29 Agustus - Yeremia
42:1-44:30; Yehezkiel 33:21-33
Yeremia 42:1-44:30
Yeremia memperingati supaya jangan
mengungsi ke Mesir
Kemudian datanglah semua perwira tentara, di antaranya
Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya, beserta seluruh rakyat, dari yang
kecil sampai kepada yang besar, dan
mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami
sampai di hadapanmu! Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh
sisa ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit saja kami yang tinggal, seperti
yang kaulihat dengan matamu sendiri. Semoga
TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami jalan yang harus kami tempuh dan apa
yang harus kami lakukan." Jawab
nabi Yeremia kepada mereka: "Permohonanmu sudah kudengar! Lihat, aku akan
berdoa kepada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu minta itu, dan segala firman,
yang diberi TUHAN sebagai jawab, akan kuberitahukan kepadamu; sepatah katapun
tidak akan kudiamkan kepadamu!" Berkatalah
mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang
dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman
yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami. Maupun baik ataupun buruk, kami akan
mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau,
supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah
kita."
Sesudah
sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia. Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan
semua perwira tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat,
dari yang kecil sampai kepada yang besar.
Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel
yang kepada-Nya kamu telah mengutus aku untuk menyampaikan permohonanmu ke
hadapan-Nya: Jika kamu tinggal tetap di
negeri ini, maka Aku akan membangun dan tidak akan meruntuhkan kamu, akan
membuat kamu tumbuh dan tidak akan mencabut kamu; sebab Aku menyesal telah
mendatangkan malapetaka kepadamu. Janganlah
takut kepada raja Babel yang kamu takuti itu. Janganlah takut kepadanya,
demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai kamu untuk menyelamatkan kamu dan
untuk melepaskan kamu dari tangannya. Aku
akan membuat kamu mendapat belas kasihan, sehingga ia merasa belas kasihan
kepadamu dan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Tetapi jika kamu tidak mau mendengarkan suara
TUHAN, Allahmu, dengan mengatakan: Kami tidak mau tinggal di negeri ini!, sebab pikirmu: Tidak! Kami mau pergi ke
negeri Mesir, di mana kami tidak akan mengalami pertempuran, tidak akan
mendengar bunyi sangkakala dan tidak akan menderita kelaparan; di sanalah kami
akan tinggal!, maka dengarkanlah
sekarang firman Allah, hai sisa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam,
Allah Israel: Jika kamu sungguh-sungguh berniat hendak pergi ke Mesir, dan
memang kamu pergi dan tinggal sebagai orang asing di sana, maka pedang yang kamu takuti itu akan menimpa
kamu di negeri Mesir, dan kelaparan yang kamu gentarkan itu tidak
putus-putusnya mengejar-ngejar kamu di Mesir, sampai kamu mati di sana. Semua orang, yang berniat hendak pergi ke
Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, akan mati karena pedang,
kelaparan dan penyakit sampar; seorangpun dari mereka tidak ada yang terlepas
atau terluput dari malapetaka yang Kudatangkan atas mereka.
Sungguh, beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Seperti tercurahnya murka-Ku dan
kehangatan amarah-Ku ke atas penduduk Yerusalem, demikianlah akan tercurah
kehangatan amarah-Ku ke atas kamu, apabila kamu pergi ke Mesir. Kamu akan
menjadi kutuk, kengerian, kutukan dan aib; kamu tidak akan melihat tempat ini
lagi. TUHAN telah berfirman kepadamu,
hai sisa Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku
memperingatkan kamu pada hari ini! Kamu
telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada
TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita,
dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah
kita, supaya kami melakukannya! Tetapi,
sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan
suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya
kusampaikan kepadamu. Oleh sebab itu,
camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu akan mati karena pedang, kelaparan dan
penyakit sampar di tempat yang kamu rindukan untuk tinggal sebagai orang asing
di sana."
