17 Juni - 2
Tawarikh 21:8-20; 2 Raja-Raja 8:23-29; 2 Tawarikh 22:1-7; 2 Raja-Raja
9:1-10:17; 2 Tawarikh 22:8-9; 2 Raja-Raja 10:18-31
2 Tawarikh 21:8-20
Yoram melawan Edom
Pada
zamannya memberontaklah Edom terhadap kekuasaan Yehuda dan mereka mengangkat
seorang raja atas mereka sendiri. Maka majulah Yoram dengan
panglima-panglimanya serta seluruh keretanya; pada waktu malam bangunlah ia,
lalu bersama-sama dengan para panglima pasukan kereta ia menerobos barisan
orang Edom yang mengepung dia. Demikianlah Edom memberontak kekuasaan Yehuda
dan terlepas sampai sekarang ini. Lalu Libnapun memberontak terhadap
kekuasaannya pada masa itu juga. Itu disebabkan karena ia telah meninggalkan
TUHAN, Allah nenek moyangnya. Lagipula ia membuat bukit-bukit pengorbanan di
gunung-gunung Yehuda. Ia membujuk penduduk Yerusalem untuk berzinah dan ia
menyesatkan Yehuda. Lalu sampailah kepadanya sebuah surat dari nabi Elia yang
bunyinya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Karena
engkau tidak hidup mengikuti jejak Yosafat, ayahmu, dan Asa, raja Yehuda,
melainkan hidup menurut kelakuan raja-raja Israel dan membujuk Yehuda dan
penduduk-penduduk Yerusalem untuk berzinah, sama seperti yang dilakukan
keluarga Ahab, dan juga karena engkau telah membunuh saudara-saudaramu, seluruh
keluarga ayahmu yang lebih baik dari padamu, maka TUHAN akan mendatangkan tulah
besar atas rakyatmu, anak-anakmu, isteri-isterimu, dan atas semua harta
milikmu. Dan engkau sendiri akan menderita penyakit yang dahsyat, suatu
penyakit usus, hingga selang beberapa waktu ususmu keluar oleh karena penyakit
itu."
Lalu
TUHAN menggerakkan hati orang Filistin dan orang Arab yang tinggal berdekatan
dengan orang Etiopia untuk melawan Yoram. Maka mereka maju melawan Yehuda,
memasukinya dan mengangkut segala harta milik yang terdapat di dalam istana
raja sebagai jarahan, juga anak-anak dan isteri-isterinya, sehingga tidak ada
seorang anak yang tinggal padanya kecuali Yoahas, anaknya yang bungsu. Sesudah
semuanya ini TUHAN menulahinya dengan penyakit usus yang tidak dapat sembuh.
Beberapa waktu berselang, kira-kira sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya
karena penyakitnya itu, lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat. Rakyatnya
tidak menyalakan api baginya seperti yang diperbuat mereka bagi nenek
moyangnya. Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan
delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak
dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan
raja-raja.
Ahazia, raja Yehuda
2 Raja-Raja 8:23-29
Selebihnya dari riwayat Yoram dan
segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah
raja-raja Yehuda? Kemudian Yoram mendapat perhentian bersama-sama dengan
nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud.
Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Dalam tahun kedua belas zaman Yoram,
anak Ahab raja Israel, Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja. Ia
berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri raja Israel. Ia
hidup menurut kelakuan keluarga Ahab dan ia melakukan apa yang jahat di mata
TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab ia adalah seorang menantu dari
keluarga itu.
