20 September
- Nehemia 8:14-10:39
Hari raya Pondok Daun
Pada hari
yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, juga para imam dan
orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum Taurat itu, untuk menelaah
kalimat-kalimat Taurat itu. Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang
diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam
pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh, dan bahwa di semua kota mereka
dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi:
"Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun
pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna
membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis." Maka pergilah orang mengambil
daun-daun itu, lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya,
di pekarangan mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan
pintu gerbang Air dan di lapangan pintu gerbang Efraim. Seluruh jemaah yang
pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang
sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat
demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang amat besar. Bagian-bagian kitab
Taurat Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir.
Tujuh hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan
ada pertemuan raya sesuai dengan peraturan.
Pengakuan
dosa dan permintaan doa
Pada hari
yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan
mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala. Keturunan orang Israel memisahkan diri dari
semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan
kesalahan nenek moyang mereka. Sementara
mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat
TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka
mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. Di atas tangga tempat orang-orang Lewi
berdirilah Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani dan Kenani.
Dengan suara yang nyaring mereka berseru kepada TUHAN, Allah mereka. Dan berkatalah Yesua, Kadmiel, Bani,
Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya dan Petahya, orang-orang Lewi itu:
"Bangunlah, pujilah TUHAN Allahmu dari selama-lamanya sampai selama-lamanya!
Terpujilah nama-Mu yang mulia, yang ditinggikan mengatasi segala puji dan
hormat!"
"Hanya
Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit
dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan
laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya
itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu. Engkaulah TUHAN, Allah yang telah memilih
Abram dan membawanya keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan kepadanya nama Abraham. Engkau dapati bahwa hatinya setia terhadap-Mu
dan Engkau mengikat perjanjian dengan dia untuk memberikan tanah orang Kanaan,
tanah orang Het, tanah orang Amori, tanah orang Feris, tanah orang Yebus dan
tanah orang Girgasi kepada keturunannya. Dan Engkau telah menepati janji-Mu,
karena Engkau benar. Engkau melihat
sengsara nenek moyang kami di Mesir dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut
Teberau. Engkau telah memperlihatkan
tanda-tanda dan mujizat-mujizat di depan Firaun dan semua pegawainya serta
seluruh rakyat negerinya, karena Engkau mengetahui mereka bertindak angkuh
terhadap nenek moyang kami. Dengan demikian Engkau telah memasyhurkan nama-Mu
sebagaimana nyata hari ini. Di hadapan
mereka Engkau membelah laut, sehingga mereka dapat menyeberang melalui tempat
yang kering di tengah-tengah laut. Tetapi pengejar-pengejar mereka telah
Kaucampakkan ke air yang dalam, seperti batu ke air yang dahsyat. Dengan tiang awan Engkau memimpin mereka pada
siang hari dan dengan tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang
mereka lalui. Engkau telah turun ke atas
gunung Sinai dan berbicara dengan mereka dari langit dan memberikan mereka
peraturan-peraturan yang adil, hukum-hukum yang benar serta ketetapan-ketetapan
dan perintah-perintah yang baik. Juga
Kauberitahukan kepada mereka sabat-Mu yang kudus dan memberikan kepada mereka
perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan hukum-Mu dengan perantaraan Musa,
hamba-Mu. Telah Kauberikan kepada mereka
roti dari langit untuk menghilangkan lapar dan air Kaukeluarkan bagi mereka
dari gunung batu untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau menyuruh mereka memasuki
dan menduduki negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kaujanjikan
memberikannya kepada mereka.
Tetapi
mereka, nenek moyang kami itu, bertindak angkuh dan bersitegang leher dan tidak
patuh kepada perintah-perintah-Mu.
Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang
ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah
berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah
yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan
berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka. Bahkan, ketika mereka membuat anak lembu
tuangan dan berkata: 'Inilah Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir!',
dan berbuat nista yang besar, Engkau
tidak meninggalkan mereka di padang gurun karena kasih sayang-Mu yang besar.
Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin
mereka pada perjalanan, begitu juga tiang api pada malam hari untuk menerangi
jalan yang mereka lalui. Dan Engkau
memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu
tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk
melepaskan dahaga. Empat puluh tahun
lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak
berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak. Engkau menyerahkan kepada mereka
kerajaan-kerajaan dan bangsa-bangsa dan membagikan itu kepada mereka sebagai
daerah perbatasan, sebab mereka duduki tanah dari Sihon, raja negeri Hesbon dan
tanah dari Og, raja negeri Basan. Engkau
membuat anak-anak mereka menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit dan
membawa mereka ke tanah yang Kausuruh kepada nenek moyang mereka untuk dimasuki
dan diduduki. Lalu anak-anak itu
memasuki dan menduduki tanah itu dan Engkau menundukkan di hadapan mereka
penduduk tanah itu, yakni orang-orang Kanaan, dan menyerahkan orang-orang itu,
baik raja-raja mereka, maupun bangsa-bangsa tanah itu, ke tangan mereka, supaya
orang-orang itu diperlakukan sekehendak hati mereka. Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan
tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai
barang baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun
zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka
makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang
besar.
Tetapi
mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan
membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka
berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar. Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan
lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak
kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang
besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari
tangan lawan mereka. Tetapi begitu
mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan
Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka.
Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu
menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu. Engkau memperingatkan mereka dengan maksud
membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka
tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap
peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang
melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher
dan tidak mau dengar. Namun
bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan
Roh-Mu Engkau memperingatkan mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu,
tetapi mereka tidak menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke
tangan bangsa-bangsa segala negeri.
Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan
mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang
pengasih dan penyayang.
Sekarang, ya
Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada
perjanjian dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan
yang telah dialami oleh kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami,
imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu,
sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini.
Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena
Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik.
Juga raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, dan nenek
moyang kami tidak melakukan hukum-Mu. Mereka tidak memperhatikan
perintah-perintah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada
mereka. Dalam kedudukan sebagai raja
mereka tidak mau beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan
kepada mereka banyak kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas
dan subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat. Lihatlah, sekarang ini kami
adalah budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk
mengecap hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak. Tanah itu menghasilkan banyak bagi raja-raja
yang telah Kautetapkan atas kami karena dosa-dosa kami. Mereka itu memerintah
sekehendak hati atas diri kami dan ternak kami, sehingga kami dalam kesesakan
besar."
Piagam
perjanjian
Berdasarkan
semuanya ini kami mengikat perjanjian yang teguh yang kami catat dengan
dibubuhi meterai para pemimpin kami, orang-orang Lewi kami dan para imam
kami. Yang membubuhi meterai adalah:
kepala daerah Nehemia bin Hakhalya, Zedekia,
Seraya, Azarya, Yeremia, Pasyhur,
Amarya, Malkia, Hatus, Sebanya, Malukh, Harim, Meremot, Obaja, Daniel, Gineton, Barukh, Mesulam, Abia, Miyamin, Maazya, Bilgai dan Semaya. Itulah para imam.
Sedang dari
orang-orang Lewi: Yesua bin Azanya, Binui, seorang dari antara anak-anak
Henadad, Kadmiel. Dan saudara-saudara
mereka, yakni: Sebanya, Hodia, Kelita, Pelaya, Hanan, Mikha, Rehob, Hasabya, Zakur, Serebya, Sebanya, Hodia, Bani dan Beninu.
Dan dari
pemimpin-pemimpin bangsa: Paros, Pahat-Moab, Elam, Zatu, Bani, Buni, Azgad, Bebai, Adonia, Bigwai, Adin, Ater, Hizkia, Azur, Hodia, Hasum, Bezai, Harif, Anatot, Nebai, Magpias, Mesulam, Hezir, Mesezabeel, Zadok, Yadua, Pelaca, Hanan, Anaya, Hosea, Hananya, Hasub, Halohesh, Pilha, Sobek, Rehum, Hasabna, Maaseya, Ahia, Hanan, Anan, Malukh, Harim dan Baana.
Dan
orang-orang yang lain, yakni: para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu
pintu gerbang, para penyanyi, para budak di bait Allah dan segala orang yang
memisahkan diri dari penduduk negeri untuk patuh kepada hukum Allah, serta
isteri mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, begitu juga
semua orang yang cukup dewasa untuk mengerti,
menggabungkan diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka
mereka itu. Mereka bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah yang
diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti
dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan
dan ketetapan-Nya. Pula kami tidak akan
memberi anak-anak perempuan kami kepada penduduk negeri, ataupun mengambil
anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki kami. Dan bilamana penduduk negeri membawa
barang-barang dan berbagai-bagai gandum untuk dijual pada hari Sabat, kami
tidak akan membelinya dari mereka pada hari Sabat atau pada hari yang kudus.
Dan kami akan membiarkan begitu saja hasil tanah pada tahun yang ketujuh dan
tidak akan menagih sesuatu hutang.
Pula kami
mewajibkan diri untuk memberi tiap tahun sepertiga syikal untuk ibadah di rumah
Allah kami, yakni: untuk roti sajian,
untuk korban sajian yang tetap, untuk korban bakaran yang tetap, untuk
hari-hari Sabat, bulan-bulan baru dan masa raya yang tetap, untuk
persembahan-persembahan kudus dan korban-korban penghapus dosa, untuk
mengadakan pendamaian bagi orang Israel serta segala pekerjaan di rumah Allah
kami. Pula dengan membuang undi kami,
yakni para imam, orang-orang Lewi dan kaum awam, menetapkan suatu cara untuk
menyediakan kayu api. Kayu itu harus dibawa ke rumah Allah kami secara bergilir
oleh kaum-kaum keluarga kami pada waktu-waktu tertentu setiap tahun, supaya di
atas mezbah TUHAN Allah kami ada api yang menyala, seperti tertulis dalam kitab
Taurat. Lagipula setiap tahun kami akan
membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung
segala pohon. Pun kami akan membawa ke
rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di
rumah Allah kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami
seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan
kambing domba kami. Dan tepung jelai
kami yang mula-mula, dan persembahan-persembahan khusus kami, dan buah segala
pohon, dan anggur dan minyak akan kami bawa kepada para imam, ke bilik-bilik
rumah Allah kami, dan kepada orang-orang Lewi akan kami bawa persembahan
persepuluhan dari tanah kami, karena orang-orang Lewi inilah yang memungut
persembahan-perse persepuluhan di segala kota pertanian kami. Seorang imam, anak Harun, akan menyertai
orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan
orang-orang Lewi itu akan membawa persembahan persepuluhan dari pada
persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-bilik rumah
perbendaharaan. Karena orang Israel dan
orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak
ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam
yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi.
Kami tidak akan membiarkan rumah Allah kami.
___
No comments:
Post a Comment