28 Mei - Amsal
5, 6, 7
Nasihat mengenai perzinahan
Hai anakku,
perhatikanlah hikmatku,
arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,
arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,
supaya engkau berpegang pada
kebijaksanaan
dan bibirmu memelihara pengetahuan.
dan bibirmu memelihara pengetahuan.
Karena bibir perempuan jalang menitikkan
tetesan madu
dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
tetapi kemudian ia pahit seperti empedu,
dan tajam seperti pedang bermata dua.
dan tajam seperti pedang bermata dua.
Kakinya turun menuju maut,
langkahnya menuju dunia orang mati.
langkahnya menuju dunia orang mati.
Ia tidak menempuh jalan kehidupan,
jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku,
janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
Jauhkanlah jalanmu dari pada dia,
dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
supaya engkau jangan menyerahkan
keremajaanmu kepada orang lain,
dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
supaya orang lain jangan mengenyangkan
diri dengan kekayaanmu,
dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
dan pada akhirnya engkau akan mengeluh,
kalau
daging dan tubuhmu habis binasa,
daging dan tubuhmu habis binasa,
lalu engkau akan berkata: "Ah,
mengapa aku benci kepada didikan,
dan hatiku menolak teguran;
dan hatiku menolak teguran;
mengapa aku tidak mendengarkan suara
guru-guruku,
dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap
malapetaka
di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."
di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."
Minumlah air dari kulahmu sendiri,
minumlah air dari sumurmu yang membual.
minumlah air dari sumurmu yang membual.
Patutkah mata airmu meluap ke luar
seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?
seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?
Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri,
jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
Diberkatilah kiranya sendangmu,
bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:
rusa yang manis, kijang yang jelita;
rusa yang manis, kijang yang jelita;
biarlah buah dadanya selalu memuaskan
engkau,
dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
Hai anakku, mengapa engkau berahi akan
perempuan jalang,
dan mendekap dada perempuan asing?
dan mendekap dada perempuan asing?
Karena segala jalan orang terbuka di
depan mata TUHAN,
dan segala langkah orang diawasi-Nya.
dan segala langkah orang diawasi-Nya.
Orang fasik tertangkap dalam
kejahatannya,
dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.
dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.
Ia mati, karena tidak menerima didikan
dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.
dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.
Berbagai-bagai nasihat
Hai anakku,
jikalau engkau menjadi penanggung
sesamamu,
dan membuat persetujuan dengan orang lain;
dan membuat persetujuan dengan orang lain;
jikalau engkau terjerat dalam perkataan
mulutmu,
tertangkap dalam perkataan mulutmu,
tertangkap dalam perkataan mulutmu,
buatlah begini, hai anakku,
dan lepaskanlah dirimu,
dan lepaskanlah dirimu,
karena engkau telah jatuh ke dalam
genggaman sesamamu:
pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
janganlah membiarkan matamu tidur,
dan kelopak matamu mengantuk;
dan kelopak matamu mengantuk;
lepaskanlah dirimu seperti kijang dari
pada tangkapan,
seperti burung dari pada tangan pemikat.
seperti burung dari pada tangan pemikat.
Hai pemalas, pergilah kepada semut,
perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
ia menyediakan rotinya di musim panas,
dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring?
Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
"Tidur sebentar lagi, mengantuk
sebentar lagi,
melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring"
melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring"
-- maka datanglah kemiskinan kepadamu
seperti seorang penyerbu,
dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Tak bergunalah dan jahatlah orang yang
hidup dengan mulut serong,
yang mengedipkan matanya,
yang mengedipkan matanya,
yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk
dengan jari,
yang hatinya mengandung tipu muslihat,
yang hatinya mengandung tipu muslihat,
yang senantiasa merencanakan kejahatan,
dan yang menimbulkan pertengkaran.
dan yang menimbulkan pertengkaran.
Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan
dengan tiba-tiba,
sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Enam perkara ini yang dibenci TUHAN,
bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
mata sombong, lidah dusta, tangan yang
menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana
yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
seorang saksi dusta yang
menyembur-nyemburkan kebohongan
dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.
dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.
Nasihat tentang perzinahan
Hai anakku,
peliharalah perintah ayahmu,
dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada
hatimu,
kalungkanlah pada lehermu.
kalungkanlah pada lehermu.
