10 September - Daniel 10:1-12:13; Ezra 4:24-5:1; Haggai 1:1-15
Daniel
10:1-12:13
Penglihatan Daniel di tepi sungai Tigris
Pada tahun
ketiga pemerintahan Koresh, raja orang Persia, suatu firman dinyatakan kepada
Daniel yang diberi nama Beltsazar; firman itu benar dan mengenai kesusahan yang
besar. Maka dicamkannyalah firman itu dan diperhatikannyalah penglihatan itu. Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga
minggu penuh: makanan yang sedap tidak
kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap
sampai berlalu tiga minggu penuh. Pada
hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi sungai besar,
yakni sungai Tigris, kuangkat mukaku,
lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang
emas dari ufas. Tubuhnya seperti permata
Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang
menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara
ucapannya seperti gaduh orang banyak. Hanya
aku, Daniel, melihat penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama
dengan aku, tidak melihatnya; tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang besar,
sehingga mereka lari bersembunyi; demikianlah
aku tinggal seorang diri.
Ketika aku
melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat
sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku. Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku
mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku
ke tanah. Tetapi ada suatu tangan
menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan
tanganku. Katanya kepadaku:
"Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah firman yang kukatakan
kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu."
Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar. Lalu katanya kepadaku: "Janganlah takut,
Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat
untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan
aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin
kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi
kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang
menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja
orang Persia. Lalu aku datang untuk
membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang
terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu."
Ketika
dikatakannya hal ini kepadaku, kutundukkan mukaku ke tanah dan aku
terkelu. Tetapi sesuatu yang menyerupai
manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara, kataku
kepada yang berdiri di depanku itu: "Tuanku, oleh sebab penglihatan itu
aku ditimpa kesakitan, dan tidak ada lagi kekuatan padaku. Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara
dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas
padaku?" Lalu dia yang rupanya
seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan, dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi,
janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!"
Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata:
"Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku
kekuatan."
Lalu
katanya: "Tahukah engkau, mengapa aku datang kepadamu? Sebentar lagi aku
kembali untuk berperang dengan pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai
dengan dia, maka pemimpin orang Yunani akan datang. Namun demikian, aku akan memberitahukan
kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran.
Tidak ada
satupun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali
Mikhael, pemimpinmu itu, seperti dahulu
aku juga mendampinginya untuk menguatkan dan menyokongnya, yakni pada tahun
pertama pemerintahan Darius, orang Media itu."
Raja
negeri Utara dan raja negeri Selatan
"Oleh
sebab itu, aku akan memberitahukan kepadamu hal yang benar. Sesungguhnya, tiga
raja lagi akan muncul di negeri Persia, dan yang keempat akan mendapat kekayaan
yang lebih besar dari mereka semua, dan apabila ia telah menjadi kuat karena
kekayaannya, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk melawan kerajaan
Yunani.
Kemudian
akan muncul seorang raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan
kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya. Tetapi baru saja ia muncul, maka kerajaannya
akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit, jatuh bukan
kepada keturunannya, dan tanpa kekuasaan seperti yang dipunyainya; sebab
kerajaannya akan runtuh dan menjadi milik orang-orang yang lain dari pada
orang-orang ini.
Maka raja
negeri Selatan akan menjadi kuat; tetapi salah seorang dari
panglima-panglimanya akan menjadi lebih kuat dari padanya dan orang ini
memerintah, lalu kekuasaannya akan menjadi kekuasaan yang besar. Beberapa tahun kemudian keduanya akan bersekutu:
puteri raja negeri Selatan akan datang kepada raja negeri Utara untuk
mengadakan persetujuan. Tetapi puteri itu tidak berhasil, juga keturunannya
tidak dapat bertahan: puteri itu akan diserahkan, demikian pula orang-orang
yang mengantarnya, anak yang dilahirkannya dan orang yang mengawininya. Dan pada waktu itu akan tumbuh suatu tunas
yang seakar dengan puteri itu menggantikan orang itu, dan orang ini akan
bergerak maju melawan tentara raja negeri Utara dan memasuki kota bentengnya,
dan ia akan bertindak terhadap mereka dan ia akan berkuasa. Bahkan dewa-dewa mereka dan patung-patung
tuangan mereka dan barang-barang mereka yang berharga dari perak dan emas akan
diangkutnya sebagai jarahan ke Mesir, lalu beberapa tahun lamanya ia akan
berhenti berperang melawan raja negeri Utara.
Kemudian raja ini akan memasuki kerajaan raja negeri Selatan, tetapi
kemudian pulang ke negerinya sendiri.
