08 September
- Daniel 6:1-28; Daniel 9:1-27; 2 Tawarikh 36:22-23; Ezra 1:1-11; 1 Tawarikh
3:17-19
Daniel
6:1-28
Daniel di gua singa
Darius,
orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun. Lalu
berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas
kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan; membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat
tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah
para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan
dirugikan. Maka Daniel ini melebihi para
pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar
biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
Kemudian
para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel
dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu
kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu
kesalahan padanya. Maka berkatalah
orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap
Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
Kemudian
bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta
berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku! Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua
penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya
dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar
barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah
satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan
ke dalam gua singa. Oleh sebab itu, ya
raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak
dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat
dicabut kembali." Sebab itu raja
Darius membuat surat perintah dengan larangan itu.
Demi
didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke
rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti
yang biasa dilakukannya. Lalu
orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan
bermohon kepada Allahnya.
Kemudian
mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja:
"Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang
dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau
manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua
singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang
orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali." Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel,
salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan
tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia
mengucapkan doanya." Setelah raja
mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk
melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk
menolongnya.
Lalu
bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya:
"Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia
tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat
diubah!" Sesudah itu raja memberi
perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa.
Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun,
Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja
mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya,
supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa. Lalu pergilah raja ke istananya dan
berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur,
dan ia tidak dapat tidur.
Pagi-pagi
sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke
gua singa; dan ketika ia sampai dekat
gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia
kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah
dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa
itu?" Lalu kata Daniel kepada raja:
"Ya raja, kekallah hidupmu! Allahku
telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga
mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di
hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan
kejahatan." Lalu sangat sukacitalah
raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka
ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya,
karena ia percaya kepada Allahnya. Raja
memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan
mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan
isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa
itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
Kemudian
raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa
dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah
kiranya kesejahteraanmu! Bersama ini
kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut
dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal
untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya
tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan
menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang
telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."
Dan Daniel
ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman
pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
Daniel
9:1-27
Doa Daniel
Pada tahun
pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang
telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam
kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan
berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.
Lalu aku
mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil
berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian:
"Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan
kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada
perintah-Mu! Kami telah berbuat dosa dan
salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang
dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami
tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu
kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan
kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan,
Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami
orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka
yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang
mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau. Ya TUHAN, kami, raja-raja kami,
pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah
berbuat dosa terhadap Engkau. Pada
Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah
memberontak terhadap Dia, dan tidak
mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum
yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi,
hamba-hamba-Nya. Segenap orang Israel
telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu.
Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam
kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap
Dia. Dan telah ditetapkan-Nya
firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang
telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka
yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di
Yerusalem. Seperti yang tertulis dalam
kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak
memohon belas kasihan TUHAN, Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan
kami dan memperhatikan kebenaran yang dari pada-Mu. Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu
dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam
segala perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan
suara-Nya. Oleh sebab itu, ya Tuhan,
Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan
yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, seperti pada hari ini, kami telah berbuat
dosa, kami telah berlaku fasik. Ya
Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu
berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa
kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu
telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami. Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami,
doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah
musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan
lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami
menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa
kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah. Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya
Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena
Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan
nama-Mu!"
Tujuh
puluh kali tujuh masa
Sementara
aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel,
dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus
Allahku, sementara aku berbicara dalam
doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam
penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan
aku: "Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk
mengerti. Ketika engkau mulai
menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk
memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman
itu dan perhatikanlah penglihatan itu!
Tujuh puluh
kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus,
untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan
kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan
penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.
Maka
ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem
akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang
diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh
masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya,
tetapi di tengah-tengah kesulitan. Sesudah
keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah
diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja
memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya
dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan,
seperti yang telah ditetapkan. Raja itu
akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali
tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban
sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang
membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan
itu."
Koresh mengizinkan orang-orang buangan
pulang ke negerinya
2 Tawarikh 36:22-23
Pada tahun pertama zaman Koresh, raja
negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk
menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di
seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: "Beginilah perintah Koresh, raja
Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah
semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di
Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya,
TUHAN, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"
|
Ezra 1:1-4
Pada tahun pertama zaman Koresh, raja
negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk
menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di
seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: "Beginilah perintah Koresh, raja
Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah
semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di
Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa
di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat
pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN.
Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. Dan setiap orang yang tertinggal, di
manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat
dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan
sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
|
Ezra
1:5-11
Maka
berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta
para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan
Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di
Yerusalem. Dan segala orang di
sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas,
harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari
segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
Pula raja
Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut
Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya. Koresh, raja Persia itu, menyuruh
mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang
menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda.
Inilah
daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan
pisau, tiga puluh piala emas, pula empat
ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain. Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya
berjumlah lima ribu empat ratus.
Semuanya itu
dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang buangan itu dibawa pulang dari negeri
Babel ke Yerusalem.
1
Tawarikh 3:17-19
Keturunan Daud
Anak-anak Yekhonya, orang kurungan itu, ialah
Sealtiel, anaknya, lalu Malkhiram,
Pedaya, Syenasar, Yekamya, Hosama dan Nedabya.
Anak-anak Pedaya ialah Zerubabel dan Simei, dan anak-anak Zerubabel
ialah Mesulam dan Hananya; Selomit ialah saudara perempuan mereka.
___
Ayo Saat
Teduh: 08 September – Daud Mendesak Orang-Orang Agar Mengandalkan Allah
No comments:
Post a Comment