27 Maret – Yosua
15:20-17:18
Kota-kota suku Yehuda
Inilah milik
pusaka suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka. Kota-kota suku bani Yehuda
yang paling ujung, dekat batas tanah Edom di Tanah Negeb, ialah Kabzeel, Eder,
Yagur, Kina, Dimona, Adada, Kedesh, Hazor, Yitnan, Zif, Telem, Bealot,
Hazor-Hadata, Keriot-Hezron, itulah Hazor; Amam, Sema, Molada, Hazar-Gada,
Hesmon, Bet-Pelet, Hazar-Sual, Bersyeba dan segala anak kotanya, Baala, Iyim,
Ezem, Eltolad, Kesil, Horma, Ziklag, Madmana, Sansana, Lebaot, Silhim, Ain dan
Rimon; seluruhnya dua puluh sembilan kota dengan desa-desanya.
Di Daerah Bukit:
Esytaol, Zora, Asna, Zanoah, En-Ganim, Tapuah, Enam, Yarmut, Adulam, Sokho,
Azeka, Saaraim, Aditaim, Gedera dan Gederotaim; empat belas kota dengan
desa-desanya.
Zenan, Hadasa,
Migdal-Gad, Dilean, Mizpa, Yokteel, Lakhis, Bozkat, Eglon, Kabon, Lahmas,
Kitlis, Gederot, Bet-Dagon, Naama dan Makeda; enam belas kota dengan
desa-desanya.
Libna, Eter,
Asan, Yiftah, Asna, Nezib, Kehila, Akhzib dan Maresa; sembilan kota dengan
desa-desanya.
Ekron dengan
segala anak kota dan desanya. Mulai dari Ekron sampai ke laut, segala yang di
sisi Asdod dan desa-desanya, Asdod dengan segala anak kota dan desa-desanya,
Gaza dengan segala anak kota dan desa-desanya, sampai ke sungai tanah Mesir,
Laut Besar dan pantainya.
Lagi di
Pegunungan: Samir, Yatir, Sokho, Dana, Kiryat-Sana, itulah Debir; Anab, Estemo,
Anim, Gosyen, Holon dan Gilo; sebelas kota dengan desa-desanya; Arab, Duma,
Esan, Yanum, Bet-Tapuah, Afeka, Humta, Kiryat-Arba, itulah Hebron, dan Zior;
sembilan kota dengan desa-desanya.
Maon, Karmel,
Zif, Yuta, Yizreel, Yokdeam, Zanoah, Kain, Gibea dan Timna; sepuluh kota dengan
desa-desanya.
Halhul, Bet-Zur,
Gedor, Maarat, Bet-Anot dan Eltekon; enam kota dengan desa-desanya.
Kiryat-Baal,
itulah Kiryat-Yearim, dan Raba; dua kota dengan desa-desanya.
Di padang gurun:
Bet-Araba, Midin, Sekhakha, Nibsan, Kota Garam dan En-Gedi; enam kota dengan
desa-desanya.
Tetapi orang
Yebus, penduduk kota Yerusalem, tidak dapat dihalau oleh bani Yehuda. Jadi
orang Yebus itu masih tetap diam bersama-sama dengan bani Yehuda di Yerusalem
sampai sekarang.
Milik pusaka Efraim dan Manasye
Kemudian
keluarlah undian bagi bani Yusuf. Batas mereka mulai dari sungai Yordan dekat
Yerikho, di sebelah timur mata-mata air Yerikho, melalui padang gurun, yang
naik dari Yerikho ke pegunungan, ke Betel, keluar dari Betel menuju ke Lus,
terus ke daerah orang Arki, ke Atarot, turun ke barat ke daerah orang Yaflet,
sampai daerah Bet-Horon Hilir dan selanjutnya sampai Gezer dan berakhir di
laut.
Demikianlah bani
Yusuf, yakni suku Manasye dan suku Efraim, menerima milik pusaka.
