05 Agustus - Yeremia
25:15-38; Yeremia 36:1-32; Yeremia 45:1-46:28
Yeremia 25:15-38
Piala amarah TUHAN atas
bangsa-bangsa
Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel, kepadaku: "Ambillah dari tangan-Ku piala
berisi anggur kehangatan amarah ini dan minumkanlah isinya kepada segala bangsa
yang kepadanya Aku mengutus engkau, supaya
mereka minum, menjadi terhuyung-huyung dan bingung karena pedang yang hendak
Kukirimkan ke antaranya. Maka aku
mengambil piala itu dari tangan TUHAN, lalu meminumkan isinya kepada segala
bangsa yang kepadanya TUHAN mengutus aku,
yakni kepada Yerusalem dan kota-kota Yehuda, beserta raja-rajanya dan
pemuka-pemukanya, untuk membuat semuanya itu menjadi reruntuhan, ketandusan dan
sasaran suitan dan kutuk seperti halnya pada hari ini; kepada Firaun, raja Mesir, beserta
pegawai-pegawainya, dan pemuka-pemukanya, dan segenap rakyatnya, juga kepada semua orang campuran dari
berbagai-bagai bangsa; kepada semua raja negeri Us; kepada semua raja negeri
Filistin, yakni Askelon, Gaza, Ekron dan orang-orang yang masih tinggal hidup
di Asdod; kepada Edom, Moab dan bani
Amon; kepada semua raja Tirus, semua
raja Sidon dan kepada raja-raja tanah pesisir di seberang laut; kepada Dedan, Tema, Bus dan kepada
orang-orang yang berpotong tepi rambutnya berkeliling; kepada semua raja Arab yang tinggal di padang
gurun; kepada semua raja Zimri, kepada
semua raja Elam dan kepada semua raja Madai;
kepada semua raja dari utara, yang dekat dan yang jauh, satu demi satu,
dan kepada semua kerajaan dunia yang ada di atas muka bumi; juga raja Sesakh
akan meminumnya sesudah mereka.
Kemudian
haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: Minumlah sampai mabuk dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun
lagi, oleh karena pedang yang hendak Kukirimkan ke antara kamu! Tetapi apabila mereka enggan menerima piala
itu dari tanganmu untuk meminum isinya, maka haruslah kaukatakan kepada mereka:
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kamu wajib meminumnya! Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah
diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini
akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini
mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN
semesta alam. Dan engkau ini,
nubuatkanlah segala firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka:
TUHAN akan menengking dari tempat tinggi
dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus;
dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus;
Ia akan mengaum hebat terhadap tempat
penggembalaan-Nya,
suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi.
suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi.
Deru perang akan sampai ke ujung bumi,
sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa;
sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa;
Ia akan berperkara dengan segala makhluk:
Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.
Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.
Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar
dari bangsa ke bangsa,
dari bangsa ke bangsa,
suatu badai besar akan berkecamuk
dari ujung-ujung bumi.
dari ujung-ujung bumi.
Maka pada
hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari
ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan
dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di
ladang.
Mengeluh dan berteriaklah, hai para gembala!
Berguling-gulinglah dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba!
Berguling-gulinglah dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba!
Sebab sudah genap waktunya kamu akan disembelih,
dan kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan.
dan kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan.
Maka bagi para gembala tidak akan ada lagi
kelepasan,
dan bagi para pemimpin kawanan kambing domba tidak akan ada lagi keluputan.
dan bagi para pemimpin kawanan kambing domba tidak akan ada lagi keluputan.
Dengar! para gembala berteriak,
para pemimpin kawanan kambing domba mengeluh!
para pemimpin kawanan kambing domba mengeluh!
Sebab TUHAN telah merusakkan padang gembalaan
mereka,
dan sunyi sepilah padang rumput yang sentosa,
oleh karena murka TUHAN yang menyala-nyala itu.
dan sunyi sepilah padang rumput yang sentosa,
oleh karena murka TUHAN yang menyala-nyala itu.
Seperti singa Ia meninggalkan semak belukar
persembunyian-Nya,
sebab negeri mereka sudah menjadi ketandusan,
sebab negeri mereka sudah menjadi ketandusan,
oleh karena pedang yang dahsyat,
oleh karena murka-Nya yang menyala-nyala."
oleh karena murka-Nya yang menyala-nyala."
Yeremia 36:1-32
Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja
Yoyakim
Dalam tahun
yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini
dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: "Ambillah
kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan
kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara
kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang
segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka,
maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu,
sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka." Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu
Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala
perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya.
