22 Februari –
Imamat 17:1-19:37
Tempat menyembelih dan mempersembahkan
korban
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan kepada
seluruh orang Israel, dan katakan kepada mereka: Inilah firman yang
diperintahkan TUHAN: Setiap orang dari kaum Israel yang menyembelih lembu atau
domba atau kambing di dalam perkemahan atau di luarnya, tetapi tidak membawanya
ke pintu Kemah Pertemuan, untuk dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN
di depan Kemah Suci TUHAN, hal itu harus dihitungkan kepada orang itu sebagai
hutang darah, karena ia telah menumpahkan darah, dan orang itu haruslah dilenyapkan
dari tengah-tengah bangsanya. Maksudnya supaya orang Israel membawa korban
sembelihan mereka, yang biasa dipersembahkan mereka di padang, kepada TUHAN ke
pintu Kemah Pertemuan dengan menyerahkannya kepada imam, untuk dipersembahkan
kepada TUHAN sebagai korban keselamatan. Imam harus menyiramkan darahnya pada
mezbah TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau
yang menyenangkan bagi TUHAN. Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban
mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang
harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun. Dan
haruslah kaukatakan kepada mereka: Setiap orang dari kaum Israel atau dari
orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang mempersembahkan korban
bakaran atau korban sembelihan, tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah
Pertemuan supaya dipersembahkan kepada TUHAN, maka orang itu haruslah
dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya."
Larangan tentang makan darah dan bangkai
"Setiap
orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah
mereka, yang makan darah apapun juga Aku sendiri akan menentang dia dan
melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. Karena nyawa makhluk ada di dalam
darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan
pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan
nyawa. Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di
antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di
tengah-tengahmu tidak boleh makan darah. Setiap orang dari orang Israel dan
dari orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam
perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan
darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah. Karena darah itulah nyawa segala
makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk
apapun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap
orang yang memakannya haruslah dilenyapkan. Dan setiap orang yang makan bangkai
atau sisa mangsa binatang buas, baik ia orang Israel asli maupun orang asing,
haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis
sampai matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir. Tetapi jikalau ia tidak
mencuci pakaiannya dan tidak membasuh tubuhnya, ia akan menanggung kesalahannya
sendiri."
Kudusnya perkawinan
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka:
Akulah TUHAN, Allahmu. Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di
tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang
diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup
menurut kebiasaan mereka. Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang
pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang
yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.
Siapapun di
antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk
menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN. Janganlah kausingkapkan aurat isteri
ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu, jadi janganlah singkapkan auratnya.
Janganlah kausingkapkan aurat seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu.
Mengenai aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu, baik yang
lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar, janganlah kausingkapkan
auratnya. Mengenai aurat anak perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu
perempuan, janganlah kausingkapkan auratnya, karena dengan begitu engkau menodai
keturunanmu. Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang
lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia
saudaramu perempuan. Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ayahmu,
karena ia kerabat ayahmu. Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan
ibumu, karena ia kerabat ibumu. Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudara
laki-laki ayahmu, janganlah kauhampiri isterinya, karena ia isteri saudara
ayahmu. Janganlah kausingkapkan aurat menantumu perempuan, karena ia isteri
anakmu laki-laki, maka janganlah kausingkapkan auratnya. Janganlah
kausingkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki, karena itu hak saudaramu
laki-laki. Janganlah kausingkapkan aurat seorang perempuan dan anaknya
perempuan. Janganlah kauambil anak perempuan dari anaknya laki-laki atau dari
anaknya perempuan untuk menyingkapkan auratnya, karena mereka adalah kerabatmu;
itulah perbuatan mesum. Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu
kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu
masih hidup. Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya
yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya. Dan janganlah engkau bersetubuh
dengan isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia.
Janganlah
kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya
jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah engkau
tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu
suatu kekejian. Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga
engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri
di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.
Janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa
yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. Negeri itu telah menjadi
najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu
memuntahkan penduduknya. Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada
ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatupun dari segala
kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di
tengah-tengahmu, --karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni
negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis-- supaya kamu
jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah
dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu. Karena setiap orang yang melakukan
sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari
tengah-tengah bangsanya. Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada
kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang
keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu
dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu."
Kudusnya hidup
TUHAN berfirman
kepada Musa: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada
mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. Setiap orang di antara
kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku;
Akulah TUHAN, Allahmu. Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan
janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu. Apabila kamu
mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya
sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu. Dan haruslah itu dimakan pada hari
mempersembahkannya atau boleh juga pada keesokan harinya, tetapi apa yang
tinggal sampai hari yang ketiga haruslah dibakar habis. Jikalau dimakan juga
pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan TUHAN tidak
berkenan akan orang itu. Siapa yang memakannya, akan menanggung kesalahannya
sendiri, karena ia telah melanggar kekudusan persembahan kudus yang kepada
TUHAN. Nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya.
Pada waktu kamu
menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke
tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. Juga
sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang
berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus
kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.
Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta
seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya
engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah engkau
memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah
seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli dan
di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus
takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah kamu berbuat curang dalam
peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan
janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus
mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian ke mari
menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam
hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
Janganlah engkau
membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor
orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap
orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri; Akulah TUHAN.
Kamu harus
berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan
janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian
yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Apabila seorang
laki-laki bersetubuh dengan seorang perempuan, yakni seorang budak perempuan
yang ada di bawah kuasa laki-laki lain, tetapi yang tidak pernah ditebus dan
tidak juga diberi surat tanda merdeka, maka perbuatan itu haruslah dihukum;
tetapi janganlah keduanya dihukum mati, karena perempuan itu belum
dimerdekakan. Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke
pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.
Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban
penebus salah di hadapan TUHAN, karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga
ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.
Apabila kamu
sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan,
janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya. Tetapi
pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus
sebagai puji-pujian bagi TUHAN. Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh
memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu.
Janganlah kamu
makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau
ramalan. Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah
engkau merusakkan tepi janggutmu. Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena
orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.
Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia
perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga
negeri itu penuh dengan perbuatan mesum. Kamu harus memelihara hari-hari
sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN. Janganlah kamu
berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari
mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.
Engkau harus
bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada
orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. Apabila
seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia. Orang
asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari
antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing
dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu. Janganlah kamu berbuat curang
dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan. Neraca yang betul,
batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu
pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala
peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN."
___
Ayo Saat Teduh:
22 Februari – Roh Kudus Memberi Kehidupan
No comments:
Post a Comment