15 April – 1 Samuel
20:1-21:15, Mazmur 34:1-22
1 Samuel
20:1-21:15
Perjanjian antara Daud dan Yonatan
Maka larilah
Daud dari Nayot, dekat Rama; sampailah ia kepada Yonatan, lalu berkata:
"Apakah yang telah kuperbuat? Apakah kesalahanku dan apakah dosaku
terhadap ayahmu, sehingga ia ingin mencabut nyawaku?" Tetapi Yonatan
berkata kepadanya: "Jauhlah yang demikian itu! engkau tidak akan mati
dibunuh. Ingatlah, ayahku tidak berbuat sesuatu, baik perkara besar maupun
perkara kecil, dengan tidak menyatakannya kepadaku. Mengapa ayahku harus
menyembunyikan perkara ini kepadaku? Tidak mungkin!" Tetapi Daud menjawab,
katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya:
Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi
TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan
maut."
Yonatan berkata
kepada Daud: "Apapun kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagimu."
Lalu kata Daud kepada Yonatan: "Kautahu, besok bulan baru, maka sebenarnya
aku harus duduk makan bersama-sama dengan raja. Jika engkau membiarkan aku
pergi, maka aku akan bersembunyi di padang sampai lusa petang. Apabila ayahmu
menanyakan aku, haruslah kaukatakan: Daud telah meminta dengan sangat kepadaku
untuk pergi dengan segera ke Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara
pengorbanan tahunan bagi segenap kaumnya. Jika begini dikatakannya: Baiklah!
maka hambamu ini selamat. Tetapi jika amarahnya bangkit dengan segera,
ketahuilah, bahwa ia telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka. Jika
demikian, tunjukkanlah kesetiaanmu kepada hambamu ini, sebab engkau telah
mengikat perjanjian di hadapan TUHAN dengan hambamu ini. Tetapi jika ada
kesalahan padaku, engkau sendirilah membunuh aku. Mengapa engkau harus
menyerahkan aku kepada ayahmu?" Tetapi jawab Yonatan: "Jauhlah yang
demikian itu! Sebab jika kuketahui dengan pasti, bahwa ayahku telah mengambil
keputusan untuk mendatangkan celaka kepadamu, masakan aku tidak
memberitahukannya kepadamu?" Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan:
"Siapakah yang akan memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab
engkau dengan keras?" Kata Yonatan kepada Daud: "Marilah kita keluar
ke padang." Maka keluarlah keduanya ke padang.
Lalu berkatalah
Yonatan kepada Daud: "Demi TUHAN, Allah Israel, besok atau lusa kira-kira
waktu ini aku akan memeriksa perasaan ayahku. Apabila baik keadaannya bagi
Daud, masakan aku tidak akan menyuruh orang kepadamu dan memberitahukannya
kepadamu? Tetapi apabila ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka
kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan, bahkan lebih lagi dari
pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan membiarkan engkau
pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan selamat. TUHAN kiranya menyertai
engkau, seperti Ia menyertai ayahku dahulu. Jika aku masih hidup, bukankah
engkau akan menunjukkan kepadaku kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati,
janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai
selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari musuh Daud dari muka
bumi, janganlah nama Yonatan terhapus dari keturunan Daud, melainkan kiranya
TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh Daud." Dan Yonatan menyuruh
Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud
seperti dirinya sendiri.
Kemudian
berkatalah Yonatan kepadanya: "Besok bulan baru; maka engkau nanti akan
ditanyakan, sebab tempat dudukmu akan tinggal kosong. Tetapi lusa engkau pasti
akan dicari; engkau harus datang ke tempat engkau bersembunyi pada hari
peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu. Maka aku akan memanahkan tiga
anak panah ke samping batu itu, seolah-olah aku membidik suatu sasaran. Dan
ketahuilah, aku akan menyuruh bujangku: Pergilah mencari anak-anak panah itu.
Jika tegas kukatakan kepada bujang itu: Lihat anak-anak panah itu lebih ke
mari, ambillah! --maka datanglah, sebab, demi TUHAN yang hidup, engkau selamat
dan tidak ada bahaya apa-apa. Tetapi jika begini kukatakan kepada orang muda itu:
Lihat anak-anak panah itu lebih ke sana! --maka pergilah, sebab TUHAN menyuruh
engkau pergi. Tentang hal yang kita janjikan itu, antara aku dan engkau,
sesungguhnya, TUHAN ada di antara aku dan engkau sampai selamanya."
Sesudah itu
bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja
untuk makan. Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan
berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal
kosong. Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya:
"Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir;
ya, tentu ia tidak tahir."
Tetapi pada hari
sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal
kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak
datang makan, baik kemarin maupun hari ini?" Jawab Yonatan kepada Saul:
"Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di
kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika
engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku.
Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja."
