30 Maret – Yosua
22:1-24:33
Suku-suku yang diseberang sungai Yordan
pulang
Lalu Yosua
memanggil orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye yang setengah itu, dan
berkata kepada mereka: "Kamu telah memelihara segala yang diperintahkan
kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, dan telah mendengarkan perkataanku dalam
segala yang kuperintahkan kepadamu. Kamu tidak meninggalkan saudara-saudaramu
selama waktu ini, sampai sekarang, tetapi kamu setia memelihara perintah TUHAN,
Allahmu, kepadamu. Tetapi sekarang TUHAN, Allahmu, telah mengaruniakan keamanan
kepada saudara-saudaramu, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka. Oleh sebab
itu, pulanglah ke kemahmu, ke tanah milikmu, yang telah diberikan kepadamu oleh
Musa, hamba TUHAN itu, di seberang Yordan. Hanya, lakukanlah dengan sangat
setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN
itu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang
ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti
kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu." Lalu Yosua
memberkati mereka dan melepas mereka pergi. Maka pulanglah mereka ke kemah
mereka.
Kepada suku
Manasye yang setengah telah diberikan Musa bagian mereka di Basan; kepada suku
yang setengah lagi telah diberikan Yosua bagian mereka di antara
saudara-saudara mereka di sebelah barat sungai Yordan. Lagipun ketika Yosua
melepas mereka pergi ke kemah mereka, setelah memberkati mereka, maka ia
berkata kepada mereka, demikian: "Pulanglah ke kemahmu dengan kekayaan
yang banyak dan dengan sangat banyak ternak, dengan perak, emas, tembaga, besi
dan dengan pakaian yang sangat banyak. Bagilah dengan saudara-saudaramu jarahan
yang dari musuhmu itu."
Suku-suku di seberang Yordan mendirikan
Mezbah
Maka pulanglah
bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu dan mereka pergi
meninggalkan orang Israel, keluar dari Silo di tanah Kanaan untuk pergi ke
tanah Gilead, tanah milik mereka yang didiami mereka sesuai dengan titah TUHAN
dengan perantaraan Musa. Ketika mereka sampai ke Gelilot pada sungai Yordan,
yang di tanah Kanaan, maka bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah
itu mendirikan mezbah di sana di tepi sungai Yordan, mezbah yang besar
bangunannya. Lalu terdengarlah oleh orang Israel itu cakap orang: "Telah
didirikan mezbah oleh bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu,
mezbah menghadap ke tanah Kanaan, di Gelilot pada sungai Yordan, di sebelah
wilayah orang Israel." Ketika hal itu terdengar oleh orang Israel,
berkumpullah segenap umat Israel di Silo, untuk maju memerangi mereka.
Kemudian orang
Israel mengutus kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan kepada suku Manasye yang
setengah itu, ke tanah Gilead, imam Pinehas bin Eleazar, dan bersama-sama
dengan dia sepuluh pemimpin, yakni seorang pemimpin kaum keluarga sebagai wakil
tiap-tiap suku Israel. Masing-masing mereka itu kepala kaum keluarganya di
antara kaum-kaum orang Israel.
Setelah mereka
sampai kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan kepada suku Manasye yang setengah
itu di tanah Gilead, berkatalah mereka kepada orang-orang itu, demikian:
"Beginilah kata segenap umat TUHAN: Apa macam perbuatanmu yang tidak setia
ini terhadap Allah Israel, dengan sekarang berbalik dari pada TUHAN dan
mendirikan mezbah bagimu, dengan demikian memberontak terhadap TUHAN pada hari
ini? Belum cukupkah bagi kita noda yang di Peor itu, yang dari padanya kita
belum mentahirkan diri sampai hari ini dan yang menyebabkan umat TUHAN kena
tulah, sehingga kamu berbalik pula sekarang ini membelakangi TUHAN? Jika kamu
hari ini memberontak terhadap TUHAN, maka besok Ia akan murka kepada segenap
umat Israel. Akan tetapi, jika sekiranya tanah milikmu itu najis, marilah
menyeberang ke tanah milik TUHAN, tempat kedudukan Kemah Suci TUHAN, dan
menetaplah di tengah-tengah kami. Tetapi janganlah memberontak terhadap TUHAN
dan janganlah memberontak terhadap kami, dengan mendirikan mezbah bagimu
sendiri, selain dari mezbah TUHAN, Allah kita. Ketika Akhan bin Zerah berubah
setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan, bukankah segenap umat
Israel kena murka? Bukan orang itu saja yang mati karena dosanya."
Lalu jawab bani
Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu, katanya kepada para kepala
kaum-kaum orang Israel: "Allah segala allah, TUHAN, Allah segala allah,
TUHAN, Dialah yang mengetahui, dan patutlah orang Israel mengetahuinya juga!
