22 Juli - 2
Raja-Raja 20:1-11; Yesaya 38:1-8; 2 Tawarikh 32:24:31; Yesaya 38:9-22; 2
Raja-Raja 20:12-19; Yesaya 39:1-8
Hizkia sakit dan disembuhkan
2 Raja-Raja 20:1-11
Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit
dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu,
sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia memalingkan
mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: "Ah TUHAN, ingatlah
kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus
hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian
menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari
pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: "Baliklah
dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah
Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya
Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke
rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku
akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari
kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." Kemudian
berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang
mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia. Sebelum itu
Hizkia telah berkata kepada Yesaya: "Apakah yang akan menjadi tanda
bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN
pada hari yang ketiga?" Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi
tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah
dijanjikan-Nya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur
sepuluh tapak?" Hizkia berkata: "Itu perkara ringan bagi
bayang-bayang itu untuk memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah
bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak." Lalu berserulah
nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah bayang-bayang itu mundur ke
belakang sepuluh tapak, yang sudah dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk
matahari buatan Ahas.
|
Yesaya 38:1-8
Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit
dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu,
sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia memalingkan
mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN. Ia berkata: "Ah
TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan
dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di
mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Maka berfirmanlah
TUHAN kepada Yesaya: "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah
firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah
Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun
lagi, dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan
Aku akan memagari kota ini. Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN,
bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Sesungguhnya,
bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke
belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya." Maka pada penunjuk
matahari itu mataharipun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang
telah dijalaninya.
|
2 Tawarikh 32:24:31
Tahun-tahun
terakhir dari pemerintahan Hizkia
Pada hari-hari
itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN
berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib. Tetapi Hizkia tidak
berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, karena ia menjadi angkuh,
sehingga ia dan Yehuda dan Yerusalem ditimpa murka. Tetapi ia sadar akan
keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem,
sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia. Hizkia mendapat
kekayaan dan kemuliaan yang sangat besar. Ia membuat
perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu permata yang mahal-mahal,
rempah-rempah, perisai-perisai dan segala macam barang yang indah-indah, juga
tempat perbekalan untuk hasil gandum, untuk anggur dan minyak, dan
kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar dan kandang-kandang untuk
kawanan kambing domba. Ia mendirikan kota-kota, memperoleh banyak kambing domba
dan lembu sapi, karena Allah mengaruniakan dia harta milik yang amat besar.
Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan
menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam
segala usahanya. Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel datang
kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang telah terjadi di negeri,
ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya, supaya diketahui segala
isi hatinya.
Yesaya 38:9-22
Karangan Hizkia, raja Yehuda,
sesudah ia sakit dan sembuh dari penyakitnya:
Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku
aku harus pergi,
aku harus pergi,
ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil
untuk selebihnya dari hidupku.
untuk selebihnya dari hidupku.
Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN lagi
di negeri orang-orang yang hidup;
di negeri orang-orang yang hidup;
aku tidak akan melihat seorangpun lagi
di antara penduduk dunia.
di antara penduduk dunia.
Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka
seperti kemah gembala;
seperti kemah gembala;
seperti tukang tenun menggulung tenunannya
aku mengakhiri hidupku;
aku mengakhiri hidupku;
TUHAN memutus nyawaku
dari benang hidup.
dari benang hidup.
Dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku
begitu saja,
aku berteriak minta tolong sampai pagi;
aku berteriak minta tolong sampai pagi;
seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan
segala tulang-tulangku;
dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja.
dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja.
Seperti burung layang-layang demikianlah aku
menciap-ciap,
suaraku redup seperti suara merpati.
suaraku redup seperti suara merpati.
Mataku habis menengadah ke atas,
ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku;
jadilah jaminan bagiku!
ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku;
jadilah jaminan bagiku!
Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada
TUHAN;
bukankah Dia yang telah melakukannya?
bukankah Dia yang telah melakukannya?
Aku sama sekali tidak dapat tidur
karena pahit pedihnya perasaanku.
karena pahit pedihnya perasaanku.
Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan
Engkau;
tenangkanlah rohku,
buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
tenangkanlah rohku,
buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi
keselamatan bagiku;
Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan.
Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan.
Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku
jauh dari hadapan-Mu.
jauh dari hadapan-Mu.
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap
syukur kepada-Mu,
dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau;
dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau;
orang-orang yang turun ke liang kubur
tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang
mengucap syukur kepada-Mu,
seperti aku pada hari ini;
seperti aku pada hari ini;
seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu
kepada anak-anaknya.
kepada anak-anaknya.
TUHAN telah datang menyelamatkan aku!
Kami hendak main kecapi,
Kami hendak main kecapi,
seumur hidup kami
di rumah TUHAN.
di rumah TUHAN.
Kemudian
berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah
itu, supaya sembuh!" Sebelum itu Hizkia telah berkata: "Apakah yang
akan menjadi tanda, bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN?"
Hizkia dan para utusan dari Babel
2 Raja-Raja 20:12-19
Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin
Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada
Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya. Hizkia
bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka
segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang
berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam
perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada
mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya. Kemudian datanglah nabi
Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: "Apakah yang telah
dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?" Jawab
Hizkia: "Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!" Lalu
tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?"
Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada
barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku." Lalu
Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN! Sesungguhnya,
suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang
disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak
ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN. Dan dari
keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida
di istana raja Babel." Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik
firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada
damai dan keamanan seumur hidupku!"
|
Yesaya 39:1-8
Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin
Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada
Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya dan sudah kuat
kembali. Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah
kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak
yang berharga, segenap gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam
perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada
mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya. Kemudian datanglah
nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: "Apakah yang
telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?" Jawab
Hizkia: "Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!" Lalu
tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?"
Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada
barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku." Lalu
Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN semesta alam! Sesungguhnya,
suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang
disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak
ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN. Dan dari
keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida
di istana raja Babel." Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik
firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada
damai dan keamanan seumur hidupku!"
|
___
Ayo Saat Teduh:
22 Juli – Tuhan Menjanjikan Langit Baru dan Bumi Baru
No comments:
Post a Comment