27 September - Markus 1:12-13;
Matius 4:1-11; Lukas 4:1-15; Yohanes 1:19-2:25
Pencobaan di padang
gurun(Catatan Markus)
Segera
sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh
Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat
melayani Dia.
Pencobaan di padang
gurun(Catatan Matius)
Maka Yesus
dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan
empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau
Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada
tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang
keluar dari mulut Allah."
Kemudian
Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau
Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau
Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di
atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula
tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung
yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan
kemegahannya, dan berkata kepada-Nya:
"Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah
aku." Maka berkatalah Yesus
kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah,
malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Pencobaan di padang
gurun(Catatan Lukas)
Yesus, yang
penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus
ke padang gurun. Di situ Ia tinggal
empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan
apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu
berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini
menjadi roti." Jawab Yesus
kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
Kemudian ia
membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia
memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan
kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya
kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi
jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada
tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti!"
Kemudian ia
membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu
berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini
ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai
Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi
Engkau, dan mereka akan menatang Engkau
di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman:
Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Sesudah
Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu
waktu yang baik.
Yesus kembali ke
Galilea
Dalam kuasa
Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh
daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di
rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
Kesaksian Yohanes
tentang dirinya sendiri
Dan inilah
kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan
orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah
engkau?" Ia mengaku dan tidak
berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau
begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!"
"Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah
engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah
katamu tentang dirimu sendiri?" Jawabnya:
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan
Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Dan di
antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya:
"Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan
bukan nabi yang akan datang?" Yohanes
menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di
tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku.
Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
Hal itu terjadi
di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Yohanes menunjuk
kepada Yesus
Pada
keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan:
Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia
telah ada sebelum aku. Dan aku
sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan
membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya:
"Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal
di atas-Nya. Dan akupun tidak
mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah
berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan
tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi
kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Murid-murid Yesus yang
pertama
Pada
keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi
mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke
belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah
yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya:
Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia
berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya."
Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal
bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari keduanya yang mendengar
perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon
Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan
Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias
(artinya: Kristus)." Ia membawanya
kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes,
engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Pada
keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan
Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Filipus itu berasal dari Betsaida, kota
Andreas dan Petrus. Filipus bertemu
dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang
disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak
Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael
kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya: "Mari dan
lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang
dia: "Lihat,
inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana
Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil
engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau
Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat
engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal
yang lebih besar dari pada itu."
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau
akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia."
Perkawinan di Kana
Pada hari
ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke
perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan
anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari
pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang
dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di
situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang
Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu
penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang
cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun
membawanya. Setelah pemimpin pesta itu
mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana
datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia
memanggil mempelai laki-laki, dan
berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan
sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau
menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
Hal itu
dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya
dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya
kepada-Nya.
Yesus di Kapernaum
Sesudah itu
Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya
dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.
Yesus menyucikan Bait
Allah
Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya
pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang
duduk di situ. Ia membuat cambuk dari
tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan
lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja
mereka dibalikkan-Nya. Kepada
pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu
membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada
tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:
"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak
bertindak demikian?" Jawab Yesus
kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali." Lalu kata orang
Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini
dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah
ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian,
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh
murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah
akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Dan
sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam
nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan
diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi
kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati
manusia.
___
Ayo Saat
Teduh: 27 September – Yosia Merendahkan Dirinya Dihadapan Allah (1)
No comments:
Post a Comment