Kejadian 4:1-5:32
Kain dan Habel
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan
mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu:
"Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel
menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu
lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN
sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari
anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan
Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya
tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah
mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak
berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau,
tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Kata Kain kepada Habel, adiknya:
"Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang,
tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Firman TUHAN
kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak
tahu! Apakah aku penjaga adikku?" Firman-Nya: "Apakah yang telah
kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang,
terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk
menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah itu,
maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau
menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi." Kata Kain kepada TUHAN:
"Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. Engkau
menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu,
seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu
dengan aku, tentulah akan membunuh aku." Firman TUHAN kepadanya:
"Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan
kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain,
supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia. Lalu Kain
pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
Keturunan Kain, Set
dan Enos
Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan
itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya
kota itu Henokh, menurut nama anaknya. Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu
memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael
memperanakkan Lamekh. Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada,
yang lain Zila. Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang
diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang
menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Zila juga melahirkan
anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik
perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan
Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu
kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai
aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; sebab jika
Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali
lipat."
Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu
melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya:
"Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel;
sebab Kain telah membunuhnya." Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set
juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama
TUHAN.
Keturunan Adam
Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu
diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama
"Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. Setelah Adam
hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa
dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. Umur Adam, setelah
memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki
dan perempuan. Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia
mati.
Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos.
Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Enos,
dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Set mencapai umur
sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.
Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan
Kenan. Dan Enos masih hidup delapan ratus lima belas tahun, setelah ia
memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi
Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati.
Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan
Mahalaleel. Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia
memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati.
Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia
memperanakkan Yared. Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun,
setelah ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan
perempuan. Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima
tahun, lalu ia mati.
Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia
memperanakkan Henokh. Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia
memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi
Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati.
Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan
Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi,
setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan
perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan
Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah
diangkat oleh Allah.
Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun,
ia memperanakkan Lamekh. Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh
dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak
lelaki dan perempuan. Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh
sembilan tahun, lalu ia mati.
Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia
memperanakkan seorang anak laki-laki, dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya:
"Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang
penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN." Dan Lamekh
masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh,
dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Lamekh mencapai umur
tujuh ratus tujuh puluh tujuh tahun, lalu ia mati.
Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem,
Ham dan Yafet.
1 Tawarikh 1:1-4
Adam, Set, Enos, Kenan, Mahalaleel, Yared, Henokh,
Metusalah, Lamekh, Nuh, Sem, Ham dan Yafet.
Kejadian 6:1-22
Kejahatan Manusia
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka
bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat,
bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil
isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua
puluh tahun saja." Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan
juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak
perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka;
inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang
kenamaan.
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi
dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu
memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia
yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa
Aku telah menjadikan mereka." Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata
TUHAN.
Riwayat Nuh
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak
bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan
Allah. Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. Adapun bumi
itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi
itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang
rusak di bumi.
Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan
untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan
oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. Buatlah
bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak
dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. Beginilah engkau
harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta
lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. Buatlah atap pada bahtera itu dan
selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada
lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. Sebab
sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan
segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan
mati binasa. Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau
akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan
isterimu dan isteri anak-anakmu. Dan dari segala yang hidup, dari segala
makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu,
supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus
kaubawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala
jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang
kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. Dan engkau, bawalah bagimu segala apa
yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan
bagi mereka." Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan
Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
___
Jangan lupa Saat Teduh: 2 Januari - Kasih Karunia Demi Kasih Karunia
___
Jangan lupa Saat Teduh: 2 Januari - Kasih Karunia Demi Kasih Karunia
No comments:
Post a Comment