22 Maret –
Ulangan 33:1-34:12, Yosua 1:1-2:24
Ulangan
33:1-34:12
Berkat Musa kepada suku-suku Israel
Inilah berkat
yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
Berkatalah ia:
"TUHAN
datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari
pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus;
di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia
mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus--di dalam tangan-Mulah mereka,
pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu. Musa telah
memerintahkan hukum Taurat kepada kita, suatu milik bagi jemaah Yakub. Ia
menjadi raja di Yesyurun, ketika kepala-kepala bangsa datang berkumpul, yakni
segala suku Israel bersama-sama.
Biarlah Ruben
hidup dan jangan mati, tetapi biarlah orang-orangnya sedikit jumlahnya."
Dan inilah
tentang Yehuda. Katanya:
"Dengarlah,
ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya
dengan tangan-Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya."
Tentang Lewi ia
berkata:
"Biarlah
Tumim dan Urim-Mu menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di
Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba; yang berkata tentang
ayahnya dan tentang ibunya: aku tidak mengindahkan mereka; ia yang tidak mau
kenal saudara-saudaranya dan acuh tak acuh terhadap anak-anaknya. Sebab
orang-orang Lewi itu berpegang pada firman-Mu dan menjaga perjanjian-Mu; mereka
mengajarkan peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel; mereka
menaruh ukupan wangi-wangian di depan-Mu dan korban yang terbakar seluruhnya di
atas mezbah-Mu. Berkatilah, ya TUHAN, kekuatannya dan berkenanlah kepada
pekerjaannya. Remukkanlah pinggang orang yang melawan dia dan yang membenci
dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit."
Tentang Benyamin
ia berkata:
"Kekasih
TUHAN yang diam pada-Nya dengan tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan
diam di antara lereng-lereng gunungnya."
Tentang Yusuf ia
berkata:
"Kiranya
negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang terbaik dari langit, dengan air
embun, dan dengan air samudera raya yang ada di bawah; dengan yang terbaik dari
yang dihasilkan matahari, dan dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan bulan;
dengan yang terutama dari gunung-gunung yang sejak dahulu, dan dengan yang
terbaik dari bukit-bukit yang berabad-abad, dan dengan yang terbaik dari bumi
serta segala isinya; dengan perkenanan Dia yang diam dalam semak duri. Biarlah
itu semuanya turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang
teristimewa di antara saudara-saudaranya. Anak sulung lembu sapinya adalah
kegemilangannya dan tanduk-tanduknya seperti tanduk-tanduk lembu hutan; dengan
itu ia akan menanduk bangsa-bangsa, seluruh bumi, dari ujung ke ujung. Itulah
orang Efraim yang puluhan ribu, dan itulah orang Manasye yang ribuan."
Tentang Zebulon
ia berkata:
"Bersukacitalah,
hai Zebulon, atas perjalanan-perjalananmu, dan engkaupun, hai Isakhar, atas
kemah-kemahmu. Bangsa-bangsa akan dipanggil mereka datang ke gunung; di sanalah
mereka akan mempersembahkan korban sembelihan yang benar, sebab mereka akan
mengisap kelimpahan laut dan harta yang terpendam di dalam pasir."
Tentang Gad ia
berkata:
"Terpujilah
Dia yang memberi kelapangan kepada Gad. Seperti singa betina ia diam dan
menerkam lengan, bahkan batu kepala. Ia memilih bagian yang terutama, sebab di
sanalah tersimpan bagian panglima; ia datang kepada para kepala bangsa itu;
dilakukannya kebenaran TUHAN serta penghukuman-penghukuman-Nya bersama-sama
dengan orang Israel."
Tentang Dan ia
berkata:
"Adapun Dan
ialah anak singa yang melompat keluar dari Basan."
Tentang Naftali
ia berkata:
"Naftali
kenyang dengan perkenanan dan penuh dengan berkat TUHAN; milikilah tasik dan
wilayah sebelah selatan."
Tentang Asyer ia
berkata:
"Diberkatilah
Asyer di antara anak-anak lelaki; biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya,
dan biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak. Biarlah dari besi dan dari
tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya kekuatanmu.
