16 September - Ezra 4:7-23; Ezra 7:1-8:36
Ezra
4:7-23
Surat kepada Artahsasta
Dan pada
zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta
rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat
itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:) Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah
menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai
berikut. --Pada waktu itu ditulislah
surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka
yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia,
orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang dari Susan, yaitu
orang-orang Elam, dan bangsa-bangsa
lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh
menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai
Efrat. Inilah salinan surat yang dikirim
mereka kepadanya: "Ke hadapan raja Artahsasta dari hamba-hamba tuanku,
orang-orang di daerah sebelah barat sungai Efrat. Maka kiranya raja maklum, bahwa orang-orang
Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem.
Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka
menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya. Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu
sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar
pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada
raja-raja. Sekarang, oleh karena kami
mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut bagi kami melihat raja kena
cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang memberitahukan hal itu kepada
raja, supaya diadakan penyelidikan dalam
kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan
mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan
kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan
pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu
dibinasakan. Kami ini memberitahukan
kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya
sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah
barat sungai Efrat."
Maka raja
mengirim surat jawaban ini: "Kepada Rehum, bupati, dan Simsai, panitera,
serta rekan-rekan mereka yang lain, yang tinggal di Samaria dan di daerah yang
lain seberang sungai Efrat. Salam! Maka sekarang, surat yang kamu kirim kepada kami, telah
dibacakan kepadaku dengan jelas. Lalu
atas perintahku telah diadakan penyelidikan, dan didapati, bahwa kota itu sejak
zaman dahulu selalu bangkit melawan raja-raja dan bahwa penduduknya selalu
mendurhaka dan memberontak. Lagipula
dahulu ada raja-raja yang berkuasa atas Yerusalem, yang memerintah seluruh
daerah seberang sungai Efrat, dan kepada mereka dibayarlah pajak, upeti dan
bea. Oleh sebab itu, keluarkanlah
perintah, untuk menghentikan orang-orang itu, supaya kota itu jangan dibangun
kembali, sebelum aku mengeluarkan perintah.
Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam
perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu
bertambah besar?" Maka setelah
salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera,
serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem
mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang
itu menghentikan pekerjaan itu.
Ezra
7:1-8:36
Ezra diberi kuasa oleh raja untuk
mengatur kebaktian dalam rumah Allah
Kemudian
dari pada semuanya itu, pada zaman pemerintahan Artahsasta, raja negeri Persia,
maka berangkatlah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia bin Salum bin Zadok bin Ahitub bin Amarya bin Azarya bin Merayot bin Zerahya bin Uzi bin Buki bin Abisua bin Pinehas bin Eleazar bin Harun,
yaitu Harun imam kepala. Ezra ini
berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat
Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang
diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia.
Juga
berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan imam, orang
Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah pada tahun
ketujuh zaman raja Artahsasta. Lalu
tibalah ia di Yerusalem pada bulan kelima, yakni pada tahun ketujuh zaman raja
itu. Tepat pada tanggal satu bulan
pertama ia memulai perjalanannya pulang dari Babel dan tepat pada tanggal satu
bulan kelima ia tiba di Yerusalem, oleh karena tangan murah Allahnya itu
melindungi dia. Sebab Ezra telah
bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan
dan peraturan di antara orang Israel. Inilah
salinan surat, yang diberikan raja Artahsasta kepada Ezra, imam dan ahli kitab
itu, yang ahli dalam perkataan segala perintah dan ketetapan TUHAN bagi orang
Israel:
"Artahsasta,
raja segala raja, kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah semesta langit, dan
selanjutnya. Maka sekarang, olehku telah
dikeluarkan perintah, bahwa setiap orang di dalam kerajaanku yang termasuk
orang Israel awam, atau para imamnya atau orang-orang Lewi, dan yang rela pergi
ke Yerusalem, boleh turut pergi dengan engkau.
