24 September - Markus 1:1;
Lukas 1:1-4; Yohanes 1:1-18; Matius 1:1-17; Lukas 3:23-38; Lukas 1:5-38
Pendahuluan
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Teofilus
yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh
mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala
peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk
membukukannya dengan teratur bagimu,
supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan
kepadamu sungguh benar.
Firman yang telah
menjadi manusia
Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah. Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan
oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang
telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan
hidup itu adalah terang manusia. Terang
itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya
Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk
memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi
percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia
harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke
dalam dunia.
Ia telah ada
di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak
mengenal-Nya. Ia datang kepada milik
kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya
diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya
dalam nama-Nya; orang-orang yang
diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh
keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah
Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia
yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah
menerima kasih karunia demi kasih karunia;
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan
kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Tidak
seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Silsilah Yesus (Abraham
hingga Yusuf)
Inilah
silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak
memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari
Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab
memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud
memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia
memperanakkan Asa, Asa memperanakkan
Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan
Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia
memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan
Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan
saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya
memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan
Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud
memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami
Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Jadi
seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas
keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari
pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Silsilah Yesus (Adam
hingga Maria)
Ketika Yesus
memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf, anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak
Hesli, anak Nagai, anak Maat, anak
Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda,
anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri, anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak
Elmadam, anak Er, anak Yesua, anak Eliezer,
anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, anak
Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak
Natan, anak Daud, anak Isai, anak Obed,
anak Boas, anak Salmon, anak Nahason,
anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak
Yehuda, anak Yakub, anak Ishak, anak
Abraham, anak Terah, anak Nahor, anak
Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak
Nuh, anak Lamekh, anak Metusalah, anak
Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
Pemberitahuan
tentang kelahiran Yohanes Pembaptis
Pada zaman
Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan
Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan
hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab
Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Pada suatu
kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di
hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi,
sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk
untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar
dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang
malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi
takut. Tetapi malaikat itu berkata
kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan
Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah
engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan
bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas
kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di
hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah
mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan
dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya
dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan
demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu:
"Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua
dan isteriku sudah lanjut umurnya."
Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah
dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar
baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau
akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana
semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan
nyata kebenarannya pada waktunya."
Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi
heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata
kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan
di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap
bisu. Ketika selesai jangka waktu tugas
jabatannya, ia pulang ke rumah.
Beberapa
lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak
menampakkan diri, katanya: "Inilah
suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di
depan orang."
Pemberitahuan
tentang kelahiran Yesus
Dalam bulan
yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perawan
yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan
itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke
rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan
menyertai engkau." Maria terkejut
mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam
itu. Kata malaikat itu kepadanya:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan
kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?" Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak
laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut
mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada
yang mustahil." Kata Maria:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
___
No comments:
Post a Comment