21 Juli - 2
Raja-Raja 19:1-19; Yesaya 37:1-20; 2 Tawarikh 32:9-19; 2 Raja-Raja 19:20-37;
Yesaya 37:21-38; 2 Tawarikh 32:20-23
Kelepasan Yerusalem dinubuatkan
2 Raja-Raja 19:1-13
Segera sesudah raja Hizkia mendengar
itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain
kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN. Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala
istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan
berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. Berkatalah mereka
kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman
dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi
tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah
mendengar segala perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja
Asyur, tuannya, untuk mencela Allah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau
memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka
baiklah engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!" Ketika
pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya, berkatalah Yesaya kepada
mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN:
Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan
oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. Sesungguhnya, Aku akan
menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan
pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya
sendiri."
Ketika juru minuman agung pulang,
didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya
bahwa raja telah berangkat dari Lakhis. Dalam pada itu raja mendengar tentang
Tirhaka, raja Etiopia, berita yang demikian: "Sesungguhnya, ia telah
keluar berperang melawan engkau," maka disuruhnyalah kembali
utusan-utusan kepada Hizkia dengan pesan: "Beginilah harus kamu katakan
kepada Hizkia, raja Yehuda: Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu memperdayakan
engkau dengan menjanjikan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja
Asyur. Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan
raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya;
masakan engkau ini akan dilepaskan? Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa,
yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni
Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar? Di manakah raja negeri
Hamat dan Arpad, raja kota Sefarwaim, raja negeri Hena dan Iwa?"
|
Yesaya 37:1-13
Segera sesudah raja Hizkia mendengar
itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain
kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN. Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala
istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan
berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. Berkatalah mereka
kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman
dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi
tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar
perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya,
untuk mencela Allah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi hukuman
karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka baiklah engkau
menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!" Ketika pegawai-pegawai
raja Hizkia sampai kepada Yesaya, berkatalah Yesaya kepada mereka:
"Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah
engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh
budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. Sesungguhnya, Aku akan menyuruh
suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke
negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya
sendiri."
Ketika juru minuman agung pulang,
didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya
bahwa raja telah berangkat dari Lakhis. Dalam pada itu raja mendengar tentang
Tirhaka, raja Etiopia, berita yang demikian: "Ia telah keluar berperang
melawan engkau," dan ketika mendengar itu, disuruhnyalah utusan-utusan
kepada Hizkia dengan pesan: "Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia,
raja Yehuda: Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu memperdayakan engkau
dengan menjanjikan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.
Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja
Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan
engkau ini akan dilepaskan? Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa yang telah
dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran,
Rezef dan bani Eden yang di Telasar? Di manakah raja negeri Hamat dan Arpad
raja kota Sefarwaim, raja negeri Hena dan Iwa?"
|
Doa
Hizkia
2 Raja-Raja 19:13-19
Hizkia menerima surat itu dari tangan
para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan
membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN
dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim!
Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang
menjadikan langit dan bumi. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan
dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah perkataan
Sanherib yang telah dikirimnya untuk mengaibkan Allah yang hidup. Ya TUHAN,
memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa dan negeri-negeri
mereka dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah
Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan
orang. Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari
tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau
sendirilah Allah, ya TUHAN."
|
Yesaya 37:14-20
Hizkia menerima surat itu dari tangan
para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan
membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN,
katanya: "Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas
kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah
yang menjadikan langit dan bumi. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan
dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah segala
perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup. Ya
TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan semua bangsa dan
negeri-negeri mereka dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka
bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat
dibinasakan orang. Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami
dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau
sendirilah TUHAN."
|
2 Tawarikh 32:9-19
Sesudah itu
Sanherib, raja Asyur, yang sedang mengepung Lakhis dengan seluruh kekuatan
tentaranya, mengutus beberapa pegawai ke Yerusalem, kepada Hizkia, raja Yehuda,
dan kepada semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan: "Beginilah
titah Sanherib, raja Asyur: Apakah yang kamu harapkan, maka kamu tinggal saja
di Yerusalem yang terkepung ini? Bukankah
Hizkia memperdayakan kamu, supaya kamu mati kelaparan dan kehausan, dengan
mengatakan: TUHAN, Allah kita, akan melepaskan kita dari tangan raja Asyur? Bukankah
Hizkia ini yang menjauhkan segala bukit pengorbanan dan mezbah TUHAN itu, dan
berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Hanya di depan satu mezbah kamu harus
sujud menyembah dan membakar korban di atasnya? Tidakkah
kamu ketahui apa yang aku dan nenek moyangku lakukan terhadap semua bangsa
negeri-negeri lain? Apakah para allah bangsa-bangsa segala negeri itu pernah
berhasil melepaskan negeri mereka dari tanganku? Siapa
dari pada semua allah bangsa-bangsa yang sudah ditumpas nenek moyangku itu
dapat melepaskan bangsanya dari tanganku? Masakan Allahmu dapat melepaskan kamu
dari tanganku? Sekarang, janganlah Hizkia
memperdayakan dan membujuk kamu seperti ini! Janganlah percaya kepadanya,
karena tidak ada allah dari bangsa atau kerajaan manapun yang dapat melepaskan
bangsanya dari tanganku dan dari tangan nenek moyangku, lebih-lebih lagi
Allahmu itu takkan dapat melepaskan kamu dari tanganku!" Dan masih banyak lagi yang diucapkan pegawai-pegawai
Sanherib itu menentang TUHAN Allah dan menentang Hizkia, hamba-Nya. Ia menulis juga surat yang penuh cela dan hujat
terhadap TUHAN, Allah Israel, bunyinya: "Sebagaimana para allah
bangsa-bangsa segala negeri lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari
tanganku, demikian pula Allah Hizkia takkan dapat melepaskan bangsa-Nya dari
tanganku." Dan mereka berseru dengan suara
nyaring dalam bahasa Yehuda kepada rakyat Yerusalem yang ada di atas tembok,
untuk menakutkan dan mengejutkan mereka, supaya mereka dapat merebut kota itu. Mereka berbicara tentang Allah Yerusalem seperti
tentang para allah bangsa-bangsa di dunia, adalah buatan tangan manusia.