Oleh karena engkau disuruh raja serta ketujuh orang penasihatnya untuk
mengadakan penyelidikan mengenai Yehuda dan Yerusalem dengan berpedoman kepada
hukum Allahmu yang menjadi peganganmu, dan
untuk membawa perak dan emas, yang diberikan raja serta para penasihatnya
sebagai persembahan sukarela kepada Allah Israel, yang tempat kediaman-Nya di
Yerusalem, beserta segala perak dan emas
yang akan kauperoleh di seluruh propinsi Babel, dengan persembahan sukarela
yang akan dipersembahkan oleh rakyat dan para imam bagi rumah Allah mereka yang
ada di Yerusalem, maka oleh karena itu
haruslah engkau dengan seksama memakai uang itu untuk membeli lembu-lembu
jantan, domba-domba jantan, anak-anak domba dengan korban sajiannya dan korban
curahannya, dan haruslah semuanya itu kaupersembahkan di atas mezbah di rumah
Allahmu yang ada di Yerusalem. Tetapi
apa yang dianggap baik olehmu dan oleh saudara-saudaramu untuk diperbuat dengan
perak dan emas yang selebihnya, boleh kamu perbuat sesuai dengan kehendak
Allahmu. Hanya perlengkapan-perlengkapan
yang diserahkan kepadamu untuk ibadah di rumah Allahmu, sampaikanlah itu ke
hadapan Allah di Yerusalem. Dan yang
lain yang masih diperlukan untuk rumah Allahmu, yang pembayarannya menjadi
tanggunganmu, itu boleh kaubayar dari perbendaharaan kerajaan. Kemudian aku, raja Artahsasta, telah
mengeluarkan perintah kepada semua bendahara di daerah seberang sungai Efrat,
begini: segala yang diminta dari padamu oleh imam Ezra, ahli Taurat Allah
semesta langit, haruslah dilaksanakan dengan seksama, dengan memakai perak sampai jumlah seratus
talenta, gandum sampai jumlah seratus kor, anggur sampai jumlah seratus bat,
minyak sampai jumlah seratus bat, dan garam tidak terbatas. Segala sesuatu yang berdasarkan perintah
Allah semesta langit, harus dilaksanakan dengan tekun untuk keperluan rumah
Allah semesta langit, supaya jangan pemerintahan raja serta anak-anaknya kena
murka. Lagipula kami beritahukan
kepadamu, bahwa tidaklah sah bila para imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu
pintu gerbang, budak di bait Allah dan para hamba rumah Allah dikenakan pajak,
upeti atau bea. Maka engkau, hai Ezra,
angkatlah pemimpin-pemimpin dan hakim-hakim sesuai dengan hikmat Allahmu yang
menjadi peganganmu, supaya mereka menghakimi seluruh rakyat yang diam di daerah
seberang sungai Efrat, yakni semua orang yang mengetahui hukum Allahmu; dan
orang yang belum mengetahuinya haruslah kauajar. Setiap orang, yang tidak melakukan hukum
Allahmu dan hukum raja, harus dihukum dengan seksama, baik dengan hukuman mati,
maupun dengan pembuangan, dengan hukuman denda atau hukuman penjara."
Terpujilah
TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja,
sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem, dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya
serta segala pembesar raja yang berkuasa!
Persiapan
perjalanan
Maka aku
menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku
menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang
bersama-sama aku. Inilah kepala-kepala
kaum keluarga dan silsilah orang-orang yang berangkat pulang bersama-sama aku
dari Babel pada zaman pemerintahan raja Artahsasta: dari bani Pinehas: Gersom; dari bani Itamar:
Daniel; dari bani Daud: Hatus bin
Sekhanya; dari bani Paros: Zakharia, dan bersama-sama dia seratus lima puluh
orang laki-laki tercatat di dalam silsilah;
dari bani Pahat-Moab: Elyoenai bin Zerahya, dan bersama-sama dia dua
ratus orang laki-laki; dari bani Zatu:
Sekhanya bin Yahaziel, dan bersama-sama dia tiga ratus orang laki-laki; dan dari bani Adin: Ebed bin Yonatan, dan
bersama-sama dia lima puluh orang laki-laki;
dari bani Elam: Yesaya bin Atalya, dan bersama-sama dia tujuh puluh
orang laki-laki; dan dari bani Sefaca:
Zebaja bin Mikhael, dan bersama-sama dia delapan puluh orang laki-laki; dan dari bani Yoab: Obaja bin Yehiel, dan
bersama-sama dia dua ratus delapan belas orang laki-laki; dan dari bani Bani: Selomit bin Yosifya, dan
bersama-sama dia seratus enam puluh orang laki-laki; dan dari bani Bebai: Zakharia bin Bebai, dan
bersama-sama dia dua puluh delapan orang laki-laki; dan dari bani Azgad: Yohanan bin Hakatan, dan
bersama-sama dia seratus sepuluh orang laki-laki; dan dari bani Adonikam: yang datang kemudian,
dan inilah nama mereka: Elifelet, Yehiel dan Semaya, dan bersama-sama mereka
enam puluh orang laki-laki; dan dari
bani Bigwai: Utai dan Zabud dan bersama-sama dia tujuh puluh orang
laki-laki.
