12 Februari – Keluaran 35:1-36:38
Peringatan untuk
menguduskan hari Sabat
Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan
berkata kepada mereka: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk
dilakukan. Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang
ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian
penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah
dihukum mati. Janganlah kamu memasang api di manapun dalam tempat kediamanmu
pada hari Sabat."
Persembahan khusus
untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya
Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: "Inilah
firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya: Ambillah bagi TUHAN persembahan
khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus
membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga, kain
ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; kulit domba
jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga, minyak untuk
penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari
wangi-wangian, permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk
tutup dada. Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat
segala yang diperintahkan TUHAN, yakni Kemah Suci, atap kemahnya dan tudungnya,
kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya; tabut dengan
kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir penudung; meja dengan kayu
pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian; kandil untuk penerangan
dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan; mezbah pembakaran
ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian;
tirai pintu untuk pintu Kemah Suci; mezbah korban bakaran dengan kisi-kisi
tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan
alasnya; layar pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran
itu; patok Kemah Suci dan patok pelataran dan talinya; pakaian jabatan untuk
menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian kudus bagi imam Harun, dan
pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam."
Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa. Sesudah
itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong
jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi
Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus
itu. Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang
terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga,
cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap
orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN. Juga
setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan
halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit
lumba-lumba, datang membawanya. Setiap orang yang hendak mempersembahkan
persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang
kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga
untuk segala pekerjaan mendirikan itu. Setiap perempuan yang ahli, memintal
dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua,
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus. Semua perempuan yang tergerak
hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing. Pemimpin-pemimpin
membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup
dada, rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk
ukupan dari wangi-wangian. Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong
hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN
dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni orang Israel,
membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.
Pengangkatan Bezaleel
dan Aholiab
Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN
telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah
memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan,
dalam segala macam pekerjaan, yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya
dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya
ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan
yang dirancang itu. Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin
Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. Ia telah memenuhi mereka
dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan
seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari
kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan
seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan
perancang segala sesuatu.
Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap
orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga
ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat
menurut yang diperintahkan TUHAN."
Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang
yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang
tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Mereka menerima dari
pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk
melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih
terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi. Dan segala orang
ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah
masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya, dan berkata kepada Musa:
"Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan
pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan." Lalu Musa
memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian:
"Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu
menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu
dicegah membawa persembahan lagi. Sebab bahan yang diperlukan mereka telah
cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.
Membuat Kemah Suci
Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah
Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain
ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli
tenun, dibuat orang semuanya itu. Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan
hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya.
Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap
menjadi satu. Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung,
dibuatlah sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang
paling ujung pada rangkapan yang kedua. Lima puluh sosok dibuat orang pada
tenda yang pertama dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan
yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain. Dibuatlah
lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu
dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu. Dibuatlah
tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci,
sebelas tenda dibuat orang. Panjang tiap-tiap tenda tiga puluh hasta dan empat
hasta lebarnya tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu sama ukurannya.
Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari tenda itu
dengan tersendiri. Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di
tepi satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu tenda
pada rangkapan yang kedua. Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk
menyambung tenda-tenda kemah itu, sehingga menjadi satu. Juga dibuatlah untuk
kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari
kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga
yang berdiri tegak, sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta
lebarnya tiap-tiap papan. Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu
sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci. Dibuat
oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.
Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan itu, dua
alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah
setiap papan untuk kedua pasaknya. Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari
Kemah Suci, pada sebelah utara, dua puluh papan dengan empat puluh alas
peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap
papan. Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam
papan. Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang. Kedua
papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya
di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan
kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu. Jadi ada delapan papan dengan alas
peraknya: enam belas alas; dua-dua alas di bawah satu papan.
Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk
papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, lima kayu lintang untuk
papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk
papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di
tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung. Papan-papan itu disalut
dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan
kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.
Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda,
kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada
kerubnya, buatan ahli tenun. Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu
penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi
dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.
Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain
ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya:
tenunan yang berwarna-warna; dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu;
disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima
alasnya itu adalah dari tembaga.
No comments:
Post a Comment