Jika sekiranya hal ini terjadi dengan maksud memberontak atau dengan maksud
berubah setia terhadap TUHAN--biarlah jangan TUHAN selamatkan kami pada hari
ini. Jika sekiranya kami mendirikan mezbah untuk berbalik dari pada TUHAN,
untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atasnya serta korban
keselamatan di atasnya, biarlah TUHAN sendiri yang menuntut balas terhadap
kami. Tetapi sesungguhnya, kami telah melakukannya karena cemas. Sebab pikir
kami: Di kemudian hari anak-anak kamu mungkin berkata kepada anak-anak kami,
demikian: Apakah sangkut pautmu dengan TUHAN, Allah Israel? Bukankah TUHAN
telah menentukan sungai Yordan sebagai batas antara kami dan kamu, hai orang
bani Ruben dan bani Gad! Kamu tidak mempunyai bagian akan TUHAN. Demikianlah
mungkin anak-anak kamu membuat anak-anak kami berhenti dari pada takut akan
TUHAN. Sebab itu kata kami: Biarlah kita mendirikan mezbah itu bagi kita!
Bukanlah untuk korban bakaran dan bukanlah untuk korban sembelihan, tetapi
supaya mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu, dan antara keturunan kita
kemudian, bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan korban
bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan kami. Jadi tidaklah mungkin
anak-anak kamu di kemudian hari berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak
mempunyai bagian pada TUHAN. Lagi kata kami: Apabila di kemudian hari demikian
dikatakan mereka kepada kita dan kepada keturunan kita, maka kita akan berkata:
Tengoklah bangunan tiruan mezbah TUHAN itu, yang telah dibuat oleh nenek moyang
kami. Bukan untuk korban bakaran dan bukan untuk korban sembelihan, tetapi
mezbah itu menjadi saksi antara kami dan kamu. Jauhlah dari pada kami untuk
memberontak terhadap TUHAN, dan untuk berbalik dari pada TUHAN pada hari ini
dengan mendirikan mezbah untuk korban bakaran, korban sajian atau korban
sembelihan, mezbah yang bukan mezbah TUHAN, Allah kita, yang ada di depan Kemah
Suci-Nya!"
Setelah imam
Pinehas dan para pemimpin umat serta para kepala kaum-kaum orang Israel yang
bersama-sama dengan dia, mendengar perkataan yang dikatakan oleh bani Ruben,
bani Gad dan bani Manasye itu, maka mereka menganggap hal itu baik. Kemudian
berkatalah imam Pinehas bin Eleazar kepada bani Ruben, bani Gad dan bani
Manasye: "Sekarang tahulah kami bahwa TUHAN ada di tengah-tengah kita,
sebab tidaklah kamu berubah setia terhadap TUHAN. Dengan demikian kamu telah
melepaskan orang Israel dari hukuman TUHAN."
Sesudah itu imam
Pinehas bin Eleazar serta para pemimpin itu meninggalkan bani Ruben dan bani
Gad di tanah Gilead, pulang ke Kanaan kepada orang Israel, lalu disampaikanlah
berita itu kepada mereka. Hal itu dipandang baik oleh orang Israel, sehingga
orang Israel memuji Allah dan tidak lagi berkata hendak maju memerangi mereka
untuk memusnahkan negeri yang didiami bani Ruben dan bani Gad itu. Dan bani
Ruben dan bani Gad menamai mezbah itu: Saksi, karena inilah saksi antara kita,
bahwa TUHAN itulah Allah.
Pidato perpisahan Yosua kepada para
pemimpin bangsa itu
Lama setelah
TUHAN mengaruniakan keamanan kepada orang Israel ke segala penjuru terhadap
semua musuhnya, dan ketika Yosua telah tua dan lanjut umur, dipanggilnya
seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para kepalanya, para hakimnya dan para
pengatur pasukannya dan berkata kepada mereka:
"Aku telah
tua dan sangat lanjut umur, dan kamu ini telah melihat segala yang dilakukan
TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, sebab TUHAN, Allahmu,
Dialah yang telah berperang bagi kamu. Ingatlah, aku telah membagikan dengan
membuang undi bangsa-bangsa yang masih tinggal ini kepada suku-sukumu menjadi
milik pusakamu, seperti juga semua bangsa yang telah kulenyapkan hari itu,
mulai dari sungai Yordan sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam. Dan
TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan mengusir dan menghalau mereka dari depanmu,
sehingga kamu menduduki negeri mereka, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu.
Kuatkanlah
benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam
kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, dan
supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu
itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan
beribadah atau sujud menyembah kepada mereka. Tetapi kamu harus berpaut pada
TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu lakukan sampai sekarang. Bukankah TUHAN telah
menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari depanmu, dan akan kamu ini,
seorangpun tidak ada yang tahan menghadapi kamu sampai sekarang. Satu orang
saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah
yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. Maka demi
nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu. Sebab jika kamu berbalik dan
berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu,
kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan
kamu, maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan
menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi
perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu,
sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu.
