27 April - 2
Samuel 12:26-31; 1 Tawarikh 20:2-3; 2 Samuel 13:1-14:33
Perang melawan bani Amon berakhir
2 Samuel 12:26-29
Yoab berperang
melawan Raba, kota bani Amon dan ia merebut kota kerajaan. Lalu Yoab menyuruh
orang kepada Daud dengan pesan: "Aku berperang melawan kota Raba, dan
telah merebut pula kota air. Oleh sebab itu, kumpulkanlah sisa tentara,
kepunglah kota itu dan rebutlah, supaya jangan aku yang merebut kota itu dan
jangan namaku menjadi juga nama kota itu." Sesudah itu Daud mengumpulkan
seluruh tentara, ia berangkat ke kota Raba dan berperang melawannya, lalu
merebutnya.
2 Sam 12:30-31
Ia
mengambil mahkota dari kepala raja mereka, beratnya setalenta emas,
bertatahkan sebuah batu permata yang mahal dan itu dikenakan pada kepala
Daud. Juga diangkutnya banyak sekali jarahan dari kota itu. Penduduk kota itu
diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan gergaji, penggerek besi dan kapak;
juga dipekerjakannya mereka di tempat pembuatan batu bata. Demikianlah juga
diperlakukan Daud segala kota bani Amon. Sesudah itu pulanglah Daud dengan
seluruh tentara ke Yerusalem.
|
1 Tawarikh 20:2-3;
Sesudah
itu Daud mengambil mahkota dari kepala raja mereka, beratnya ternyata
setalenta emas, bertatahkan sebuah batu permata yang mahal dan itu dikenakan
pada kepala Daud. Juga diangkutnya banyak sekali jarahan dari kota itu.
Penduduk kota itu diangkutnya dan dipaksanya bekerja dengan gergaji,
penggerek besi dan kapak. Demikianlah juga diperlakukan Daud segala kota bani
Amon. Sesudah itu pulanglah Daud dengan seluruh tentara ke Yerusalem.
|
Amnon dan Tamar
2 Samuel 13:1-14:33
Sesudah itu
terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang
cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya. Hati Amnon
sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab
anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk
melakukan sesuatu terhadap dia. Amnon mempunyai seorang sahabat bernama
Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik. Katanya
kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi?
Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon
kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku
itu." Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat
tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau,
maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku Tamar datang memberi
aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di depan mataku, sehingga aku dapat
melihatnya, maka aku akan memakannya dari tangannya."
Sesudah itu
berbaringlah Amnon dan berbuat pura-pura sakit. Ketika raja datang menengok
dia, berkatalah Amnon kepada raja: "Izinkanlah adikku Tamar datang membuat
barang dua kue di depan mataku, supaya aku memakannya dari tangannya."
Lalu Daud menyuruh orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan:
"Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu dan sediakanlah makanan baginya."
Maka Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang berbaring-baring, lalu
anak perempuan itu mengambil adonan, meremasnya dan membuat kue di depan
matanya, kemudian dibakarnya kue itu. Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan
mengeluarkan isinya di depan Amnon, tetapi ia tidak mau makan. Berkatalah
Amnon: "Suruhlah setiap orang keluar meninggalkan aku." Lalu
keluarlah setiap orang meninggalkan dia. Lalu berkatalah Amnon kepada Tamar:
"Bawalah makanan itu ke dalam kamar, supaya aku memakannya dari
tanganmu." Tamar mengambil kue yang disediakannya itu, lalu membawanya
kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar. Ketika gadis itu menghidangkannya
kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya:
"Marilah tidur dengan aku, adikku." Tetapi gadis itu berkata
kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku
seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. Dan aku, ke manakah
kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang
bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan
menolak memberikan aku kepadamu." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan
perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu
tidur dengan dia. Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon
terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu
dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya:
"Bangunlah, enyahlah!" Lalu berkatalah gadis itu kepadanya:
"Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa
yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan
dia. Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah
perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya." Gadis
itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja
yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu
menyuruh dia keluar, lalu mengunci pintu di belakangnya. Lalu Tamar menaruh abu
di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya,
meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan
nyaring.
Bertanyalah
Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh
dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu,
janganlah begitu memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom,
kakaknya itu, seorang diri. Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat
marahlah ia. Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang
jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah
memperkosa Tamar, adiknya.
Amnon dibunuh, Absalom melarikan diri
Sesudah lewat
dua tahun, Absalom mengadakan pengguntingan bulu domba di Baal-Hazor yang dekat
kota Efraim. Lalu Absalom mengundang semua anak raja. Kemudian Absalom
menghadap raja, lalu berkata: "Hambamu ini mengadakan pengguntingan bulu
domba. Kiranya raja dan pegawai-pegawainya ikut bersama-sama dengan hambamu
ini." Tetapi raja berkata kepada Absalom: "Maaf, anakku, jangan kami
semua pergi, supaya kami jangan menyusahkan engkau." Lalu Absalom
mendesak, tetapi raja tidak mau pergi, ia hanya memberi restu kepadanya.
