28 Januari - Ayub 32:1-34:37
KATA-KATA ELIHU (PASAL 32-37)
Elihu merasa Juga berhak
untuk mengemukakan pendapat
Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap
Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel,
orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya
lebih benar dari pada Allah, dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat
itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan
sanggahan. Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua
dari pada dia. Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak
lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia. Lalu berbicaralah Elihu bin
Barakheel, orang Bus itu:
"Aku masih
muda dan kamu sudah berumur tinggi;
oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.
oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.
Pikirku: Biarlah
yang sudah lanjut usianya berbicara,
dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat.
dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat.
Tetapi roh yang
di dalam manusia,
dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
Bukan orang yang
lanjut umurnya yang mempunyai hikmat,
bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.
bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.
Oleh sebab itu
aku berkata: Dengarkanlah aku,
akupun akan mengemukakan pendapatku.
akupun akan mengemukakan pendapatku.
Ketahuilah, aku
telah menantikan kata-katamu,
aku telah memperhatikan pemikiranmu,
hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.
aku telah memperhatikan pemikiranmu,
hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.
Kepadamulah
kupusatkan perhatianku,
tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub,
tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya.
tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub,
tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya.
Jangan berkata
sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat;
hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia.
hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia.
Perkataannya tidak
tertuju kepadaku,
dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.
dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.
Mereka bingung,
mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi,
mereka tidak dapat berbicara lagi.
mereka tidak dapat berbicara lagi.
Haruskah aku
menunggu, karena mereka putus bicara,
karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?
karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?
Akupun hendak
memberi sanggahan pada giliranku,
akupun akan mengemukakan pendapatku.
akupun akan mengemukakan pendapatku.
Karena aku tumpat
dengan kata-kata,
semangat yang ada dalam diriku mendesak aku.
semangat yang ada dalam diriku mendesak aku.
Sesungguhnya,
batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa,
seperti kirbat baru yang akan meletup.
seperti kirbat baru yang akan meletup.
Aku harus
berbicara, supaya merasa lega,
aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan.
aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan.
Aku tidak akan
memihak kepada siapapun
dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun,
karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung;
jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."
dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun,
karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung;
jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."
Allah berfirman
kepada manusia dengan berbagai-bagai cara
"Akan tetapi
sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku,
dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.
dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.
Ketahuilah,
mulutku telah kubuka,
lidahku di bawah langit-langitku berbicara.
lidahku di bawah langit-langitku berbicara.
Perkataanku
keluar dari hati yang jujur,
dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.
dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.
Roh Allah telah
membuat aku,
dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.
dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.
Jikalau engkau
dapat, jawablah aku,
bersiaplah engkau menghadapi aku,
pertahankanlah dirimu.
bersiaplah engkau menghadapi aku,
pertahankanlah dirimu.
Sesungguhnya,
bagi Allah aku sama dengan engkau,
akupun dibentuk dari tanah liat.
akupun dibentuk dari tanah liat.
Jadi engkau tak
usah ditimpa kegentaran terhadap aku,
tekananku terhadap engkau tidak akan berat.
tekananku terhadap engkau tidak akan berat.
Tetapi engkau
telah berbicara dekat telingaku,
dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:
Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran,
aku suci, aku tidak ada kesalahan.
dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:
Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran,
aku suci, aku tidak ada kesalahan.
Tetapi Ia
mendapat alasan terhadap aku,
Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya.
Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya.
Ia memasukkan
kakiku ke dalam pasung,
Ia mengawasi segala jalanku.
Ia mengawasi segala jalanku.
Sesungguhnya,
dalam hal itu engkau tidak benar, demikian sanggahanku kepadamu,
karena Allah itu lebih dari pada manusia.
karena Allah itu lebih dari pada manusia.
Mengapa engkau
berbantah dengan Dia,
bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu?
bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu?
Karena Allah
berfirman dengan satu dua cara,
tetapi orang tidak memperhatikannya.
tetapi orang tidak memperhatikannya.