Yesaya menubuatkan kejatuhan Sanherib
2 Raja-Raja 19:20-37
Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang
kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Apa
yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, telah Kudengar.
Inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia:
Anak
dara, yaitu puteri Sion,
telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau;
dan
puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
Siapakah
yang engkau cela dan engkau hujat?
Terhadap siapakah engkau menyaringkan suaramu,
dan
memandang dengan sombong?
Terhadap Yang Mahakudus Allah Israel!
Dengan
perantaraan utusan-utusanmu engkau telah mencela Tuhan,
dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku
aku
naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan,
ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon;
aku
telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar,
pohon-pohon sanobarnya yang terpilih;
aku
telah masuk ke tempat permalaman yang paling ujung,
ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
Aku
ini telah menggali air
dan telah minum air asing,
dan
aku telah mengeringkan dengan telapak kakiku
segala sungai di Mesir.
Bukankah
telah kaudengar,
bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari, dan telah merancangnya pada zaman purbakala?
Sekarang
Aku mewujudkannya,
bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu.
Sedang
penduduknya yang tak berdaya
menjadi terkejut dan malu;
mereka
menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput hijau,
seperti
rumput di atas sotoh,
atau gandum yang layu sebelum ia masak.
Aku
tahu, jika engkau bangun atau duduk
jika keluar atau masuk, atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
Oleh
karena engkau telah mengamuk terhadap Aku,
dan kata-kata keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku,
maka
Aku akan menaruh kelikir-Ku pada hidungmu
dan kekang-Ku pada bibirmu,
dan
Aku akan memulangkan engkau melalui jalan,
dari mana engkau datang.
Dan inilah yang akan menjadi tanda
bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan
dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi
dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan
memakan buahnya. Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu
orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan
menghasilkan buah ke atas. Sebab dari
Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion
orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN semesta alam akan melakukan hal
ini.
Sebab itu beginilah firman TUHAN
mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan
menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai
dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. Melalui
jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan
masuk, demikianlah firman TUHAN. Dan Aku akan memagari kota ini untuk
menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
Maka pada malam itu keluarlah Malaikat
TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam
perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai
orang-orang mati belaka! Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan
pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe. Pada suatu kali ketika ia sujud
menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer,
anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah
Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
|
Yesaya 37:21-38
Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang
kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang
yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, inilah firman
yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia:
Anak
dara, yaitu puteri Sion,
telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau;
dan
puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
Siapakah
yang engkau cela dan engkau hujat?
terhadap siapakah engkau menyaringkan suaramu,
dan
memandang dengan sombong-sombong?
Terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel!
Dengan
perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan,
dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku
aku
naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan,
ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon;
aku
telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar,
pohon-pohon sanobarnya yang terpilih;
aku
telah masuk ke tempat tinggi yang paling ujung,
ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
Aku
ini telah menggali air
dan telah minum air;
aku
telah mengeringkan dengan telapak kakiku
segala sungai di Mesir!
Bukankah
telah kaudengar,
bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala?
Sekarang
Aku mewujudkannya,
bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu,
sedang
penduduknya yang tak berdaya
menjadi terkejut dan malu;
mereka
menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput hijau,
seperti
rumput di atas sotoh,
atau gandum yang layu sebelum ia masak.
Aku
tahu, jika engkau bangun atau duduk,
jika keluar atau masuk, atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
Oleh
karena engkau telah mengamuk terhadap Aku,
dan kata-kata keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku,
maka
Aku akan menaruh kelikir-Ku pada hidungmu
dan kekang-Ku pada bibirmu,
dan
Aku akan memulangkan engkau melalui jalan,
dari mana engkau datang.
Dan inilah yang akan menjadi tanda
bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan
dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi
dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan
memakan buahnya. Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu
orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan
buah ke atas. Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal
dan dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN semesta
alam akan melakukan hal ini.
Sebab itu beginilah firman TUHAN
mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan
menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai
dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya. Melalui
jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan
masuk, demikianlah firman TUHAN. Dan Aku akan memagari kota ini untuk
menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
Keluarlah Malaikat TUHAN, lalu
dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan
Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang
mati belaka! Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur dan pulang, lalu
tinggallah ia di Niniwe. Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam
kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh
dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian
Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
|
2 Tawarikh 32:20-23
Tetapi oleh
karena itu raja Hizkia dan nabi Yesaya bin Amos berdoa dan berseru kepada
sorga. Lalu TUHAN mengirim malaikat yang
melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka dan panglima yang ada di
perkemahan raja Asyur, sehingga ia kemalu-maluan kembali ke negerinya. Kemudian
ia ditewaskan dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika ia
memasuki rumah allahnya. Demikianlah TUHAN
menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur,
dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di
segala penjuru. Banyak orang membawa
persembahan ke Yerusalem untuk TUHAN dan barang-barang berharga untuk Hizkia,
raja Yehuda itu. Sejak itu ia diagungkan oleh semua bangsa.
___
Ayo Saat Teduh: 21Juli – Tuhan Berjanji Akan Datang Kembali
No comments:
Post a Comment