3 Maret –
Bilangan 14:1-15:41
Pemberontakan Israel
Lalu segenap
umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat
itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau
di padang gurun ini! Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami
tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah
lebih baik kami pulang ke Mesir?" Dan mereka berkata seorang kepada yang
lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke
Mesir."
Lalu sujudlah
Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.
Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah
mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat
Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa
baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke
negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN,
dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan
habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai
kita; janganlah takut kepada mereka." Lalu segenap umat itu mengancam
hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN
di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama
lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda
mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka! Aku akan memukul mereka dengan
penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi
bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka." Lalu berkatalah
Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal
Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,
mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa
Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN,
menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri
di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan
pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam. Jadi jikalau Engkau
membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar
tentang Engkau itu nanti berkata: Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa
bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka,
maka Ia menyembelih mereka di padang gurun. Jadi sekarang, biarlah kiranya
kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan: TUHAN itu
berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni
kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang
bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada
anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Ampunilah kiranya
kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau
telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."
Berfirmanlah
TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu. Hanya, demi Aku yang
hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi: Semua orang yang telah melihat
kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang
gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan
suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah
kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.
Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku
dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan
keturunannya akan memilikinya. Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah.
Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut
Teberau." Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Berapa lama
lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang
disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar. Katakanlah kepada
mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang
kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu. Di padang gurun
ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang
dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena
kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke
negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami,
kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun! Tentang anak-anakmu yang telah kamu
katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya
mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu. Tetapi mengenai kamu,
bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini, dan anak-anakmu akan
mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan
akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang
gurun. Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat
puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu
harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku
berbalik dari padamu: Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan
melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat
melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan
mati."
Adapun
orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah
pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan
menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu, orang-orang itu mati, kena tulah
di hadapan TUHAN. Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi
mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
Serangan ke bagian selatan gagal
Setelah Musa
menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa
itu dengan sangat. Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik
ke puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang
difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa." Tetapi kata Musa:
"Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan
berhasil. Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya
jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu, sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di
sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik
membelakangi TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu." Meskipun
demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut perjanjian TUHAN
dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat perkemahan. Lalu turunlah orang
Amalek dan orang Kanaan yang mendiami pegunungan itu dan menyerang mereka; kemudian
orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.
Korban api-apian
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada
mereka: Apabila kamu masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu menjadi
tempat kediamanmu, dan kamu hendak mempersembahkan korban api-apian bagi TUHAN,
dari lembu sapi atau kambing domba, baik korban bakaran atau korban sembelihan,
baik untuk membayar suatu nazar khusus, atau sebagai persembahan sukarela atau
pada waktu perayaan-perayaanmu, dan dengan demikian menyediakan bau yang
menyenangkan bagi TUHAN, maka orang yang mempersembahkan persembahannya itu
kepada TUHAN, haruslah mempersembahkan sebagai korban sajian sepersepuluh efa
tepung yang terbaik, diolah dengan seperempat hin minyak. Dan beserta korban
bakaran atau korban sembelihan itu engkau harus juga mempersembahkan seperempat
hin anggur sebagai korban curahan, untuk setiap ekor domba yang dipersembahkan.
Tetapi jikalau persembahanmu itu seekor domba jantan, engkau harus
mempersembahkan sebagai korban sajian dua persepuluh efa tepung yang terbaik,
diolah dengan sepertiga hin minyak, dan sebagai korban curahan haruslah
kaupersembahkan sepertiga hin anggur, menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.
Dan apabila engkau mengolah seekor lembu, sebagai korban bakaran atau sebagai
korban sembelihan, baik untuk membayar suatu nazar khusus maupun sebagai korban
keselamatan bagi TUHAN, maka beserta lembu itu haruslah dipersembahkan sebagai
korban sajian tiga persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan setengah
hin minyak, dan sebagai korban curahan haruslah kaupersembahkan setengah hin
anggur. Itulah korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Demikianlah harus diperbuat untuk setiap ekor lembu dan untuk setiap ekor domba
jantan dan untuk setiap ekor domba atau kambing. Berapapun jumlah hewan yang
kamu olah, untuk setiap hewan itu harus kamu perbuat demikian juga.