Dalam mimpi,
dalam penglihatan waktu malam,
bila orang nyenyak tidur,
bila berbaring di atas tempat tidur,
maka Ia membuka telinga manusia
dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran
untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya,
dan melenyapkan kesombongan orang,
untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur,
dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.
bila orang nyenyak tidur,
bila berbaring di atas tempat tidur,
maka Ia membuka telinga manusia
dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran
untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya,
dan melenyapkan kesombongan orang,
untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur,
dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.
Dengan
penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya,
dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
perutnya bosan makanan,
hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;
susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi,
tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,
sampai nyawanya menghampiri liang kubur,
dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.
dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
perutnya bosan makanan,
hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;
susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi,
tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,
sampai nyawanya menghampiri liang kubur,
dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.
Jikalau di sampingnya
ada malaikat,
penengah, satu di antara seribu,
untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia,
maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman:
Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur;
uang tebusan telah Kuperoleh.
penengah, satu di antara seribu,
untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia,
maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman:
Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur;
uang tebusan telah Kuperoleh.
Tubuhnya
mengalami kesegaran seorang pemuda,
ia seperti pada masa mudanya.
ia seperti pada masa mudanya.
Ia berdoa kepada
Allah,
dan Allah berkenan menerimanya;
ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai,
dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia.
dan Allah berkenan menerimanya;
ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai,
dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia.
Ia akan bernyanyi
di depan orang:
Aku telah berbuat dosa,
dan yang lurus telah kubengkokkan,
tetapi hal itu tidak dibalaskan kepadaku.
Aku telah berbuat dosa,
dan yang lurus telah kubengkokkan,
tetapi hal itu tidak dibalaskan kepadaku.
Ia telah
membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur,
dan hidupku akan melihat terang.
dan hidupku akan melihat terang.
Sesungguhnya,
semuanya ini dilakukan Allah
dua, tiga kali terhadap manusia:
mengembalikan nyawanya dari liang kubur,
sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup.
dua, tiga kali terhadap manusia:
mengembalikan nyawanya dari liang kubur,
sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup.
Perhatikanlah,
hai Ayub, dengarkanlah aku,
diamlah, akulah yang berbicara.
diamlah, akulah yang berbicara.
Jikalau ada yang
hendak kaukatakan, jawablah aku;
berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau.
berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau.
Jikalau tidak,
hendaklah engkau mendengarkan aku;
diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu."
diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu."
Allah tidak berlaku
curang
Maka berbicaralah Elihu:
"Dengarkanlah
perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat,
berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.
berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.
Karena telinga
itu menguji kata-kata,
seperti langit-langit mencecap makanan.
seperti langit-langit mencecap makanan.
Biarlah kita
memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil,
menentukan bersama-sama apa yang baik.
menentukan bersama-sama apa yang baik.
Karena Ayub
berkata: Aku benar,
tetapi Allah mengambil hakku;
kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta,
sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran,
lukaku tidak dapat sembuh lagi.
tetapi Allah mengambil hakku;
kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta,
sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran,
lukaku tidak dapat sembuh lagi.
Siapakah seperti
Ayub,
yang minum hujatan terhadap Allah seperti air,
yang mencari persekutuan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan
dan bergaul dengan orang-orang fasik?
yang minum hujatan terhadap Allah seperti air,
yang mencari persekutuan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan
dan bergaul dengan orang-orang fasik?
Karena ia telah
berkata: Tidak berguna bagi manusia,
kalau ia dikenan Allah.
kalau ia dikenan Allah.
Oleh sebab itu,
kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku:
Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan,
dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.
Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan,
dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.
Malah Ia
mengganjar manusia sesuai perbuatannya,
dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
Sungguh, Allah
tidak berlaku curang,
Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
Siapa
mempercayakan bumi kepada-Nya?
Siapa membebankan alam semesta kepada-Nya?
