19 Juni - 2
Raja-Raja 13:1-11; 2 Raja-Raja 12:17-21; 2 Tawarikh 24:23-27; 2 Raja-Raja
13:14-25
2 Raja-Raja
13:1-11
Yoahas, Raja Israel
Dalam
tahun kedua puluh tiga zaman Yoas bin Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu,
menjadi raja atas Israel di Samaria; ia memerintah tujuh belas tahun lamanya.
Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia hidup menuruti dosa Yerobeam
bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Ia tidak menjauhinya.
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel, lalu diserahkan-Nyalah mereka
ke dalam tangan Hazael, raja Aram, dan ke dalam tangan Benhadad, anak Hazael,
selama zaman itu. Tetapi kemudian Yoahas memohon belas kasihan TUHAN, dan TUHAN
mendengarkan dia, sebab Ia telah melihat, bagaimana beratnya orang Israel
ditindas oleh raja Aram. --TUHAN memberikan kepada orang Israel seorang
penolong, sehingga mereka lepas dari tangan Aram dan dapat duduk di kemah-kemah
mereka seperti yang sudah-sudah. Hanya mereka tidak menjauh dari dosa-dosa
keluarga Yerobeam, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, melainkan
mereka terus hidup dalam dosa itu. Juga patung Asyera masih berdiri di Samaria.
-- Sebab tidak ada laskar ditinggalkan pada Yoahas, selain dari lima puluh
orang berkuda dan sepuluh kereta dan sepuluh ribu orang berjalan kaki, sebab
raja Aram telah membinasakan mereka dan meniupkan mereka seperti abu
pengirikan. Selebihnya dari riwayat Yoahas dan segala yang dilakukannya dan
kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja
Israel? Kemudian Yoahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Yoas, anaknya, menjadi raja
menggantikan dia.
Yoas, Raja Israel
Dalam
tahun ketiga puluh tujuh zaman Yoas, raja Yehuda, Yoas anak Yoahas, menjadi
raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam belas tahun lamanya. Ia
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa yang
disuruh Yerobeam bin Nebat dilakukan orang Israel, tetapi terus hidup dalam
dosa itu.
Kematian Yoas
2
Raja-Raja 12:17-21
Pada
waktu itu majulah Hazael, raja Aram, diperanginyalah Gat dan direbutnya.
Kemudian Hazael berniat menyerang Yerusalem, tetapi Yoas, raja Yehuda,
mengambil segala persembahan kudus yang telah dikuduskan oleh para leluhurnya
yakni Yosafat, Yoram dan Ahazia, raja-raja Yehuda, dan
persembahan-persembahan kudusnya sendiri, juga segala emas yang terdapat
dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan istana raja. Dikirimkannyalah semuanya
itu kepada Hazael, raja Aram, maka tidak jadi lagi Hazael menyerang
Yerusalem.
Selebihnya
dari riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu
tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Pegawai-pegawainya bangkit
mengadakan persepakatan, lalu membunuh Yoas di rumah Milo yang letaknya di
penurunan ke Sila. Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, ialah
pegawai-pegawainya yang membunuh dia. Lalu ia dikuburkan di samping nenek
moyangnya di kota Daud, maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
|
2
Tawarikh 24:23-27
Pada
pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan
Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala
jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik. Walaupun tentara Aram itu
datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat
besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah
nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada
Yoas. Ketika mereka pergi dari padanya, --mereka meninggalkannya dengan
luka-luka berat--pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia
karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya.
Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad, anak Simeat
perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan Moab. Tentang anak-anaknya
dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak terhadap dia, serta tentang perbaikan
rumah Allah, semua itu tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia,
anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
|
Kejadian menjelang kematian Elisa
2 Raja-Raja
13:14-25
Ketika
Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja
Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku!
Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Berkatalah Elisa
kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah
busur dan anak-anak panah. Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah
busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas
tangan raja, serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!"
Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya.
Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN,
anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek
sampai habis lenyap." Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak
panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada
raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga
kali, kemudian ia berhenti. Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta
berkata: "Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat
demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya
tiga kali saja engkau akan memukul Aram." Sesudah itu matilah Elisa, lalu
ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada
pergantian tahun. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka
melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur
Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka
hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
Hazael,
raja Aram, menindas orang Israel sepanjang umur Yoahas. Tetapi TUHAN
mengasihani serta menyayangi mereka, dan Ia berpaling kepada mereka oleh karena
perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub, jadi Ia tidak mau memusnahkan
mereka dan belum membuang mereka pada waktu itu dari hadapan-Nya. Kemudian
matilah Hazael, raja Aram, maka Benhadad, anaknya, menjadi raja menggantikan
dia. Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota
yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali
Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel.
___
Ayo Saat Teduh:
19 Juni – Dalam Kasih Karunia: Janji Yang Lebih Baik
No comments:
Post a Comment