Pada suatu
kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak
dapat pergi ke rumah TUHAN. Jadi pada
hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada
orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari
mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah
kaubacakannya juga. Mungkin permohonan
mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah
langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang
diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan
kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari
kitab itu di rumah TUHAN. -- Adapun
dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam
bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi
segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari
kota-kota Yehuda ke Yerusalem. -- Maka
Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di
rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka
pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
Ketika
Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab
itu, turunlah ia ke istana raja, ke
kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama,
Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya
dan semua pemuka lain. Lalu Mikhaya
memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika
Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak. Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi
bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah
gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke
mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada
mereka. Berkatalah mereka kepadanya:
"Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh
membacakannya kepada mereka. Setelah
mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata
seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala
perkataan ini kepada raja!" Bertanyalah
mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana
caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!" Jawab Barukh kepada mereka: "Segala
perkataan ini langsung dari mulut Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya
dengan tinta dalam kitab." Lalu
berkatalah para pemuka itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah dirimu
bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana
tempatmu!"
Kemudian
pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan
itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini
kepada raja. Raja menyuruh Yehudi
mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu.
Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang berdiri dekat raja. Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan
raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di
perapian. Setiap kali apabila Yehudi
selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau
raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh
gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu. Baik raja maupun para pegawainya, yang
mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut dan tidak
mengoyakkan pakaiannya. Elnatan, Delaya
dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu,
tetapi raja tidak mendengarkan mereka. Bahkan
raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel
untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan
mereka.
Sesudah raja
membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh
langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia,
bunyinya: "Ambil pulalah gulungan
lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam
gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda. Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah
kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan
berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan
datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya manusia
dan hewan? Sebab itu beginilah firman
TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan
duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di
waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
Aku akan menghukum dia, keturunannya dan hamba-hambanya karena kesalahan
mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan
atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka
tidak mau mendengarnya."
Maka Yeremia
mengambil gulungan lain dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria
yang menuliskan di dalamnya langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang
ada di dalam kitab yang telah dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu.
Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.
Yeremia 45:1-46:28
Kata penghiburan Yeremia kepada Barukh
Firman yang
disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun
keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman
tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
tentang engkau, hai Barukh! Oleh karena
engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan
kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat
ketenangan, maka beginilah firman TUHAN:
Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan
Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri!
Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah
mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala
makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu
sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi."
Firman TUHAN tentang bangsa-bangsa
Firman TUHAN
yang datang kepada nabi Yeremia tentang bangsa-bangsa.
Mengenai
Mesir.
Terhadap
tentara Firaun Nekho, raja Mesir, yang berkemah di tepi sungai Efrat dekat
Karkemis dan yang dipukul kalah oleh Nebukadnezar, raja Babel, dalam tahun yang
keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda:
"Siapkanlah perisai besar dan perisai kecil
dan majulah untuk bertempur!
dan majulah untuk bertempur!
Pasanglah kuda,
dan naiklah, hai pengendara-pengendara!
dan naiklah, hai pengendara-pengendara!
Ambillah tempatmu dengan memakai ketopong,
tajamkanlah tombakmu, pakailah baju zirahmu!
tajamkanlah tombakmu, pakailah baju zirahmu!
Mengapa kulihat mereka terkejut,
mundur ke belakang?
mundur ke belakang?
Pahlawan-pahlawan mereka terpukul kalah,
lari kocar-kacir, tanpa menoleh;
lari kocar-kacir, tanpa menoleh;
kedahsyatan dari segala jurusan!, demikianlah
firman TUHAN.
Orang yang tangkas tidak dapat melarikan diri,
pahlawan tidak dapat meluputkan diri;
pahlawan tidak dapat meluputkan diri;
di utara, di tepi sungai Efratlah
mereka tersandung dan rebah.
mereka tersandung dan rebah.
Siapakah ini yang meluas seperti sungai Nil dan
yang airnya bergelora seperti sungai-sungai?
Itulah Mesir yang meluas seperti sungai Nil,
dan yang airnya bergelora seperti sungai-sungai.
dan yang airnya bergelora seperti sungai-sungai.
Ia berkata: Aku mau meluas menutupi bumi,
membinasakan kota dan penduduknya.
membinasakan kota dan penduduknya.
Majulah, hai kuda-kuda!
Melajulah, hai kereta-kereta!
Melajulah, hai kereta-kereta!
Majulah berperang, hai pahlawan-pahlawan,
hai kamu orang Etiopia dan orang Put
hai kamu orang Etiopia dan orang Put
yang memegang perisai,
dan orang Lidia yang membentur busur!
dan orang Lidia yang membentur busur!
Hari itu ialah hari Tuhan ALLAH semesta alam,
hari pembalasan
untuk melakukan pembalasan kepada para lawan-Nya.
hari pembalasan
untuk melakukan pembalasan kepada para lawan-Nya.
Pedang akan makan sampai kenyang,
dan akan puas minum darah mereka.
dan akan puas minum darah mereka.
Sebab Tuhan ALLAH semesta alam mengadakan korban
penyembelihan
di tanah utara, dekat sungai Efrat.
di tanah utara, dekat sungai Efrat.
