30 May 2014

30 Mei - Kumpulan amsal-amsal Salomo (Amsal 11-13)

30 Mei - Amsal 11, 12, 13

Kumpulan amsal-amsal Salomo

Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh,
tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya,
tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna,
tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya,
tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya,
tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya,
dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
Orang benar diselamatkan dari kesukaran,
lalu orang fasik menggantikannya.
Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia,
tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
Bila orang benar mujur, beria-rialah kota,
dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
Berkat orang jujur memperkembangkan kota,
tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi,
tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
Siapa mengumpat, membuka rahasia,
tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa,
tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain,
tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
Perempuan yang baik hati beroleh hormat;
sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri,
tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
Orang fasik membuat laba yang sia-sia,
tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati,
menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman,
tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
Seperti anting-anting emas di jungur babi,
demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata,
harapan orang fasik mendatangkan murka.
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,
ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,
siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang,
tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang,
tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh;
tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin;
orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
Hasil orang benar adalah pohon kehidupan,
dan siapa bijak, mengambil hati orang.
Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi,
lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!

Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan;
tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.
Orang baik dikenan TUHAN,
tetapi si penipu dihukum-Nya.
Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan,
tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya,
tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
Rancangan orang benar adalah adil,
tujuan orang fasik memperdaya.
Perkataan orang fasik menghadang darah,
tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi,
tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya,
tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.
Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri,
dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.
Orang benar memperhatikan hidup hewannya,
tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan,
tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.
Orang fasik mengingini jala orang jahat,
tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.
Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya,
tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan,
dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri,
tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga,
tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil,
tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang,
tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya,
tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan,
tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun,
tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya,
tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
Tangan orang rajin memegang kekuasaan,
tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,
tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Orang benar mendapati tempat penggembalaannya,
tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Orang malas tidak akan menangkap buruannya,
tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
Di jalan kebenaran terdapat hidup,
tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya,
tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik,
tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya,
siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,
sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Orang benar benci kepada dusta,
tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya,
tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa,
ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang,
tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
Terang orang benar bercahaya gemilang,
sedangkan pelita orang fasik padam.
Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran,
tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
Harta yang cepat diperoleh akan berkurang,
tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Harapan yang tertunda menyedihkan hati,
tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya,
tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan,
sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
Akal budi yang baik mendatangkan karunia,
tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan,
tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka,
tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan,
tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati,
menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak,
tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
Orang berdosa dikejar oleh malapetaka,
tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya,
tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan,
tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.
Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya;
tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
Orang benar makan sekenyang-kenyangnya,
tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.

___

No comments:

Post a Comment