Yeremia
dipaksa mengungsi ke Mesir
Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada
seluruh rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah
mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di
atas, maka berkatalah Azarya bin Hosaya
dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia:
"Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk
berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di
sana, tetapi Barukh bin Neria menghasut
engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan
orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam
pembuangan ke Babel."
Demikianlah
Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau
mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda. Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira
tentara itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah
kembali dari antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk
menetap di tanah Yehuda, laki-laki,
perempuan, anak-anak, puteri-puteri raja dan setiap orang yang telah dibiarkan
Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga
nabi Yeremia dan Barukh bin Neria. Lalu
mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN.
Maka sampailah mereka di Tahpanhes.
Yeremia
bernubuat bahwa Mesir akan ditaklukan oleh Nebukadnezar
Kemudian
datanglah firman TUHAN kepada Yeremia di Tahpanhes, bunyinya: "Ambillah di tanganmu batu-batu besar
dan sembunyikanlah itu di tanah liat dekat pintu masuk istana Firaun di
Tahpanhes di hadapan mata orang-orang Yehuda itu, lalu katakanlah kepada mereka: Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mengutus orang untuk
menjemput Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu, supaya ia mendirikan
takhtanya di atas batu-batu yang telah Kusuruh sembunyikan ini, dan
membentangkan permadani kebesarannya di atasnya. Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah
Mesir:
Yang ke maut, ke mautlah!
Yang ke tawanan, ke tawananlah!
Yang ke pedang, ke pedanglah!
Yang ke tawanan, ke tawananlah!
Yang ke pedang, ke pedanglah!
Ia akan
menyalakan api di kuil-kuil para allah Mesir dan akan membakar atau mengangkutnya
sebagai tawanan. Dan ia akan membersihkan tanah Mesir dari kutu-kutu seperti
seorang gembala membersihkan pakaiannya dari kutu-kutu, kemudian ia akan pergi
dari sana tanpa gangguan. Ia akan
memecahkan tugu-tugu berhala Bet-Syemes yang ada di Mesir dan akan
menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api."
Nubuat
terakhir dari Yeremia di Mesir
Firman yang
datang kepada Yeremia untuk semua orang Yehuda yang diam di tanah Mesir, di
Migdol, di Tahpanhes, di Memfis dan di tanah Patros: "Beginilah firman TUHAN semesta alam,
Allah Israel: Kamu telah mengalami segenap malapetaka yang telah Kudatangkan
atas Yerusalem dan atas segala kota Yehuda; sungguh, semuanya itu kini sudah
menjadi reruntuhan dan tidak ada seorangpun diam di sana. Itu disebabkan oleh kejahatan yang telah
mereka lakukan untuk menimbulkan sakit hati-Ku, yakni mereka pergi membakar
korban dan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal oleh mereka sendiri,
oleh kamu atau oleh nenek moyangmu. Terus-menerus
Aku telah mengutus kepadamu semua hamba-Ku, para nabi, dengan mengatakan:
Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan yang Aku benci ini! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan
tidak mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan mereka dan tidak
membakar korban lagi kepada allah lain. Sebab
itu kehangatan amarah-Ku dan murka-Ku telah tercurah dan membakar kota-kota
Yehuda dan jalan-jalan Yerusalem, sehingga menjadi reruntuhan dan tempat
tandus, seperti yang ternyata sekarang ini.
