09 Juni -
1 Raja-Raja 13:1-14:18; 1 Raja-Raja 14:21-14:24; 2 Tawarikh 12:13-14; 2
Tawarikh 11:18-23; 2 Tawarikh 12:1-12; 1 Raja-Raja 14:25-28; 2 Tawarikh
12:15-16; 1 Raja-Raja 14:29-15:5; 2 Tawarikh 13:1-22; 1 Raja-Raja 15:6-8; 2
Tawarikh 14:1-8; 1 Raja-Raja 15:9-15; 1 Raja-Raja 14:19-20; 1 Raja-Raja
15:25-34; 2 Tawarikh 14:9-15; 2 Tawarikh 15:1-19
Abdi Allah dari Yehuda
1
Raja-Raja 13:1-14:18
Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban,
maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel.
Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya:
"Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak
akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu
imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang
manusia akan dibakar di atasmu." Pada waktu itu juga ia memberitahukan
suatu tanda ajaib, katanya: "Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah
berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di
atasnya." Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang
diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas
mezbah dan berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya
terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.
Mezbah itupun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan
tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN. Lalu
berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah belas
kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat
kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan
raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula. Kemudian berbicaralah raja
kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan
badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu." Tetapi
abdi Allah itu berkata kepada raja: "Sekalipun setengah dari istanamu
kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan
roti atau minum air di tempat ini. Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas
firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan
yang telah kautempuh itu." Lalu pergilah ia melalui jalan lain dan tidak
kembali melalui jalan yang telah diambilnya untuk datang ke Betel.
Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan
kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu di Betel.
Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan yang dikatakannya
kepada raja. Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia
pergi?" Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi
Allah yang datang dari Yehuda itu. Ia berkata kepada anak-anaknya:
"Pelanai keledai bagiku!" Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia
menunggangnya dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di
bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah
yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu."
Katanya kepadanya: "Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan
roti." Tetapi jawabnya: "Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau
dan singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air bersama-sama
engkau di tempat ini, sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN:
Jangan makan roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan
yang telah kauambil itu." Lalu jawabnya kepadanya: "Akupun seorang
nabi juga seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah
berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia
makan roti dan minum air." Tetapi ia berbohong kepadanya. Kemudian orang
itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan minum air di rumahnya.
Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman TUHAN kepada
nabi yang telah membawa dia pulang. Ia berseru kepada abdi Allah yang telah
datang dari Yehuda: "Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah
memberontak terhadap titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang
diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tetapi kembali dan makan roti dan
minum air di tempat ini walaupun Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti
atau minum air, --maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek
moyangmu."
Setelah orang itu makan roti dan minum air, dipelanailah keledai
baginya. Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa dan
mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di
sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu. Orang-orang yang lewat
melihat mayat itu tercampak di jalan dan singa berdiri di sampingnya. Dan
mereka menceriterakannya di kota tempat kediaman nabi tua itu.
Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia
berbalik kembali, ia berkata: "Dialah abdi Allah yang telah memberontak
terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada singa, yang mencabik dan
membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepadanya." Lalu
berbicaralah ia kepada anak-anaknya: "Pelanailah keledai bagiku." Dan
mereka memelanainya. Kemudian ia pergi dan menemukan mayat orang itu tercampak
di jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu tidak
memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu. Nabi tua itu mengangkat mayat
abdi Allah itu, menaruhnya ke atas keledai dan membawanya kembali ke kotanya
sendiri untuk diratapi dan dikuburkan. Mayat orang itu dikuburkannya di dalam
kuburnya sendiri, maka diratapilah dia: "Wahai, saudaraku!" Setelah
ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: "Kalau aku mati,
kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi Allah itu, dan taruhlah
tulang-tulangku di sisi tulang-tulangnya. Sebab perkataan yang atas perintah
TUHAN telah diserukannya terhadap mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala
kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria akan betul-betul
terjadi."
Sesudah peristiwa inipun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya
yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk
bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk
bukit-bukit pengorbanan. Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam,
sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.