Ia pergi bersama-sama Yoram bin Ahab
untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot-Gilead. Tetapi
orang-orang Aram melukai Yoram. Kemudian pulanglah raja Yoram ke Yizreel,
supaya diobati luka-lukanya yang ditimbulkan orang Aram di Rama pada waktu ia
berperang melawan Hazael, raja Aram. Dan Ahazia, anak Yoram raja Yehuda,
pergi menjenguk Yoram bin Ahab di Yizreel, karena dia sakit.
|
2 Tawarikh 22:1-7
Lalu penduduk Yerusalem mengangkat
Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua
anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan yang datang ke
tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab. Dengan demikian Ahazia, anak
Yoram raja Yehuda, menjadi raja. Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada
waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Atalya, cucu Omri. Iapun hidup menurut kelakuan keluarga Ahab,
karena ibunya menasihatinya untuk melakukan yang jahat. Ia melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN sama seperti keluarga Ahab, sebab sesudah ayahnya mati
mereka menjadi penasihat-penasihatnya yang mencelakakannya. Atas nasihat
mereka pula ia pergi bersama-sama Yoram bin Ahab, raja Israel, untuk
berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot-Gilead. Tetapi orang-orang Aram
melukai Yoram. Kemudian pulanglah ia ke Yizreel untuk diobati oleh karena
luka-luka yang didapatnya di Rama pada waktu ia berperang melawan Hazael,
raja Aram. Dan Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, pergi menjenguk Yoram bin Ahab
di Yizreel, karena dia sakit. Telah ditentukan Allah, bahwa Ahazia akan
menemui ajalnya pada waktu ia mengunjungi Yoram; maka ketika Ahazia datang,
pergilah ia bersama-sama Yoram mendapatkan Yehu, cucu Nimsi, yang telah
diurapi TUHAN, supaya dialah yang melenyapkan keluarga Ahab.
|
2 Raja-Raja
9:1-10:17
Yehu menjadi raja Israel
Kemudian
nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya:
"Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke
Ramot-Gilead. Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin
Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia
ke ruang dalam. Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan
isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi
engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan
berlambat-lambat."
Lalu
nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead. Setelah ia sampai, maka tampaklah
panglima-panglima tentara sedang duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada
pesan kubawa untukmu, ya panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari
kami sekalian?" Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!" Lalu
bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas
kepala Yehu serta berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel.
Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku
membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah
semua hamba TUHAN. Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan
dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah
kedudukannya di Israel. Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti
keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia. Izebel
akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang
menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari.
Apabila
Yehu keluar mendapatkan pegawai-pegawai tuannya, berkatalah seorang kepadanya:
"Apa kabar? Mengapa orang gila itu datang kepadamu?" Jawabnya kepada
mereka: "Kamu sendiri mengenal orang itu dengan omongannya!" Tetapi
mereka berkata: "Dusta! Cobalah beritahukan kepada kami!" Lalu
katanya: "Begini-beginilah dikatakannya kepadaku: Demikianlah firman TUHAN:
Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel." Segeralah mereka
masing-masing mengambil pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya
begitu saja di atas tangga, kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru:
"Yehu raja!"
Demikianlah
Yehu bin Yosafat bin Nimsi mengadakan persepakatan melawan Yoram. --Adapun
Yoram sedang berjaga-jaga di Ramot-Gilead, bersama-sama dengan segenap orang
Israel menghadapi Hazael, raja Aram. Tetapi raja Yoram sendiri telah pulang ke
Yizreel, supaya luka-lukanya diobati, yang ditimbulkan orang Aram pada waktu ia
berperang melawan Hazael, raja Aram. --Yehu berkata: "Jika kamu sudah
setuju, janganlah biarkan siapapun meloloskan diri dari kota untuk
memberitahukan hal itu ke Yizreel."
Yoram dan Ahazia dibunuh
Kemudian
Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana.
Juga Ahazia, raja Yehuda, datang menjenguk Yoram. Ketika jaga yang sedang
berdiri di atas menara di Yizreel, melihat pasukan Yehu datang, berserulah ia:
"Ada kulihat suatu pasukan." Berkatalah Yoram: "Ambillah seorang
penunggang kuda, suruhlah ia menemui mereka serta menanyakan: apakah ini kabar
damai?" Lalu pergilah penunggang kuda itu untuk menemuinya dan berkata:
"Beginilah tanya raja: apakah ini kabar damai?" Jawab Yehu:
"Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikutlah aku!" Dan jaga itu
memberitahukan: "Suruhan sudah sampai kepada mereka, tetapi ia tidak
pulang." Disuruhnyalah penunggang kuda yang kedua dan setelah sampai
kepada mereka berkatalah ia: "Beginilah tanya raja: apakah ini kabar
damai?" Jawab Yehu: "Damai? Bukan urusanmu! Baliklah, ikutlah
aku!" Dan jaga itu memberitahukan: "Sudah sampai ia kepada mereka,
tetapi ia tidak pulang! Dan cara memacunya adalah seperti cara Yehu, cucu
Nimsi, memacu, sebab ia memacu seperti orang gila."
