28 September - Yohanes 3:1-4:45;
Lukas 3:19-20
Percakapan dengan
Nikodemus
Adalah
seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan
berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus
Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau
adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak
dapat melihat Kerajaan Allah."
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang
dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya
dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh,
ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan
dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau
heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar
bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh." Nikodemus menjawab, katanya:
"Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel,
dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui
dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima
kesaksian kami. Kamu tidak percaya,
waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan
percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Tidak ada seorangpun yang telah naik ke
sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak
Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan
ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal. Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah
mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal
Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang
telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada
terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada
terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia
datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya
dilakukan dalam Allah."
Kesaksian Yohanes
tentang Yesus
Sesudah itu
Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana
bersama-sama mereka dan membaptis. Akan
tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak
air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan
ke dalam penjara.
Maka
timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi
tentang penyucian. Lalu mereka datang
kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan
engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi
kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya." Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun
yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya
dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi
kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk
mendahului-Nya. Yang empunya mempelai
perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang
berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara
mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu
penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku
harus makin kecil.
Siapa yang
datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi,
termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari
sorga adalah di atas semuanya. Ia
memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi
tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.
Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah
benar. Sebab siapa yang diutus Allah,
Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan
tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan
telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi
barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan
murka Allah tetap ada di atasnya."
Percakapan dengan
perempuan Samaria
Ketika Tuhan
Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh
dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes --meskipun Yesus sendiri tidak membaptis,
melainkan murid-murid-Nya, -- Iapun
meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
Ia harus
melintasi daerah Samaria. Maka sampailah
Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan
Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. Di
situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia
duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. Maka datanglah seorang perempuan Samaria
hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota
membeli makanan. Maka kata perempuan
Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum
kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang
Samaria.) Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau
engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu:
Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah
memberikan kepadamu air hidup."
Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan
sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami
Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari
dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?" Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa
minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi
barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk
selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata
air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang
kekal." Kata perempuan itu
kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan
tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah
suamimu dan datang ke sini."
Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus
kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan
yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata
benar." Kata perempuan itu
kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. Nenek moyang kami menyembah di atas gunung
ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku,
hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di
gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab
keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi
saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian. Allah itu
Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran." Jawab perempuan
itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga
Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada
kami." Kata Yesus kepadanya: "Akulah
Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Pada waktu
itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap
dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata: "Apa yang
Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?" Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya
di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang
mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus
itu?" Maka merekapun pergi ke luar
kota lalu datang kepada Yesus.
Sementara
itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku
ada makanan yang tidak kamu kenal."
Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah
orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?" Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku
ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya. Bukankah kamu mengatakan:
Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu
dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya
dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai
sama-sama bersukacita. Sebab dalam hal
ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak
kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha
mereka."
Dan banyak
orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan
perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang
telah kuperbuat." Ketika
orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya
Ia tinggal pada mereka; dan Iapun tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi
percaya karena perkataan-Nya, dan mereka
berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa
yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa
Dialah benar-benar Juruselamat dunia."
Kembali ke Galilea
Dan setelah
dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa
seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang
Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang
dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke
pesta itu.
Yohanes Pembaptis
dipenjara
Akan tetapi
setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri
saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan
memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
___
Ayo Saat
Teduh: 28 September – Yosia Merendahkan Dirinya Dihadapan Allah (2)
No comments:
Post a Comment