Kemudian berkatalah Absalom: "Kalau tidak, izinkanlah kakakku Amnon pergi
beserta kami." Tetapi raja menjawabnya: "Apa gunanya ia pergi
bersama-sama dengan engkau?" Tetapi ketika Absalom mendesak,
diizinkannyalah Amnon dan semua anak raja pergi beserta dia.
Lalu Absalom
memerintahkan orang-orangnya, demikian: "Perhatikan! Apabila hati Amnon
menjadi gembira karena anggur, dan aku berkata kepadamu: Paranglah Amnon, maka
haruslah kamu membunuh dia. Jangan takut. Bukankah aku yang memerintahkannya
kepadamu? Kuatkanlah hatimu dan tunjukkanlah dirimu sebagai orang yang gagah
perkasa!" Orang-orang Absalom memperlakukan Amnon seperti yang
diperintahkan Absalom. Lalu bangunlah semua anak raja itu, mereka menaiki
bagalnya masing-masing dan melarikan diri.
Mereka masih di
tengah jalan, ketika kabar sampai kepada Daud, demikian: "Absalom telah
membunuh semua anak raja, tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos."
Lalu bangunlah raja, dikoyakkannya pakaiannya dan berbaring di lantai, dan
semua pegawainya yang hadir padanya mengoyakkan pakaian mereka. Maka
berbicaralah Yonadab, anak Simea, kakak Daud, katanya: "Janganlah tuanku
menyangka, bahwa semua orang muda anak-anak raja itu, telah dibunuh. Hanya
Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak
Amnon memperkosa Tamar, adiknya. Jadi, janganlah tuanku raja menaruh pikiran
dalam hatinya, bahwa semua anak raja itu sudah mati, sebab hanya Amnon yang
mati."
Absalom
melarikan diri. Ketika orang yang berjaga-jaga melayangkan pandangnya, maka
terlihatlah olehnya sejumlah besar orang datang dari jurusan Horonaim,
sepanjang sisi pegunungan. Berkatalah Yonadab kepada raja: "Lihat,
anak-anak raja datang! Benar seperti kata hambamu ini." Baru saja ia habis
berkata, datanglah anak-anak raja itu. Mereka menangis dengan suara nyaring.
Juga raja dan semua pegawainya menangis dengan amat keras.
Absalom telah
melarikan diri dan telah pergi kepada Talmai bin Amihur, raja negeri Gesur. Dan
Daud berdukacita berhari-hari lamanya karena anaknya itu. Absalom telah
melarikan diri dan telah pergi ke Gesur; ia tinggal di sana tiga tahun lamanya.
Lalu raja tidak lagi marah terhadap Absalom, sebab kesedihan hatinya karena
kematian Amnon telah surut.
Absalom kembali
Ketika Yoab,
anak Zeruya, mengetahui, bahwa hati raja merindukan Absalom, maka ia menyuruh
orang ke Tekoa menjemput dari sana seorang perempuan yang bijaksana, lalu ia
berkata kepada perempuan itu: "Berlakulah pura-pura berkabung, dan
pakailah pakaian berkabung, janganlah berurap dengan minyak, dan berlakulah seperti
seorang perempuan yang telah lama berkabung karena seorang mati. Kemudian
masuklah menghadap raja dan berbicaralah kepadanya seperti ini" --lalu
Yoab menaruh perkataannya ke dalam mulut perempuan itu.
Ketika perempuan
Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke tanah dan
menyembah, sambil berkata: "Tolonglah, ya tuanku raja!" Raja bertanya
kepadanya: "Ada apa?" Jawabnya: "Ah, aku ini seorang janda,
sebab suamiku sudah mati. Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki;
mereka berkelahi di padang dan karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu
memukul yang lain dan membunuh dia. Dan sekarang seluruh kaum keluarga bangkit
melawan hambamu ini, dan mereka berkata: Serahkanlah orang yang membunuh
saudaranya itu, supaya kami menghukum dia mati ganti nyawa saudaranya yang
telah dibunuhnya itu, dan supaya kami memunahkan juga ahli waris itu. Mereka
hendak memunahkan keturunanku yang masih tersisa itu dengan tidak meninggalkan
nama atau keturunan bagi suamiku di muka bumi."
Lalu berbicaralah
raja kepada perempuan itu: "Pulanglah ke rumahmu, mengenai engkau akan
kuberi perintah." Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: "Aku dan
keluargaku akan menanggung kesalahan itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan
takhtanya tak bersalah." Lalu berkatalah raja: "Jika ada orang yang
mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka
ia tidak akan mengusik engkau lagi." Kata perempuan itu: "Kiranya
raja ingat kepada TUHAN, Allahmu, supaya si penuntut tebusan darah jangan
terlalu banyak menimbulkan kemusnahan dan supaya mereka jangan memunahkan
anakku itu." Lalu berkatalah raja: "Demi TUHAN yang hidup--sehelai
rambutpun dari kepala anakmu itu takkan jatuh ke bumi!"
