20 Juli - Mikha
6:1-7:20; 2 Tawarikh 32:1-8; 2 Raja-Raja 18:13-18; Yesaya 36:1-3; 2 Raja-Raja
18:19-37; Yesaya 36:4-22
Mikha 6:1-7:20
Pengaduan, tuntutan dan hukuman TUHAN
terhadap umat-Nya
Baiklah dengar firman yang diucapkan TUHAN:
Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung,
dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu!
Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung,
dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu!
Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan TUHAN,
dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi!
dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi!
Sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap
umat-Nya,
dan Ia beperkara dengan Israel.
dan Ia beperkara dengan Israel.
"Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan
kepadamu?
Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir
dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan
dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan
dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh
Balak, raja Moab,
dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor
dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor
dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke
Gilgal,
supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
"Dengan apakah aku akan pergi menghadap
TUHAN
dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi?
dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi?
Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban
bakaran,
dengan anak lembu berumur setahun?
dengan anak lembu berumur setahun?
Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan,
kepada puluhan ribu curahan minyak?
kepada puluhan ribu curahan minyak?
Akan kupersembahkankah anak sulungku karena
pelanggaranku
dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"
dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu
apa yang baik.
Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu:
Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu:
selain berlaku adil, mencintai kesetiaan,
dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Dengarlah, TUHAN berseru kepada kota:
--adalah bijaksana untuk takut kepada nama-Nya--:
--adalah bijaksana untuk takut kepada nama-Nya--:
"Dengarlah, hai suku bangsa
dan orang kota!
dan orang kota!
Masakan Aku melupakan harta benda kefasikan di
rumah orang fasik
dan takaran efa yang kurang dan terkutuk itu?
dan takaran efa yang kurang dan terkutuk itu?
Masakan Aku membiarkan tidak dihukum orang yang
membawa neraca palsu
atau pundi-pundi berisi batu timbangan tipu?
atau pundi-pundi berisi batu timbangan tipu?
Orang-orang kaya di kota itu melakukan banyak
kekerasan,
penduduknya berkata dusta dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu.
penduduknya berkata dusta dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu.
Maka Akupun mulai memukul engkau,
menanduskan engkau oleh karena dosamu.
menanduskan engkau oleh karena dosamu.
Engkau ini akan makan, tetapi tidak menjadi
kenyang,
dan perutmu tetap mengamuk karena lapar;
dan perutmu tetap mengamuk karena lapar;
engkau akan menyingkirkan sesuatu,
tetapi tidak dapat menyelamatkannya,
tetapi tidak dapat menyelamatkannya,
dan apa yang dapat kauselamatkan,
akan Kuserahkan kepada pedang.
akan Kuserahkan kepada pedang.
Engkau ini akan menabur,
tetapi tidak menuai,
tetapi tidak menuai,
engkau ini akan mengirik buah zaitun,
tetapi tidak berurap dengan minyaknya;
tetapi tidak berurap dengan minyaknya;
juga mengirik buah anggur,
tetapi tidak meminum anggurnya.
tetapi tidak meminum anggurnya.
Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan
Omri
dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab,
dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab,
dan engkau telah bertindak menurut rancangan
mereka,
sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan
dan pendudukmu menjadi sasaran suitan;
sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan
dan pendudukmu menjadi sasaran suitan;
demikianlah kamu akan menanggung pencelaan
dari pihak bangsa-bangsa."
dari pihak bangsa-bangsa."
Kemerosotan
akhlak Israel
Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada
pengumpulan buah-buahan musim kemarau,
seperti pada pemetikan susulan buah anggur:
seperti pada pemetikan susulan buah anggur:
tidak ada buah anggur untuk dimakan,
atau buah ara yang kusukai.
atau buah ara yang kusukai.
Orang saleh sudah hilang dari negeri,
dan tiada lagi orang jujur di antara manusia.
dan tiada lagi orang jujur di antara manusia.
Mereka semuanya mengincar darah,
yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring.
yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring.
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat;
pemuka menuntut, hakim dapat disuap;
pemuka menuntut, hakim dapat disuap;
pembesar memberi putusan sekehendaknya,
dan hukum, mereka putar balikkan!
dan hukum, mereka putar balikkan!
Orang yang terbaik di antara mereka adalah
seperti tumbuhan duri,
yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri;
yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri;
hari bagi pengintai-pengintaimu, hari
penghukumanmu, telah datang,
sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka!
sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka!
