1 Samuel
17:32-19:17, Mazmur 59:1-17
Daud mengajukan diri untuk melawan Goliat
Berkatalah Daud
kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu
ini akan pergi melawan orang Filistin itu." Tetapi Saul berkata kepada
Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk
melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah
menjadi prajurit." Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini
biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang,
yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya
dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang
aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik
singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang
tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu,
karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." Pula kata
Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar
beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."
Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." Lalu Saul
mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya
dan dikenakannya baju zirah kepadanya. Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar
baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya.
Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai
ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
Lalu Daud
mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang
licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat
batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati
orang Filistin itu. Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di
depannya orang yang membawa perisainya. Ketika orang Filistin itu menujukan
pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih
muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Orang Filistin itu berkata kepada
Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?"
Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. Pula orang Filistin
itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu
kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Tetapi Daud
berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang
dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta
alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan
menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal
kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat
tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada
binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan
pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun
menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
Ketika orang
Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke
barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya
dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka
kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya,
dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan
orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan
membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud berlari mendapatkan orang Filistin
itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari
sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu.
Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka
larilah mereka. Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak
lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang
Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di
jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron. Kemudian pulanglah orang Israel
dari pemburuan hebat atas orang Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka. Dan
Daud mengambil kepala orang Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke
Yerusalem, tetapi senjata-senjata orang itu ditaruhnya dalam kemahnya.
Ketika Saul
melihat Daud pergi menemui orang Filistin itu, berkatalah ia kepada Abner,
panglima tentaranya: "Anak siapakah orang muda itu, Abner?" Jawab
Abner: "Demi tuanku hidup, ya raja, sesungguhnya aku tidak tahu."
Kemudian raja berkata: "Tanyakanlah, anak siapakah orang muda itu."
Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner
memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu
masih ada di tangannya. Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah engkau, ya
orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang Betlehem
itu."
Daud dan Yonatan
Ketika Daud
habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan
Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. Pada hari itu Saul membawa dia
dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Yonatan mengikat perjanjian
dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. Yonatan
menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju
perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.
Daud maju
berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul
mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh
rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.
Saul benci kepada Daud
Tetapi pada
waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin
itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja
Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria
dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi
berbalas-balasan, katanya:
"Saul mengalahkan beribu-ribu musuh,
tetapi Daud berlaksa-laksa."
tetapi Daud berlaksa-laksa."
Lalu bangkitlah
amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab
pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi
kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun
jatuh kepadanya." Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Keesokan harinya
roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di
tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul
ada tombak di tangannya. Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya:
"Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya
sampai dua kali.
Saul menjadi
takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah
undur. Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi
kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan
tentara. Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.
Ketika dilihat
Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya; tetapi seluruh
orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan
mereka.
Berkatalah Saul
kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan
kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan
lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku
memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin." Tetapi
Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum
ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?" Tetapi
ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka
anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya.
Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu
diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya; sebab pikir Saul:
"Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud,
dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul
kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi
menantuku." Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya:
"Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka
kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau
menantu raja." Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada
Daud, tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi
menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?" Para pegawai
Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi
Daud." Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud:
Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang
Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk
menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin. Ketika para pegawainya
memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu
raja.
Waktunya belum
genap, tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan
dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan
dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya
Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya
menjadi isterinya. Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai
Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud. Maka makin takutlah Saul
kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
Apabila
raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang,
maka Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat
masyhur.
Daud melarikan diri karena Saul menyerang
dia kembali
Saul mengatakan
kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh.
Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud, sehingga Yonatan
memberitahukan kepada Daud: "Ayahku Saul berikhtiar untuk membunuh engkau;
oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan
dan bersembunyilah di sana. Aku akan keluar dan berdiri di sisi ayahku di
padang tempatmu itu. Maka aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu; aku akan
melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu." Lalu
Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya:
"Janganlah raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak
berbuat dosa terhadapmu; bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu! Ia
telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan TUHAN
telah memberikan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel. Engkau sudah
melihatnya dan bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa
terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa
alasan?" Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah:
"Demi TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh." Lalu Yonatan
memanggil Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu.
Yonatan membawa Daud kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.