Sesudah
itu berkatalah Yoram: "Pasanglah kereta!", lalu orang memasang
keretanya. Maka keluarlah Yoram, raja Israel, dan Ahazia, raja Yehuda,
masing-masing naik keretanya; mereka keluar menemui Yehu, lalu menjumpai dia di
kebun Nabot, orang Yizreel itu. Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia:
"Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada
damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!" Segera
Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: "Itu
tipu, Ahazia!" Tetapi Yehu menarik busurnya dengan sepenuh kekuatannya,
lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah itu menembus
jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya. Kemudian berkatalah Yehu
kepada Bidkar, perwiranya: "Angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun
Nabot, orang Yizreel itu, sebab ketahuilah, bahwa pada waktu aku dan engkau
berdampingan menunggang kuda mengikuti Ahab, ayahnya, maka TUHAN telah
mengucapkan terhadap dia hukuman ini: Sesungguhnya, Aku telah melihat darah
Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku
akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN. Oleh sebab
itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman
TUHAN."
Ketika
Ahazia, raja Yehuda, melihat itu, maka iapun melarikan diri ke arah Bet-Hagan,
tetapi Yehu mengejarnya sambil berkata: "Panahlah dia juga!" Maka
mereka memanah dia di atas keretanya di pendakian ke Gur dekat Yibleam. Ia lari
ke Megido dan mati di sana. Para pegawainya mengangkut mayatnya ke Yerusalem,
lalu mereka menguburkan dia dalam kuburnya sendiri, di samping nenek moyangnya
di kota Daud. Adapun Ahazia menjadi raja atas Yehuda dalam tahun kesebelas
zaman Yoram bin Ahab.
Izebel dibunuh
Sampailah
Yehu ke Yizreel. Ketika Izebel mendengar itu, ia mencalak matanya,
dihiasinyalah kepalanya, lalu ia menjenguk dari jendela. Pada waktu Yehu masuk
pintu gerbang, berserulah Izebel: "Bagaimana, selamatkah Zimri, pembunuh
tuannya itu?" Yehu mengangkat kepalanya melihat ke jendela itu dan
berkata: "Siapa yang di pihakku? Siapa?" Dan ketika dua tiga orang pegawai
istana menjenguk kepadanya, ia berseru: "Jatuhkanlah dia!" Mereka
menjatuhkan dia, sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda; mayatnyapun
terinjak-injak. Yehu masuk ke dalam, lalu makan dan minum. Kemudian ia berkata:
"Baiklah urus mayat orang yang terkutuk itu dan kuburkanlah dia, sebab ia
memang anak raja." Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak
menjumpai mayatnya, hanya kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya.
Mereka kembali memberitahukannya kepada Yehu, lalu ia berkata: "Memang
begitulah firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, Elia,
orang Tisbe itu: Di kebun di luar Yizreel akan dimakan anjing daging Izebel;
maka mayat Izebel akan terhampar di kebun di luar Yizreel seperti pupuk di ladang,
sehingga tidak ada orang yang dapat berkata: Inilah Izebel."
