9 Februari – Keluaran 25:1-28:43
Petunjuk untuk
mendirikan Kemah Suci
Mengenai persembahan
khusus
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut
bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah
kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. Inilah persembahan khusus yang
harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; kain ungu tua, kain ungu
muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; kulit domba jantan yang diwarnai
merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga; minyak untuk lampu, rempah-rempah
untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, permata krisopras dan
permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku
akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu
sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah
harus kamu membuatnya."
Mengenai tabut
perjanjian
"Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua
setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta
tingginya. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari
luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas
sekelilingnya. Haruslah engkau menuang empat gelang emas untuk tabut itu dan
pasanglah gelang itu pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya
yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua. Engkau harus membuat kayu
pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas. Haruslah engkau
memasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu,
supaya dengan itu tabut dapat diangkut. Kayu pengusung itu haruslah tetap
tinggal dalam gelang itu, tidak boleh dicabut dari dalamnya.
Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum, yang akan
Kuberikan kepadamu. Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni,
dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. Dan haruslah
kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung
tutup pendamaian itu. Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub
pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub
itu di atas kedua ujungnya. Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya
ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya
menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap
muka kerub-kerub itu.
Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan
dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian
itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara
dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk
disampaikan kepada orang Israel."
Mengenai meja roti
sajian
"Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga,
dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas
sekelilingnya. Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak
tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.
Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan kaupasanglah
gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya. Gelang itu
haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung,
supaya meja itu dapat diangkut. Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari
kayu penaga dan menyalutnya dengan emas, dan dengan itulah meja harus diangkut.
Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang
dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari
emas murni. Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu
di hadapan-Ku."
Mengenai kandil
"Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari
emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya;
kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu.
Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang
satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Tiga kelopak yang berupa bunga badam
pada cabang yang satu--dengan tombol dan kembangnya--dan tiga kelopak yang
serupa pada cabang yang lain--dengan tombol dan kembangnya--;demikianlah juga
kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu. Pada kandil itu sendiri
harus ada empat kelopak berupa bunga badam--dengan tombolnya dan kembangnya.
Juga harus ada satu tombol di bawah sepasang cabang yang pertama, yang timbul
dari kandil itu, dan satu tombol di bawah yang kedua, dan satu tombol di bawah
yang ketiga; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil
itu. Tombol dan cabang itu harus timbul dari kandil itu, dan semuanya itu
haruslah dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni. Haruslah kaubuat pada
kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil
itu, sehingga diterangi yang di depannya. Sepitnya dan penadahnya haruslah dari
emas murni. Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil itu dengan
segala perkakasnya itu. Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut
contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
Mengenai Kemah Suci
"Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda
dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda
dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat
semuanya itu. Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan
lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya. Lima
dari tenda itu haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus
dirangkap menjadi satu. Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di
ujung, haruslah engkau membuat sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di
tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua. Lima puluh sosok
harus kaubuat pada tenda yang satu dan lima puluh sosok pada tenda yang di
ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu
sama lain. Dan haruslah engkau membuat lima puluh kaitan emas dan menyambung
tenda-tenda Kemah Suci yang satu dengan yang lain dengan memakai kaitan itu,
sehingga menjadi satu.
Juga haruslah engkau membuat tenda-tenda dari bulu kambing
menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda harus kaubuat.
Panjang tiap-tiap tenda harus tiga puluh hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat
hasta: yang sebelas tenda itu harus sama ukurannya. Lima dari tenda itu
haruslah kausambung dengan tersendiri, dan enam dari tenda itu dengan
tersendiri, dan tenda yang keenam haruslah kaulipat dua, di sebelah depan kemah
itu. Haruslah engkau membuat lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di
tepi satu tenda yang di ujung dan lima puluh sosok di tepi satu tenda pada
rangkapan yang kedua. Haruslah engkau membuat lima puluh kaitan tembaga dan
memasukkan kaitan itu ke dalam sosok-sosok dan menyambung tenda-tenda kemah
itu, supaya menjadi satu. Mengenai bagian yang berjuntai itu, yang berlebih
pada tenda kemah itu, haruslah setengah dari tenda yang berlebih itu berjuntai
di sebelah belakang Kemah Suci. Sehasta di sebelah sini dan sehasta di sebelah
sana pada bagian yang berlebih pada panjang tenda-tenda kemah itu haruslah
berjuntai pada sisi-sisi Kemah Suci, di sebelah sini dan di sebelah sana untuk
menudunginya. Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit
domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya
lagi.
Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu
penaga yang berdiri tegak, sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu
setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan. Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya
yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala
papan Kemah Suci. Haruslah engkau membuat papan-papan untuk Kemah Suci, dua
puluh papan pada sebelah selatan. Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak
di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua
pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
Juga untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, kaubuatlah dua
puluh papan dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan
seterusnya dua alas di bawah setiap papan. Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada
sebelah barat, haruslah kaubuat enam papan. Dua papan haruslah kaubuat untuk
sudut Kemah Suci, di sisi belakang. Kedua papan itu haruslah kembar pasaknya di
sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat
gelang yang satu itu; demikianlah harus kedua papan itu; haruslah itu merupakan
kedua sudutnya. Jadi harus ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas
alas; dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap
papan.
Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima
untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, lima kayu lintang untuk
papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk
papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah
barat. Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu,
haruslah melintang terus dari ujung ke ujung. Papan-papan itu haruslah kausalut
dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat
memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut
dengan emas. Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan
yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.
Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu
muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat
dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun. Haruslah engkau menggantungkannya pada
empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya
dari emas, berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada
kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke
belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat
kudus dan tempat maha kudus. Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas
tabut hukum di dalam tempat maha kudus. Meja itu haruslah kautaruh di depan
tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari
Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.
Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain
ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya:
tenunan yang berwarna-warna. Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk
tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan
untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."
Mengenai mezbah
korban bakaran
"Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima
hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi,
tetapi tiga hasta tingginya. Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada
keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan
haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga. Juga harus engkau membuat
kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor
penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu
harus kaubuat dari tembaga. Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni
jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga
pada keempat ujungnya. Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur
mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah
tinggi mezbah itu. Haruslah engkau membuat kayu-kayu pengusung untuk mezbah
itu, kayu-kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan tembaga.
Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan
kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah
itu diangkut. Mezbah itu harus kaubuat berongga dan dari papan, seperti yang
ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu, demikianlah harus dibuat mezbah
itu."
Mengenai pelataran
"Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk
pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang
dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu.
Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas tiang itu harus dua puluh,
dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus
dari perak. Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar
yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas
tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan
penyambung-penyambungnya harus dari perak. Dan pada lebar pelataran itu pada
sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya
dan sepuluh alas tiang itu. Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah
timur harus lima puluh hasta, yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu
di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu; dan
juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar,
dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu; tetapi untuk pintu gerbang
pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain
kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang
berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Segala tiang
yang mengelilingi pelataran itu haruslah dihubungkan dengan
penyambung-penyambung perak, dan kaitan-kaitannya harus dari perak dan
alas-alasnya dari tembaga. Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya
lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal
benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.
Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah
Suci, dan juga segala patoknya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari
tembaga."
Mengenai minyak untuk
lampu
"Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya
mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya
orang dapat memasang lampu agar tetap menyala. Di dalam Kemah Pertemuan di
depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya
mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan
yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."
Mengenai pakaian imam
"Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama
dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk
memegang jabatan imam bagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu,
Eleazar dan Itamar. Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu,
sebagai perhiasan kemuliaan. Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang
ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk
menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku. Inilah pakaian yang
harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban
dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun,
abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku. Untuk
itu haruslah mereka mengambil emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain
kirmizi dan lenan halus. Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu
tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya:
buatan seorang ahli. Haruslah ada pada baju efod itu dua tutup bahu yang
disambung kepadanya, pada kedua ujungnyalah harus baju efod itu disambung.
