31 May 2014

31 Mei - Kumpulan amsal-amsal Salomo (Amsal 14-16)

31 Mei - Amsal 14, 15, 16

Kumpulan amsal-amsal Salomo

Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya,
tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN,
tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya,
tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum,
tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
Saksi yang setia tidak berbohong,
tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia,
sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
Jauhilah orang bebal,
karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik,
tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan,
tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Hati mengenal kepedihannya sendiri,
dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
Rumah orang fasik akan musnah,
tetapi kemah orang jujur akan mekar.
Ada jalan yang disangka orang lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.
Di dalam tertawapun hati dapat merana,
dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya,
dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,
tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan,
tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh,
tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan,
tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
Orang jahat tunduk di dekat orang baik,
orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci,
tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
Siapa menghina sesamanya berbuat dosa,
tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan?
Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,
tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
Mahkota orang bijak adalah kepintarannya;
tajuk orang bebal adalah kebodohannya.
Saksi yang setia menyelamatkan hidup,
tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar,
bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan
sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja,
tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
Orang yang sabar besar pengertiannya,
tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
Hati yang tenang menyegarkan tubuh,
tetapi iri hati membusukkan tulang.
Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya,
tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya,
tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.
Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian,
tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
Kebenaran meninggikan derajat bangsa,
tetapi dosa adalah noda bangsa.
Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi,
tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman,
tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan,
tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
Mata TUHAN ada di segala tempat,
mengawasi orang jahat dan orang baik.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan,
tetapi lidah curang melukai hati.
Orang bodoh menolak didikan ayahnya,
tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
Di rumah orang benar ada banyak harta benda,
tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.
Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan,
tetapi hati orang bebal tidak jujur.
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar,
dan siapa benci kepada teguran akan mati.
Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN,
lebih-lebih hati anak manusia!
Si pencemooh tidak suka ditegur orang;
ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Hati orang berpengertian mencari pengetahuan,
tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
Hari orang berkesusahan buruk semuanya,
tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN
dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
Lebih baik sepiring sayur dengan kasih
dari pada lembu tambun dengan kebencian.
Si pemarah membangkitkan pertengkaran,
tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Jalan si pemalas seperti pagar duri,
tetapi jalan orang jujur adalah rata.
Anak yang bijak menggembirakan ayahnya,
tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi,
tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,
tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya,
dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas,
supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
Rumah orang congkak dirombak TUHAN,
tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi perkataan yang ramah itu suci.
Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya,
tetapi siapa membenci suap akan hidup.
Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya,
tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
TUHAN itu jauh dari pada orang fasik,
tetapi doa orang benar didengar-Nya.
Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati,
dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan
akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri,
tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat,
dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati,
tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri,
tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN,
maka terlaksanalah segala rencanamu.
TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing,
bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN;
sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni,
karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang,
maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.
Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran,
dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya,
tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.
Keputusan dari Allah ada di bibir raja,
kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.
Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN,
segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.
Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja,
karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.
Bibir yang benar dikenan raja,
dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.
Kegeraman raja adalah bentara maut,
tetapi orang bijak memadamkannya.
Wajah raja yang bercahaya memberi hidup
dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas,
dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.
Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur;
siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
Kecongkakan mendahului kehancuran,
dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati
dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan,
dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Orang yang bijak hati disebut berpengertian,
dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya,
tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi,
dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu,
manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Ada jalan yang disangka lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.
Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja,
karena mulutnya memaksa dia.
Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan,
dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
Orang yang curang menimbulkan pertengkaran,
dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya,
dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat;
siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.
Rambut putih adalah mahkota yang indah,
yang didapat pada jalan kebenaran.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan,
orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Undi dibuang di pangkuan,
tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.
___

No comments:

Post a Comment