Maka sekarang,
sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah
dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satupun dari segala yang baik
yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak
dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak
dipenuhi. Tetapi seperti telah datang atas kamu segala yang baik, yang telah
dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, demikianlah TUHAN akan mendatangkan
atas kamu segala yang tidak baik sampai Ia telah memusnahkan kamu dari tanah
yang baik ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, apabila kamu
melangkahi perjanjian, yang telah diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepada mereka. Maka
murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu, sehingga kamu segera binasa dari negeri
yang baik, yang telah diberikan-Nya kepadamu."
Pembaruan perjanjian di Sikhem
Kemudian Yosua
mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang
Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka
berdiri di hadapan Allah. Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu:
"Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah
diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka
beribadah kepada allah lain. Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari
seberang sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku
membuat banyak keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya. Kepada Ishak
Kuberikan Yakub dan Esau. Kepada Esau Kuberikan pegunungan Seir menjadi
miliknya, sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir.
Lalu Aku
mengutus Musa serta Harun dan menulahi Mesir, seperti yang Kulakukan di
tengah-tengah mereka, kemudian Aku membawa kamu keluar. Setelah Aku membawa
nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kamu sampai ke laut, lalu orang Mesir
mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan orang berkuda ke Laut Teberau. Sebab
itu berteriak-teriaklah mereka kepada TUHAN, maka diadakan-Nya gelap antara
kamu dan orang Mesir itu dan didatangkan-Nya air laut atas mereka, sehingga
mereka diliputi. Dan matamu sendiri telah melihat, apa yang Kulakukan terhadap
Mesir. Sesudah itu lama kamu diam di padang gurun.
Aku membawa kamu
ke negeri orang Amori yang diam di seberang sungai Yordan, dan ketika mereka
berperang melawan kamu, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kamu
menduduki negerinya, sedang mereka Kupunahkan dari depan kamu. Ketika itu Balak
bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya
memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kamu. Tetapi Aku tidak mau
mendengarkan Bileam, sehingga iapun memberkati kamu. Demikianlah Aku melepaskan
kamu dari tangannya.
Setelah kamu
menyeberangi sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, berperanglah melawan kamu
warga-warga kota Yerikho, orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het,
orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus, tetapi mereka itu Kuserahkan ke
dalam tanganmu. Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kamu dan
binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti kedua raja orang
Amori itu. Sesungguhnya, bukan oleh pedangmu dan bukan pula oleh panahmu.
Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah
dan kota-kota yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam di dalamnya;
juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah
yang makan hasilnya.
Oleh sebab itu,
takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia.
Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang
sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu
anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada
siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di
seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini.
Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Lalu bangsa itu
menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah
kepada allah lain! Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan
nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah
melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan
yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara
semua bangsa yang kita lalui, TUHAN menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk
negeri ini, dari depan kita. Kamipun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah
Allah kita."
Tetapi Yosua
berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN,
sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan
mengampuni kesalahan dan dosamu. Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah
kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak
baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada
kamu dahulu." Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua: "Tidak, hanya
kepada TUHAN saja kami akan beribadah." Kemudian berkatalah Yosua kepada
bangsa itu: "Kamulah saksi terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah memilih
TUHAN untuk beribadah kepada-Nya." Jawab mereka: "Kamilah
saksi!" Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah asing yang ada
di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN, Allah
Israel." Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah
kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan."
Pada hari itu
juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan
peraturan bagi mereka di Sikhem. Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab
hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah
pohon besar, di tempat kudus TUHAN. Kata Yosua kepada seluruh bangsa itu:
"Sesungguhnya batu inilah akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah
didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu
ini akan menjadi saksi terhadap kamu, supaya kamu jangan menyangkal
Allahmu." Sesudah itu Yosua melepas bangsa itu pergi, masing-masing ke
milik pusakanya.
Yosua dan Eleazar mati dan dikuburkan,
Tulang-tulang Yusuf dikuburkan
Dan sesudah
peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika
berumur seratus sepuluh tahun. Lalu ia dikuburkan di daerah milik pusakanya, di
Timnat-Serah yang di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. Orang
Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para
tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap
perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. Tulang-tulang Yusuf, yang
dibawa orang Israel dari Mesir, dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah milik
yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa
Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka. Juga
Eleazar bin Harun mati, dan dia dikuburkan di bukit yang diberikan kepada
Pinehas, anaknya itu, di pegunungan Efraim.
___
Ayo Saat Teduh:
30 Maret – Berkuasa dalam Hidup melalui Kristus
No comments:
Post a Comment