18 Februari - Imamat 7:1-8:36
Korban penebus salah
"Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu
ialah persembahan maha kudus. Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di
situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan
pada mezbah itu sekelilingnya. Segala lemak dari korban itu haruslah
dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,
dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada
pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu.
Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian
bagi TUHAN; itulah korban penebus salah. Setiap laki-laki di antara para imam
haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah
bagian maha kudus. Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga
halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang
mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu. Imam yang
mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran
yang dipersembahkannya itu. Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam
pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan
adalah bagi imam yang mempersembahkannya. Tiap-tiap korban sajian yang diolah
dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya
dapat bagian."
Korban keselamatan
"Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus
dipersembahkan orang kepada TUHAN. Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi
syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang
tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang
diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk,
yang diolah dengan minyak. Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta
dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban
keselamatannya. Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu
haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN.
Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.
Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah
dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikitpun dari padanya janganlah
ditinggalkan sampai pagi. Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu
merupakan korban nazar atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari
mempersembahkannya dan yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan
harinya. Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai
hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api. Karena jikalau pada hari
yang ketiga masih dimakan dari daging korban keselamatan itu, maka TUHAN tidak
berkenan akan orang yang mempersembahkannya dan korban itu dianggap batal
baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan orang yang memakannya harus
menanggung kesalahannya sendiri. Bila daging itu kena kepada sesuatu yang
najis, janganlah dimakan, tetapi haruslah dibakar habis dengan api. Tiap-tiap
orang yang tahir boleh memakan dari daging korban itu. Tetapi seseorang yang
memakan daging dari korban keselamatan yang untuk TUHAN, sedang ia dalam
keadaan najis, haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya. Dan
apabila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, yakni kepada kenajisan berasal
dari manusia, atau kepada hewan yang najis atau kepada setiap binatang yang
merayap yang najis, lalu memakan dari pada daging korban keselamatan yang untuk
TUHAN, maka haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya."
Larangan memakan
lemak dan darah
TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang
Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan.
Lemak bangkai atau lemak binatang yang mati diterkam boleh dipergunakan untuk
segala keperluan, tetapi jangan sekali-kali kamu memakannya. Karena setiap
orang yang memakan lemak dari hewan yang dipergunakan untuk mempersembahkan
korban api-apian bagi TUHAN, nyawa orang yang memakan itu, haruslah dilenyapkan
dari antara bangsanya. Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di
segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan. Setiap
orang yang memakan darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari
antara bangsanya."
Bagian imam dari pada
segala korban keselamatan
TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: "Katakanlah
kepada orang Israel: Orang yang mempersembahkan korban keselamatannya kepada
TUHAN, haruslah membawa kepada TUHAN sebagian dari korban keselamatannya itu
sebagai persembahannya. Dengan tangannya sendirilah harus ia membawa segala
korban api-apian TUHAN; adapun lemaknya, haruslah dibawanya beserta dadanya, supaya
dadanya itu diunjukkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Lalu
haruslah imam membakar lemaknya di atas mezbah, tetapi dadanya itu adalah
bagian Harun dan anak-anaknya. Paha kanannya harus kamu serahkan kepada imam
sebagai persembahan khusus dari segala korban keselamatanmu. Siapa dari antara
anak-anak Harun yang mempersembahkan darah dan lemak korban keselamatan, maka
dialah yang harus mendapat paha kanan itu sebagai bagiannya. Karena dada
persembahan unjukan dan paha persembahan khusus telah Kuambil dari orang Israel
dari segala korban keselamatan mereka dan telah Kuberikan kepada imam Harun,
dan kepada anak-anaknya; itulah suatu ketetapan yang berlaku bagi orang Israel
untuk selamanya." Itulah bagian Harun dan bagian anak-anaknya dari segala
korban api-apian TUHAN pada hari mereka itu disuruh datang untuk memegang
jabatan imam bagi TUHAN; itulah yang harus diserahkan menurut perintah TUHAN
dari pihak Israel kepada mereka pada hari mereka itu diurapi-Nya; itulah suatu
ketetapan untuk selamanya bagi mereka turun-temurun.
Itulah hukum tentang korban bakaran, korban sajian, korban
penghapus dosa, korban penebus salah, persembahan pentahbisan dan korban
keselamatan, yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di atas gunung Sinai pada
hari TUHAN memerintahkan kepada orang Israel mempersembahkan persembahan mereka
kepada TUHAN di padang gurun Sinai.