Maka sekarang, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel:
Mengapakah kamu mendatangkan celaka besar kepada dirimu sendiri? Kamu mau
melenyapkan laki-laki, perempuan, anak-anak dan bayi dari Yehuda dengan tidak
meninggalkan sisa apapun? Mengapa kamu
mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni membakar korban
kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal sebagai orang
asing di sana? Mengapa kamu mau menjadi kutuk dan aib di antara segala bangsa
di bumi? Sudah lupakah kamu kepada
kejahatan nenek moyangmu, kejahatan raja-raja Yehuda, kejahatan para pemuka
mereka, kejahatanmu sendiri dan kejahatan isteri-isterimu yang dilakukan mereka
di tanah Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
Mereka tidak remuk hati sampai kepada hari ini, mereka tidak takut dan
tidak mengikuti Taurat-Ku dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu dan
kepada nenek moyangmu. Sebab itu
beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mau
menujukan wajah-Ku terhadap kamu untuk kecelakaanmu, yakni Aku mau melenyapkan
segenap orang Yehuda. Aku mau mencabut
sisa Yehuda yang berniat hendak pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai
orang asing di sana; mereka semuanya akan habis mati di tanah Mesir; mereka
akan rebah mati karena pedang dan akan habis mati karena kelaparan, dari yang
kecil sampai kepada yang besar; mereka akan mati karena pedang dan karena
kelaparan dan mereka akan menjadi kutuk, kengerian, kutukan dan aib. Aku mau menghukum mereka yang diam di tanah
Mesir, sama seperti Aku telah menghukum Yerusalem, yaitu dengan pedang, dengan
kelaparan dan dengan penyakit sampar, sehingga
dari sisa Yehuda, yang telah pergi ke tanah Mesir untuk tinggal sebagai orang
asing di sana, tidak ada seorangpun yang terluput atau terlepas untuk kembali
ke tanah Yehuda, ke mana hati mereka sangat rindu untuk diam di sana lagi;
sungguh, mereka tidak akan kembali, kecuali beberapa orang
pengungsi."
Lalu
menjawablah kepada Yeremia semua orang laki-laki yang tahu bahwa isteri mereka
membakar korban kepada allah lain, dan semua perempuan yang hadir di sana,
suatu kumpulan yang besar, yakni segala rakyat yang diam di tanah Mesir dan di
Patros, katanya: "Mengenai apa yang
kaukatakan demi nama Allah kepada kami itu, kami tidak akan mendengarkan
engkau, tetapi kami akan terus melakukan
segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan
mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami
sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di
kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai
cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan. Tetapi sejak kami berhenti membakar korban
dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan
segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan." Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan:
"Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada
ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan
persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan
kepadanya?"
Sesudah itu
berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat itu, kepada laki-laki dan perempuan
dan kepada semua orang yang telah memberi jawab kepadanya itu, katanya: "Justru korban yang dibakar di kota-kota
Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem oleh kamu sendiri, oleh nenek moyangmu,
oleh raja-rajamu, oleh pemuka-pemukamu dan oleh rakyat negeri, tidakkah itu
yang diingat TUHAN dan yang diperhatikan-Nya?
TUHAN tidak tahan lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan
kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimupun telah menjadi
reruntuhan, kengerian dan kutuk tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang
ini. Kamu telah membakar korban dan kamu
telah berdosa kepada TUHAN, tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak mengikuti
Taurat-Nya, ketetapan-Nya dan peraturan-Nya, itulah sebabnya malapetaka ini
menimpa kamu, seperti yang ternyata sekarang ini."
Kemudian
berkatalah Yeremia kepada segenap rakyat dan kepada semua perempuan itu:
"Dengarlah firman TUHAN, hai semua orang Yehuda yang ada di tanah
Mesir. Beginilah firman TUHAN semesta
alam, Allah Israel: Kamu, laki-laki dan isteri-isterimu! Kamu telah memenuhi
apa yang telah kamu ucapkan, yaitu: Kami akan menepati dengan baik nazar yang
kami ucapkan untuk membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada
ratu sorga. Baiklah! Wujudkanlah dan tepatilah nazarmu dengan baik! Maka dengarkanlah firman TUHAN, hai semua
orang Yehuda yang diam di tanah Mesir: Sesungguhnya, Aku telah bersumpah demi
nama-Ku yang besar--firman TUHAN--bahwa nama-Ku tidak akan diserukan lagi oleh
seseorang Yehuda di segenap tanah Mesir, dengan berkata: Demi Tuhan ALLAH yang
hidup! Sesungguhnya Aku berjaga-jaga
untuk kecelakaan mereka dan bukan untuk kebahagiaan mereka; setiap orang Yehuda
yang ada di tanah Mesir akan dihabiskan oleh pedang dan oleh kelaparan sampai
mereka punah sama sekali. Hanya beberapa
orang yang terluput dari pedang--jumlahnya kecil--yang akan kembali dari tanah
Mesir ke tanah Yehuda. Maka seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk
tinggal sebagai orang asing di sana akan mengetahui perkataan siapa yang
terwujud, perkataan-Ku atau perkataan mereka.
