11 April - 1 Samuel 9:1-12:25
Saul diurapi menjadi raja
Ada seorang dari
daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah,
seorang suku Benyamin, seorang yang berada. Orang ini ada anaknya laki-laki,
namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorangpun dari antara
orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi
dari pada setiap orang sebangsanya. Kish, ayah Saul itu, kehilangan
keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya:
"Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari
keledai-keledai itu." Lalu mereka berjalan melalui pegunungan Efraim; juga
mereka berjalan melalui tanah Salisa, tetapi tidak menemuinya. Kemudian mereka
berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian
mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya. Ketika mereka
sampai ke tanah Zuf, berkatalah Saul kepada bujangnya yang bersama-sama dengan
dia: "Mari, kita pulang. Nanti ayahku tidak lagi memikirkan
keledai-keledai itu, tetapi kuatir mengenai kita." Tetapi orang ini
berkata kepadanya: "Tunggu, di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang
yang terhormat; segala yang dikatakannya pasti terjadi. Marilah kita pergi ke
sana sekarang juga, mungkin ia dapat memberitahukan kepada kita tentang
perjalanan yang kita tempuh ini." Jawab Saul kepada bujangnya itu:
"Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab
roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada
abdi Allah itu. Apakah yang ada pada kita?" Jawab bujang itu pula kepada
Saul: "Masih ada padaku seperempat syikal perak; itu dapat aku berikan
kepada abdi Allah itu, maka ia akan memberitahukan kepada kita tentang
perjalanan kita." --Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi
menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini: "Mari kita pergi kepada
pelihat," sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat. -- Kemudian
berkatalah Saul kepada bujangnya itu: "Pikiranmu itu baik. Mari kita
pergi." Maka pergilah mereka ke kota, ke tempat abdi Allah itu.
Ketika mereka
naik jalan pendakian ke kota itu, mereka bertemu dengan gadis-gadis yang keluar
hendak menimba air. Mereka bertanya kepada gadis-gadis itu: "Pelihat ada
di sini?" Jawab gadis-gadis itu kepada mereka: "Ya, ada, baru saja ia
mendahului kamu, cepat-cepatlah sekarang. Ia datang ke kota hari ini, karena
ada perjamuan korban untuk orang banyak di bukit pada hari ini. Apabila kamu
masuk ke kota, kamu akan segera menjumpainya, sebelum ia naik ke bukit untuk
makan. Sebab orang banyak tidak akan makan, sebelum ia datang; karena dialah
yang memberkati korban, kemudian barulah para undangan makan. Pergilah
sekarang, sebab kamu akan menjumpainya dengan segera." Maka naiklah mereka
ke kota, dan ketika mereka masuk kota, Samuel yang berjalan keluar untuk naik
ke bukit, berpapasan dengan mereka.
Tetapi TUHAN
telah menyatakan kepada Samuel, sehari sebelum kedatangan Saul, demikian:
"Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki
dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel
dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah
memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai
kepada-Ku."
Ketika Samuel
melihat Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang
Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas
umat-Ku." Dalam pada itu Saul, datang mendekati Samuel di tengah pintu
gerbang dan berkata: "Maaf, di mana rumah pelihat itu?" Jawab Samuel
kepada Saul, katanya: "Akulah pelihat itu. Naiklah mendahului aku ke
bukit. Hari ini kamu makan bersama-sama dengan daku; besok pagi aku membiarkan
engkau pergi dan aku akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ada dalam
hatimu. Adapun keledai-keledaimu, yang telah hilang tiga hari lamanya sampai
sekarang, janganlah engkau kuatir, sebab telah diketemukan. Tetapi siapakah
yang memiliki segala yang diingini orang Israel? Bukankah itu ada padamu dan
pada seluruh kaum keluargamu?" Tetapi jawab Saul: "Bukankah aku
seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang
paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian
kepadaku?"
