21 April - 2
Samuel 3:6-4:12
Abner memihak Daud
Selama ada
peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud, maka Abner makin mendapat
pengaruh di antara keluarga Saul. Saul mempunyai gundik yang bernama Rizpa; dia
anak perempuan Aya. Berkatalah Isyboset kepada Abner: "Mengapa kauhampiri
gundik ayahku?" Lalu sangat marahlah Abner karena perkataan Isyboset itu,
katanya: "Kepala anjing dari Yehudakah aku? Sampai sekarang aku masih
menunjukkan kesetiaanku kepada keluarga Saul, ayahmu, kepada saudara-saudaranya
dan kepada sahabat-sahabatnya, dan aku tidak membiarkan engkau jatuh ke tangan
Daud, tetapi sekarang engkau menuduh aku berlaku salah dengan seorang
perempuan? Kiranya Allah menghukum Abner, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika
tidak kulakukan kepada Daud seperti yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah
kepadanya, yakni memindahkan kerajaan dari keluarga Saul dan mendirikan takhta
kerajaan Daud atas Israel dan atas Yehuda, dari Dan sampai Bersyeba." Dan
Isyboset tidak dapat lagi menjawab sepatah katapun kepada Abner, karena
takutnya kepadanya.
Lalu Abner
mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: "Milik siapakah negeri ini?
Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau
untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu." Jawab Daud:
"Baik, aku akan mengadakan perjanjian dengan engkau, hanya satu hal
kuminta dari padamu, yakni engkau tidak akan menghadap aku, kecuali jika engkau
membawa lebih dahulu Mikhal, anak perempuan Saul, apabila engkau datang
menghadap aku."
Daud mengirim
utusan juga kepada Isyboset, anak Saul, dengan pesan: "Berikanlah isteriku
Mikhal, yang telah kuperoleh dengan seratus kulit khatan orang Filistin."
Lalu Isyboset menyuruh mengambil perempuan itu dari pada suaminya, yakni
Paltiel bin Lais. Dan suaminya berjalan bersama-sama dengan dia, sambil
mengikuti dia dengan menangis sampai ke Bahurim. Lalu berkatalah Abner
kepadanya: "Ayo, pulanglah." Maka pulanglah ia.
Sementara itu
berundinglah Abner dengan para tua-tua orang Israel, katanya: "Telah lama
kamu menghendaki Daud menjadi raja atas kamu. Maka sekarang bertindaklah, sebab
TUHAN sudah berfirman tentang Daud, demikian: Dengan perantaraan hamba-Ku Daud
Aku akan menyelamatkan umat-Ku Israel dari tangan orang Filistin dan dari
tangan semua musuhnya." Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner
pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh
orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.
Ketika Abner
datang kepada Daud di Hebron bersama-sama dua puluh orang, maka Daud mengadakan
perjamuan bagi Abner dan orang-orang yang menyertainya. Berkatalah Abner kepada
Daud: "Baiklah aku bersiap untuk pergi mengumpulkan seluruh orang Israel
kepada tuanku raja, supaya mereka mengadakan perjanjian dengan tuanku dan
tuanku menjadi raja atas segala yang dikehendaki hatimu." Lalu Daud
membiarkan Abner pergi dan berjalanlah ia dengan selamat.
Abner dibunuh oleh Yoab
Anak buah Daud
dan Yoab baru saja pulang setelah mengadakan penggerebekan dan mereka membawa
pulang jarahan yang banyak. Tetapi Abner tidak lagi bersama-sama Daud di
Hebron, sebab ia telah dilepasnya pergi dengan selamat. Ketika Yoab bersama
dengan segenap tentaranya sudah pulang, diberitahukan kepada Yoab, demikian:
"Abner bin Ner telah datang kepada raja dan ia sudah dibiarkannya pergi
dengan selamat." Kemudian pergilah Yoab kepada raja, katanya: "Apakah
yang telah kauperbuat? Abner telah datang kepadamu; mengapa engkau
membiarkannya begitu saja? Apakah engkau tidak kenal Abner bin Ner itu. Ia
datang untuk memperdaya engkau dan untuk mengetahui gerak-gerikmu dan untuk
mengetahui segala yang hendak kaulakukan."