Kemudian
anak-anaknya akan bersiap untuk berperang, dan akan mengerahkan sejumlah
tentara yang besar, lalu salah seorang dari mereka itu akan bergerak maju
melawan dia, menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah; dan pada
serbuan yang kedua kalinya ia akan sampai ke benteng musuhnya. Maka menggeramlah raja negeri Selatan itu,
lalu maju berperang melawan raja negeri Utara, yang telah mengerahkan sejumlah
tentara besar, dan tentara besar itu akan jatuh ke tangan musuhnya. Setelah tentara besar itu dihancurkannya,
maka hatinya akan bermegah; walaupun ia telah menewaskan berlaksa-laksa orang,
ia tidak akan mempunyai kekuatan. Lalu
untuk kedua kalinya raja negeri Utara itu akan mengerahkan sejumlah tentara
besar, lebih besar dari yang pertama, dan beberapa tahun kemudian, ia akan
bergerak maju melawan dia dengan tentara yang besar dan dengan banyak
perlengkapan perang. Pada waktu itu
banyak orang akan bangkit melawan raja negeri Selatan; juga orang-orang yang
lalim dari bangsamu akan membesarkan diri, sehingga penglihatan itu menjadi
kenyataan, tetapi mereka akan tergelincir.
Maka raja negeri Utara itu akan datang, mendirikan kubu pengepungan dan
merebut kota yang berbenteng; dan tentara negeri Selatan tidak akan dapat
bertahan, juga pasukan-pasukan pilihannya sekalipun, ya, tidak ada kekuatan
apapun yang dapat bertahan, sehingga
raja yang menyerangnya akan berbuat sekehendak hati, dan tidak ada seorangpun
yang dapat bertahan menghadapinya; ia akan menduduki Tanah Permai dan
seluruhnya akan ada dalam kekuasaannya. Kemudian
ia akan berusaha untuk menguasai seluruh kerajaan orang yang lain itu: ia akan
mengadakan persetujuan dengan dia, dan seorang puterinya diberikannya kepadanya
untuk menghancurkan kerajaan itu, tetapi maksudnya itu tidak akan berhasil dan
tidak akan menguntungkannya. Lalu ia
akan memalingkan mukanya ke tanah-tanah pesisir dan banyak yang direbutnya;
tetapi seorang panglima akan menghentikan penghinaannya itu, bahkan akan
mengembalikan penghinaan itu kepadanya. Sesudah
itu ia akan memalingkan mukanya ke kota-kota benteng di negerinya sendiri;
tetapi ia akan tergelincir dan jatuh dan tidak akan ditemukan lagi.
Menggantikan
dia akan muncul seorang yang menyuruh seorang pemungut pajak menjalani bagian
yang terindah dari kerajaan itu, tetapi beberapa hari kemudian ia akan
dibinasakan, bukan oleh kemarahan atau oleh peperangan.
Menggantikan
dia akan muncul seorang yang hina, yang tidak memperoleh martabat raja; tetapi
dengan tak disangka-sangka ia akan datang merebut kedudukan raja dengan
perbuatan-perbuatan licin. Seluruh
tentara yang datang melanda akan dihanyutkan di hadapannya dan dihancurkan,
bahkan juga seorang raja Perjanjian. Dan
dari saat diadakan persekutuan dengan dia, ia akan berlaku curang, dan ia akan
maju serta menjadi berkuasa, meskipun sedikit orang-orangnya. Dengan tak disangka-sangka ia akan memasuki
daerah-daerah yang paling subur dari negeri itu, dan melakukan apa yang belum
pernah dilakukan oleh para bapa dan nenek moyangnya, yakni menghamburkan
rampasan dan jarahan dan harta di antara orang-orangnya; juga terhadap
tempat-tempat yang berbenteng ia membuat siasat, tetapi hanya untuk sementara
waktu.
Kekuatan dan
keberaniannya akan ditujukannya melawan raja negeri Selatan dengan memakai
tentara yang besar; dan walaupun raja negeri Selatan itu akan bersiap untuk
berperang dengan tentara yang amat besar dan kuat, ia tidak akan dapat
bertahan, sebab akan diadakan siasat terhadap dia, dan orang-orang yang makan dari santapannya
akan meruntuhkannya: tentaranya akan hanyut dan banyak orangnya yang tewas
dibunuh. Dan kedua raja itu bermaksud
jahat, dan sedang mereka duduk bersama-sama pada satu meja, mereka akan saling
membohongi; tetapi hal itu tidak akan berhasil, sebab akhir zaman itu belum
mencapai waktu yang ditetapkan. Kemudian
ia akan pulang ke negerinya dengan banyak harta, dan hatinya bermaksud
menentang Perjanjian Kudus; dan itu dilakukannya, lalu pulang ke
negerinya.