Ketika perang
pecah pula, maka majulah Daud dan berperang melawan orang Filistin; ia
menimbulkan kekalahan besar di antara mereka, sehingga mereka melarikan diri
dari depannya.
Tetapi roh jahat
yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan
tombaknya di tangannya; dan Daud sedang main kecapi. Lalu Saul berikhtiar
menancapkan Daud ke dinding dengan tombaknya, tetapi Daud mengelakkan tikaman
Saul, sehingga Saul mengenai dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud
melarikan diri dan luputlah ia pada malam itu.
Kemudian Saul
mengirim orang-orang suruhan ke rumah Daud untuk mengamat-amatinya dan untuk
membunuh dia pada waktu pagi. Tetapi Mikhal, isteri Daud, memberitahukan
kepadanya, demikian: "Jika engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini,
maka besok engkau akan dibunuh." Lalu Mikhal menurunkan Daud dari jendela,
ia pergi melarikan diri dan luputlah ia. Sesudah itu Mikhal mengambil terafim
dan menaruhnya di tempat tidur; ditaruhnya sehelai tenunan bulu kambing di
bagian kepala dan ditutupinya dengan selimut. Lalu Saul mengirim orang-orang
suruhan untuk mengambil Daud, tetapi perempuan itu berkata: "Ia
sakit." Sesudah itu Saul mengirim orang-orang suruhan itu untuk melihat
Daud, katanya: "Bawalah dia di atas tempat tidur itu ke mari, supaya ia
dibunuh." Lalu masuklah para suruhan itu ke dalam, dan tampaklah ada
terafim di tempat tidur dengan sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala.
Berkatalah Saul kepada Mikhal: "Mengapa engkau menipu aku demikian itu dan
melepas musuhku pergi, sehingga ia luput?" Tetapi jawab Mikhal kepada
Saul: "Ia berkata kepadaku: Biarkanlah aku pergi, apa perlunya aku
membunuh engkau?"
Mazmur 59:1-17
Minta pertolongan melawan musuh
Untuk pemimpin
biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul
menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.
Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya
Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang
yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah
darah.
Sebab sesungguhnya, mereka menghadang
nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran,
aku tidak berdosa, ya TUHAN, aku tidak
bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap.
Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah! Engkau,
TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel.
Bangunlah untuk menghukum segala bangsa;
janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! Sela
Pada waktu senja mereka datang kembali,
mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
Sesungguhnya, mereka menyindir dengan
mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya?
Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan
mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.
Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu,
sebab Allah adalah kota bentengku.
Allahku dengan kasih setia-Nya akan
menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.
Janganlah membunuh mereka, supaya
bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan
jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!
Karena dosa mulut mereka adalah perkataan
bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya.
Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang
mereka ceritakan,
habisilah mereka dalam geram, habisilah,
sehingga mereka tidak ada lagi, supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di
antara keturunan Yakub, sampai ke ujung bumi. Sela
Pada waktu senja mereka datang kembali,
mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
Mereka mengembara mencari makan; apabila
mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum.
Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu,
pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau
telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.
Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur;
sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.
1 Samuel
19:18-24
Setelah Daud
melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel di Rama dan memberitahukan
kepadanya segala yang dilakukan Saul kepadanya. Kemudian pergilah ia
bersama-sama dengan Samuel dan tinggallah mereka di Nayot. Ketika diberitahukan
kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama,"
maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang-orang
ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh
Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga merekapun kepenuhan
seperti nabi. Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang
suruhan yang lain, tetapi orang-orang itupun juga kepenuhan seperti nabi. Saul
mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan
orang-orang inipun juga kepenuhan. Lalu ia sendiri pergi ke Rama. Sesampainya
ke dekat perigi besar yang di Sekhu, bertanyalah ia, katanya: "Di mana
Samuel dan Daud?" Jawab orang: "Ada di Nayot, dekat Rama." Lalu
pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat Rama dan pada diapun hinggaplah Roh Allah,
dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi, hingga ia
sampai ke Nayot dekat Rama. Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga
kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian
dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul
termasuk golongan nabi?"
___
Ayo Saat Teduh: 14 April – Kemuliaan dalam Mengenal Kristus
No comments:
Post a Comment