Janganlah percaya kepada teman,
janganlah mengandalkan diri kepada kawan!
janganlah mengandalkan diri kepada kawan!
Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan
yang berbaring di pangkuanmu!
yang berbaring di pangkuanmu!
Sebab anak laki-laki menghina ayahnya,
anak perempuan bangkit melawan ibunya,
anak perempuan bangkit melawan ibunya,
menantu perempuan melawan ibu mertuanya;
musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Pengharapan
baru bagi Sion
Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN,
akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku;
Allahku akan mendengarkan aku!
akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku;
Allahku akan mendengarkan aku!
Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku!
Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula,
Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula,
sekalipun aku duduk dalam gelap,
TUHAN akan menjadi terangku.
TUHAN akan menjadi terangku.
Aku akan memikul kemarahan TUHAN,
sebab aku telah berdosa kepada-Nya,
sebab aku telah berdosa kepada-Nya,
sampai Ia memperjuangkan perkaraku
dan memberi keadilan kepadaku,
dan memberi keadilan kepadaku,
membawa aku ke dalam terang,
sehingga aku mengalami keadilan-Nya.
sehingga aku mengalami keadilan-Nya.
Musuhku akan melihatnya
dan dengan malu ia akan menutupi mukanya,
dan dengan malu ia akan menutupi mukanya,
dia yang berkata kepadaku:
"Di mana TUHAN, Allahmu?"
"Di mana TUHAN, Allahmu?"
Mataku akan memandangi dia;
sekarang ia diinjak-injak seperti lumpur di jalan.
sekarang ia diinjak-injak seperti lumpur di jalan.
Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan
dibangun kembali;
pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.
pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.
Pada hari itu orang akan menghadap engkau dari
Asyur sampai Mesir,
dari Mesir sampai sungai Efrat,
dari Mesir sampai sungai Efrat,
dari laut ke laut,
dari gunung ke gunung.
dari gunung ke gunung.
Tetapi bumi akan menjadi tandus oleh karena
penduduknya,
sebagai akibat perbuatan mereka.
sebagai akibat perbuatan mereka.
Doa
minta tindakan dan belas kasihan TUHAN
Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu,
kambing domba milik-Mu sendiri,
kambing domba milik-Mu sendiri,
yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah
kebun buah-buahan.
Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead
seperti pada zaman dahulu kala.
Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead
seperti pada zaman dahulu kala.
Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir,
perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban!
perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban!
Biarlah bangsa-bangsa melihatnya
dan merasa malu atas segala keperkasaan mereka;
dan merasa malu atas segala keperkasaan mereka;
biarlah mereka menutup mulutnya dengan tangan,
dan telinganya menjadi tuli.
dan telinganya menjadi tuli.
Biarlah mereka menjilat debu seperti ular,
seperti binatang menjalar di bumi;
seperti binatang menjalar di bumi;
biarlah mereka keluar dengan gemetar dari
kubunya,
dan datang kepada TUHAN, Allah kami,
dan datang kepada TUHAN, Allah kami,
dengan gentar,
dengan takut kepada-Mu!
dengan takut kepada-Mu!
Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni
dosa,
dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri;
dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri;
yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk
seterusnya,
melainkan berkenan kepada kasih setia?
melainkan berkenan kepada kasih setia?
Biarlah Ia kembali menyayangi kita,
menghapuskan kesalahan-kesalahan kita
dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
menghapuskan kesalahan-kesalahan kita
dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub
dan kasih-Mu kepada Abraham
dan kasih-Mu kepada Abraham
seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah
kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!
kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!
Yerusalem dikepung oleh Sanherib
2 Tawarikh 32:1-8
Setelah
peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja
Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat
merebutnya. Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi
Yerusalem, ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup
segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia
membantunya. Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air
dan sungai yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka:
"Mengapa raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka
datang?"
Dengan sekuat tenaga Hizkia membangun kembali seluruh
tembok yang telah terbongkar, mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok
yang lain di luarnya. Ia memperkuat juga Milo di kota Daud dan membuat
lembing dan perisai dalam jumlah yang besar.
Ia mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai
rakyat, menyuruh mereka berkumpul kepadanya di halaman pintu gerbang kota dan
menenangkan hati mereka dengan kata-kata:
"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut
dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya,
karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.
Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang
menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan
peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat
mendapat kepercayaannya kembali.
|
2 Raja-Raja 18:13-18
Dalam tahun keempat belas zaman raja
Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri
Yehuda, lalu merebutnya. Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja
Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari
padaku; apapun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja
Asyur membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan
tiga puluh talenta emas. Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam
rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja. Pada waktu itu Hizkia
mengerat emas dari pintu-pintu dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang
telah dilapis oleh Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja
Asyur.
Sesudah itu raja Asyur mengirim
panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia
di Yerusalem disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke
Yerusalem. Setelah mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat
dekat saluran kolam atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu. Dan
ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan mereka
Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta Yoah bin
Asaf, bendahara negara.
|
Yesaya 36:1-3
Maka dalam tahun keempat belas zaman
raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu
negeri Yehuda, lalu merebutnya. Raja Asyur mengutus juru minuman agung dari
Lakhis ke Yerusalem kepada raja Hizkia disertai suatu tentara yang besar. Ia
mengambil tempat dekat saluran kolam atas di jalan raya pada Padang Tukang
Penatu. Keluarlah mendapatkan dia Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan
Sebna, panitera negara, serta Yoab bin Asaf, bendahara negara.
|
2 Raja-Raja 18:19-37
Lalu berkatalah juru minuman agung
kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja
agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini? Kaukira bahwa
hanya ucapan bibir saja dapat merupakan siasat dan kekuatan untuk perang!
Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu,
yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang
kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang
berharap kepadanya. Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap kepada
TUHAN, Allah kami, --bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan
mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda
dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud
menyembah! Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku
akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan
dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya. Bagaimanakah mungkin engkau
memukul mundur satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau
berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda! Sekarangpun,
adakah di luar kehendak TUHAN aku maju melawan tempat ini untuk
memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu
dan musnahkanlah itu!"
Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia,
Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam
bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah
berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang
ada di atas tembok." Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang
duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya
bersama-sama dengan kamu?" Kemudian berdirilah juru minuman agung dan
berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata:
"Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur! Beginilah kata raja:
Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu
dari tanganku! Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan
mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan
diserahkan ke dalam tangan raja Asyur. Janganlah dengarkan Hizkia, sebab
beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan
datanglah ke luar kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari
pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari sumurnya, sampai aku
datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu ini, suatu negeri
yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang beroti dan berkebun
anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan
demikian kamu hidup dan tidak mati. Tetapi janganlah dengarkan Hizkia, sebab
ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita! Apakah pernah
para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja
Asyur? Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para allah
negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari
tanganku? Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan
negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari
tanganku?" Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah
katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab
dia!" Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,
panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia,
dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru
minuman agung.
|
Yesaya 36:4-22
Lalu berkatalah juru minuman agung
kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja
agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini? Kaukira bahwa
hanya ucapan bibir saja dapat merupakan rencana dan kekuatan untuk perang!
Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu,
yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang
kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang
berharap kepadanya. Dan apabila engkau berkata kepadaku: Kami berharap kepada
TUHAN, Allah kami, --bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan
mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda
dan Yerusalem: Di depan mezbah inilah kamu harus sujud menyembah! Maka
sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan memberikan dua
ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan dari pihakmu
orang-orang yang mengendarainya. Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur
satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada
Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda! Sekarangpun, adakah di luar
kehendak TUHAN aku maju melawan negeri ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah
berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
Lalu berkatalah Elyakim, Sebna dan Yoah
kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan
kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas
tembok." Tetapi juru minuman agung berkata: "Adakah tuanku mengutus
aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan
kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok,
yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan
kamu?" Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan
suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah perkataan raja
agung, raja Asyur! Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu,
sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu! Janganlah Hizkia mengajak kamu
berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita;
kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur. Janganlah
dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian
penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap orang dari
padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari
sumurnya, sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti
negerimu, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang
beroti dan berkebun anggur. Jangan sampai Hizkia membujuk kamu dengan
mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita! Apakah pernah para allah
bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur? Di
manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para allah negeri
Sefarwaim? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku? Siapakah di
antara semua allah negeri-negeri ini yang telah melepaskan negeri mereka dari
tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?" Tetapi
orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah
raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!" Kemudian pergilah
Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin
Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan,
lalu memberitahukan kepada raja perkataan juru minuman agung.
|
___
Ayo Saat Teduh:
20 Juli – Janji Jawaban Doa Di Dalam Nama Yesus
No comments:
Post a Comment