Kemudian
berkatalah perempuan itu: "Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah kata
lagi kepada tuanku raja." Jawabnya: "Katakanlah." Berkatalah
perempuan itu: "Mengapa raja merancang hal yang demikian terhadap umat
Allah? Oleh karena tuanku mengucapkan perkataan ini, maka tuanku sendirilah
yang bersalah dengan tidak mengizinkan pulang orang yang telah dibuangnya.
Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak
terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang
supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya. Maka
sekarang, aku datang mengatakan perkataan ini kepada tuanku raja karena orang
banyak itu telah menakut-nakuti aku. Sebab itu pikir hambamu ini: baiklah aku
berbicara dahulu dengan raja, mungkin raja mengabulkan permohonan hambanya ini;
sebab raja akan mendengarkan aku dan akan melepaskan hambanya ini dari tangan
orang yang hendak memunahkan aku dan anakku bersama-sama dari milik pusaka
Allah. Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan
menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang
dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya
menyertai tuanku."
Lalu raja
menjawab, katanya kepada perempuan itu: "Baiklah jangan sembunyikan
kepadaku apa yang hendak kutanyakan kepadamu." Kata perempuan itu:
"Berkatalah kiranya tuanku raja!" Kemudian bertanyalah raja:
"Adakah Yoab campur tangan dengan engkau dalam semuanya ini?"
Perempuan itu menjawab: "Demi hidupmu, tuanku raja, tidaklah mungkin untuk
menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala yang tuanku raja katakan.
Sesungguhnya hambamu Yoab yang memerintahkan daku; dialah yang menaruh ke dalam
mulut hambamu segala perkataan ini. Dengan maksud untuk mengubah rupa perkara
itu maka hambamu Yoab melakukan perkara ini. Tetapi tuanku bijaksana sama
seperti malaikat Allah, sehingga mengetahui semua yang terjadi di bumi."
Sesudah itu
berkatalah raja kepada Yoab: "Baik, kukabulkan permohonan ini. Pergilah,
bawalah kembali orang muda Absalom itu." Lalu sujudlah Yoab dengan mukanya
ke tanah dan menyembah sambil memohon berkat bagi raja. Dan Yoab berkata:
"Pada hari ini hambamu mengetahui bahwa tuanku raja suka kepada hamba,
karena tuanku telah mengabulkan permohonan hambamu ini." Lalu bangunlah
Yoab, ia pergi ke Gesur dan membawa Absalom ke Yerusalem. Tetapi berkatalah
raja: "Ia harus pergi ke rumahnya sendiri, jangan ia datang ke
hadapanku." Jadi pergilah Absalom ke rumahnya sendiri dan tidak datang ke
hadapan raja.
Di seluruh
Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari
telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya. Apabila ia
mencukur rambutnya--pada akhir tiap-tiap tahun ia mencukurnya karena menjadi
terlalu berat baginya--maka ditimbangnya rambutnya itu, dua ratus syikal
beratnya, menurut batu timbangan raja. Bagi Absalom lahir tiga orang anak
laki-laki dan seorang anak perempuan, yang bernama Tamar. Ia seorang perempuan
yang cantik.
Setelah Absalom
diam di Yerusalem genap dua tahun lamanya, dengan tidak datang ke hadapan raja,
maka Absalom menyuruh memanggil Yoab untuk diutus kepada raja. Tetapi ia tidak
mau datang kepadanya. Kemudian disuruhnya memanggil dia lagi, untuk kedua
kalinya, tetapi ia tidak mau datang. Lalu berkatalah ia kepada hamba-hambanya:
"Lihat, ladang Yoab ada di sisi ladangku dan di sana ada jelainya.
Pergilah, bakarlah itu." Maka hamba-hamba Absalom membakar ladang itu.
Lalu Yoab pergi
mendapatkan Absalom ke rumahnya, dan bertanya kepadanya: "Mengapa
hamba-hambamu membakar ladang kepunyaanku itu?" Jawab Absalom kepada Yoab:
"Ya, aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: datanglah ke mari,
supaya aku mengutus engkau kepada raja untuk mengatakan: apa gunanya aku datang
dari Gesur? Lebih baik aku masih tinggal di sana. Maka sekarang, aku mau datang
ke hadapan raja. Jika aku bersalah, biarlah ia menghukum aku mati."
Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya.
Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja
dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.
___
Ayo Saat Teduh:
27 April – Maksud-maksud Murni Allah atas Firman-Nya
No comments:
Post a Comment