11 September - Haggai 2:1-9; Zakaria 1:1-6; Haggai 2:10-19; Ezra 5:2; Haggai 2:20-23; Zakaria 1:7-5:11
Haggai
2:1-9
Kemegahan Bait Suci yang baru
Pada tahun
yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal dua puluh
satu bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai,
bunyinya: "Katakanlah kepada
Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam
besar, dan kepada selebihnya dari bangsa itu, demikian: Masih adakah di antara kamu yang telah
melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat
keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada
artinya? Tetapi sekarang, kuatkanlah
hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua
bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri,
demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah
firman TUHAN semesta alam, sesuai dengan
janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan
Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan
darat; Aku akan menggoncangkan segala
bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang
mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN
semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan
kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian
akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di
tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta
alam."
Zakaria
1:1-6
Seruan untuk bertobat
Dalam bulan
yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi
Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
"Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu. Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN
semesta alam, maka Akupun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta
alam. Janganlah kamu seperti nenek
moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian:
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk
dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.
Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan para nabi, apakah mereka hidup untuk
selama-lamanya? Tetapi segala firman dan
ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi,
bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata:
Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita
sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil
tindakan terhadap kita!"
Haggai
2:10-19
Pembangunan Bait Suci terancam oleh ikut
sertanya orang-orang najis
Pada tanggal dua puluh empat bulan yang
kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada
nabi Hagai, bunyinya: "Beginilah
firman TUHAN semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam. Andaikata seseorang membawa daging kudus
dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu
masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi
kuduskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya:
"Tidak!" Berkatalah pula
Hagai: "Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini,
menjadi najiskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya:
"Tentu!" Maka berbicaralah
Hagai, katanya: "Begitu juga dengan umat ini dan dengan bangsa ini di
hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan
mereka; dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah najis."
Pembangunan
Bait Suci mendatangkan berkat
"Maka
sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh
orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN, bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi
melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya
ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok
lima puluh takar, hanya ada dua puluh. Aku
telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat
tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah
firman TUHAN. Perhatikanlah mulai dari
hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan
kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam
lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun
belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
Ezra
5:2
Pembangunan kembali Bait
Suci dimulai
Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin
Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan
dibantu oleh nabi-nabi Allah.
Haggai
2:20-23
Janji kepada Zerubabel
Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua
kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya: "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati
Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja;
Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan
menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati
rebah, masing-masing oleh pedang temannya.
Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan
mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku--demikianlah firman
TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang
Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Zakaria
1:7-5:11
Penglihatan pertama: para penunggang kuda
Pada hari
yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas--itulah bulan Syebat--pada
tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin
Berekhya bin Ido, bunyinya: "Tadi
malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda
merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan
di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih. Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini,
ya tuanku? Lalu malaikat yang berbicara dengan aku itu menjawab: Aku ini akan
memperlihatkan kepadamu apa arti semuanya ini!
Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara,
katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi! Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN
yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi
bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman. Berbicaralah Malaikat TUHAN itu, katanya: Ya
TUHAN semesta alam, berapa lama lagi Engkau tidak menyayangi Yerusalem dan
kota-kota Yehuda yang telah tujuh puluh tahun lamanya Kaumurkai itu? Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan
aku itu, TUHAN menjawab dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan. Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara
dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat
besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya
aman, yang, sementara Aku murka sedikit, telah membantu menimbulkan
kejahatan. Sebab itu, beginilah firman
TUHAN, Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan
didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali
pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem. Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman
TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan,
dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."
Penglihatan
kedua: empat tanduk dan empat orang tukang besi
Aku
melayangkan mataku dan melihat: tampak empat tanduk. Lalu aku bertanya kepada malaikat yang
berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini?" Maka ia menjawab
aku: "Inilah tanduk-tanduk yang telah menyerakkan Yehuda, Israel dan
Yerusalem." Kemudian TUHAN
memperlihatkan kepadaku empat tukang besi.