Setiap orang
Israel asli haruslah berbuat demikian, apabila ia mempersembahkan korban
api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. Dan apabila seorang asing telah
menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara
keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus
diperbuatnya. Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi kamu dan
bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah sama di
hadapan TUHAN. Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang
asing yang tinggal padamu."
Lagi
berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri, ke mana kamu akan
Kubawa, maka apabila kamu makan roti hasil negeri itu haruslah kamu
mempersembahkan persembahan khusus bagi TUHAN. Tepung jelaimu yang mula-mula
haruslah kamu persembahkan sebagai persembahan khusus berupa roti bundar; sama
seperti persembahan khusus dari hasil tempat pengirikanmu, demikianlah harus
kamu mempersembahkannya Dari tepung jelaimu yang mula-mula haruslah kamu
menyerahkan persembahan khusus kepada TUHAN, turun-temurun."
Dosa yang tidak disengaja
"Apabila
kamu dengan tidak sengaja melalaikan salah satu dari segala perintah ini, yang
telah difirmankan TUHAN kepada Musa, yakni dari segala yang diperintahkan TUHAN
kepadamu dengan perantaraan Musa, mulai dari hari TUHAN memberikan
perintah-perintah-Nya dan seterusnya turun-temurun, dan apabila hal itu
diperbuat di luar pengetahuan umat ini, tidak dengan sengaja, maka haruslah segenap
umat mengolah seekor lembu jantan muda sebagai korban bakaran menjadi bau yang
menyenangkan bagi TUHAN, serta dengan korban sajiannya dan korban curahannya,
sesuai dengan peraturan; juga seekor kambing jantan sebagai korban penghapus
dosa. Maka haruslah imam mengadakan pendamaian bagi segenap umat Israel,
sehingga mereka beroleh pengampunan, sebab hal itu terjadi tidak dengan
sengaja, dan karena mereka telah membawa persembahan-persembahan mereka sebagai
korban api-apian bagi TUHAN, juga korban penghapus dosa mereka di hadapan
TUHAN, karena hal yang tidak disengaja itu. Segenap umat Israel akan beroleh
pengampunan, juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, karena hal itu
dilakukan oleh seluruh bangsa itu dengan tidak sengaja.
Apabila satu orang
saja berbuat dosa dengan tidak sengaja, maka haruslah ia mempersembahkan
kambing betina berumur setahun sebagai korban penghapus dosa; dan imam haruslah
mengadakan pendamaian di hadapan TUHAN bagi orang yang dengan tidak sengaja
berbuat dosa itu, sehingga orang itu beroleh pengampunan karena telah diadakan
pendamaian baginya. Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing yang
tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan
dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja. Tetapi orang yang berbuat
sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu
menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya, sebab
ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya;
pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
Orang yang melanggar peraturan Sabat
Ketika orang
Israel ada di padang gurun, didapati merekalah seorang yang mengumpulkan kayu
api pada hari Sabat. Lalu orang-orang yang mendapati dia sedang mengumpulkan
kayu api itu, menghadapkan dia kepada Musa dan Harun dan segenap umat itu.
Orang itu dimasukkan dalam tahanan, oleh karena belum ditentukan apa yang harus
dilakukan kepadanya. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Orang itu
pastilah dihukum mati; segenap umat Israel harus melontari dia dengan batu di
luar tempat perkemahan." Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat
perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang
difirmankan TUHAN kepada Musa.
Jumbai Peringatan
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada
mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka,
turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu
kebiru-biruan. Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya,
kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi
menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam
ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN. Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan
segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu. Akulah TUHAN, Allahmu, yang
telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu;
Akulah TUHAN, Allahmu."
___
Ayo Saat Teduh:
3 Maret – Yesus dan Roh Kudus (3)
No comments:
Post a Comment