Lalu bangkitlah
amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang
ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu
noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu? Sebab sesungguhnya selama anak Isai
itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang
suruhlah orang memanggil dan membawa dia kepadaku, sebab ia harus mati."
Tetapi Yonatan
menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: "Mengapa ia harus dibunuh?
Apa yang dilakukannya?" Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk
membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan
untuk membunuh Daud. Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu
dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia
tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah
menghina Daud.
Pada waktu pagi
keluarlah Yonatan ke padang bersama-sama seorang budak kecil sesuai dengan
janjinya kepada Daud. Berkatalah ia kepada budaknya: "Larilah, carilah
anak-anak panah yang kupanahkan." Baru saja budak itu berlari, maka
Yonatan melepaskan sebatang anak panah lewat kepala budak itu. Ketika budak itu
sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka
berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah
itu lebih ke sana?" Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu:
"Ayo, cepat, jangan berdiri saja!" Lalu budak Yonatan memungut anak
panah itu dan kembali kepada tuannya. Tetapi budak itu tidak tahu apa-apa,
hanya Yonatan dan Daudlah yang mengetahui hal itu. Sesudah itu Yonatan
memberikan senjatanya kepada budak yang menyertai dia, dan berkata kepadanya:
"Pergilah, bawalah ke kota." Maka pulanglah budak itu, lalu tampillah
Daud dari sebelah bukit batu; ia sujud dengan mukanya ke tanah dan menyembah
tiga kali. Mereka bercium-ciuman dan bertangis-tangisan. Akhirnya Daud dapat
menahan diri. Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan
selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN
akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu
sampai selamanya." Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatanpun
pulang ke kota.
Daud di Nob
Sampailah Daud
ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud
dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang
bersama-sama dengan engkau?" Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja
menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh
mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu
ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat. Maka
sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang
ada." Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku,
hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap
perempuan."
Daud menjawab
imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul
dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh
orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari
ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya." Lalu imam itu memberikan
kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian;
roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu
diambil, ditaruh lagi roti baru.
Maka pada hari
itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani
TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.
Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau
pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena
perintah raja itu mendesak." Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang
Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada
di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak
mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud:
"Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku."
Daud di Gat
Kemudian
bersiaplah Daud dan larilah ia pada hari itu juga dari Saul; sampailah ia
kepada Akhis, raja kota Gat. Pegawai-pegawai Akhis berkata kepada tuannya:
"Bukankah ini Daud raja negeri itu?
Bukankah tentang dia orang-orang menyanyi berbalas-balasan sambil menari-nari,
demikian:
Saul mengalahkan beribu-ribu musuh,
tetapi Daud berlaksa-laksa?"
Saul mengalahkan beribu-ribu musuh,
tetapi Daud berlaksa-laksa?"
Daud
memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja
kota Gat itu. Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan
mata mereka dan berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia menggores-gores
pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya. Lalu berkatalah
Akhis kepada para pegawainya: "Tidakkah kamu lihat, bahwa orang itu gila?
Mengapa kamu membawa dia kepadaku? Kekurangan orang gilakah aku, maka kamu bawa
orang ini kepadaku supaya ia menunjukkan gilanya dekat aku? Patutkah orang yang
demikian masuk ke rumahku?"
Mazmur 34:1-22
Dalam perlindungan TUHAN
Dari Daud, pada
waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia
diusir, lalu pergi.
Aku hendak memuji TUHAN pada segala
waktu;
puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
Karena TUHAN jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan
aku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab
aku,
dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan
TUHAN mendengar;
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling
orang-orang yang takut akan Dia,
lalu meluputkan mereka.
lalu meluputkan mereka.
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya
TUHAN itu!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya
yang kudus,
sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Singa-singa muda merana kelaparan,
tetapi orang-orang yang mencari TUHAN,
tidak kekurangan sesuatupun yang baik.
tetapi orang-orang yang mencari TUHAN,
tidak kekurangan sesuatupun yang baik.
Marilah anak-anak, dengarkanlah aku,
takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!
takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!
Siapakah orang yang menyukai hidup,
yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
Jagalah lidahmu terhadap yang jahat
dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;
jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;
jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!
Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang
benar,
dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat
untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
Apabila orang-orang benar itu
berseru-seru, maka TUHAN mendengar,
dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang
patah hati,
dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Kemalangan orang benar banyak,
tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
Ia melindungi segala tulangnya,
tidak satupun yang patah.
tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
Ia melindungi segala tulangnya,
tidak satupun yang patah.
Kemalangan akan mematikan orang fasik,
dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.
dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.
TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya,
dan semua orang yang berlindung pada-Nya
tidak akan menanggung hukuman.
dan semua orang yang berlindung pada-Nya
tidak akan menanggung hukuman.
___
Ayo Saat Teduh:
15 April – Hanya Satu Saja Yang Perlu
No comments:
Post a Comment