20 Mei -Mazmur
83; 1 Tawarikh 29:23-25; 2 Tawarikh 1:1; 1 Raja-Raja 2:13-3:4; 2 Tawarikh
1:2-6; 1 Raja-Raja 3:5-15; 2 Tawarikh 1:7-13
Mazmur 83
Doa mohon pertolongan melawan musuh
Mazmur Asaf:
suatu nyanyian.
Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah
berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah!
Sebab sesungguhnya musuh-musuh-Mu ribut,
orang-orang yang membenci Engkau meninggikan kepala.
Mereka mengadakan permufakatan licik
melawan umat-Mu, dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang
Kaulindungi.
Kata mereka: "Marilah kita lenyapkan
mereka sebagai bangsa, sehingga nama Israel tidak diingat lagi!"
Sungguh, mereka telah berunding dengan
satu hati, mereka telah mengadakan perjanjian melawan Engkau:
Penghuni kemah-kemah Edom dan orang
Ismael, Moab dan orang Hagar,
Gebal dan Amon dan Amalek, Filistea
beserta penduduk Tirus,
juga Asyur telah bergabung dengan mereka, menjadi kaki tangan bani Lot. Sela
juga Asyur telah bergabung dengan mereka, menjadi kaki tangan bani Lot. Sela
Perlakukanlah mereka seperti Midian,
seperti Sisera, seperti Yabin dekat sungai Kison,
yang sudah dipunahkan di En-Dor, menjadi pupuk bagi tanah.
yang sudah dipunahkan di En-Dor, menjadi pupuk bagi tanah.
Buatlah para pemuka mereka seperti Oreb
dan Zeeb, seperti Zebah dan Salmuna semua pemimpin mereka,
yang berkata: "Marilah kita menduduki tempat-tempat kediaman Allah!"
yang berkata: "Marilah kita menduduki tempat-tempat kediaman Allah!"
Ya Allahku, buatlah mereka seperti dedak
yang beterbangan, seperti jerami yang ditiup angin!
Seperti api yang membakar hutan, dan
seperti nyala api yang menghanguskan gunung-gunung,
kejarlah mereka dengan badai-Mu, dan kejutkanlah mereka dengan puting beliung-Mu;
penuhilah muka mereka dengan kehinaan, supaya mereka mencari nama-Mu, ya TUHAN!
kejarlah mereka dengan badai-Mu, dan kejutkanlah mereka dengan puting beliung-Mu;
penuhilah muka mereka dengan kehinaan, supaya mereka mencari nama-Mu, ya TUHAN!
Biarlah mereka mendapat malu dan terkejut
selama-lamanya; biarlah mereka tersipu-sipu dan binasa,
supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.
supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.
Salomo menjadi raja
1 Tawarikh 29:23-25
Kemudian
duduklah Salomo sebagai raja menggantikan Daud, ayahnya, di atas takhta yang
ditetapkan TUHAN; ia mendapat kemujuran, sehingga setiap orang Israel
mendengarkan perkataannya. Lalu semua pemimpin dan pahlawan, juga semua anak
raja Daud mengakui kekuasaan raja Salomo. TUHAN membuat Salomo luar biasa besar
di mata seluruh orang Israel dan mengaruniakan kepadanya keagungan kerajaan
seperti tidak pernah ada pada semua raja sebelum dia yang memerintah atas
Israel.
2 Tawarikh 1:1
Salomo, anak
Daud, menjadi kuat dalam kedudukannya sebagai raja; TUHAN, Allahnya, menyertai
dia dan menjadikan kekuasaannya luar biasa besarnya.
Tindakan-tindakan Salomo untuk
mengokohkan takhtanya.
1 Raja-Raja 2:13-3:3
Pada suatu hari
Adonia, anak Hagit, masuk menghadap Batsyeba, ibu Salomo, lalu perempuan itu
berkata: "Apakah engkau datang dengan maksud damai?" Jawabnya:
"Ya, damai!" Kemudian katanya: "Ada sesuatu yang hendak
kukatakan kepadamu." Jawab perempuan itu: "Katakanlah!" Lalu
katanya: "Engkau sendiri tahu bahwa akulah yang berhak atas kedudukan
raja, dan bahwa seluruh Israel mengharapkan, supaya aku menjadi raja; tetapi
sebaliknya kedudukan raja jatuh kepada adikku, sebab dari Tuhanlah ia
mendapatnya. Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah
tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya:
"Katakanlah!" Maka katanya: "Bicarakanlah kiranya dengan raja
Salomo, sebab ia tidak akan menolak permintaanmu, supaya Abisag, gadis Sunem
itu, diberikannya kepadaku menjadi isteriku." Jawab Batsyeba: "Baik,
aku akan membicarakan hal itu untuk engkau dengan raja."