Pentahbisan Harun dan
anak-anaknya
TUHAN berfirman kepada Musa: "Panggillah Harun dan
anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak
urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul
berisi roti yang tidak beragi, lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan
pintu Kemah Pertemuan." Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN
kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan. Berkatalah Musa
kepada umat itu: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk
dilakukan." Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan
dibasuhnyalah mereka dengan air. Sesudah itu dikenakannyalah kemeja kepadanya,
diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya gamis, dikenakannya baju efod,
diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya sabuk itu kepadanya.
Dikenakannyalah tutup dada kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu
Urim dan Tumim. Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban
itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, seperti
yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Musa mengambil minyak urapan, lalu
diurapinyalah Kemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskannya
semuanya itu. Dipercikkannyalah sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali
dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan
serta alasnya untuk menguduskannya. Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak
urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.
Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada
mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Disuruhnyalah membawa lembu jantan korban penghapus dosa,
lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan
korban penghapus dosa itu. Lembu itu disembelih, lalu Musa mengambil darahnya,
kemudian dengan jarinya dibubuhnyalah darah itu pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya,
dan dengan demikian disucikannyalah mezbah itu dari dosa; darah selebihnya
dituangkannya pada bagian bawah mezbah. Dengan demikian dikuduskannya mezbah
itu dan diadakannya pendamaian baginya. Diambillah segala lemak yang melekat
pada isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang serta lemaknya, lalu Musa
membakarnya di atas mezbah. Tetapi lembu jantan itu dengan kulit, daging dan
kotorannya dibakarnya habis di luar perkemahan, seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa.
Kemudian disuruhnya membawa domba jantan korban bakaran,
lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan
itu. Domba itu disembelih, lalu Musa menyiramkan darahnya pada mezbah
sekelilingnya. Domba itu dipotong-potong menurut bagian-bagian tertentu, lalu Musa
membakar kepalanya dan bagian-bagiannya dan lemaknya. Tetapi isi perut dan
betisnya dibasuh dengan air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di
atas mezbah. Itulah korban bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu
korban api-apian bagi TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Kemudian disuruhnya membawa domba jantan yang lain, yakni
domba persembahan pentahbisan, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya
ke atas kepala domba jantan itu. Domba jantan itu disembelih, lalu Musa
mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada cuping telinga kanan
Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya. Musa
menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu membubuh sedikit dari darah itu pada
cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki
kanan mereka, lalu Musa menyiramkan darah selebihnya pada mezbah sekelilingnya.
Diambilnyalah lemaknya, ekornya yang berlemak, segala lemaknya yang melekat
pada isi perut, umbai hatinya, kedua buah pinggang serta lemaknya dan paha
kanannya. Dan dari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi, yang ada di
hadapan TUHAN, diambilnyalah satu roti bundar yang tidak beragi, satu roti
bundar yang diolah dengan minyak dan satu roti tipis, lalu diletakkannya di
atas segala lemak dan di atas paha kanan itu, dan ditaruhnya seluruhnya di
telapak tangan Harun dan di telapak tangan anak-anaknya, dan dipersembahkannya
semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Kemudian Musa mengambil
semuanya dari telapak tangan mereka, lalu dibakarnya di atas mezbah, yaitu di
atas korban bakaran. Itulah persembahan pentahbisan untuk menjadi bau yang
menyenangkan; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN. Musa mengambil dada
domba itu, dan mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Itulah yang didapat Musa sebagai bagiannya dari domba jantan persembahan
pentahbisan itu, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Dan lagi Musa
mengambil sedikit dari minyak urapan dan dari darah yang di atas mezbah itu,
lalu dipercikkannya kepada Harun, ke pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya
dan ke pakaian anak-anaknya. Dengan demikian ditahbiskannyalah Harun,
pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
Berkatalah Musa kepada Harun dan kepada anak-anaknya: "Masaklah
daging itu di depan pintu Kemah Pertemuan; di sanalah harus kamu memakannya
dengan roti yang ada di dalam bakul untuk persembahan pentahbisan, seperti yang
telah kuperintahkan dengan berkata: Harun dan anak-anaknya haruslah memakannya.
Dan apa yang tinggal dari daging dan roti itu haruslah kamu bakar habis dengan
api. Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari,
sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan, karena perayaan pentahbisan akan
berlangsung tujuh hari lamanya. Seperti yang diperbuat pada hari ini, demikian
juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk mengadakan pendamaian bagimu.
Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari
lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya
janganlah kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku." Maka
Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan
perantaraan Musa.
No comments:
Post a Comment