2 Februari - Keluaran 4:18-7:13
Musa kembali ke Mesir
Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata
kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang
ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata
kepada Musa: "Pergilah dengan selamat." Adapun TUHAN sudah berfirman
kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin
mencabut nyawamu telah mati."
Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu
menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah
itu dipegangnya di tangannya. Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau
hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah
Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan
mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi. Maka engkau
harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu
pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya
pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN
bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil
pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit
itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah
bagiku." Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata
Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang
gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah,
lalu menciumnya. Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN
yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang
diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat. Lalu pergilah Musa beserta Harun dan
mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel. Harun mengucapkan segala firman yang
telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu
tanda-tanda mujizat itu. Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka
mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat
kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Musa menghadap – Firaun – Bangsa Israel makin ditindas
Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata
kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi
untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun." Tetapi Firaun berkata:
"Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan
membiarkan orang Israel pergi."
Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui
kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan
jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan
nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang." Tetapi raja
Mesir berkata kepada mereka: "Musa dan Harun, mengapakah kamu bawa-bawa
bangsa ini melalaikan pekerjaannya? Pergilah melakukan pekerjaanmu!" Lagi
kata Firaun: "Lihat, sekarang telah terlalu banyak bangsamu di negeri ini,
masakan kamu hendak menghentikan mereka dari kerja paksanya!" Pada hari
itu juga Firaun memerintahkan kepada pengerah-pengerah bangsa itu dan kepada
mandur-mandur mereka sendiri: "Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami
kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah
mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami, tetapi jumlah batu bata, yang
harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan
jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka
berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah
kami. Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat
kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta." Maka para
pengerah bangsa itu dan para mandurnya pergi dan berkata kepada mereka:
"Beginilah kata Firaun: Aku tidak memberi jerami lagi kepadamu. Pergilah
kamu sendiri mengambil jerami, di mana saja kamu mendapatnya, tetapi
pekerjaanmu sedikitpun tidak boleh kurang."
Lalu berseraklah bangsa itu ke seluruh tanah Mesir untuk
mengumpulkan tunggul gandum sebagai pengganti jerami. Dan pengerah-pengerah itu
mendesak mereka dengan berkata: "Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas
sehari, seperti pada waktu ada jerami." Lalu pengerah-pengerah Firaun
memukul mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya:
"Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang
harus kamu buat seperti kemarin?"
Sesudah itu pergilah para mandur Israel kepada Firaun dan
mengadukan halnya kepadanya: "Mengapakah tuanku berlaku seperti itu
terhadap hamba-hambamu ini? Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu
ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam
pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang
bersalah." Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! Itulah sebabnya
kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN! Jadi
sekarang, pergilah, bekerja! Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi
jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan." Maka mengertilah para
mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada
mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap
hari." Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan
Harun, yang sedang menantikan mereka, lalu mereka berkata kepada keduanya:
"Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu
telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan
demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami."
Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan,
mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus?
Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan
jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama
sekali."
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau
akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan
yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia
akan mengusir mereka dari negerinya."
Pengutusan Musa
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah
TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah
Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. Bukan
saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada
mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi Aku
sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir,
dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku. Sebab itu katakanlah kepada orang Israel:
Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir,
melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang
teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. Aku akan mengangkat kamu
menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa
Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. Dan
Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan
memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya
kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi
mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan
yang berat itu.
Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Pergilah
menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan
orang Israel pergi dari negerinya." Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN:
"Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun
akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!" Demikianlah
TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang
Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel
dibawa keluar dari Mesir.
Nenek moyang Musa dan Harun
Inilah para kepala kaum keluarga mereka: Anak-anak Ruben
anak sulung Israel: Henokh, Palu, Hezron dan Karmi; itulah kaum-kaum Ruben.
Anak-anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang
perempuan Kanaan; itulah kaum-kaum Simeon. Inilah nama anak-anak Lewi menurut
urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh
tujuh tahun. Anak-anak Gerson: Libni dan Simei, menurut kaum mereka. Anak-anak
Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga
tahun. Anak-anak Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum-kaum Lewi menurut
urutannya.
Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi
isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram
seratus tiga puluh tujuh tahun. Anak-anak Yizhar: Korah, Nefeg dan Zikhri.
Anak-anak Uziel: Misael, Elsafan dan Sitri. Dan Harun mengambil Eliseba, anak
perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi isterinya, dan perempuan
ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. Anak-anak Korah: Asir,
Elkana dan Abiasaf; itulah kaum-kaum orang Korah. Eleazar, anak Harun,
mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan perempuan
ini melahirkan Pinehas baginya. Itulah para kepala kaum keluarga orang Lewi
menurut kaum mereka. Itulah Harun dan Musa, yang diperintahkan TUHAN:
"Bawalah orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut pasukan
mereka." Merekalah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, supaya mereka
membawa orang Israel keluar dari Mesir. Itulah Musa dan Harun.
Musa menghadap Firaun
Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir, TUHAN
berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir,
segala yang Kufirmankan kepadamu." Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN:
"Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin
Firaun akan mendengarkan aku?"
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat
engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu,
harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari
negerinya. Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak
tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir. Bilamana Firaun
tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan
mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan
hukuman-hukuman yang berat. Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah
TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang
Israel keluar dari tengah-tengah mereka." Demikianlah diperbuat Musa dan
Harun; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat
mereka. Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga
tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.
Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Apabila
Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah
kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan
Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular."
Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat
seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun
dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. Kemudian Firaunpun
memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli
Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. Masing-masing
mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi
tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Tetapi hati Firaun berkeras,
sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan
TUHAN.
___
No comments:
Post a Comment