Sesudah itu
Samuel mengajak Saul dan bujangnya, dibawanya ke pendopo dan diberikannya
kepada mereka tempat utama di depan para undangan, yang banyaknya kira-kira
tiga puluh orang. Berkatalah Samuel kepada juru masak: "Berikanlah
sekarang bagian yang kuberikan kepadamu tadi, dengan pesan: Simpanlah ini
dahulu." Lalu juru masak itu menghidangkan paha dan apa yang termasuk ke
situ dan meletakkannya ke depan Saul. Dan Samuel berkata: "Lihat, yang
tinggal ini diletakkan ke depanmu; makanlah, sebab telah disimpan bagimu untuk
perayaan ini, ketika aku berkata: Aku telah mengundang orang banyak."
Demikianlah pada hari itu Saul makan bersama-sama dengan Samuel. Sesudah itu
turunlah mereka dari bukit ke kota. Dan Samuel bercakap-cakap dengan Saul di atas
sotoh.
Mereka bangun
pagi-pagi, dan ketika fajar menyingsing, Samuel memanggil Saul yang ada di atas
sotoh itu, katanya: "Bangunlah, aku akan mengantarkan engkau." Lalu
Saul bangun dan mereka keduanya pergi ke luar, yakni ia dan Samuel. Ketika
mereka turun sampai ke ujung kota, berkatalah Samuel kepada Saul:
"Katakanlah kepada bujang itu, supaya ia pergi mendahului kita, tetapi
berhentilah engkau sebentar, maka aku akan memberitahukan kepadamu firman
Allah."
Lalu Samuel
mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul,
diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau
menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan
atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di
sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi
raja atas milik-Nya sendiri: Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan
aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel,
di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai
yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan
keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang
akan kuperbuat untuk anakku itu? Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan
sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga
orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor
anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung
anggur. Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul
roti yang akan kauterima dari mereka. Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea
Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota,
engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit
pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka
sendiri akan kepenuhan seperti nabi. Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu;
engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia
lain. Apabila tanda-tanda ini terjadi kepadamu, lakukanlah apa saja yang
didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau. Engkau harus pergi ke
Gilgal mendahului aku, dan camkanlah, aku akan datang kepadamu untuk mempersembahkan
korban bakaran dan korban keselamatan. Engkau harus menunggu tujuh hari
lamanya, sampai aku datang kepadamu dan memberitahukan kepadamu apa yang harus
kaulakukan."
Sedang ia
berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi
lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.
Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan
nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di
tengah-tengah mereka. Dan semua orang yang mengenalnya dari dahulu melihat
dengan heran, bahwa ia bernubuat bersama-sama dengan nabi-nabi itu; lalu
berkatalah orang banyak yang satu kepada yang lain: "Apakah gerangan yang
terjadi dengan anak Kish itu? Apa Saul juga termasuk golongan nabi?" Lalu
seorang dari tempat itu menjawab: "Siapakah bapa mereka?" --Itulah
sebabnya menjadi peribahasa: Apa Saul juga termasuk golongan nabi?
Setelah habis ia
kepenuhan seperti nabi, pulanglah ia. Dan paman Saul berkata kepadanya dan
bujangnya: "Dari mana kamu?" Jawabnya: "Mencari keledai-keledai
itu, tetapi ketika tidak terlihat, maka kami pergi kepada Samuel."
Kemudian paman Saul itu berkata: "Coba ceritakan kepadaku apa yang
dikatakan Samuel kepada kamu." Kata Saul kepada pamannya itu: "Terus
saja diberitahukannya kepada kami, bahwa keledai-keledai itu telah
diketemukan." Tetapi perihal menjadi raja yang telah dikatakan Samuel
kepadanya, tidak diceritakan kepadanya.
Saul menjadi raja dengan undian
Kemudian Samuel
mengerahkan bangsa itu ke hadapan TUHAN di Mizpa dan ia berkata kepada orang
Israel itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah menuntun
orang Israel keluar dari Mesir dan telah melepaskan kamu dari tangan orang
Mesir dan dari tangan segala kerajaan yang menindas kamu. Tetapi sekarang kamu
menolak Allahmu yang menyelamatkan kamu dari segala malapetaka dan kesusahanmu,
dengan berkata: Tidak, angkatlah seorang raja atas kami. Maka sebab itu,
berdirilah kamu di hadapan TUHAN, menurut sukumu dan menurut kaummu." Lalu
Samuel menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin.
