30 April
- 2 Samuel 19:31-20:26; Mazmur 7; 2 Samuel 21:1-22; 1 Tawarikh 20:4-8
Barzilai ikut mengantarkan
raja
2 Samuel 19:31-20:26
Juga
Barzilai, orang Gilead itu, telah datang dari Ragelim dan ikut bersama-sama
raja ke sungai Yordan untuk mengantarkannya sampai di sana. Barzilai itu sudah
sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja
selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya. Berkatalah
raja kepada Barzilai: "Ikutlah aku, aku akan memelihara engkau di tempatku
di Yerusalem." Tetapi Barzilai menjawab raja: "Berapa tahun lagikah
aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama dengan raja ke Yerusalem?
Sekarang ini aku telah berumur delapan puluh tahun; masakan aku masih dapat
membedakan antara yang baik dan yang tidak baik? Atau masih dapatkah hambamu
ini merasai apa yang hamba makan atau apa yang hamba minum? Atau masih dapatkah
aku mendengarkan suara penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan? Apa gunanya
hambamu ini lagi menjadi beban bagi tuanku raja? Sepotong jalan saja hambamu
ini berjalan ke seberang sungai Yordan bersama-sama dengan raja. Mengapa raja
memberikan ganjaran yang sedemikian kepadaku? Biarkanlah hambamu ini pulang,
sehingga aku dapat mati di kotaku sendiri, dekat kubur ayahku dan ibuku. Tetapi
inilah hambamu Kimham, ia boleh ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya
apa yang tuanku pandang baik." Lalu berbicaralah raja: "Baiklah
Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik,
dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu." Kemudian
seluruh rakyat menyeberangi sungai Yordan. Juga raja menyeberang, setelah berpamitan
dengan Barzilai dengan ciuman. Lalu orang inipun pulanglah ke tempat
kediamannya.
Orang-orang Israel dan
orang-orang Yehuda mempertengkarkan raja
Sesudah
itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh
rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja.
Tetapi seluruh orang Israel datang menghadap raja dan berkata kepada raja:
"Mengapa saudara-saudara kami, orang-orang Yehuda itu, menculik raja dan
membawa dia menyeberangi sungai Yordan dengan keluarganya dan semua orang Daud
yang menyertai dia?" Lalu semua orang Yehuda menjawab orang-orang Israel
itu: "Oleh karena raja kerabat kami. Mengapa kamu menjadi marah karena hal
ini? Apakah kami makan apa-apa atas biaya raja? Apakah kami mendapat
keuntungan?" Tetapi orang-orang Israel itu menjawab orang-orang Yehuda: "Kami
sepuluh kali lebih berhak atas raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu.
Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama harus
membawa raja kami kembali?" Tetapi perkataan orang-orang Yehuda itu lebih
pedas dari pada perkataan orang-orang Israel.
Pemberontakan Seba
Kebetulan
ada di sana seorang dursila, bernama Seba bin Bikri, orang Benyamin. Ia meniup
sangkakala serta berkata: "Kita tidak memperoleh bagian dari pada Daud.
Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu. Masing-masing ke kemahnya,
hai orang Israel!"
Lalu
semua orang Israel itu meninggalkan Daud dan mengikuti Seba bin Bikri,
sedangkan orang-orang Yehuda tetap berpaut kepada raja mereka, mengikutinya
dari sungai Yordan sampai Yerusalem.
Sampailah
Daud ke istananya di Yerusalem, lalu raja mengambil kesepuluh gundik yang
ditinggalkannya untuk menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam
sebuah rumah di bawah penjagaan. Ia memelihara mereka, tetapi tidak
dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti janda sampai hari mati mereka.
Berkatalah
raja kepada Amasa: "Kerahkanlah bagiku orang-orang Yehuda dalam tiga hari,
kemudian menghadaplah lagi ke mari!" Lalu pergilah Amasa mengerahkan orang
Yehuda, tetapi ia menunda-nunda tugas itu sampai melewati waktu yang ditetapkan
raja baginya. Lalu berkatalah Daud kepada Abisai: "Sekarang Seba bin Bikri
lebih berbahaya bagi kita dari pada Absalom; jadi engkau, bawalah orang-orang
tuanmu ini dan kejarlah dia, supaya jangan ia mencapai kota yang berkubu, dan
dengan demikian ia luput dari pada kita." Lalu Yoab, orang Kreti dan orang
Pleti dan semua pahlawan keluar menyusul dia. Mereka keluar dari Yerusalem
untuk mengejar Seba bin Bikri.