Pada waktu
yang ditetapkan ia akan memasuki pula negeri Selatan, tetapi kali yang kedua
ini tidak akan sama dengan yang pertama,
karena akan datang kapal-kapal orang Kitim melawan dia, sehingga
hilanglah keberaniannya. Lalu pulanglah ia dengan hati mendendam terhadap
Perjanjian Kudus dan ia akan bertindak: setelah pulang kembali, ia akan
menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus.
Tentaranya
akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan
korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan. Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap
Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat
yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu
akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka
akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas. Sementara jatuh, mereka akan mendapat
pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka secara
berpura-pura. Sebagian dari orang-orang
bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian,
penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab
akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Raja itu
akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya
terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan
mengucapkan kata-kata yang tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung
sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi. Juga para allah nenek moyangnya tidak akan
diindahkannya; baik pujaan orang-orang perempuan maupun allah manapun juga
tidak akan diindahkannya, sebab terhadap semuanya itu ia akan membesarkan
diri. Tetapi sebagai ganti semuanya itu
ia akan menghormati dewa benteng-benteng: dewa yang tidak dikenal oleh nenek
moyangnya akan dihormatinya dengan membawa emas dan perak dan permata dan
barang-barang yang berharga. Dan ia akan
bertindak terhadap benteng-benteng yang diperkuat dengan pertolongan dewa asing
itu. Siapa yang mengakui dewa ini akan dilimpahi kehormatan; ia akan membuat
mereka menjadi berkuasa atas banyak orang dan kepada mereka akan dibagikannya
tanah sebagai upah.
Tetapi pada
akhir zaman raja negeri Selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri
Utara itu akan menyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan
banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi
semuanya seperti air bah. Juga Tanah
Permai akan dimasukinya, dan banyak orang akan jatuh; tetapi dari tangannya
akan terluput tanah Edom, tanah Moab dan bagian yang penting dari bani
Amon. Ia akan menjangkau negeri-negeri,
dan negeri Mesir tidak akan terluput. Ia
akan menguasai harta benda emas dan perak dan segala barang berharga negeri
Mesir, dan orang Libia serta orang Etiopia akan mengikuti dia. Tetapi kabar-kabar dari sebelah timur dan
dari sebelah utara akan mengejutkan hatinya, sehingga ia akan keluar dengan
kegeraman yang besar untuk memusnahkan dan membinasakan banyak orang. Ia akan mendirikan kemah kebesarannya di
antara laut dan gunung Permai yang kudus itu, tetapi kemudian ia akan menemui
ajalnya dan tidak ada seorangpun yang menolongnya."
Akhir
Zaman
"Pada
waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi
anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang
belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada
waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya
tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak
dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun,
sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan
kengerian yang kekal. Dan orang-orang
bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun
banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk
selama-lamanya.
Tetapi
engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu
sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan
bertambah."
Kemudian
aku, Daniel, melihat, maka tampaklah berdiri dua orang lain, seorang di tepi
sungai sebelah sini dan yang lain di tepi sungai yang sebelah sana. Dan yang seorang bertanya kepada yang
berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu: "Bilakah
hal-hal yang ajaib ini akan berakhir?"
Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas
air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan
kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah
masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal
ini akan digenapi!"
Adapun aku,
memang kudengar hal itu, tetapi tidak memahaminya, lalu kutanya: "Tuanku,
apakah akhir segala hal ini?" Tetapi
ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi
dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak
orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik;
tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang
bijaksana akan memahaminya. Sejak
dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang
membinasakan itu ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari. Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti
dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari. Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir
zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu
pada kesudahan zaman."
Ezra
4:24-5:1
Pekerjaan pembangunan rumah Allah
terhenti
Pada waktu
itu terhentilah pekerjaan membangun
rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman
pemerintahan Darius, raja negeri Persia.
Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat
terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama
Allah Israel, yang menyertai mereka.
Haggai
1:1-2:1a
Ajakan untuk membangun kembali Bait Suci
Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang
keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan
nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin
Yozadak, imam besar, bunyinya: "Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya
untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai,
bunyinya: "Apakah sudah tiba
waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik,
sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah
keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi
membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu
minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai
panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh
dalam pundi-pundi yang berlobang! Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan
bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan
kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. Kamu
mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke
rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta
alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing
sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. Itulah
sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas
negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak,
ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas
segala hasil usaha." Lalu Zerubabel
bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya dari bangsa itu
mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai
dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah
bangsa itu kepada TUHAN. Maka berkatalah
Hagai, utusan TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian:
"Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN." TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin
Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan
semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan
pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka, pada hari yang kedua puluh empat dalam
bulan yang keenam.
___
Ayo Saat
Teduh: 10 September – Hidup Menurut Firman Allah (1)
No comments:
Post a Comment