11 Februari – Keluaran 32:1-34:35
Anak lembu emas
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan
turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata
kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan
kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah
Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia." Lalu berkatalah
Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada
telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga
mereka dan membawanya kepada Harun. Diterimanyalah itu dari tangan mereka,
dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan.
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!" Ketika Harun melihat itu,
didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya:
"Besok hari raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka
mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu
duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan
bersukaria.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin
keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Segera juga mereka menyimpang dari
jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu
tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban,
sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar
dari tanah Mesir." Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat
bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh
sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan
membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata:
"Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa
keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud
menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan
membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu
dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada
mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada
mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh
negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya
dimilikinya untuk selama-lamanya." Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka
yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan
kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua
sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan
tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. Ketika Yosua
mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi
sorak peperangan kedengaran di perkemahan." Tetapi jawab Musa: "Bukan
bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi
berbalas-balasan, itulah yang kudengar." Dan ketika ia dekat ke perkemahan
itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah
amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya
pada kaki gunung itu. Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka
itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya
ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.
Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang
dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar
itu kepada mereka?" Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah
tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. Mereka berkata
kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa
ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu
apa yang telah terjadi dengan dia. Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang
empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku
melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini."
Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas
dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi
lawan mereka-- maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata:
"Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu
berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi. Berkatalah ia kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing
mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui
perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing
membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya." Bani Lewi melakukan
seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang
dari bangsa itu. Kemudian berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari
ini kepada TUHAN, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan
saudaranya--yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini."
Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu:
"Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik
menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu
itu." Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa
ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi
mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika
tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang
itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Tetapi pergilah sekarang,
tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan
malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan
dosa mereka kepada mereka."
Demikianlah TUHAN menulahi bangsa itu, karena mereka telah
menyuruh membuat anak lembu buatan Harun itu.
Musa meminta
penyertaan TUHAN di gurun
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu
yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan
dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah
akan Kuberikan negeri itu-- Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di
depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris,
orang Hewi dan orang Yebus-- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu
dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini
bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di
jalan." Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini,
berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini
bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun,
tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu,
maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu." Demikianlah
orang Israel tidak memakai perhiasan-perhiasan lagi sejak dari gunung Horeb.
Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di
luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap
orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar
perkemahan. Apabila Musa keluar pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa
itu dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka
mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah. Apabila Musa
masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan
berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh bangsa itu melihat,
bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud
menyembah, masing-masing di pintu kemahnya. Dan TUHAN berbicara kepada Musa
dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian
kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih
muda, tidaklah meninggalkan kemah itu. Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN:
"Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi
Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama
dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga
engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat
kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga
aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu.
Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri
hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak
membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. Dari manakah
gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu,
yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama
dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala
bangsa yang ada di muka bumi ini?" Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah
mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu
kepadaku." Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap
kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan
memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani
siapa yang Kukasihani." Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan
memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat
berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan
menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan
tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan
engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Dua loh batu yang
baru
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka
Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula,
yang telah kaupecahkan. Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada waktu pagi
ke atas gunung Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak gunung itu.
Tetapi janganlah ada seorangpun yang naik bersama-sama dengan engkau dan juga
seorangpun tidak boleh kelihatan di seluruh gunung itu, bahkan kambing domba
dan lembu sapipun tidak boleh makan rumput di sekitar gunung itu."
Lalu Musa memahat dua loh batu sama dengan yang mula-mula;
bangunlah ia pagi-pagi dan naiklah ia ke atas gunung Sinai, seperti yang
diperintahkan TUHAN kepadanya, dan membawa kedua loh batu itu di tangannya.
Turunlah TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan
nama TUHAN. Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN,
TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan
setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang
mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali
membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan
keempat."
Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah serta
berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan,
berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu
bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah
kami menjadi milik-Mu."
Firman-Nya: "Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian.
Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib,
seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa;
seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan
TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.
Tetapi engkau, berpeganglah pada yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini.
Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu orang Amori, orang Kanaan, orang Het,
orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Berawas-awaslah, janganlah kauadakan
perjanjian dengan penduduk negeri yang kaudatangi itu, supaya jangan mereka
menjadi jerat bagimu di tengah-tengahmu. Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah
kamu rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala
mereka kamu tebang. Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain,
karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. Janganlah
engkau sampai mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka
berzinah dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah
mereka, maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban
sembelihan mereka. Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan mereka menjadi
isteri anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti
allah mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk
berzinah dengan mengikuti allah mereka. Janganlah kaubuat bagimu allah tuangan.
Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari
lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang Kuperintahkan
kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan Abib
itulah engkau keluar dari Mesir. Segala apa yang lahir terdahulu dari
kandungan, Akulah yang empunya, juga segala ternakmu yang jantan, anak yang
lahir terdahulu dari lembu atau domba. Tetapi anak yang lahir terdahulu dari
keledai haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah
kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu
haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan
hampa.
Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang
ketujuh haruslah engkau berhenti, dan dalam musim membajak dan musim menuai
haruslah engkau memelihara hari perhentian juga. Hari raya Tujuh Minggu, yakni
hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah kaurayakan, juga hari
raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun. Tiga kali setahun segala orangmu
yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN, Allah Israel, sebab
Aku akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu dan meluaskan daerahmu; dan tiada
seorangpun yang akan mengingini negerimu, apabila engkau pergi untuk menghadap
ke hadirat TUHAN, Allahmu, tiga kali setahun. Janganlah darah korban sembelihan
yang kepada-Ku kaupersembahkan beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah ada
dari korban sembelihan pada hari raya Paskah bermalam sampai pagi. Yang terbaik
dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN,
Allahmu. Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan
firman ini telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel." Dan
Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam
lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu
segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah
ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa
kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN. Ketika
Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya,
maka takutlah mereka mendekati dia. Tetapi Musa memanggil mereka, maka Harun
dan segala pemimpin jemaah itu berbalik kepadanya dan Musa berbicara kepada
mereka. Sesudah itu mendekatlah segala orang Israel, lalu disampaikannyalah
kepada mereka segala perintah yang diucapkan TUHAN kepadanya di atas gunung
Sinai. Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah mukanya.
Tetapi apabila Musa masuk menghadap TUHAN untuk berbicara dengan Dia,
ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar; dan apabila ia keluar
dikatakannyalah kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.
Apabila orang Israel melihat muka Musa, bahwa kulit muka
Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi mukanya kembali sampai ia masuk menghadap
untuk berbicara dengan TUHAN.
No comments:
Post a Comment