Sesudah itu
keluarlah Yoab meninggalkan Daud dan menyuruh orang menyusul Abner, lalu mereka
membawanya kembali dari perigi Sira tanpa diketahui Daud. Ketika Abner kembali
ke Hebron, maka Yoab membawanya sebentar ke samping di tengah-tengah pintu
gerbang itu, seakan-akan hendak berbicara dengan dia dengan diam-diam; kemudian
ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati, membalas darah Asael,
adiknya. Ketika hal itu didengar Daud kemudian, berkatalah ia: "Aku dan
kerajaanku tidak bersalah di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya terhadap darah
Abner bin Ner itu. Biarlah itu ditanggung oleh Yoab sendiri dan seluruh kaum
keluarganya. Biarlah dalam keturunan Yoab tidak putus-putusnya ada orang yang
mengeluarkan lelehan, yang sakit kusta, yang bertongkat, yang tewas oleh pedang
atau yang kekurangan makanan."
Demikianlah Yoab
dan Abisai, adiknya, membunuh Abner, karena ia telah membunuh Asael, adik
mereka, di Gibeon dalam pertempuran. Dan berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada
segala rakyat yang bersama-sama dengan dia: "Koyakkanlah pakaianmu dan
lilitkanlah pada tubuhmu kain kabung dan merataplah di depan mayat Abner."
Raja Daud sendiripun berjalan di belakang usungan mayat. Ketika orang
menguburkan Abner di Hebron, maka menangislah raja dengan suara nyaring pada
kubur Abner dan seluruh rakyatpun menangis. Karena Abner raja mengucapkan
nyanyian ratapan ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?
Tanganmu tidak terikat dan kakimu tidak dirantai. Engkau gugur seperti orang
gugur oleh orang-orang durjana." Dan seluruh rakyat itu makin menangis
karena dia.
Seluruh rakyat
datang menawarkan kepada Daud untuk makan roti selagi hari siang, tetapi Daud
bersumpah, katanya: "Kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari
pada itu, jika sebelum matahari terbenam aku mengecap roti atau apapun."
Ketika seluruh rakyat melihat hal itu, mereka menganggap hal itu baik, seperti
segala sesuatu yang dilakukan raja dianggap baik oleh seluruh rakyat. Maka
tahulah seluruh rakyat dan seluruh Israel pada hari itu, bahwa pembunuhan Abner
bin Ner bukanlah rancangan raja.
Kemudian
berkatalah raja kepada para pegawainya: "Tidak tahukah kamu, bahwa pada
hari ini gugur seorang pemimpin, seorang besar, di Israel? Tetapi aku ini
sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja, sedang orang-orang
itu, yakni anak-anak Zeruya, melebihi aku dalam kekerasan. Kiranya TUHAN
membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan kejahatannya."
Isyboset dibunuh
Ketika didengar
anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan
terkejutlah seluruh orang Israel. Anak Saul mempunyai dua orang sebagai kepala
gerombolan, yang satu bernama Baana dan yang kedua bernama Rekhab, keduanya
anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. --Sebab Beerotpun terhitung daerah
Benyamin. Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim dan menjadi pendatang di
sana sampai sekarang. --
Yonatan, anak
Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima
tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya
mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya,
anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
Anak-anak Rimon,
orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari
panas terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari. Kebetulan
penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan
gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam. Mereka masuk ke dalam
rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam
kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya
itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan. Kepala
Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada
raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut
nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan
atas Saul dan atas keturunannya." Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana,
saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka:
"Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala
kesesakan! Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah
mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka
aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan
kepadanya upah kabarnya; terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik
membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku
menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?"
Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka;
tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga
di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner
di Hebron.
___
Ayo Saat Teduh:
21 April – Bertumbuh Di Dalam Pengenalan Akan Tuhan
No comments:
Post a Comment