Riwayat Yerobeam Selanjutnya
Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit. Lalu Yerobeam
berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan
diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah
di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku
akan menjadi raja atas bangsa ini. Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan
sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu,
apa yang akan terjadi dengan anak ini." Isteri Yerobeam berbuat demikian.
Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat
lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua. Tetapi TUHAN telah
berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan
kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus
kaukatakan kepadanya."
Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang
lain. Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu,
sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri
Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh
menyampaikan pesan yang keras kepadamu. Pergilah, katakan kepada Yerobeam:
Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari
tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku
Israel; Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya
kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala
perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa
yang benar di mata-Ku. Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari
semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan
patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau
telah membelakangi Aku. Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga
Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik
yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu
keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis. Setiap orang dari
pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang
akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya. Tetapi
bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak
itu akan mati. Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab
hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di
antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata
TUHAN, Allah Israel. Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas
Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam--seperti kenyataan sekarang ini.
Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti
gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini
yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka
ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang
berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN. Ia akan lepas tangan
terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan
yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula."
Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah
ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak
itu. Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan
firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia.
Riwayat Rehabeam Selanjutnya
1
Raja-Raja 14:21-14:24
Adapun Rehabeam, anak Salomo, ia
memerintah di Yehuda. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia
menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota
yang dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk membuat nama-Nya
tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon.
Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN dan mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang
diperbuat mereka, lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka.
Sebab merekapun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan tugu-tugu
berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah
setiap pohon yang rimbun. Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka
berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau
TUHAN dari orang Israel.
|
2 Tawarikh 12:13-14
Raja Rehabeam menunjukkan dirinya kuat
dalam pemerintahannya di Yerusalem. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun
pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di
Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk
membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan
Amon. Ia berbuat yang jahat, karena ia tidak tekun mencari TUHAN.
|
2
Tawarikh 11:18-23
Rehabeam mengambil Mahalat, anak Yerimot bin Daud dan Abihail
binti Elhiab bin Isai, menjadi isterinya, yang melahirkan baginya anak-anak
lelaki ini: Yeush, Semarya dan Zaham. Sesudah Mahalat ia mengambil Maakha, anak
Absalom, menjadi isterinya, yang melahirkan baginya Abia, Atai, Ziza dan
Selomit. Rehabeam mencintai Maakha, anak Absalom itu, lebih dari pada semua
isteri dan gundiknya--ia mengambil delapan belas isteri dan enam puluh gundik
dan memperanakkan dua puluh delapan anak laki-laki dan enam puluh anak
perempuan. Rehabeam mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemuka, yakni sebagai
pemimpin di antara saudara-saudaranya, karena ia bermaksud menjadikan dia raja.
Oleh sebab itu ia mengambil kebijaksanaan untuk menyebarkan semua anaknya yang
lain ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin, ke segala kota kubu. Ia memberikan
mereka makanan dengan limpahnya dan menyediakan bagi mereka banyak isteri.
Sisak menyerang Yerusalem
2 Tawarikh 12:1-8
Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika
kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh. Tetapi pada tahun
kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang
Yerusalem--karena mereka berubah setia terhadap TUHAN-- dengan seribu dua ratus
kereta dan enam puluh ribu orang berkuda, sedang rakyat yang mengikutinya dari
Mesir, yakni orang Libia, orang Suki dan orang Etiopia, tidak terhitung
banyaknya. Ia merebut kota-kota benteng yang di Yehuda, bahkan mendekati
Yerusalem.
Nabi Semaya datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda
yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada
mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab
itu Akupun meninggalkan kamu juga dalam kuasa Sisak." Maka
pemimpin-pemimpin Israel dan raja merendahkan diri dan berkata: "Tuhanlah
yang benar!" Ketika TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah
firman TUHAN kepada Semaya, bunyinya: "Mereka telah merendahkan diri, oleh
sebab itu Aku tidak akan memusnahkan mereka. Aku segera akan meluputkan mereka
dan kehangatan murka-Ku tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan
Sisak. Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan
antara mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi."