Batsyeba masuk
menghadap raja Salomo untuk membicarakan hal itu untuk Adonia, lalu bangkitlah
raja mendapatkannya serta tunduk menyembah kepadanya; kemudian duduklah ia di
atas takhtanya dan ia menyuruh meletakkan kursi untuk bunda raja, lalu
perempuan itu duduk di sebelah kanannya. Berkatalah perempuan itu: "Suatu
permintaan kecil saja yang kusampaikan kepadamu, janganlah tolak
permintaanku." Jawab raja kepadanya: "Mintalah, ya ibu, sebab aku
tidak akan menolak permintaanmu." Kata perempuan itu: "Biarlah
Abisag, gadis Sunem itu, diberikan kepada kakakmu Adonia menjadi
isterinya." Tetapi raja Salomo menjawab ibunya: "Mengapa engkau
meminta hanya Abisag, gadis Sunem itu, untuk Adonia? Minta jugalah untuknya
kedudukan raja! Bukankah dia saudaraku yang lebih tua, dan di pihaknya ada imam
Abyatar dan Yoab, anak Zeruya?" Lalu bersumpahlah raja Salomo demi TUHAN:
"Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika
Adonia tidak membayarkan nyawanya dengan permintaan ini! Oleh sebab itu, demi
TUHAN yang hidup, yang menegakkan aku dan mendudukkan aku di atas takhta Daud,
ayahku, dan yang membuat bagiku suatu keluarga seperti yang dijanjikan-Nya:
pada hari ini juga Adonia harus dibunuh." Lalu raja Salomo menyerahkan hal
itu kepada Benaya bin Yoyada; orang ini memancung dia sehingga mati.
Dan kepada imam
Abyatar raja berkata: "Pergilah ke Anatot, ke tanah milikmu, sebab engkau
patut dihukum mati, tetapi pada hari ini aku tidak akan membunuh engkau, oleh
karena engkau telah mengangkat tabut Tuhan ALLAH di depan Daud, ayahku, dan
oleh karena engkau telah turut menderita dalam segala sengsara yang diderita
ayahku." Lalu Salomo memecat Abyatar dari jabatannya sebagai imam TUHAN.
Dengan demikian Salomo memenuhi firman TUHAN yang telah dikatakan-Nya di Silo
mengenai keluarga Eli.
Ketika kabar itu
sampai kepada Yoab--memang Yoab telah memihak kepada Adonia, sekalipun ia tidak
memihak kepada Absalom--maka larilah Yoab ke kemah TUHAN, lalu memegang
tanduk-tanduk mezbah. Kemudian diberitahukanlah kepada Salomo, bahwa Yoab sudah
lari ke kemah TUHAN, dan telah ada di samping mezbah. Lalu Salomo menyuruh
Benaya bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia." Benaya masuk ke dalam
kemah TUHAN serta berkata kepadanya: "Beginilah kata raja:
Keluarlah." Jawabnya: "Tidak, sebab di sinilah aku mau mati."
Lalu Benaya menyampaikan jawab itu kepada raja, katanya: "Beginilah kata
Yoab dan beginilah jawabnya kepadaku." Kata raja kepadanya: "Perbuatlah
seperti yang dikatakannya; pancunglah dia dan kuburkanlah dia; dengan demikian
engkau menjauhkan dari padaku dan dari pada kaumku noda darah yang ditumpahkan
Yoab dengan tidak beralasan. Dan TUHAN akan menanggungkan darahnya kepadanya
sendiri, karena ia telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik
dari padanya. Ia membunuh mereka dengan pedang, dengan tidak diketahui ayahku
Daud, yaitu Abner bin Ner, panglima Israel, dan Amasa bin Yeter, panglima
Yehuda. Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan
keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya dan keluarganya
dan takhtanya akan mendapat selamat dari pada TUHAN sampai
selama-lamanya." Maka berangkatlah Benaya bin Yoyada, lalu memancung dan
membunuh Yoab, kemudian dia dikuburkan di rumahnya sendiri di padang gurun.
Raja mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala tentara; dan
raja mengangkat imam Zadok menggantikan Abyatar.
Kemudian raja
menyuruh memanggil Simei, dan berkata kepadanya: "Dirikanlah bagimu sebuah
rumah di Yerusalem, diamlah di sana, dan janganlah keluar dari sana ke
mana-manapun. Sebab ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu engkau keluar
dan menyeberangi sungai Kidron, pastilah engkau mati dibunuh dan darahmu akan
ditanggungkan kepadamu sendiri." Lalu berkatalah Simei kepada raja:
"Baiklah demikian! Seperti yang tuanku raja katakan, demikianlah akan
dilakukan hambamu ini." Lalu Simei diam di Yerusalem beberapa waktu
lamanya.