Daerah bani
Efraim menurut kaum-kaum mereka ialah demikian: batas milik pusaka mereka ke
timur ialah Atarot-Adar sampai Bet-Horon Hulu. Ke barat batas itu keluar di
sebelah utara Mikhmetat; kemudian batas itu membelok ke timur ke Taanat-Silo,
dan dari sana terus sampai ke sebelah timur Yanoah, turun dari Yanoah ke Atarot
dan Naharat, menyinggung daerah Yerikho dan keluar ke sungai Yordan. Dari
Tapuah batas itu terus ke barat ke sungai Kana dan berakhir ke laut. Itulah
milik pusaka suku bani Efraim menurut kaum-kaum mereka. Selanjutnya bagi bani
Efraim ditentukan kota-kota terpisah di tengah-tengah milik pusaka bani
Manasye, segala kota itu dengan desa-desanya. Tetapi orang Kanaan yang diam di
Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang Kanaan itu masih tetap tinggal di
tengah-tengah suku Efraim sampai sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
Bagian undian
yang ditentukan bagi suku Manasye, sebab dialah anak sulung Yusuf, ialah
demikian: Kepada Makhir, anak sulung Manasye, bapa Gilead, telah diberikan
Gilead dan Basan, karena ia seorang tentara. Jadi bagian itulah yang ditentukan
bagi anak-anak Manasye yang lain, menurut kaum-kaum mereka, yakni bagi bani
Abiezer, bani Helek, bani Asriel, bani Sekhem, bani Hefer dan bani Semida;
itulah keturunan yang laki-laki dari Manasye bin Yusuf, menurut kaum-kaum
mereka. Tetapi Zelafehad bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye tidak
mempunyai anak laki-laki, tetapi hanya anak perempuan. Inilah nama anak-anaknya
itu: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza. Mereka datang menghadap imam Eleazar,
dan menghadap Yosua bin Nun, serta para pemimpin, dan berkata: "TUHAN
telah memerintahkan kepada Musa untuk memberikan milik pusaka kepada kami di
tengah-tengah saudara-saudara kami." Sebab itu diberikannya kepada mereka,
milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudara ayah mereka, sesuai dengan titah
TUHAN. Demikianlah kepada suku Manasye jatuh sepuluh bidang tanah, selain dari
tanah Gilead dan Basan yang di seberang Yordan, sebab anak-anak perempuan
Manasye telah menerima milik pusaka di tengah-tengah anak-anaknya lelaki,
sedang tanah Gilead ditentukan bagi anak-anak lelaki Manasye yang lain.
Jadi batas
daerah Manasye ialah dari Asyer ke Mikhmetat yang di sebelah timur Sikhem;
kemudian batas itu terus ke selatan ke daerah penduduk En-Tapuah. Tanah Tapuah
adalah kepunyaan suku Manasye, tetapi kota Tapuah, dekat batas daerah Manasye,
adalah kepunyaan bani Efraim. Kemudian batas itu turun ke sungai Kana, ke
sebelah selatan sungai itu. Kota-kota di sana adalah kepunyaan suku Efraim,
sekalipun di tengah-tengah kota-kota suku Manasye. Selanjutnya batas daerah
Manasye itu lewat dari sebelah utara sungai itu dan berakhir ke laut. Ke
selatan daerah itu kepunyaan suku Efraim dan ke utara kepunyaan suku Manasye.
Batasnya ialah laut; di sebelah utara batas daerah itu menyinggung daerah
Asyer, di sebelah timur menyinggung daerah Isakhar. Tetapi di daerah Isakhar
dan Asyer ada juga kepunyaan suku Manasye, yakni Bet-Sean dengan segala anak
kotanya, Yibleam dengan segala anak kotanya, penduduk Dor dengan segala anak
kotanya, penduduk En-Dor dengan segala anak kotanya, penduduk Taanakh dengan
segala anak kotanya, dan penduduk Megido dengan segala anak kotanya, yakni ketiga
daerah bukit itu. Tetapi bani Manasye tidak dapat menduduki kota-kota itu,
sebab orang Kanaan berhasil untuk tetap diam di negeri itu. Setelah orang
Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi
tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
Berkatalah bani
Yusuf kepada Yosua, demikian: "Mengapa engkau memberikan kepadaku hanya
satu bagian undian dan satu bidang tanah saja menjadi milik pusaka, padahal aku
ini bangsa yang banyak jumlahnya, karena TUHAN sampai sekarang memberkati
aku?" Jawab Yosua kepada mereka: "Kalau engkau bangsa yang banyak
jumlahnya, pergilah ke hutan dan bukalah tanah bagimu di sana di negeri orang
Feris dan orang Refaim, jika pegunungan Efraim terlalu sesak bagimu."
Kemudian berkatalah bani Yusuf: "Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan
semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang
diam di Bet-Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah
Yizreel." Lalu berkatalah Yosua kepada keturunan Yusuf, kepada suku Efraim
dan suku Manasye: "Engkau ini bangsa yang banyak jumlahnya dan mempunyai
kekuatan yang besar; tidak hanya satu bagian undian ditentukan bagimu, tetapi
pegunungan itu akan ditentukan bagimu juga, dan karena tanah itu hutan,
haruslah kamu membukanya; kamu akan memilikinya sampai kepada ujung-ujungnya,
sebab kamu akan menghalau orang Kanaan itu, sekalipun mereka mempunyai kereta
besi dan sekalipun mereka kuat."
___
Ayo Saat Teduh:
27 Maret – Perjanjian Baru Kasih Karunia: Perjanjian Persekutuan
No comments:
Post a Comment