Ketika
mereka sampai ke batu besar yang di Gibeon, maka Amasa sudah tiba di sana lebih
dahulu dari pada mereka. Adapun Yoab mengenakan pakaian perang dan di luarnya
ada ikat pinggang dengan pedang bersarung terpaut pada pinggangnya. Ketika ia
tampil ke muka terjatuhlah pedang itu. Berkatalah Yoab kepada Amasa:
"Engkau baik-baik, saudaraku?" Sementara itu tangan kanan Yoab
memegang janggut Amasa untuk mencium dia. Amasa tidak awas terhadap pedang yang
ada di tangan Yoab itu; Yoab menikam pedang itu ke perutnya, sehingga isi
perutnya tertumpah ke tanah. Tidak usah dia ditikamnya dua kali, sebab ia sudah
mati. Lalu Yoab dan Abisai, adiknya, terus mengejar Seba bin Bikri. Dan seorang
dari orang-orang Yoab tinggal berdiri di dekat mayat itu, sambil berkata:
"Siapa yang suka kepada Yoab dan siapa yang memihak kepada Daud, baiklah
mengikuti Yoab!" Dalam pada itu Amasa terguling mati dalam darahnya di
tengah-tengah jalan raya. Ketika orang itu melihat, bahwa seluruh rakyat
berdiri menonton, maka disingkirkannya mayat Amasa dari jalan raya ke padang,
lalu dihamparkannya kain di atasnya, karena dilihatnya, bahwa setiap orang yang
datang ke sana berdiri menonton. Setelah dijauhkannya mayat itu dari jalan
raya, maka semua orang itu berjalan terus mengikuti Yoab untuk mengejar Seba
bin Bikri. Seba telah melintasi daerah semua suku Israel menuju
Abel-Bet-Maakha. Dan semua orang Bikri telah berkumpul dan mengikuti dia.
Tetapi sampailah orang-orang Yoab, lalu mengepung dia di Abel-Bet-Maakha;
mereka menimbun tanah menjadi tembok terhadap kota ini dan tembok ini merapat
sampai ke tembok luar sedang seluruh rakyat yang bersama-sama dengan Yoab
menggali tembok kota itu untuk meruntuhkannya.
Lalu
berserulah seorang perempuan bijaksana dari kota itu: "Dengar! Dengar!
Katakanlah kepada Yoab: Mendekatlah ke mari, supaya aku berbicara dengan
engkau." Maka mendekatlah Yoab kepada perempuan itu. Bertanyalah perempuan
itu: "Engkaukah Yoab?" Jawabnya: "Benar!" Lalu berkatalah
perempuan itu kepadanya: "Dengarkanlah perkataan hambamu ini!"
Jawabnya: "Baik!" Kemudian berkatalah perempuan itu: "Dahulu
biasa orang berkata begini: Baiklah orang minta petunjuk di Abel dan di Dan,
apakah sudah dihapuskan apa yang telah ditetapkan oleh orang-orang yang setia
di Israel! Tetapi engkau ini berikhtiar membinasakan suatu kota, apalagi suatu
kota induk di Israel. Mengapa engkau hendak menelan habis milik pusaka
TUHAN?" Lalu Yoab menjawab: "Jauhlah, jauhlah dari padaku untuk
menelan dan memusnahkan! Bukanlah begitu halnya. Tetapi seorang dari pegunungan
Efraim, yang bernama Seba bin Bikri, telah menggerakkan tangannya melawan raja
Daud; serahkanlah dia seorang diri, maka aku akan undur dari kota ini."
Lalu berkatalah perempuan itu kepada Yoab: "Baik, kepalanya akan
dilemparkan kepadamu dari belakang tembok ini." Kemudian masuklah pula
perempuan itu dan berbicara kepada seluruh rakyat dengan bijaksana; sesudah itu
mereka memenggal kepala Seba bin Bikri dan melemparkannya kepada Yoab. Yoab
meniup sangkakala, lalu berserak-seraklah mereka meninggalkan kota itu,
masing-masing ke tempatnya. Maka pulanglah Yoab ke Yerusalem kepada raja.
Pegawai-pegawai Daud
Yoab
menjadi kepala atas segenap tentara Israel, dan Benaya bin Yoyada menjadi
kepala atas orang Kreti dan orang Pleti. Adoram menjadi kepala orang rodi dan
Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara. Seya menjadi panitera negara;
Zadok dan Abyatar menjadi imam. Juga Ira, orang Yair itu menjadi imam pada Daud.
Allah hakim yang adil
Mazmur 7
Nyanyian
ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu.
Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu
aku berlindung;
selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku,
supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku,
dengan tidak ada yang melepaskan
selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku,
supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku,
dengan tidak ada yang melepaskan
Ya TUHAN, Allahku, jika aku
berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku,
jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku,
atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya,
jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku,
atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya,
maka musuh kiranya mengejar
aku sampai menangkap aku,
dan menginjak-injak hidupku ke tanah,
dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela
dan menginjak-injak hidupku ke tanah,
dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela
Bangkitlah, TUHAN, dalam
murka-Mu,
berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku,
bangunlah untukku,
ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!
berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku,
bangunlah untukku,
ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!
Biarlah bangsa-bangsa
berkumpul mengelilingi Engkau,
dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.
dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.
TUHAN mengadili
bangsa-bangsa.
Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar,
dan apakah aku tulus ikhlas.
Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar,
dan apakah aku tulus ikhlas.