Tidak ada yang
seperti Allah, hai Yesyurun. Ia berkendaraan melintasi langit sebagai
penolongmu dan dalam kejayaan-Nya melintasi awan-awan. Allah yang abadi adalah
tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir
musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah! Maka Israel diam dengan tenteram
dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan
anggur; bahkan langitnya menitikkan embun. Berbahagialah engkau, hai Israel;
siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN,
perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk
menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Kematian Musa
Kemudian naiklah
Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di
tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu:
daerah Gilead sampai ke kota Dan, seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye,
seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat, Tanah Negeb dan lembah Yordan,
lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar. Dan berfirmanlah TUHAN
kepadanya:
"Inilah
negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian:
Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke
sana."
Lalu matilah
Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN. Dan
dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan
tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua
puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya.
Maka berakhirlah
hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu. Dan Yosua bin Nun penuh dengan
roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu
orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa. Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada
lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan
mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun
dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, dan dalam hal segala
perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di
depan seluruh orang Israel.
Yosua 1:1-2:24
Perintah TUHAN kepada Yosua untuk merebut
tanah Kanaan
Sesudah Musa
hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu,
demikian:
"Hamba-Ku
Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini,
engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka,
kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu
Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang
gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni
sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari
terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorangpun tidak akan dapat
bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa,
demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan
tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah
yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada
nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan
teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan
seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah
menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau
pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi
renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai
dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu
akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu:
kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN,
Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Lalu Yosua
memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya:
"Jalanilah
seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah
bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk
pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk
diduduki."
Kepada orang
Ruben, kepada orang Gad dan kepada suku Manasye yang setengah itu berkatalah
Yosua, demikian:
"Ingatlah
kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN,
Allahmu, mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini;
perempuan-perempuan dan anak-anak di antara kamu dan ternakmu boleh tinggal di
negeri yang diberikan Musa kepadamu di seberang sungai Yordan, tetapi kamu,
semua pahlawan yang gagah perkasa, haruslah menyeberang di depan
saudara-saudaramu dengan bersenjata, dan haruslah menolong mereka, sampai TUHAN
mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu seperti kepada kamu juga, dan
mereka juga menduduki negeri yang akan diberikan kepada mereka oleh TUHAN,
Allahmu. Kemudian bolehlah kamu pulang kembali ke negerimu sendiri dan
menduduki negeri yang diberikan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu di seberang
sungai Yordan, di sebelah matahari terbit."
Lalu mereka
menjawab Yosua, katanya:
"Segala
yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan
kausuruh, kami akan pergi; sama seperti kami mendengarkan perintah Musa,
demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. Hanya, TUHAN, Allahmu, kiranya
menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa. Setiap orang yang menentang
perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan
kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"
Pengintai-pengintai di Yerikho
Yosua bin Nun
dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya:
"Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah
mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama
Rahab, lalu tidur di situ.
Kemudian
diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang
datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini." Maka raja
Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: "Bawalah ke luar
orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab
mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini." Tetapi perempuan itu
telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: "Memang,
orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka,
dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah
orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar
mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka."
Tetapi perempuan
itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di
bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu. Maka pergilah
orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat
penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar
itu keluar.
Tetapi sebelum
kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh
dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah
memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah
menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab
kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu,
ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua
raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og,
yang telah kamu tumpas. Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan
jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah
Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
Maka sekarang,
bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah
terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan
berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan
membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang
perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa
kami dari maut." Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah
jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN
nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima
kasih dan setia kami kepadamu."
Kemudian
perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu
letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. Berkatalah ia
kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu
jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai
pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu."
Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah kami ini
kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan-- sesungguhnya, apabila kami
memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada
jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu,
saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu. Setiap
orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya,
kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang
ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang
menanggung akibat pertumpahan darahnya. Tetapi jika engkau mengabarkan perkara
kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami
ikrarkan." Perempuan itupun berkata: "Seperti yang telah kamu
katakan, demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang
itu pergi, maka berangkatlah mereka.
Kemudian
perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela. Merekapun pergilah dan
tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya, sampai
pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana
sepanjang jalan tanpa menemukan mereka. Maka pulanglah kedua orang itu, mereka
turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun,
kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka. Kata mereka kepada Yosua:
"TUHAN
telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh
penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita."
___
Ayo Saat Teduh:
22 Maret – Kebangkitan dan Pengudusan (2)
No comments:
Post a Comment