Siapa membebankan alam semesta kepada-Nya?
Jikalau Ia
menarik kembali Roh-Nya,
dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,
maka binasalah bersama-sama segala yang hidup,
dan kembalilah manusia kepada debu.
dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,
maka binasalah bersama-sama segala yang hidup,
dan kembalilah manusia kepada debu.
Jikalau engkau
berakal budi, dengarkanlah ini,
pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.
pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.
Dapatkah pembenci
keadilan memegang kekuasaan,
dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil
dan perkasa,
Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila,
kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;
Dia yang tidak memihak kepada para pembesar,
dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil,
karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?
dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil
dan perkasa,
Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila,
kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;
Dia yang tidak memihak kepada para pembesar,
dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil,
karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?
Dalam sekejap
mata mereka mati, ya, pada tengah malam
orang dikejutkan dan binasa;
mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang.
orang dikejutkan dan binasa;
mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang.
Karena mata-Nya
mengawasi jalan manusia,
dan Ia melihat segala langkahnya;
tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut,
di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.
dan Ia melihat segala langkahnya;
tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut,
di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.
Karena bagi
manusia Ia tidak menentukan waktu
untuk datang menghadap Allah supaya diadili,
orang-orang yang perkasa diremukkan-Nya dengan tidak diperiksa,
dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti mereka.
untuk datang menghadap Allah supaya diadili,
orang-orang yang perkasa diremukkan-Nya dengan tidak diperiksa,
dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti mereka.
Jadi, Ia
mengetahui perbuatan mereka,
dan menggulingkan mereka di waktu malam,
sehingga mereka hancur lebur.
dan menggulingkan mereka di waktu malam,
sehingga mereka hancur lebur.
Mereka ditampar-Nya
karena kefasikan mereka,
dengan dilihat orang banyak,
karena mereka meninggalkan-Nya,
dan tidak mengindahkan satupun dari pada jalan-Nya,
sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin naik ke hadapan-Nya,
dan Ia mendengar jeritan orang sengsara.
dengan dilihat orang banyak,
karena mereka meninggalkan-Nya,
dan tidak mengindahkan satupun dari pada jalan-Nya,
sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin naik ke hadapan-Nya,
dan Ia mendengar jeritan orang sengsara.
--Kalau Dia
berdiam diri, siapa akan menjatuhkan hukuman?
Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, siapa akan melihat Dia,
baik itu sesuatu bangsa atau orang seorang? --,
supaya jangan menjadi raja orang fasik yang adalah jerat bagi orang banyak.
Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, siapa akan melihat Dia,
baik itu sesuatu bangsa atau orang seorang? --,
supaya jangan menjadi raja orang fasik yang adalah jerat bagi orang banyak.
Tetapi kalau seseorang
berkata kepada Allah:
Aku telah menyombongkan diri, tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat;
apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku;
jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi,
menurut hematmu apakah Allah harus melakukan pembalasan karena engkau yang menolak?
Aku telah menyombongkan diri, tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat;
apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku;
jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi,
menurut hematmu apakah Allah harus melakukan pembalasan karena engkau yang menolak?
Jadi, engkau
jugalah yang harus memutuskan, bukan aku;
katakanlah apa yang engkau tahu!
katakanlah apa yang engkau tahu!
Maka orang-orang
yang berakal budi
dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku
akan berkata kepadaku:
Ayub berbicara tanpa pengetahuan,
dan perkataannya tidak mengandung pengertian.
dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku
akan berkata kepadaku:
Ayub berbicara tanpa pengetahuan,
dan perkataannya tidak mengandung pengertian.
Ah, kiranya Ayub
diuji terus-menerus,
karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!
karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!
Karena ia
menambahkan dosanya dengan pelanggaran,
ia mengepalkan tangan di antara kami
dan banyak bicara terhadap Allah."
ia mengepalkan tangan di antara kami
dan banyak bicara terhadap Allah."
No comments:
Post a Comment