Biarlah berakhir kejahatan
orang fasik,
tetapi teguhkanlah orang yang benar,
Engkau, yang menguji hati dan batin orang,
ya Allah yang adil.
tetapi teguhkanlah orang yang benar,
Engkau, yang menguji hati dan batin orang,
ya Allah yang adil.
Perisai bagiku adalah
Allah,
yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;
yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;
Allah adalah Hakim yang
adil
dan Allah yang murka setiap saat.
dan Allah yang murka setiap saat.
Sungguh, kembali ia
mengasah pedangnya,
melentur busurnya dan membidik.
melentur busurnya dan membidik.
Terhadap dirinya ia
mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan,
dan membuat anak panahnya menjadi menyala
dan membuat anak panahnya menjadi menyala
Sesungguhnya, orang itu
hamil dengan kejahatan,
ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.
ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.
Ia membuat lobang dan
menggalinya,
tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.
tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.
Kelaliman yang dilakukannya
kembali menimpa kepalanya,
dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.
dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.
Aku hendak bersyukur kepada
TUHAN karena keadilan-Nya,
dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.
dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.
Orang-orang Gibeon dan
keluarga Saul
2 Samuel 21:1-27
Dalam
zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud
pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan
keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang
Gibeon." Lalu raja memanggil orang-orang Gibeon dan berkata kepada mereka,
--orang-orang Gibeon itu tidak termasuk orang Israel, tetapi termasuk sisa-sisa
orang Amori dan walaupun orang Israel telah bersumpah kepada mereka, Saul
berikhtiar membasmi mereka dalam kegiatannya untuk kepentingan orang Israel dan
Yehuda, -- Daud berkata kepada orang-orang Gibeon itu: "Apakah yang dapat
kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu
memberkati milik pusaka TUHAN?" Lalu berkatalah orang-orang Gibeon itu
kepadanya: "Bukanlah perkara emas dan perak urusan kami dengan Saul serta
keluarganya, juga bukanlah urusan kami untuk membunuh seseorang di antara orang
Israel." Tetapi kata Daud: "Apakah yang kamu kehendaki akan kuperbuat
bagimu?" Sesudah itu berkatalah mereka kepada raja: "Dari orang yang
hendak membinasakan kami dan yang bermaksud memunahkan kami, sehingga kami
tidak mendapat tempat di manapun di daerah Israel, biarlah diserahkan tujuh
orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung mereka di hadapan
TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN." Lalu berkatalah raja: "Aku akan
menyerahkan mereka." Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin
Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud
dan Yonatan bin Saul. Lalu raja mengambil kedua anak laki-laki Rizpa binti Aya,
yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan kelima anak
laki-laki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang
Mehola itu, kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang Gibeon
itu. Orang-orang ini menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN.
Ketujuh orang itu tewas bersama-sama. Mereka telah dihukum mati pada awal musim
menuai, pada permulaan musim menuai jelai. Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain
karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan
musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak
membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari,
ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari. Ketika diberitahukan kepada
Daud apa yang diperbuat Rizpa binti Aya, gundik Saul itu, maka pergilah Daud
mengambil tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya, dari
warga-warga kota Yabesh-Gilead, yang telah mencuri tulang-tulang itu dari tanah
lapang di Bet-San, tempat orang Filistin menggantung mereka, ketika orang
Filistin memukul Saul kalah di Gilboa. Ia membawa dari sana tulang-tulang Saul
dan tulang-tulang Yonatan, anaknya. Dikumpulkanlah juga tulang-tulang
orang-orang yang digantung tadi, lalu dikuburkan bersama-sama tulang-tulang
Saul dan Yonatan, anaknya, di tanah Benyamin, di Zela, di dalam kubur Kish,
ayahnya. Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka sesudah
itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu. Ketika terjadi lagi peperangan
antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud bersama-sama
dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud
menjadi letih lesu. Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa--berat
tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang
baru--menyangka dapat menewaskan Daud. Tetapi Abisai, anak Zeruya, datang
menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu
orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: "Janganlah
lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan Israel
jangan punah bersama-sama engkau."
Peperangan melawan orang
Filistin
2
Samuel 21:18-22
Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan
orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah Saf,
yang termasuk keturunan raksasa. Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang
Filistin, di Gob; Elhanan bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu, menewaskan
Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun. Lalu
terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi
perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua
puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa. Ia
mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya.
Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan
Daud dan oleh tangan orang-orangnya.
|
1
Tawarikh 20:4-8
Sesudah itu timbullah pertempuran melawan
orang Filistin di Gezer; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah
Sipai, seorang dari keturunan raksasa, dan mereka ditundukkan. Maka
terjadilah lagi pertempuran melawan orang Filistin, lalu Elhanan bin Yair
menewaskan Lahmi, saudara Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya
seperti pesa tukang tenun. Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana
ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya
masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini
termasuk keturunan raksasa. Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak
Simea kakak Daud, menewaskannya. Orang-orang ini termasuk keturunan raksasa
di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.
|
___
Ayo Saat Teduh:
30 April – Bagaimana Karakteristik Kasih Karunia Timbul
No comments:
Post a Comment