18 Juni - 2
Raja-Raja 11:1-3; 2 Tawarikh 22:10-12; 2 Raja-Raja 11:4-12; 2 Tawarikh 23:1-11;
2 Raja-Raja 11:13-16; 2 Tawarikh 23:12-15; 2 Raja-Raja 11:17-21; 2 Tawarikh
23:16-21; 2 Raja-Raja 12:1-16; 2 Tawarikh 24:1-22; 2 Raja-Raja 10:32-36
Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja
2 Raja-Raja 11:1-3
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat
bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan
raja. Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia,
mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja
yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam
gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia
tidak dibunuh. Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan
itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri.
|
2 Tawarikh 22:10-12
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat
bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan
raja dari kaum Yehuda. Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas
bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak
dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat
tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada,
--ia adalah saudara perempuan Ahazia--menyembunyikan dia terhadap Atalya,
sehingga ia tidak dibunuh Atalya. Maka tinggallah Yoas enam tahun lamanya
bersama-sama mereka dengan bersembunyi di rumah Allah, sementara Atalya
memerintah negeri.
|
2 Raja-Raja 11:4-12
Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang
para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara
penunggu. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu
diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah
TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. Sesudah itu
ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus kamu lakukan:
sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini,
tetapi mengawal di istana raja-- sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan
sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu--haruslah
mengawal di istana; dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang
bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN, haruslah
mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di
tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan
baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk."
Para kepala pasukan seratus itu
melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing
mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama
dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka
kepada imam Yoyada. Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak
dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. Kemudian
para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil
tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan
mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Sesudah itu Yoyada
membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan
hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya,
dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!"
|
2 Tawarikh 23:1-11
Tetapi dalam tahun ketujuh Yoyada
memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan
seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed.
Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri. Mereka mengelilingi Yehuda dan
mengumpulkan orang-orang Lewi dari semua kota di Yehuda serta kepala-kepala
puak orang Israel, dan mereka semua datang ke Yerusalem. Lalu seluruh jemaah
itu mengikat perjanjian dengan raja di rumah Allah. Kata Yoyada kepada mereka:
"Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah
difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud! Inilah yang harus kamu lakukan:
sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat, baik imam
maupun orang Lewi, haruslah menjadi penunggu pintu, sepertiga lagi haruslah
berada di istana raja, dan sepertiga pula di pintu gerbang Dasar, sedang
seluruh rakyat haruslah berada di pelataran rumah TUHAN. Siapapun tidak boleh
memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang
bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat
haruslah mentaati peraturan TUHAN. Dalam pada itu orang-orang Lewi haruslah
mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di
tangannya, dan siapa yang memasuki rumah itu haruslah dibunuh. Dan baiklah
kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk." Orang-orang Lewi
dan seluruh Yehuda melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada.
Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat
bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, karena
imam Yoyada tidak membebaskan rombongan-rombongan itu. Lalu imam Yoyada
memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar
dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Allah. Ia
menempatkan seluruh rakyat, masing-masing dengan lembing di tangannya, di
lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah
dan rumah itu untuk melindungi raja. Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya
membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan
hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya,
lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"
|
2 Raja-Raja 11:13-16
Ketika Atalya mendengar suara
bentara-bentara penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke
dalam rumah TUHAN. Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut
kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja.
Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya
mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!" Tetapi
imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang
mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari
barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab
tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah
TUHAN!" Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke
istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ.
|
2 Tawarikh 23:12-15
Ketika Atalya mendengar pekik rakyat
yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan
rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat
tiangnya pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri
ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri,
sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian
puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat,
khianat!" Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan
seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka:
"Bawalah dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya
harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya:
"Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!" Lalu mereka menangkap
perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu
gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.
|
2 Raja-Raja 11:17-21
Kemudian Yoyada mengikat perjanjian
antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga
antara raja dengan rakyat. Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke
rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali
mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan
mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk
rumah TUHAN. Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang
Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa
raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu
gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan.
Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati
dibunuh dengan pedang di istana raja. Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia
menjadi raja.
|
2 Tawarikh 23:16-21
Kemudian Yoyada mengikat perjanjian
antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN.