Aku
menghimpunkan mereka dekat sungai yang mengalir ke Ahawa dan di sana kami
berkemah tiga hari lamanya. Ketika kuselidiki mereka, ternyata ada orang-orang
Israel awam dan imam-imam, tetapi tidak kudapati di antara mereka orang-orang
dari bani Lewi. Sebab itu aku mengirim
Eliezer, Ariel, Semaya, Elnatan, Yarib, Elnatan, Natan, Zakharia, Mesulam,
yakni kepala-kepala kaum keluarga, dan Yoyarib dan Elnatan, yakni
pengajar-pengajar, dengan suatu pesan
untuk Ido, kepala setempat di Kasifya. Aku menaruh perkataan-perkataan ke dalam
mulut mereka untuk dikatakan kepada Ido dan saudara-saudaranya, para budak di
bait Allah di Kasifya itu, supaya mereka mendatangkan kepada kami orang-orang
yang harus menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami. Kemudian karena tangan murah Allah kami itu
melindungi kami, didatangkanlah oleh mereka kepada kami orang-orang yang
berakal budi dari bani Mahli bin Lewi bin Israel, yakni Serebya dengan
anak-anak dan saudara-saudaranya, delapan belas orang; dan Hasabya beserta Yesaya, dari bani Merari,
dan saudara-saudaranya dan anak-anak mereka, dua puluh orang; dan dari para budak di bait Allah, yang
diberikan Daud dan para pembesar untuk membantu pekerjaan orang-orang Lewi, dua
ratus dua puluh orang, yang masing-masing ditunjuk dengan disebut namanya.
Kemudian di
sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan
diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami,
bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami. Karena aku malu meminta tentara dan
orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan;
sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami
melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa
murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia." Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu
kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.
Lalu aku
memilih dua belas orang pemuka imam, yakni Serebya dan Hasabya, dan
bersama-sama mereka sepuluh orang dari antara saudara-saudara mereka. Aku menimbang bagi mereka perak, emas, dan
perlengkapan-perlengkapan, yakni persembahan-persembahan khusus bagi rumah
Allah kami yang dikhususkan oleh raja serta penasihat-penasihatnya dan
pembesar-pembesarnya dan semua orang Israel yang ada di sana. Pula aku menimbang untuk menyerahkan ke
tangan mereka: perak enam ratus lima puluh talenta, perlengkapan perak seharga
seratus talenta, emas seratus talenta, dua
puluh piala emas seharga seribu dirham dan dua buah perlengkapan dari pada
tembaga murni yang mengkilat dan indah seperti emas. Dan aku berkata kepada mereka: "Kamu
kudus bagi TUHAN, dan perlengkapan-perlengkapan inipun kudus, dan perak dan emas
ini adalah persembahan sukarela kepada TUHAN, Allah nenek moyangmu; rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat
menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin
kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah
TUHAN." Lalu para imam dan
orang-orang Lewi menerima perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan yang
telah ditimbang itu untuk dibawa ke Yerusalem, ke rumah Allah kami.
Tiba
di Yerusalem
Kemudian
berangkatlah kami dari sungai Ahawa pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas
bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem, dan tangan Allah kami melindungi
kami dan menghindarkan kami dari tangan musuh dan penyamun. Maka tibalah kami di Yerusalem. Sesudah kami
tinggal di sana selama tiga hari, maka
pada hari yang keempat ditimbanglah perak dan emas dan
perlengkapan-perlengkapan itu di dalam rumah Allah kami di bawah pengawasan
imam Meremot bin Uria, yang didampingi oleh Eleazar bin Pinehas, dan mereka
dibantu oleh Yozabad bin Yesua dan Noaja bin Binui, orang-orang Lewi. Semuanya dihitung dan ditimbang kembali, dan
jumlah timbangannya dibukukan.
Pada waktu
itu juga orang-orang yang telah kembali dari penawanan, yakni mereka yang
pulang dari pembuangan, mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada Allah
Israel: lembu jantan dua belas ekor untuk seluruh Israel, domba jantan sembilan
puluh enam ekor, anak domba tujuh puluh tujuh ekor, kambing jantan sebagai
korban penghapus dosa dua belas ekor, semuanya itu sebagai korban bakaran bagi
TUHAN. Mereka menyampaikan juga surat
perintah raja kepada wakil-wakil raja dan bupati-bupati daerah sebelah barat
sungai Efrat, dan orang-orang itu memberi sokongan kepada bangsa kita dan
kepada rumah Allah.
___
No comments:
Post a Comment