Lalu aku bertanya: "Orang-orang ini datang untuk melakukan
apa?" Maka ia menjawab: "Inipun adalah tanduk-tanduk yang telah
menyerakkan Yehuda, sehingga tidak seorangpun berani mengangkat kepalanya. Dan
semuanya ini datang untuk mengejutkan mereka, yakni untuk menghempaskan tanduk
bangsa-bangsa yang telah mengangkat tanduk terhadap tanah Yehuda hendak menyerakkannya."
Penglihatan
ketiga: seorang yang memegang tali ukuran
Aku
melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali
pengukur. Lalu aku bertanya: "Ke
manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk
mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya." Dan sementara malaikat yang berbicara dengan
aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya, yang diberi perintah: "Berlarilah,
katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap
tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di
dalamnya. Dan Aku sendiri, demikianlah
firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan
menjadi kemuliaan di dalamnya."
Orang-orang
buangan dipanggil pulang
Ayo, ayo,
larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata
angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN. Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai,
penduduk Babel! Sebab beginilah firman
TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai
bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti
menjamah biji mata-Nya--: "Sesungguhnya
Aku akan menggerakkan tangan-Ku terhadap mereka, dan mereka akan menjadi
jarahan bagi orang-orang yang tadinya takluk kepada mereka. Maka kamu akan
mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku.
Bersorak-sorailah
dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di
tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN;
dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu
dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." Maka
engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku
kepadamu. Dan TUHAN akan mengambil
Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem
pula. Berdiam dirilah, hai segala
makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang
kudus.
Penglihatan
keempat: imam besar Yosua
Kemudian ia
memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN
sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia. Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis
itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih
Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah
ditarik dari api?" Adapun Yosua
mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu, yang memberikan perintah kepada orang-orang
yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari
padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah
menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian
pesta." Kemudian ia berkata:
"Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban
tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN
berdiri di situ. Lalu Malaikat TUHAN itu
memberi jaminan kepada Yosua, katanya: "Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan
dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah
rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke
antara mereka yang berdiri melayani di sini.
Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk
di hadapanmu--sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku
akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua--satu
permata yang bermata tujuh--sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di
atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan
kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.
Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari
padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon
ara."
Penglihatan
kelima: kandil emas yang berhiaskan dua pohon zaitun
Datanglah
kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku
seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.
Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku:
"Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat
minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot
pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu. Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di
sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya." Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat
yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini,
tuanku?" Maka berbicaralah malaikat
yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Tidakkah engkau tahu,
apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!" Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah
firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan
dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan
Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang
orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!" Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku,
demikian: "Tangan Zerubabel telah
meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu
akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Sebab siapa yang memandang hina hari
peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di
tangan Zerubabel.
Yang tujuh
ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi." Lalu berbicaralah aku kepadanya: "Apakah
arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil
ini?" Untuk kedua kalinya
berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di
samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya
itu?" Ia menjawab aku:
"Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak,
tuanku!" Lalu ia berkata:
"Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh
bumi!"
Penglihatan
keenam: gulungan kitab yang terbang
Aku
melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang
terbang. Berkatalah ia kepadaku:
"Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan
kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh
hasta." Lalu ia berkata kepadaku:
"Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut
sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap
orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman. Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah
firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam
rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam
rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."
Penglihatan
ketujuh: perempuan dalam gantang
Tampillah
malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah
layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!" Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya:
"Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah
kejahatan mereka di seluruh negeri!"
Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan
duduk di dalamnya! Kemudian berkatalah
ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke
dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang. Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat:
tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun
sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang
itu di antara bumi dan langit. Bertanyalah
aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa
gantang itu?" Jawabnya kepadaku:
"Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan
apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah
itu didirikan."
___
Ayo Saat Teduh: 11 September – Hidup Menurut Firman Allah (2)
No comments:
Post a Comment