Sesudah itu masuklah seluruh rakyat ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka
memecahkan mezbah-mezbahnya dan patung-patungnya dan membunuh Matan, imam
Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian Yoyada menyerahkan pengawasan atas
rumah TUHAN kepada imam-imam dan orang-orang Lewi, yang telah dibagi-bagi
dalam rombongan oleh Daud untuk bertugas di dalam rumah TUHAN, yakni untuk
mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN--seperti tertulis di dalam Taurat
Musa--dengan sukaria dan dengan nyanyian menurut petunjuk Daud. Juga
ditempatkannya penunggu-penunggu pintu pada pintu-pintu gerbang rumah TUHAN,
supaya dalam hal apapun juga jangan masuk seseorang yang najis. Sesudah itu
ia mengajak para kepala pasukan seratus, para pemuka, para pemerintah rakyat
dan seluruh rakyat negeri, lalu membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka
masuk ke istana raja melalui pintu gerbang Atas, lalu mendudukkan raja ke
atas takhta kerajaan. Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota
itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang.
|
Yoas Raja Yehuda
2 Raja-Raja 12:1-16
Dalam tahun ketujuh zaman Yehu, Yoas
menjadi raja dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba. Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN
seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia. Namun demikian, bukit-bukit
pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar
korban di bukit-bukit itu. Berkatalah Yoas kepada para imam: "Segala
uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN sebagai persembahan kudus, yakni uang
masuk untuk pencatatan jiwa, uang tebusan jiwa menurut penilaian yang berlaku
untuk seseorang, dan segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN karena
dorongan hati seseorang, baiklah para imam sendiri menerimanya, masing-masing
dari kenalannya, dan memakainya untuk memperbaiki yang rusak pada rumah itu,
di mana saja terdapat kerusakan."
Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga
zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu. Sebab
itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada
mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang,
tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi
serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu." Lalu setujulah
para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi merekapun tidak
usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.
Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah
peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah
kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke
dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN. Dan apabila
dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah
panitera raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang
terdapat dalam rumah TUHAN itu. Mereka menyerahkan jumlah uang yang
ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah TUHAN, dan
mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada tukang-tukang
bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu, kepada tukang-tukang tembok dan
kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu
dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran
untuk memperbaiki rumah itu. Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu
perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu perkakas emas dan perak
dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu. Melainkan mereka
menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN.
Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi
uang itu untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja
dengan jujur. Tetapi uang korban penebus salah dan uang korban penghapus dosa
tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian para imam.
|
2 Tawarikh 24:1-22;
Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia
menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba. Yoas melakukan apa yang benar di mata
TUHAN selama hidup imam Yoyada. Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia;
dari mereka ia mendapat anak laki-laki dan anak perempuan. Kemudian Yoas
bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. Ia mengumpulkan para imam dan orang
Lewi dan berkata kepada mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan
kumpulkanlah uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu
setiap tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu
tidak melakukannya dengan segera. Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan
bertanya kepadanya: "Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang
Lewi untuk membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan Musa,
hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat hukum Allah? Sebab
anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar rumah Allah, bahkan
memakai barang-barang kudus rumah TUHAN untuk para Baal."
Sesudah itu raja memerintahkan supaya
dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN, lalu
menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa
bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di
padang gurun. Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka
datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh.
Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas
nama raja, dan apabila mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya,
maka datanglah panitera raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi
peti itu; kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di
tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang
dikumpulkan. Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang
memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah tukang-tukang pahat
dan tukang-tukang kayu untuk membaharui rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi
dan tembaga untuk memperbaiki rumah TUHAN. Setelah itu mulailah tukang-tukang
itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka
membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya. Setelah
mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada.
Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni:
perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk
korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak.
Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN.
Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur,
lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati. Ia
dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuat yang
baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya. Sesudah Yoyada mati,
pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja
mendengarkan mereka. Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka,
lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh
karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. Namun TUHAN
mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya.
Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau
mendengarkannya. Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia
tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman
Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak
beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan
kamu!" Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas
perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN. Raja
Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu,
terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya
berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!"
|
2 Raja-Raja 10:32-36
Pada
zaman itu mulailah TUHAN menggunting daerah Israel, sebab Hazael mengalahkan
mereka di seluruh daerah Israel di sebelah timur sungai Yordan dengan merebut
seluruh tanah Gilead, tanah orang Gad, orang Ruben dan orang Manasye, mulai
dari Aroer yang di tepi sungai Arnon, baik Gilead maupun Basan. Selebihnya dari
riwayat Yehu dan segala yang dilakukannya dan segala kepahlawanannya, bukankah
semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Kemudian Yehu
mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di
Samaria, maka Yoahas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Adapun lamanya
Yehu menjadi raja atas Israel di Samaria adalah dua puluh delapan tahun.
___
Ayo Saat Teduh:
18 Juni – Dalam Kasih Karunia: Wujud bukan Bayangan (2)
No comments:
Post a Comment