Sabuk pengikat yang ada pada baju efod itu haruslah sama buatannya dan seiras
dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain
kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya. Haruslah kauambil dua permata
krisopras dan mengukirkan nama para anak Israel pada permata itu, enam dari
nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada permata
yang kedua, menurut urutan kelahirannya. Seperti buatan seorang pengasah
permata, diukirkan seperti meterai, demikianlah harus kauukirkan pada kedua
permata itu nama para anak Israel; dililit dengan ikat emas harus kaubuat
permata itu. Kemudian haruslah kautaruh kedua permata itu pada kedua tutup bahu
baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel; maka ke
hadapan TUHAN haruslah Harun membawa nama mereka di atas kedua tutup bahunya
menjadi tanda peringatan. Haruslah kaubuat ikat emas dan dua untai dari emas
murni; sebagai utas haruslah kaubuat itu, yang buatannya sebagai tali berjalin
dan haruslah kaupasang untai berjalin itu pada ikat itu.
Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan:
buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau
membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan
lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya. Haruslah itu
empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya. Haruslah
kautatah itu dengan permata tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah,
krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama; jajar yang kedua: permata batu
darah, lazurit, yaspis hijau; jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung,
jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dengan berikatkan
emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya. Sesuai dengan nama para
anak Israel, permata itu haruslah dua belas banyaknya; dan pada tiap-tiap
permata haruslah ada, diukirkan seperti meterai, nama salah satu suku dari yang
dua belas itu. Juga haruslah kaubuat untuk tutup dada itu untai berpilin, yang
buatannya sebagai tali berjalin, dari emas murni. Juga haruslah kaubuat untuk
tutup dada itu dua gelang emas dan kedua gelang itu harus kaupasang pada kedua
ujung tutup dada. Haruslah kedua untai emas yang berjalin itu kaupasang pada
kedua gelang itu, pada ujung tutup dada. Kedua ujung lain dari kedua untai
berjalin itu haruslah kaupasang pada kedua ikat emas itu, demikianlah kaupasang
pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya. Haruslah engkau membuat dua
gelang emas dan membubuhnya pada kedua ujung tutup dada itu, pada pinggirnya
yang sebelah dalam, yang berhadapan dengan baju efod. Juga haruslah engkau
membuat dua gelang emas dan memasangnya pada kedua tutup bahu baju efod, di
sebelah bawah pada bagian depan, dekat ke tempat persambungannya, di sebelah
atas sabuk baju efod. Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya
diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap
di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju
efod. Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel
pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat
kudus, supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan TUHAN. Dan di
dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim;
haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun
harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan
TUHAN.
Haruslah kaubuat gamis baju efod dari kain ungu tua
seluruhnya. Lehernya haruslah di tengah-tengahnya; lehernya itu harus mempunyai
pinggir sekelilingnya, buatan tukang tenun, seperti leher baju zirah haruslah
lehernya itu, supaya jangan koyak. Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah
delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling
ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas, sehingga
satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada
ujung gamis itu. Haruslah gamis itu dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan
kebaktian, dan bunyinya harus kedengaran, apabila ia masuk ke dalam tempat
kudus di hadapan TUHAN dan apabila ia keluar pula, supaya ia jangan mati. Juga
haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah,
diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN. Haruslah patam itu engkau beri
bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan
serban itu. Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung
akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni
terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada
dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.
Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari
lenan halus, dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat
pinggang dari tenunan yang berwarna-warna. Juga bagi anak-anak Harun haruslah
kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat-ikat pinggang bagi mereka, dan
destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk menjadi perhiasan kemuliaan.
Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan
anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan
mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku. Buatlah
celana-celana lenan bagi mereka untuk menutupi daging auratnya: celana itu
haruslah dari pinggang sampai paha panjangnya. Harun dan anak-anaknya haruslah
memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan atau apabila mereka datang
ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, supaya mereka
jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati. Itulah suatu ketetapan
untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya."
No comments:
Post a Comment