Yehu memunahkan keluarga Ahab
Ahab
mempunyai tujuh puluh orang anak laki-laki di Samaria. Yehu menulis surat, dan
mengirimnya ke Samaria, kepada pembesar kota itu, kepada para tua-tua dan
kepada para pengasuh anak-anak Ahab, bunyinya: "Sekarang, segera sesudah
surat ini sampai kepadamu, kamu yang mempunyai anak-anak tuanmu di bawah
pengawasanmu, lagipula mempunyai kereta dan kuda dan kota yang berkubu serta
senjata, maka pilihlah seorang yang terbaik dan yang paling tepat dari antara
anak-anak tuanmu, lalu dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, kemudian
berperanglah membela keluarga tuanmu." Tetapi mereka sangat takut dan
berkata: "Sedangkan kedua raja itu tidak dapat bertahan menghadapinya,
bagaimana mungkin kita ini dapat bertahan?"
Sebab
itu kepala istana dan kepala kota, juga para tua-tua dan para pengasuh mengirim
pesan kepada Yehu, bunyinya: "Kami ini hamba-hambamu dan segala yang
kaukatakan kepada kami akan kami lakukan; kami tidak hendak mengangkat
seseorang menjadi raja; lakukanlah apa yang baik menurut pemandanganmu."
Kemudian
Yehu menulis surat untuk kedua kalinya kepada mereka, bunyinya: "Jika kamu
memihak kepadaku dan mau menurut perkataanku, ambillah kepala anak-anak tuanmu
dan datanglah kepadaku besok kira-kira waktu ini ke Yizreel." Adapun
ketujuh puluh anak raja itu tinggal bersama-sama orang-orang besar di kota itu,
yang mendidik mereka.
Tatkala
surat itu sampai kepada mereka, mereka mengambil anak-anak raja itu,
menyembelih ketujuh puluh orang itu, menaruh kepala orang-orang itu ke dalam
keranjang dan mengirimkan semuanya kepada Yehu di Yizreel. Ketika suruhan
datang memberitahukan kepadanya: "Telah dibawa orang kepala anak-anak raja
itu," berkatalah Yehu: "Susunlah semuanya menjadi dua timbunan di
depan pintu gerbang sampai pagi." Pada paginya keluarlah Yehu, berdirilah
ia, lalu berkata kepada segenap orang banyak: "Kamu ini tidak bersalah.
Memang akulah yang telah mengadakan persepakatan melawan tuanku dan telah
membunuh dia; tetapi semua orang ini, siapakah yang membunuh mereka? Ketahuilah
sekarang, bahwa firman TUHAN yang telah diucapkan TUHAN tentang keluarga Ahab,
tidak ada yang tidak dipenuhi, TUHAN telah melakukan apa yang difirmankan-Nya
dengan perantaraan Elia, hamba-Nya." Lalu Yehu membunuh semua orang yang
masih tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel, juga semua orang besarnya,
orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak ada padanya seorangpun yang
ditinggalkan Yehu hidup.
Kemudian
bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di jalan dekat Bet-Eked, perkampungan para
gembala, bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia, raja Yehuda, lalu ia
bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami adalah sanak
saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan
anak-anak ibu suri." Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka
hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat
perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorangpun
ditinggalkannya hidup dari pada mereka. Setelah pergi dari sana, bertemulah ia
dengan Yonadab bin Rekhab yang datang menyongsong dia. Ia memberi salam
kepadanya serta berkata: "Apakah hatimu jujur kepadaku seperti hatiku
terhadap engkau?" Jawab Yonadab: "Ya!" "Jika ya, berilah
tanganmu!" Maka diberinyalah tangannya, lalu Yehu mengajak dia naik ke
sampingnya ke dalam kereta. Berkatalah Yehu: "Marilah bersama-sama aku,
supaya engkau melihat bagaimana giatku untuk TUHAN." Demikianlah Yehu
membawa dia dalam keretanya. Setelah Yehu sampai di Samaria, maka ia membunuh
semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab di Samaria; ia memunahkannya,
sesuai dengan firman yang diucapkan TUHAN kepada Elia.
2 Tawarikh 22:8-9
Sementara
Yehu melakukan penghukuman atas keluarga Ahab, ia menjumpai pembesar-pembesar
Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Juga mereka
dibunuhnya. Lalu ia mencari Ahazia; Ahazia tertangkap ketika ia bersembunyi di
Samaria. Ia dibawa kepada Yehu, lalu dibunuh, tetapi dikuburkan juga, karena
kata orang: "Dia ini cucu Yosafat, yang mencari TUHAN dengan segenap
hatinya." Dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah.
