Yesus tampil di
Galilea
(Catatan Markus)
Sesudah
Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya:
"Waktunya
telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!"
Yesus tampil di
Galilea
(Catatan Matius)
Tetapi waktu
Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke
Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan
diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh
nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan
tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah
bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam
dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di
negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Yesus tampil di
Galilea
(Catatan Lukas)
Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira
tiga puluh tahun.
Yesus menyembuhkan
anak pegawai istana
Maka Yesus
kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di
Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang
dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang
dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu
tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." Pegawai istana itu berkata kepada-Nya:
"Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu
hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus
kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih
di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa
anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka
pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul
satu demamnya hilang." Maka
teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu
hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Dan itulah
tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Yesus ditolak di
Nazaret
Ia datang ke
Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia
masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan
setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
"Roh Tuhan ada pada-Ku,
oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang miskin;
dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan,
dan penglihatan bagi orang-orang
buta,
untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat
Tuhan telah datang."
Kemudian Ia
menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata
semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari
ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan
mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka:
"Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini
kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di
tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di
Kapernaum!" Dan kata-Nya
lagi: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat
asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan
kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel
ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya
kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan
kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta
di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari
pada Naaman, orang Siria itu."
Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar
kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk
melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi
Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Yesus memanggil
murid-murid yang pertama
(Catatan Markus)
Ketika Yesus
sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara
Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus
berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti
Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya
Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di
dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya,
Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Yesus memanggil
murid-murid yang pertama
(Catatan Matius)
Dan ketika
Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara,
yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang
menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari,
ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya
dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus
pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak
Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang
membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta
ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Yesus dalam rumah
ibadat di Kapernaum
(Catatan Markus)
Mereka tiba
di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah
ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar
mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu
itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu
berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau
datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari
Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari
padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil
menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub,
sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru.
Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat
kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala
penjuru di seluruh Galilea.
Yesus dalam rumah
ibadat di Kapernaum
(Catatan Lukas)
Kemudian
Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada
hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang
kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari
padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah
orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang
kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan
penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun
keluar." Dan tersebarlah berita
tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
Yesus menyembuhkan ibu
mertua Petrus dan orang-orang lain
(Catatan Markus)
Sekeluarnya
dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan
Andreas. Ibu mertua Simon terbaring
karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil
memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian
perempuan itu melayani mereka. Menjelang
malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang
menderita sakit dan yang kerasukan setan.
Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita
bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan
setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Yesus menyembuhkan ibu
mertua Petrus dan orang-orang lain
(Catatan Matius)
Setibanya di
rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit
demam. Maka dipegang-Nya tangan
perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak
orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu
dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung
penyakit kita."
Yesus menyembuhkan ibu
mertua Petrus dan orang-orang lain
(Catatan Lukas)
Kemudian Ia
meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon
demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu
menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu
segera bangun dan melayani mereka.
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang
sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya
atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan
sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras
melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu
bahwa Ia adalah Mesias.
Yesus mengajar di
kota-kota lain
(Catatan Markus)
Pagi-pagi
benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat
yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi
Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;
waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari
Engkau." Jawab-Nya: "Marilah
kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga
Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan
memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Yesus mengajar di
kota-kota lain
(Catatan Lukas)
Ketika hari
siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang
banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan
meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah
sebab untuk itulah Aku diutus."
Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Yesus mengajar dan
menyembuhkan banyak orang
Yesuspun
berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan di antara bangsa itu. Maka
tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua
orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara,
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan
mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong
mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem
dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
___
No comments:
Post a Comment