Jikalau engkau berjalan,
engkau akan dipimpinnya,
engkau akan dipimpinnya,
jikalau engkau berbaring,
engkau akan dijaganya,
engkau akan dijaganya,
jikalau engkau bangun,
engkau akan disapanya.
engkau akan disapanya.
Karena perintah itu pelita, dan ajaran
itu cahaya,
dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
yang melindungi engkau terhadap perempuan
jahat,
terhadap kelicikan lidah perempuan asing.
terhadap kelicikan lidah perempuan asing.
Janganlah menginginkan kecantikannya
dalam hatimu,
janganlah terpikat oleh bulu matanya.
janganlah terpikat oleh bulu matanya.
Karena bagi seorang sundal sepotong
rotilah yang penting,
tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga.
tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga.
Dapatkah orang membawa api dalam
gelumbung baju
dengan tidak terbakar pakaiannya?
dengan tidak terbakar pakaiannya?
Atau dapatkah orang berjalan di atas
bara,
dengan tidak hangus kakinya?
dengan tidak hangus kakinya?
Demikian juga orang yang menghampiri
isteri sesamanya;
tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.
tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.
Apakah seorang pencuri tidak akan dihina,
apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia
membayar kembali tujuh kali lipat,
segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.
segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.
Siapa melakukan zinah tidak berakal budi;
orang yang berbuat demikian merusak diri.
orang yang berbuat demikian merusak diri.
Siksa dan cemooh diperolehnya,
malunya tidak terhapuskan.
malunya tidak terhapuskan.
Karena cemburu adalah geram seorang
laki-laki,
ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
ia tidak akan mau menerima tebusan
suatupun,
dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyakpun pemberianmu.
dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyakpun pemberianmu.
Hai anakku,
berpeganglah pada perkataanku,
dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
Berpeganglah pada perintahku, dan engkau
akan hidup;
simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu,
dan tulislah itu pada loh hatimu.
dan tulislah itu pada loh hatimu.
Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah
saudaraku"
dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
supaya engkau dilindunginya terhadap
perempuan jalang,
terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
Karena ketika suatu waktu aku
melihat-lihat,
dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
kulihat di antara yang tak berpengalaman,
kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
yang menyeberang dekat sudut jalan,
lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
pada waktu senja, pada petang hari,
di malam yang gelap.
di malam yang gelap.
Maka datanglah menyongsong dia seorang
perempuan,
berpakaian sundal dengan hati licik;
berpakaian sundal dengan hati licik;
cerewet dan liat perempuan ini,
kakinya tak dapat tenang di rumah,
kakinya tak dapat tenang di rumah,
sebentar ia di jalan dan sebentar di
lapangan,
dekat setiap tikungan ia menghadang.
dekat setiap tikungan ia menghadang.
Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan
diciumnya,
dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
"Aku harus mempersembahkan korban
keselamatan,
dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.
dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.
Itulah sebabnya aku keluar menyongsong
engkau,
untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
Telah kubentangkan permadani di atas
tempat tidurku,
kain lenan beraneka warna dari Mesir.
kain lenan beraneka warna dari Mesir.
Pembaringanku telah kutaburi dengan mur,
gaharu dan kayu manis.
gaharu dan kayu manis.
Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi
hari,
dan bersama-sama menikmati asmara.
dan bersama-sama menikmati asmara.
Karena suamiku tidak di rumah,
ia sedang dalam perjalanan jauh,
ia sedang dalam perjalanan jauh,
sekantong uang dibawanya,
ia baru pulang menjelang bulan purnama."
ia baru pulang menjelang bulan purnama."
Ia merayu orang muda itu dengan
berbagai-bagai bujukan,
dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti
dia
seperti lembu yang dibawa ke pejagalan,
seperti lembu yang dibawa ke pejagalan,
dan seperti orang bodoh yang terbelenggu
untuk dihukum,
sampai anak panah menembus hatinya;
sampai anak panah menembus hatinya;
seperti burung dengan cepat menuju
perangkap,
dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.
dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.
Oleh sebab itu, hai anak-anak,
dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku.
dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku.
Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan
perempuan itu,
dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
Karena banyaklah orang yang gugur
ditewaskannya,
sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya.
sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya.
Rumahnya adalah jalan ke dunia orang
mati,
yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
___
No comments:
Post a Comment