26 Januari - Ayub 26:1-29:25
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
Tetapi Ayub menjawab:
"Alangkah
baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat,
dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
Alangkah baiknya
nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat,
dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
Atas anjuran
siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu,
dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
Roh-roh di bawah
menggeletar,
demikian juga air dan penghuninya.
demikian juga air dan penghuninya.
Dunia orang mati
terbuka di hadapan Allah,
tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.
tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.
Allah
membentangkan utara di atas kekosongan,
dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
Ia membungkus air
di dalam awan-Nya,
namun awan itu tidak robek.
namun awan itu tidak robek.
Ia menutupi
pemandangan takhta-Nya,
melingkupinya dengan awan-Nya.
melingkupinya dengan awan-Nya.
Ia telah menarik
garis pada permukaan air,
sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;
tiang-tiang langit bergoyang-goyang,
tercengang-cengang oleh hardik-Nya.
sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;
tiang-tiang langit bergoyang-goyang,
tercengang-cengang oleh hardik-Nya.
Ia telah
meneduhkan laut dengan kuasa-Nya
dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.
dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.
Oleh nafas-Nya
langit menjadi cerah,
tangan-Nya menembus ular yang tangkas.
tangan-Nya menembus ular yang tangkas.
Sesungguhnya,
semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya;
betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya!
betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya!
Siapa dapat
memahami guntur kuasa-Nya?"
Tidak ada harapan
bagi orang fasik
Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
"Demi Allah
yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku,
dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,
selama nafasku masih ada padaku,
dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,
maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan,
dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,
selama nafasku masih ada padaku,
dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,
maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan,
dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
Aku sama sekali
tidak membenarkan kamu!
Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
Kebenaranku
kupegang teguh dan tidak kulepaskan;
hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku.
hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku.
Biarlah musuhku
mengalami seperti orang fasik,
dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.
dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.
Karena apakah
harapan orang durhaka,
kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
Apakah Allah akan
mendengar teriaknya,
jika kesesakan menimpa dia?
jika kesesakan menimpa dia?
Dapatkah ia
bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
Aku akan
mengajari kamu tentang tangan Allah,
apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
Sesungguhnya,
kamu sekalian telah melihatnya sendiri;
mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
Inilah bagian
orang fasik yang ditentukan Allah,
dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,
dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah,
dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,
dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah,
dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
Jikalau ia
menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,
sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya,
dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.
sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya,
dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.
Ia mendirikan
rumahnya seperti sarang laba-laba,
seperti gubuk yang dibuat penjaga.
seperti gubuk yang dibuat penjaga.
Sebagai orang
kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya:
ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.
ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.
Kedahsyatan
mengejar dia seperti air bah,
pada malam hari ia diterbangkan badai;
angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia;
ia dilemparkannya dari tempatnya.
pada malam hari ia diterbangkan badai;
angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia;
ia dilemparkannya dari tempatnya.
Dengan tak kenal
belas kasihan Allah melempari dia,
dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
Oleh karena dia
orang bertepuk tangan,
dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."
dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."
Manusia tidak dapat
menemukan hikmat
"Memang ada
tempat orang menambang perak
dan tempat orang melimbang emas;
besi digali dari dalam tanah,
dan dari batu dilelehkan tembaga.
dan tempat orang melimbang emas;
besi digali dari dalam tanah,
dan dari batu dilelehkan tembaga.
Orang menyudahi
kegelapan,
dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya,
di dalam kekelaman dan kelam pekat.
dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya,
di dalam kekelaman dan kelam pekat.
Orang menggali
tambang jauh dari tempat kediaman manusia,
mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas,
mereka melayang-layang jauh dari manusia.
mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas,
mereka melayang-layang jauh dari manusia.
Tanah yang
menghasilkan pangan,
dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.
dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.
Batunya adalah
tempat menemukan lazurit
yang mengandung emas urai.
yang mengandung emas urai.
Jalan ke sana
tidak dikenal seekor burung buaspun,
dan mata elang tidak melihatnya;
binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana
dan singa tidak melangkah melaluinya.
dan mata elang tidak melihatnya;
binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana
dan singa tidak melangkah melaluinya.
Manusia
melekatkan tangannya pada batu yang keras,
ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;
di dalam gunung batu ia menggali terowongan,
dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;
air sungai yang merembes dibendungnya,
dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.
ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;
di dalam gunung batu ia menggali terowongan,
dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;
air sungai yang merembes dibendungnya,
dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.
Tetapi di mana
hikmat dapat diperoleh,
di mana tempat akal budi?
di mana tempat akal budi?
Jalan ke sana
tidak diketahui manusia,
dan tidak didapati di negeri orang hidup.
dan tidak didapati di negeri orang hidup.
Kata samudera
raya: Ia tidak terdapat di dalamku,
dan kata laut: Ia tidak ada padaku.
dan kata laut: Ia tidak ada padaku.
Untuk gantinya
tidak dapat diberikan emas murni,
dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.
dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.
Ia tidak dapat
dinilai dengan emas Ofir,
ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;
tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca,
ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.
ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;
tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca,
ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.
Baik gewang, baik
hablur, tidak terhitung lagi;
memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.
memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.
Permata krisolit
Etiopia tidak dapat mengimbanginya,
ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.
ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.
Hikmat itu, dari
manakah datangnya,
atau akal budi, di manakah tempatnya?
atau akal budi, di manakah tempatnya?
Ia terlindung
dari mata segala yang hidup,
bahkan tersembunyi bagi burung di udara.
bahkan tersembunyi bagi burung di udara.
Kebinasaan dan
maut berkata:
Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
Allah mengetahui
jalan ke sana,
Ia juga mengenal tempat kediamannya.
Ia juga mengenal tempat kediamannya.
Karena Ia
memandang sampai ke ujung-ujung bumi,
dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.
dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.
Ketika Ia
menetapkan kekuatan angin,
dan mengatur banyaknya air,
ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan,
dan jalan bagi kilat guruh,
ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya,
menetapkannya, bahkan menyelidikinya;
tetapi kepada manusia Ia berfirman:
Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat,
dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."
dan mengatur banyaknya air,
ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan,
dan jalan bagi kilat guruh,
ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya,
menetapkannya, bahkan menyelidikinya;
tetapi kepada manusia Ia berfirman:
Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat,
dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."
Kemuliaan yang dahulu
dan kesengsaraan yang sekarang
Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
"Ah, kiranya
aku seperti dalam bulan-bulan yang silam,
seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,
ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku,
dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;
seperti ketika aku mengalami masa remajaku,
ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;
ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku,
dan anak-anakku ada di sekelilingku;
ketika langkah-langkahku bermandikan dadih,
dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.
seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,
ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku,
dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;
seperti ketika aku mengalami masa remajaku,
ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;
ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku,
dan anak-anakku ada di sekelilingku;
ketika langkah-langkahku bermandikan dadih,
dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.
Apabila aku
keluar ke pintu gerbang kota,
dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda
dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;
para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;
suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;
apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia;
dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda
dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;
para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;
suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;
apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia;
dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
Karena aku menyelamatkan
orang sengsara yang berteriak minta tolong,
juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;
aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa,
dan hati seorang janda kubuat bersukaria;
aku berpakaian kebenaran
dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
aku menjadi mata bagi orang buta,
dan kaki bagi orang lumpuh;
aku menjadi bapa bagi orang miskin,
dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.
juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;
aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa,
dan hati seorang janda kubuat bersukaria;
aku berpakaian kebenaran
dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
aku menjadi mata bagi orang buta,
dan kaki bagi orang lumpuh;
aku menjadi bapa bagi orang miskin,
dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.
Geraham orang
curang kuremuk,
dan merebut mangsanya dari giginya.
dan merebut mangsanya dari giginya.
Pikirku: Bersama-sama
dengan sarangku aku akan binasa,
dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.
dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.
Akarku mencapai
air,
dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
Kemuliaanku
selalu baru padaku,
dan busurku kuat kembali di tanganku.
dan busurku kuat kembali di tanganku.
Kepadakulah orang
mendengar sambil menanti,
dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.
dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.
Sehabis bicaraku
tiada seorangpun angkat bicara lagi,
dan perkataanku menetes ke atas mereka.
dan perkataanku menetes ke atas mereka.
Orang menantikan
aku seperti menantikan hujan,
dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.
dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.
Aku tersenyum
kepada mereka, ketika mereka putus asa,
dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
Aku menentukan
jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin;
aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat,
seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."
aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat,
seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."
No comments:
Post a Comment