2 Tawarikh 12:9-12
Maka majulah Sisak, raja Mesir itu,
menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan
barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas
juga perisai-perisai emas yang dibuat Salomo. Sebagai gantinya raja Rehabeam
membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada
pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja. Setiap kali raja
masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai
itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara. Oleh
sebab raja merendahkan diri, surutlah murka TUHAN dari padanya, sehingga ia
tidak dimusnahkan-Nya sama sekali. Lagipula masih terdapat hal-hal yang baik
di Yehuda.
|
1 Raja-Raja 14:25-28
Tetapi pada tahun kelima zaman raja
Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem. Ia merampas
barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan
rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga segala perisai emas yang
dibuat Salomo. Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai
tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga
pintu istana raja. Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara
membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke
kamar jaga para bentara.
|
2
Tawarikh 12:15-16
Bukankah riwayat Rehabeam dari awal sampai akhir semuanya tertulis
dalam riwayat Semaya, nabi itu, dan Ido, pelihat itu, --yang juga memuat daftar
silsilah. Antara Rehabeam dan Yerobeam terus-menerus ada perang. Kemudian
Rehabeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia
dikuburkan di kota Daud. Maka Abia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
1
Raja-Raja 14:29-15:5
Selebihnya dari riwayat Rehabeam dan segala yang dilakukannya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Dan
terus-menerus perang ada antara Rehabeam dan Yerobeam. Kemudian Rehabeam
mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di
samping nenek moyangnya di kota Daud. Nama ibunya ialah Naama, seorang
perempuan Amon. Maka Abiam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Abiam, raja Yehuda
Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam bin Nebat menjadi
rajalah Abiam atas Yehuda. Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Maakha, anak Abisalom. Abiam hidup dalam segala dosa yang telah
dilakukan ayahnya sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada
TUHAN, Allahnya, seperti Daud, moyangnya. Tetapi oleh karena Daud maka TUHAN,
Allahnya, memberikan keturunan kepadanya di Yerusalem dengan mengangkat anaknya
menggantikan dia dan dengan membiarkan Yerusalem berdiri, karena Daud telah
melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang
diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang
Het itu.
2
Tawarikh 13:1-22
Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah
Abia atas Yehuda. Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Mikhaya, anak Uriel dari Gibea. Dan ada perang antara Abia dan Yerobeam.
Abia memulai perang dengan pasukan pahlawan-pahlawan perang, yang jumlahnya
empat ratus ribu orang pilihan, sedangkan Yerobeam mengatur barisan perangnya
melawan dia dengan delapan ratus ribu orang pilihan, pahlawan-pahlawan yang
gagah perkasa. Lalu Abia berdiri di atas gunung Zemaraim, yang termasuk
pegunungan Efraim, dan berkata: "Dengarlah kepadaku, Yerobeam dan seluruh
Israel! Tidakkah kamu tahu, bahwa TUHAN Allah Israel telah memberikan kuasa
kerajaan atas Israel kepada Daud dan anak-anaknya untuk selama-lamanya dengan
suatu perjanjian garam? Tetapi Yerobeam bin Nebat, hamba Salomo bin Daud, telah
bangkit memberontak melawan tuannya. Petualang-petualang, orang-orang dursila,
berhimpun padanya; mereka terlalu kuat bagi Rehabeam bin Salomo, yang masih
muda dan belum teguh hati, dan yang tidak dapat mempertahankan diri terhadap
mereka. Tentu kamu menyangka, bahwa kamu dapat mempertahankan diri terhadap
kerajaan TUHAN, yang dipegang keturunan Daud, karena jumlah kamu besar dan
karena pada kamu ada anak lembu emas yang dibuat Yerobeam untuk kamu menjadi
allah. Bukankah kamu telah menyingkirkan imam-imam TUHAN, anak-anak Harun itu,
dan orang-orang Lewi, lalu mengangkat imam-imam menurut kebiasaan bangsa-bangsa
negeri-negeri lain, sehingga setiap orang yang datang untuk ditahbiskan dengan
seekor lembu jantan muda dan tujuh ekor domba jantan, dijadikan imam untuk
sesuatu yang bukan Allah. Tetapi kami ini, Tuhanlah Allah kami, dan kami tidak
meninggalkan-Nya. Dan anak-anak Harunlah yang melayani TUHAN sebagai imam,
sedang orang Lewi menunaikan tugasnya, yakni setiap pagi dan setiap petang
mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan dari wangi-wangian,
menyusun roti sajian di atas meja yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan
pelita-pelitanya untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara
kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.
Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup
tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel,
jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak
akan beruntung!"
Tetapi Yerobeam mengirim suatu pasukan penghadang yang harus
membuat gerakan keliling supaya sampai di belakang mereka, sehingga induk
pasukannya berada di depan Yehuda dan pasukan-pasukan penghadang di belakang
mereka. Ketika Yehuda menoleh ke belakang, lihatlah, mereka harus menghadapi
pertempuran dari depan dan dari belakang. Mereka berteriak kepada TUHAN, sedang
para imam meniup nafiri, dan orang-orang Yehuda memekikkan pekik perang. Pada
saat orang-orang Yehuda itu memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah
Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda. Orang Israel lari dari
depan Yehuda, tetapi Allah menyerahkan mereka ke dalam tangan Yehuda. Abia
dengan laskarnya mendatangkan kekalahan yang besar kepada mereka. Dari orang
Israel mati terbunuh lima ratus ribu orang pilihan. Demikianlah orang Israel
ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka
mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Abia mengejar
Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak
kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak
kotanya. Tak pernah lagi Yerobeam mendapat kekuatan di zaman Abia. TUHAN
memukul dia, sehingga ia mati. Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil
empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam
belas anak perempuan. Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan
titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi Ido.
1
Raja-Raja 15:6-8
Dan ada perang antara Rehabeam dan Yerobeam, seumur hidupnya.
Selebihnya dari riwayat Abiam dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya
itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Dan ada perang antara Abiam
dan Yerobeam. Kemudian Abiam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja
menggantikan dia.
Asa, raja Yehuda
2 Tawarikh 14:1-8
Kemudian Abia mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka
Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Pada zaman pemerintahannya
negeri itu aman selama sepuluh tahun.
Asa melakukan apa yang baik dan yang
benar di mata TUHAN, Allahnya. Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan
bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan
tiang-tiang berhala. Ia memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari
TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi hukum dan perintah. Ia
menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan dari segala kota di
Yehuda. Dan kerajaanpun aman di bawah pemerintahannya. Karena negeri itu aman
dan tidak ada yang memeranginya di tahun-tahun itu, ia dapat membangun
kota-kota benteng di Yehuda; TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya.
Katanya kepada orang Yehuda: "Marilah kita memperkuat kota-kota ini dan
mengelilinginya dengan tembok beserta menara-menaranya, pintu-pintunya dan
palang-palangnya. Negeri ini masih dalam tangan kita, karena kita mencari
TUHAN Allah kita dan Ia mencari kita serta mengaruniakan keamanan kepada kita
di segala penjuru." Maka mereka melaksanakan pembangunan itu dengan
berhasil. Pasukan-pasukan Asa yang dari Yehuda jumlahnya tiga ratus ribu
orang yang membawa perisai besar dan tombak, dan yang dari Benyamin jumlahnya
dua ratus delapan puluh ribu orang yang membawa perisai kecil, sebagai
pemanah. Mereka semua pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.
|
1 Raja-Raja 15:9-15
Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam,
raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda. Empat puluh satu tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha, anak
Abisalom. Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa
leluhurnya. Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan
segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya. Bahkan ia memecat Maakha,
neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera
yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah
Kidron. Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut
kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya. Ia membawa
persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persemba kudusnya
sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.
|
1
Raja-Raja 14:19-20
Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan
bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah
raja-raja Israel. Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian
ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya
menjadi raja menggantikan dia.