2 Raja-Raja 10:18-31
Yehu menghapuskan penyembahan Baal
Kemudian
Yehu mengumpulkan seluruh rakyat, lalu berkata kepada mereka: "Adapun Ahab
masih kurang beribadah kepada Baal, tetapi Yehu mau lebih hebat beribadah
kepadanya. Oleh sebab itu, panggillah menghadap aku semua nabi Baal, semua orang
yang beribadah kepadanya dan semua imamnya, seorangpun tidak boleh tidak hadir,
sebab aku hendak mempersembahkan korban yang besar kepada Baal. Setiap orang
yang tidak hadir tidak akan tinggal hidup." Tetapi perbuatan ini adalah
akal Yehu supaya ia membinasakan orang-orang yang beribadah kepada Baal.
Selanjutnya Yehu berkata: "Tentukanlah hari raya perkumpulan kudus bagi
Baal!" Lalu mereka memaklumkannya. Yehu mengirim orang ke seluruh Israel,
maka datanglah seluruh orang yang beribadah kepada Baal, tidak seorangpun yang
ketinggalan. Lalu masuklah semuanya ke dalam rumah Baal, sehingga rumah itu
penuh sesak dari ujung ke ujung. Kemudian berkatalah Yehu kepada orang yang
mengepalai gudang pakaian: "Keluarkanlah pakaian untuk setiap orang yang
beribadah kepada Baal!" Maka dikeluarkannyalah pakaian bagi mereka.
Sesudah
itu masuklah Yehu dan Yonadab bin Rekhab ke dalam rumah Baal, lalu berkatalah
ia kepada orang-orang penyembah Baal di situ: "Periksalah dan lihatlah,
supaya jangan ada di antara kamu di sini seorangpun dari hamba-hamba TUHAN,
melainkan hanya orang-orang yang beribadah kepada Baal." Lalu masuklah
mereka untuk mempersembahkan korban sembelihan dan korban bakaran. Adapun Yehu
telah menempatkan delapan puluh orang di luar dan telah berkata: "Siapa
yang membiarkan lolos seorangpun dari orang-orang yang kuserahkan ke dalam
tanganmu, nyawanyalah ganti nyawa orang itu." Setelah Yehu selesai
mempersembahkan korban bakaran, berkatalah ia kepada bentara-bentara dan kepada
perwira-perwira: "Masuklah, bunuhlah mereka, seorangpun tidak boleh
lolos!" Maka dibunuhlah mereka dengan mata pedang, lalu mayatnya dibuang;
kemudian masuklah bentara-bentara dan perwira-perwira itu ke gedung rumah Baal.
Mereka mengeluarkan tiang berhala rumah Baal itu, lalu dibakar. Mereka
merobohkan tugu berhala Baal itu, merobohkan juga rumah Baal, dan membuatnya
menjadi jamban; begitulah sampai hari ini. Demikianlah Yehu memunahkan Baal
dari Israel. Hanya, Yehu tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang
mengakibatkan orang Israel berdosa pula, yakni dosa penyembahan anak-anak lembu
emas yang di Betel dan yang di Dan.
Berfirmanlah
TUHAN kepada Yehu: "Oleh karena engkau telah berbuat baik dengan melakukan
apa yang benar di mata-Ku, dan telah berbuat kepada keluarga Ahab tepat seperti
yang dikehendaki hati-Ku, maka anak-anakmu akan duduk di atas takhta Israel
sampai keturunan yang keempat." Tetapi Yehu tidak tetap hidup menurut
hukum TUHAN, Allah Israel, dengan segenap hatinya; ia tidak menjauh dari
dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
___
Ayo Saat Teduh:
17 Juni – Dalam Kasih Karunia: Wujud bukan Bayangan (1)
No comments:
Post a Comment