31 Juli - Yeremia
5:20-6:30; 2 Raja-Raja 22:3-20; 2 Tawarikh 34:8-28
Yeremia 5:20-6:30
Hukuman TUHAN tidak dapat dielakkan
Beritahukanlah ini di antara kaum keturunan
Yakub, kabarkanlah itu di Yehuda dengan mengatakan:
"Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan
yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang
mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!
Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikianlah
firman TUHAN, kamu tidak gemetar terhadap Aku? Bukankah Aku yang membuat pantai
pasir sebagai perbatasan bagi laut, sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat
dilampauinya? Biarpun ia bergelora, ia tidak sanggup, biarpun
gelombang-gelombangnya ribut, mereka tidak dapat melampauinya!
Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu
melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.
Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita
takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal
musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu
yang tetap untuk panen.
Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu
menghambat yang baik dari padamu.
Sesungguhnya, di antara umat-Ku terdapat
orang-orang fasik yang memasang jaringnya; seperti penangkap burung mereka
memasang perangkapnya, mereka menangkap manusia.
Seperti sangkar menjadi penuh dengan
burung-burung, demikianlah rumah mereka menjadi penuh dengan tipu; itulah
sebabnya mereka menjadi orang besar dan kaya,
orang gemuk dan gendut. Di samping itu mereka
membiarkan berlalu kejahatan-kejahatan, tidak mengindahkan hukum, tidak
memenangkan perkara anak yatim, dan tidak membela hak orang miskin.
Masakan Aku tidak menghukum mereka karena
semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
kepada bangsa yang seperti ini?"
Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Malapetaka
yang akan menimpa Yerusalem dan Yehuda
Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari
tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap
sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
Adakah puteri Sion sama seperti padang yang
paling disukai,
sehingga gembala-gembala mendatanginya beserta
kawanan ternak mereka? Mereka telah memasang kemah-kemahnya sekelilingnya,
masing-masing memakan habis apa yang didapatnya.
"Persiapkanlah perang melawan dia; ayo,
marilah kita maju menyerang pada tengah hari!" "Celakalah kita, sebab
matahari sudah lingsir, bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"
"Ayo, marilah kita maju menyerang pada waktu
malam dan merusakkan puri-purinya!"
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Tebanglah pohon-pohonnya dan timbunlah tanah menjadi tembok terhadap
Yerusalem! Itulah kota yang harus dihukum! Hanya penindasan saja di dalamnya!
Seperti mata air meluapkan airnya, demikianlah
kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan dan aniaya terdengar di dalamnya,
luka dan pukulan selalu ada Kulihat.
Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku
jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi,
menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
Beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Petiklah habis-habisan sisa-sisa orang Israel seperti pokok anggur
dipetik habis-habisan. Kembalilah seperti pemetik buah anggur dengan tanganmu
mencari-cari buah pada ranting-rantingnya."
Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi,
supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka
tidak dapat mendengar! Sungguh, firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka,
mereka tidak menyukainya!
Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN,
aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan
kepada kumpulan teruna bersama-sama. Sesungguhnya, baik laki-laki maupun
perempuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun orang yang sudah lanjut
usianya.
Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang
lain, bersama ladang-ladang dan isteri-isteri mereka. --"Sesungguhnya, Aku
mengacungkan tangan-Ku melawan penduduk negeri ini, demikianlah firman TUHAN.
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya
melakukan tipu.
Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya
ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai
sejahtera.
Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang
rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman
TUHAN."
Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu
di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di
manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat
ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!
Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan
ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini
Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab
mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari
Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada
korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan
hati-Ku.
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku
akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung
oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya,
semuanya akan binasa."
Beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya, suatu
bangsa akan datang dari tanah utara, suatu suku bangsa yang besar akan bergerak
maju dari ujung bumi.
Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis,
tidak kenal belas kasihan. Suara mereka gemuruh seperti laut, mereka
mengendarai kuda, berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau,
hai puteri Sion!"
Kami telah mendengar kabarnya, tangan kami sudah
menjadi lemah lesu; kesesakan telah menyergap kami, kami kesakitan seperti
perempuan yang melahirkan.
"Janganlah keluar ke padang, dan janganlah
berjalan di jalan, sebab pedang musuh mengamuk--kegentaran datang dari segala
jurusan!"
Hai puteri bangsaku, kenakanlah kain kabung, dan
berguling-gulinglah dalam debu! Berkabunglah seperti menangisi seorang anak
tunggal, merataplah dengan pahit pedih! Sebab sekonyong-konyong akan datang si
pembinasa menyerangmu.
Yeremia
menjadi penguji umat
Aku telah mengangkat engkau di antara umat-Ku
sebagai penguji, engkau harus tahu bagaimana menyelidikinya, dan harus menguji
tingkah langkah mereka.
Semua mereka adalah pendurhaka belaka, berjalan
kian kemari sebagai pemfitnah; sekaliannya mereka berlaku busuk!
Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Kitab Taurat ditemukan kembali
2 Raja-Raja 22:3-20
Dalam tahun yang kedelapan belas zaman
raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke
rumah TUHAN, katanya: "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia
menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah
dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu; baiklah itu
diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah
TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk
memperbaiki kerusakan rumah itu, yaitu kepada tukang-tukang kayu,
tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan
batu pahat untuk memperbaiki rumah itu. Tetapi tidak usahlah mengadakan
perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka,
sebab mereka bekerja dengan jujur."
Berkatalah imam besar Hilkia, kepada
Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah
TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus
membacanya. Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja,
disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini
telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya
ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu." Safan,
panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah
memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja.
Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya. Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam
bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada
Asaya, hamba raja, katanya: "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku,
bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan
ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita,
oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan
berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya." Maka pergilah imam
Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang
yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu
tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya
kepadanya. Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku! Beginilah
firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini
dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh
raja Yehuda; karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah
lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan
mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini
dengan tidak padam-padam. Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu
untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu, oleh karena
engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu
engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap
penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh
karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah
mendengarnya, demikianlah firman TUHAN, sebab itu, sesungguhnya Aku akan
mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke
dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka
yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan jawab
itu kepada raja.
|
2 Tawarikh 34:8-28
Pada tahun kedelapan belas dari
pemerintahannya, setelah selesai mentahirkan negeri dan rumah TUHAN, ia
menyuruh Safan bin Azalya, dan Maaseya, penguasa kota, serta Yoah bin Yoahas,
bendahara negara, untuk memperbaiki rumah TUHAN, Allahnya. Maka datanglah
mereka kepada imam besar Hilkia dan menyerahkan kepadanya uang yang telah
dibawa ke rumah Allah dan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Lewi, yakni
oleh para penjaga pintu, dari orang-orang Manasye dan Efraim, dan dari semua
orang yang masih tinggal dari Israel, pula dari seluruh orang Yehuda dan
Benyamin, dan dari penduduk Yerusalem. Uang itu diberikan mereka ke tangan
para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN; dan mereka itu, yang
bekerja dalam rumah TUHAN, mengeluarkannya untuk membetulkan dan memperbaiki
rumah itu. Mereka memberikannya kepada tukang-tukang kayu dan tukang-tukang
bangunan, supaya tukang-tukang itu membeli batu pahat dan kayu untuk
tupai-tupai dan untuk memasang balok-balok pada gedung-gedung, yang oleh
raja-raja Yehuda dibiarkan roboh. Orang-orang itu melakukan pekerjaan itu
dengan setia. Orang-orang yang diangkat menjadi pengawas mereka ialah: Yahat
dan Obaja, orang-orang Lewi dari bani Merari, sedangkan Zakharia dan Mesulam
dari bani Kehat mengepalai semua. Dan semua orang Lewi yang pandai memainkan
alat-alat musik, mengepalai kuli-kuli dan mengiringi semua tukang dalam
pekerjaan apapun. Dari antara orang-orang Lewi itu ada yang menjadi panitera,
pengatur atau penunggu pintu gerbang.
Ketika mereka mengeluarkan uang yang
telah dibawa ke rumah TUHAN, imam Hilkia menemukan kitab Taurat TUHAN, yang
diberikan dengan perantaraan Musa. Maka berkatalah Hilkia kepada Safan,
panitera negara itu: "Aku telah menemukan kitab Taurat di rumah
TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan membawa
kitab itu kepada raja. Ia juga menyampaikan kabar kepada raja: "Segala
sesuatu yang ditugaskan kepada hamba-hambamu, telah mereka laksanakan. Mereka
telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya
ke tangan para pengawas dan para pekerja." Safan, panitera negara itu,
memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab
kepadaku," lalu Safan membacakan sebagian di depan raja. Segera sesudah
raja mendengar perkataan Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. Kemudian
raja memberi perintah kepada Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Abdon
bin Mikha, kepada Safan, panitera negara itu, dan kepada Asaya, hamba raja,
katanya: "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi yang masih
tinggal di Israel dan di Yehuda tentang perkataan kitab yang ditemukan ini,
sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang dicurahkan kepada kita, oleh karena
nenek moyang kita tidak memelihara firman TUHAN dengan berbuat tepat seperti
yang tertulis dalam kitab ini!"
Maka pergilah Hilkia dengan orang-orang
yang disuruh raja kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus
pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tokhat bin Hasra, penunggu pakaian-pakaian;
nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka berbicara
kepadanya sebagaimana yang diperintahkan. Perempuan itu menjawab mereka:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang
menyuruh kamu kepada-Ku! Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan
mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala
kutuk yang tertulis dalam kitab yang telah dibacakan di depan raja Yehuda,
karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan
maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab
itu nyala murka-Ku akan dicurahkan ke tempat ini dengan tidak padam-padam.
Tetapi kepada raja Yehuda yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk
TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel:
Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu, oleh karena engkau sudah
menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan Allah pada waktu engkau
mendengar firman-Nya terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, oleh
karena engkau merendahkan diri di hadapan-Ku, mengoyakkan pakaianmu dan
menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
maka sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan
engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan
melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini dan atas
penduduknya." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.
|
___
Ayo Saat Teduh:
31 Juli – Janji-Janji Allah dan Hukum Taurat Allah (1)