Sesudah itu disuruhnyalah suku Benyamin tampil ke muka menurut kaum
keluarganya, maka didapati kaum keluarga Matri. Akhirnya disuruhnyalah kaum
keluarga Matri tampil ke muka seorang demi seorang, maka didapati Saul bin Kish.
Tetapi ketika ia dicari, ia tidak diketemukan. Sebab itu ditanyakan pulalah
kepada TUHAN: "Apa orang itu juga datang ke mari?" TUHAN menjawab:
"Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang." Berlarilah
orang ke sana dan mengambilnya dari sana, dan ketika ia berdiri di
tengah-tengah orang-orang sebangsanya, ternyata ia dari bahu ke atas lebih
tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. Dan Samuel berkata kepada seluruh
bangsa itu: "Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada
seorangpun yang sama seperti dia di antara seluruh bangsa itu." Lalu
bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: "Hidup raja!"
Kemudian Samuel
menguraikan kepada bangsa itu tentang hak-hak kerajaan, menuliskannya pada
suatu piagam dan meletakkannya di hadapan TUHAN; sesudah itu Samuel menyuruh
seluruh bangsa itu pulang, masing-masing ke rumahnya. Saulpun pulang ke
rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah
perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah. Tetapi orang-orang dursila berkata:
"Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan
tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.
Saul menyelamatkan Yabesh
Maka Nahas,
orang Amon itu, bergerak maju dan berkemah mengepung Yabesh-Gilead. Lalu
berkatalah semua orang Yabesh itu kepada Nahas: "Adakanlah perjanjian
dengan kami, maka kami akan takluk kepadamu." Tetapi Nahas, orang Amon
itu, berkata kepada mereka: "Dengan syarat inilah aku akan mengadakan
perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan kucungkil; dengan demikian
aku mendatangkan malu kepada segenap orang Israel." Para tua-tua Yabesh
berkata kepadanya: "Berilah kelonggaran kepada kami tujuh hari lamanya,
supaya kami mengirim utusan ke seluruh daerah Israel; dan jika tidak ada
seorangpun yang menyelamatkan kami, maka kami akan keluar menyerahkan diri
kepadamu."
Ketika para
utusan itu sampai di Gibea-Saul, dan menyampaikan hal itu kepada bangsa itu,
menangislah bangsa itu dengan suara nyaring. Saul baru saja datang dari padang
dengan berjalan di belakang lembunya, dan ia bertanya: "Ada apa dengan
orang-orang itu, sehingga mereka menangis?" Mereka menceritakan kepadanya
kabar orang-orang Yabesh itu. Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah
Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat. Diambilnyalah
sepasang lembu, dipotong-potongnya, lalu potongan-potongan itu dikirimkannya ke
seluruh daerah Israel dengan perantaraan utusan, pesannya: "Siapa yang
tidak maju mengikuti Saul dan mengikuti Samuel, lembu-lembunya akan
diperlakukan juga demikian." Lalu TUHAN mendatangkan ketakutan kepada
bangsa itu, sehingga majulah mereka serentak. Ketika Saul memeriksa barisan
mereka di Bezek, maka ada tiga ratus ribu orang Israel dan tiga puluh ribu
orang Yehuda. Kepada para utusan yang datang itu dikatakan: "Beginilah
kamu katakan kepada orang-orang Yabesh-Gilead: Besok pada waktu panas teriknya
matahari akan datang bagimu penyelamatan." Ketika para utusan kembali dan
memberitahukan hal itu kepada orang-orang Yabesh, bersukacitalah mereka. Lalu
orang-orang Yabesh itu berkata kepada Nahas: "Besok kami akan keluar
menyerahkan diri kepadamu; maka bolehlah kamu lakukan terhadap kami apapun yang
kamu pandang baik."