Pergilah ke Gilead mengambil balsam,
hai anak dara, puteri Mesir!
hai anak dara, puteri Mesir!
Sia-sia engkau memakai banyak obat,
kesembuhan tidak akan kaudapat!
kesembuhan tidak akan kaudapat!
Bangsa-bangsa telah mendengar tentang celamu,
bumi telah penuh dengan teriakmu,
bumi telah penuh dengan teriakmu,
sebab pahlawan yang satu tersandung kepada
pahlawan yang lain,
keduanya rebah bersama-sama."
keduanya rebah bersama-sama."
Firman yang
disampaikan TUHAN kepada nabi Yeremia tentang datangnya Nebukadnezar, raja
Babel, untuk memukul kalah tanah Mesir:
"Beritahukanlah di Mesir,
dan kabarkanlah di Migdol!
dan kabarkanlah di Migdol!
Kabarkanlah di Memfis dan di Tahpanhes!
Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah,
sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah,
sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
Mengapa Apis melarikan diri,
tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan?
Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!
tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan?
Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!
Banyak dari padamu yang tersandung dan rebah,
mereka berkata seorang kepada yang lain:
mereka berkata seorang kepada yang lain:
Marilah kita pulang kepada bangsa kita,
ke negeri kelahiran kita,
untuk mengelakkan pedang yang merajalela ini!
ke negeri kelahiran kita,
untuk mengelakkan pedang yang merajalela ini!
Sebutlah nama Firaun, raja Mesir:
Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Raja
yang nama-Nya TUHAN semesta alam,
yang nama-Nya TUHAN semesta alam,
ia akan datang seperti gunung Tabor yang
menjulang di antara gunung-gunung lain,
seperti gunung Karmel yang menganjur ke laut.
seperti gunung Karmel yang menganjur ke laut.
Siapkanlah bagimu barang-barang untuk
perjalananmu ke pembuangan,
hai puteri Mesir yang sudah lama menetap!
hai puteri Mesir yang sudah lama menetap!
Sebab Memfis akan menjadi sunyi sepi,
dijadikan reruntuhan yang tidak berpenduduk lagi.
dijadikan reruntuhan yang tidak berpenduduk lagi.
Mesir adalah lembu muda yang elok,
tetapi seekor pikat dari utara mendatangi dia.
tetapi seekor pikat dari utara mendatangi dia.
Juga prajurit-prajurit upahan yang ada padanya
adalah seperti anak-anak lembu tambun;
adalah seperti anak-anak lembu tambun;
merekapun berbalik dan melarikan diri
bersama-sama;
mereka tidak dapat bertahan,
mereka tidak dapat bertahan,
sebab hari bencana mereka menimpa mereka,
yakni waktu penghukuman mereka.
yakni waktu penghukuman mereka.
Suaranya seperti ular yang mendesis,
apabila mereka berjalan maju dengan bertentara;
apabila mereka berjalan maju dengan bertentara;
mereka mendatangi dia dengan membawa kapak
seperti orang-orang penebang pohon.
seperti orang-orang penebang pohon.
Mereka menebang hutannya, demikianlah firman
TUHAN,
sekalipun itu tidak dapat dimasuki;
sekalipun itu tidak dapat dimasuki;
sebab lebih banyak mereka dari pada belalang,
tidak terbilang jumlahnya.
tidak terbilang jumlahnya.
Puteri Mesir menjadi malu,
diserahkan ke dalam tangan bangsa dari utara."
diserahkan ke dalam tangan bangsa dari utara."
TUHAN
semesta alam, Allah Israel, berfirman: "Sesungguhnya, Aku mendatangkan
hukuman atas dewa Amon dari Tebe, atas Firaun beserta Mesir, dewa-dewanya dan
raja-rajanya, yakni atas Firaun beserta orang-orang yang percaya kepadanya. Aku
akan menyerahkan mereka ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut
nyawa mereka, yakni ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan para
pegawainya. Tetapi sesudahnya negeri itu akan didiami seperti dalam zaman
purbakala, demikianlah firman TUHAN.
Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub,
janganlah gentar, hai Israel!
janganlah gentar, hai Israel!
Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari
tempat jauh
dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka.
dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka.
Yakub akan kembali dan hidup tenang
dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan.
dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan.
Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub,
demikianlah firman TUHAN,
sebab Aku menyertai engkau:
demikianlah firman TUHAN,
sebab Aku menyertai engkau:
segala bangsa yang ke antaranya engkau
Kuceraiberaikan
akan Kuhabiskan,
akan Kuhabiskan,
tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan.
Aku akan menghajar engkau menurut hukum,
tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah."
Aku akan menghajar engkau menurut hukum,
tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah."
___
Ayo Saat Teduh:
05 Agustus – Janji-Janji Allah Dan Perhentian Allah (1)
No comments:
Post a Comment