Dan sesudah
lewat tiga tahun, terjadilah bahwa dua orang hamba Simei lari kepada Akhis bin
Maakha, raja Gat, lalu diberitahukan kepada Simei: "Ketahuilah, kedua
orang hambamu ada di Gat." Maka berkemaslah Simei, dipelanainya
keledainya, dan pergilah ia ke Gat, kepada Akhis, untuk mencari hambanya itu.
Lalu Simei pulang dan membawa mereka dari Gat. Ketika diberitahukan kepada
Salomo, bahwa tadinya Simei pergi dari Yerusalem ke Gat dan sekarang sudah
pulang, maka raja menyuruh memanggil Simei dan berkata kepadanya:
"Bukankah aku telah menyuruh engkau bersumpah demi TUHAN dan telah
memperingatkan engkau, begini: Ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu
engkau keluar dan pergi ke mana-manapun, pastilah engkau mati dibunuh! Dan
engkau telah menjawab: Baiklah demikian, aku akan mentaatinya. Mengapa engkau
tidak menepati sumpah demi TUHAN itu dan juga perintah yang kuperintahkan
kepadamu?" Kemudian kata raja kepada Simei: "Engkau sendiri tahu
dalam hatimu segala kejahatan yang kauperbuat kepada Daud, ayahku, maka TUHAN
telah menanggungkan kejahatanmu itu kepadamu sendiri. Tetapi diberkatilah
kiranya raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan TUHAN sampai
selama-lamanya." Raja memberi perintah kepada Benaya bin Yoyada, lalu
keluarlah Benaya, dipancungnya Simei sehingga mati. Demikianlah kerajaan itu kokoh
di tangan Salomo.
Lalu Salomo
menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil anak Firaun, dan membawanya ke
kota Daud, sampai ia selesai mendirikan istananya dan rumah TUHAN dan tembok
sekeliling Yerusalem. Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit
pengorbanan, sebab belum ada didirikan rumah untuk nama TUHAN sampai pada waktu
itu. Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut
ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban
sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.
Doa Salomo memohon hikmat
1 Raja-Raja 3:4-15
Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan
korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban
bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam
mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak
Kuberikan kepadamu." Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah
menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia
hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau
telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan
kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Maka
sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi
raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum
berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang
Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira
banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang
perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan
yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar
ini?" Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang
demikian. Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah
meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau
nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya
Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan
kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak
ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun
seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik
kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun
seperti engkau di antara raja-raja. Dan jika engkau hidup menurut jalan yang
Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama
seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." Lalu
terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem,
berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan, dipersembahkannya
korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia mengadakan
perjamuan bagi semua pegawainya.
|
2 Tawarikh 1:2-13
Salomo memberi perintah kepada seluruh Israel, kepada
kepala-kepala pasukan seribu dan pasukan seratus, kepada para hakim dan
kepada semua pemimpin di seluruh Israel, yakni para kepala puak. Lalu
pergilah Salomo bersama-sama dengan segenap jemaah itu ke bukit pengorbanan
yang di Gibeon, sebab di situlah Kemah Pertemuan Allah yang dibuat Musa,
hamba TUHAN itu, di padang gurun. --Tetapi Daud telah mengangkut tabut Allah
dari Kiryat-Yearim ke tempat yang disiapkannya bagi tabut itu, --sebab ia
telah memasang kemah untuk tabut itu di Yerusalem. Namun mezbah tembaga yang
dibuat Bezaleel bin Uri bin Hur masih ada di sana di depan Kemah Suci TUHAN.
Maka ke sanalah Salomo dan jemaah itu meminta petunjuk TUHAN. Salomo
mempersembahkan korban di sana di hadapan TUHAN di atas mezbah tembaga yang di
depan Kemah Pertemuan itu; ia mempersembahkan seribu korban bakaran di
atasnya.
Pada malam itu juga Allah menampakkan diri kepada Salomo
dan berfirman kepadanya: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan
kepadamu." Berkatalah Salomo kepada Allah: "Engkaulah yang telah
menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada Daud, ayahku, dan telah
mengangkat aku menjadi raja menggantikan dia. Maka sekarang, ya TUHAN Allah,
tunjukkanlah keteguhan janji-Mu kepada Daud, ayahku, sebab Engkaulah yang
telah mengangkat aku menjadi raja atas suatu bangsa yang banyaknya seperti
debu tanah. Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat
keluar dan masuk sebagai pemimpin bangsa ini, sebab siapakah yang dapat
menghakimi umat-Mu yang besar ini?" Berfirmanlah Allah kepada Salomo:
"Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan, harta
benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang,
tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat
menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau, maka
kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan
kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada
pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah
engkau." Lalu pulanglah Salomo dari bukit pengorbanan yang di Gibeon
itu, dari depan Kemah Pertemuan, ke Yerusalem dan ia memerintah atas Israel.
|
___
Ayo Saat Teduh:
20 Mei – Harta Sorgawi Dalam Bejana Tanah Liat
No comments:
Post a Comment