Keesokan harinya
Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah
perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon
sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga
di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama.
Lalu berkatalah
bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah yang telah berkata: Masakan Saul
menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu, supaya kami
membunuhnya." Tetapi kata Saul: "Pada hari ini seorangpun tidak boleh
dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan kepada Israel."
Dan Samuel
berkata kepada bangsa itu: "Marilah kita pergi ke Gilgal dan membaharui
jabatan raja di sana." Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan
menjadikan Saul raja di sana di hadapan TUHAN di Gilgal, dan mereka
mempersembahkan di sana korban keselamatan di hadapan TUHAN, dan bersukarialah
di sana Saul dan semua orang Israel dengan sangat.
Samuel minta diri dari bangsa itu
Berkatalah
Samuel kepada seluruh orang Israel: "Telah kudengarkan segala permintaanmu
yang kamu sampaikan kepadaku, dan seorang raja telah kuangkat atasmu. Maka
sekarang raja itulah yang menjadi pemimpinmu; tetapi aku ini telah menjadi tua
dan beruban, dan bukankah anak-anakku laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang
menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini. Di sini aku berdiri.
Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang
diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah
kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan
kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup
mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu." Jawab mereka: "Engkau
tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan
engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun." Lalu berkatalah ia
kepada mereka: "TUHAN menjadi saksi kepada kamu, dan orang yang
diurapi-Nyapun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa
dalam tanganku." Jawab mereka: "Dia menjadi saksi."
Lalu berkatalah
Samuel kepada bangsa itu: "Tuhanlah saksi, yang mengangkat Musa dan Harun
dan yang menuntun nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir. Maka sebab itu,
berdirilah supaya aku bersama-sama dengan kamu berhakim di hadapan TUHAN
mengenai segala perbuatan keselamatan TUHAN yang telah dikerjakan-Nya kepadamu
dan kepada nenek moyangmu. Ketika Yakub datang ke Mesir dan nenek moyangmu
berseru-seru kepada TUHAN, maka TUHAN mengutus Musa dan Harun, yang membawa
nenek moyangmu keluar dari Mesir, dan membiarkan mereka diam di tempat ini.
Tetapi mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam
tangan Sisera, panglima tentara di Hazor, dan ke dalam tangan orang Filistin
dan raja Moab, yang berperang melawan mereka. Mereka berseru-seru kepada TUHAN,
katanya: Kami telah berdosa, sebab kami telah meninggalkan TUHAN dan beribadah
kepada para Baal dan para Asytoret; maka sekarang lepaskanlah kami dari tangan
musuh kami, maka kami akan beribadah kepada-Mu. Sesudah itu TUHAN mengutus
Yerubaal, Barak, Yefta dan Samuel, dan melepaskan kamu dari tangan musuh di
sekelilingmu, sehingga kamu diam dengan tenteram. Tetapi ketika kamu melihat,
bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku:
Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah
rajamu. Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta.
Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja atasmu, asal saja kamu takut akan
TUHAN, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah
TUHAN, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti
TUHAN, Allahmu! Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu
menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu.
Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan
TUHAN di depan matamu ini. Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan
berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan
sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN
dengan meminta raja bagimu." Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka
TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah
seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel. Berkatalah seluruh bangsa
itu kepada Samuel: "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN,
Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami
menambah dosa kami dengan kejahatan ini."
Dan berkatalah
Samuel kepada bangsa itu: "Jangan takut; memang kamu telah melakukan
segala kejahatan ini, tetapi janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah
kepada TUHAN dengan segenap hatimu. Janganlah menyimpang untuk mengejar dewa
kesia-siaan yang tidak berguna dan tidak dapat menolong karena semuanya itu
adalah kesia-siaan belaka. Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, sebab
nama-Nya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi
umat-Nya? Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan
berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan
lurus. Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan
segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di
antara kamu. Tetapi jika kamu terus berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan,
baik kamu maupun rajamu itu."
___
Ayo Saat Teduh:
11 April – Rupa Kristus Nyata Di Dalam Kita
No comments:
Post a Comment