4 Februari - Keluaran 10:1-12:51
Tulah kedelapan:
Belalang
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap
Firaun, sebab Aku telah membuat hatinya dan hati para pegawainya berkeras,
supaya Aku mengadakan tanda-tanda mujizat yang Kubuat ini di antara mereka, dan
supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu, bagaimana Aku
mempermain-mainkan orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang telah
Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."
Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata
kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi
engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi
supaya mereka beribadah kepada-Ku. Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku
pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu;
belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat melihat
tanah; belalang itu akan memakan habis sisa yang terluput, yang masih tinggal
bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang tumbuh di
padang. Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua
orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu,
sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan
keluar meninggalkan Firaun.
Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya:
"Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat kepada kita? Biarkanlah
orang-orang itu pergi supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka.
Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa?" Lalu Musa dan Harun
dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah Firaun kepada mereka:
"Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu. Siapa-siapa sebenarnya yang
akan pergi itu?" Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang
yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan
kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan
untuk TUHAN." Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh
menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat,
jahatlah maksudmu! Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki,
dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu
mereka diusir dari depan Firaun.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke
atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah
Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang
ditinggalkan oleh hujan es itu." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas
tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu,
sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa
belalang. Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di
seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang yang
demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian.
Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri
itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di
tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es
itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan
di padang di seluruh tanah Mesir.
Maka segeralah Firaun memanggil Musa dan Harun serta
berkata: "Aku telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap
kamu. Oleh sebab itu, ampunilah kiranya dosaku untuk sekali ini saja dan
berdoalah kepada TUHAN, Allahmu itu, supaya bahaya maut ini dijauhkan-Nya dari
padaku." Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.
Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin barat
yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke dalam Laut
Teberau: tidak ada satu belalangpun yang tinggal di seluruh daerah Mesir.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang
Israel pergi.
Tulah kesembilan:
Gelap gulita
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke
langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba
gelap itu." Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap
gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. Tidak ada orang yang dapat
melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama
tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.
Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah,
beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus
ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu." Tetapi Musa
berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan
kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami. Dan juga
ternak kami harus turut beserta kami dan satu kakipun tidak akan tinggal, sebab
dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami;
dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami
sampai di sana." Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak
mau membiarkan mereka pergi. Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari
padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau
melihat mukaku, engkau akan mati." Kemudian Musa berkata: "Tepat
seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!"
Tulah kesepuluh
diberitahukan
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan
satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu
pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir
kamu dari sini. Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki
meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan
kepada tetangganya pula." Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati
terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di
tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.
Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu
tengah malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir. Maka tiap-tiap anak
sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di
takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu
kilangan, juga segala anak sulung hewan. Dan seruan yang hebat akan terjadi di
seluruh tanah Mesir, seperti yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak
akan ada lagi. Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun
tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang,
supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan
orang Israel. Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku
serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau;
sesudah itu aku akan keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah
yang bernyala-nyala.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan
mendengarkan kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah
Mesir." Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel
pergi dari negerinya.
Tentang perayaan
Paskah
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
"Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi
bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaah Israel:
Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba,
menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi
jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak
domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya
haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu
buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus
jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh
jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. Kemudian
dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu
dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Dagingnya
harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan
dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit. Janganlah kamu memakannya
mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan
kepalanya dan betisnya dan isi perutnya. Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari
daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan
api. Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan
tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan
semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan
kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Dan darah
itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku
melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada
tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Hari
ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari
raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk
selamanya. Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari
pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang
makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu
harus dilenyapkan dari antara Israel.
Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang
pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan
pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang
boleh kamu sediakan. Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang
tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu
keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun;
itulah suatu ketetapan untuk selamanya. Dalam bulan pertama, pada hari yang
keempat belas bulan itu pada waktu petang, kamu makanlah roti yang tidak
beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu petang.
Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu, sebab setiap orang yang
makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan dari antara jemaah
Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli. Sesuatu apapun yang beragi
tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti yang tidak beragi di segala tempat
kediamanmu."
Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata
kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan
sembelihlah anak domba Paskah. Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan
mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus
sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak
boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya;
apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka
TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam
rumahmu untuk menulahi.
Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai
selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu. Dan apabila kamu tiba di negeri
yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu
harus pelihara ibadah ini. Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah
artinya ibadahmu ini? maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi
TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang
Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu
dan sujud menyembah. Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
Tulah kesepuluh:
Anak sulung mati.
Orang Israel Keluar
dari Mesir
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung
di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada
anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak
sulung hewan. Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya
dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab
tidak ada rumah yang tidak kematian.
Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya:
"Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang
Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti katamu itu. Bawalah juga
kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu, tetapi pergilah! Dan
pohonkanlah juga berkat bagiku." Orang Mesir juga mendesak dengan keras
kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu,
sebab kata mereka: "Nanti kami mati semuanya."
Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan
tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya. Orang Israel
melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang
emas dan perak serta kain-kain. Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati
terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka.
Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu. Kemudian
berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu
orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. Juga banyak orang dari
berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing
domba dan lembu sapi.
Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti
bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir
dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan
bekal baginya.
Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga
puluh tahun.
Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari
itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir. Malam itulah malam
berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan
itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk
kemuliaan TUHAN.
Ketetapan lebih
lanjut mengenai Paskah
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah
ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya. Paskah itu harus
dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu
keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan. Segenap jemaah Israel
haruslah merayakannya. Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan
mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan
dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan
dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh
memakannya. Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing
yang menetap di tengah-tengah kamu."
Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. Dan
tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir,
menurut pasukan mereka.
___
Ayo Saat Teduh: 4 Februari – Hidup dalam Kasih Karunia: Iman dan Kerendahan Hati
___
Ayo Saat Teduh: 4 Februari – Hidup dalam Kasih Karunia: Iman dan Kerendahan Hati
No comments:
Post a Comment