Nadab, raja Israel
1
Raja-Raja 15:25-34
Nadab, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel dalam tahun kedua
zaman Asa, raja Yehuda. Ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya. Ia
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, serta hidup menurut tingkah laku
ayahnya dan menurut dosa ayahnya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
Dan Baesa bin Ahia, dari kaum Isakhar, mengadakan persepakatan melawan dia.
Baesa menewaskan dia di Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin, sedang
Nadab dan seluruh Israel mengepung Gibeton itu. Baesa membunuh dia dalam tahun
ketiga zaman Asa, raja Yehuda, dan menjadi raja menggantikan dia. Segera sesudah
ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga Yerobeam; tidak ada yang bernafas
yang ditinggalkannya hidup dari pada Yerobeam, sampai dipunahkannya semuanya,
sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya
Ahia, orang Silo itu, oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam, yang
mengakibatkan orang Israel berdosa pula, oleh sebab sakit hati yang
ditimbulkannya pada TUHAN, Allah Israel.
Selebihnya dari riwayat Nadab dan segala yang dilakukannya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Dan ada
perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.
Baesa, raja Israel
Dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi
raja atas seluruh Israel di Tirza. Ia memerintah dua puluh empat tahun lamanya.
Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN serta hidup menurut tingkah laku
Yerobeam dan menurut dosanya yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
Raja Asa, kemenangan Yehuda atas Zerah
2
Tawarikh 14:9-15
Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan
tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa. Lalu
Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata
dekat Maresa. Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN,
selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang
kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar
dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya
TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan
untuk melawan Engkau!" Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di
hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari, lalu dikejar oleh Asa dan
laskarnya sampai ke Gerar. Dari orang-orang Etiopia itu amat banyak yang tewas,
sehingga tidak ada yang tinggal hidup, karena mereka hancur di hadapan TUHAN
dan tentaranya. Orang-orang Yehuda memperoleh jarahan yang sangat besar. Mereka
mengalahkan semua kota di sekeliling Gerar, karena ketakutan yang dari TUHAN
menimpa penduduknya. Mereka menjarahi semua kota itu, karena jarahan yang besar
terdapat di situ. Tenda-tenda pemilik ternakpun direbut mereka, dan banyak
kambing domba dan unta diangkutnya sebagai jarahan, lalu mereka kembali ke
Yerusalem.
Pembaharuan oleh Asa
2 Tawarikh 15:1-19
Azarya
bin Oded dihinggapi Roh Allah. Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya:
"Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta
dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia
berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan
ditinggalkan-Nya. Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari
pada imam dan tanpa hukum. Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN,
Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena
terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah. Bangsa
menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka
dengan berbagai-bagai kesesakan. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan
lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
Ketika
Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia
menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah
Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia
membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN. Ia
mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan
Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel
banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN,
Allahnya, beserta dengan dia. Mereka berkumpul di Yerusalem pada bulan ketiga
tahun kelima belas dari pemerintahan Asa. Pada hari itu mereka mempersembahkan
kepada TUHAN tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan
yang mereka bawa pulang. Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN,
Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa. Setiap orang, baik
anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari
TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati. Mereka bersumpah setia kepada TUHAN
dengan suara yang nyaring, dengan sorak-sorai dan dengan tiupan nafiri dan
sangkakala. Seluruh Yehuda bersukaria atas sumpah itu, karena dengan segenap
hati mereka bersumpah setia dan dengan kehendak yang bulat mereka mencari
TUHAN. TUHAN berkenan ditemui oleh mereka dan mengaruniakan keamanan kepada
mereka di segala penjuru. Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari
pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa
merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di
lembah Kidron. Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan dari Israel,
namun hati Asa tulus ikhlas sepanjang umurnya. Ia membawa
persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persemba kudusnya sendiri
ke rumah Allah, yakni emas dan perak serta barang-barang lain. Tidak ada perang
sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa.
___
No comments:
Post a Comment