Inilah tanda bagimu, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menghukum
kamu di tempat ini, supaya kamu mengetahui bahwa perkataan-perkataan-Ku
terhadap kamu akan sungguh-sungguh terwujud untuk kecelakaanmu. Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku
menyerahkan Firaun, Hofra, raja Mesir, ke dalam tangan musuhnya dan ke dalam
tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawanya, sama seperti Aku telah
menyerahkan Zedekia, raja Yehuda, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel,
musuhnya yang berusaha mencabut nyawanya."
Yehezkiel
33:21-33
Berita kejatuhan Yerusalem
Pada tahun
kesebelas sesudah pembuangan kami, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal
lima bulan itu, datanglah kepadaku seorang yang terluput dari Yerusalem dan
berkata: "Kota itu sudah ditaklukkan!" Maka kekuasaan TUHAN meliputi aku pada malam
sebelum kedatangan orang yang terluput itu dan TUHAN membuka mulutku pada saat
menjelang kedatangan orang yang terluput itu pada pagi hari. Mulutku sudah
terbuka dan aku tidak bisu lagi.
Israel
berkeras hati di negerinya dan di pembuangan
Lalu
datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai
anak manusia, orang-orang yang tinggal pada reruntuhan-reruntuhan ini, yaitu
yang di tanah Israel, berkata begini: Abraham adalah seorang diri, tatkala ia
mendapat tanah ini menjadi miliknya, tetapi kita banyak, tentu tanah ini
diberikan kepada kita menjadi milik.
Oleh karena
itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kamu makan daging
dengan darahnya, kamu melihat juga kepada berhala-berhalamu dan kamu
menumpahkan darah--apakah kamu akan tetap memiliki tanah ini? Kamu bersandar pada pedangmu, kamu melakukan
kekejian dan masing-masing mencemari isteri sesamanya--apakah kamu akan tetap
memiliki tanah ini? Katakanlah begini
kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Demi Aku yang hidup, orang-orang
yang tinggal pada reruntuhan-reruntuhan akan mati rebah oleh pedang, dan
orang-orang yang di padang akan Kuberikan kepada binatang liar menjadi
makanannya dan orang-orang yang di dalam kubu dan gua akan mati kena sampar. Tanah ini akan Kubuat musnah dan sunyi sepi,
dan kecongkakannya, yang ditimbulkan kekuatannya, akan berakhir; gunung-gunung
Israel akan menjadi sunyi sepi, sehingga tidak seorangpun berani
melintasinya. Dan mereka akan mengetahui
bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuat tanah ini musnah dan sunyi sepi, oleh
karena semua perbuatan-perbuatan mereka yang keji, yang mereka lakukan.
Dan engkau
anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat
tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain,
masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan
oleh TUHAN! Dan mereka datang kepadamu
seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka
mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh
dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang
haram. Sungguh, engkau bagi mereka
seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan
yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka
sama sekali tidak melakukannya. Kalau
hal itu datang--dan sungguh akan datang! --mereka akan mengetahui bahwa seorang
nabi ada di tengah-tengah mereka."
___
Ayo Saat Teduh:
29 Agustus – Hidup Dalam Kasih Karunia Di Masa Perjajian Baru
No comments:
Post a Comment