01 Oktober - Yohanes
5:1-47; Markus 2:23-28; Matius 12:1-8; Lukas 6:1-5; Markus 3:1-6; Matius
12:9-14; Lukas 6:6-11; Matius 12:15-21
Penyembuhan pada hari
Sabat di kolam Betesda
Sesudah
itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada
sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah
besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang
lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke
kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke
dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga
penyakitnya. Di situ ada seorang yang
sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu,
bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah
engkau sembuh?" Jawab orang
sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam
kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu,
orang lain sudah turun mendahului aku."
Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu
lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
Tetapi
hari itu hari Sabat. Karena itu
orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini
hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang
yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu
dan berjalanlah." Mereka
bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu
dan berjalanlah?" Tetapi
orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah
menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait
Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya
padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi,
bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia
melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun
bekerja juga." Sebab itu
orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia
meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah
Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Kesaksian Yesus tentang diri-Nya
Maka
Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak
dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa
mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan
Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia
menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia
akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada
pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan
orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan
barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa
tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu
seluruhnya kepada Anak, supaya semua
orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak
menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang
mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia
sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba,
bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang
mendengarnya, akan hidup. Sebab sama
seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga
diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya
untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab
saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar
suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat
baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah
berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Aku tidak dapat
berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku
dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri,
melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak
benar; ada yang lain yang bersaksi
tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah
benar. Kamu telah mengirim utusan kepada
Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari
manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang
bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang
lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang
diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang
Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa
yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus
Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya,
rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan
firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia
yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki
Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang
kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk
memperoleh hidup itu.
Aku tidak memerlukan
hormat dari manusia. Tetapi tentang
kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan
Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan
kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu
akan menerima dia. Bagaimanakah kamu
dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak
mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa;
yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu
kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa
yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Murid-murid memetik
gandum pada hari Sabat
(Catatan Markus)
Pada
suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara
berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka
berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Jawab-Nya kepada mereka: "Belum
pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang
mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai
Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh
imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari
Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari
Sabat."
Murid-murid memetik
gandum pada hari Sabat
(Catatan Matius)
Pada
waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar,
murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi
kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak
diperbolehkan pada hari Sabat."
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud,
ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti
sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang
mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat,
imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang
melebihi Bait Allah. Jika memang kamu
mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari
Sabat."
Murid-murid memetik
gandum pada hari Sabat
(Catatan Lukas)
Pada
suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya
memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan
tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi
berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari
Sabat?" Lalu Yesus menjawab mereka:
"Tidakkah
kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya
lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah
Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya,
padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?" Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak
Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
(Catatan Markus)
Kemudian
Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah
tangannya. Mereka mengamat-amati Yesus,
kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat
mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada
orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!" Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah
yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat,
menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu
diam saja. Ia berdukacita karena
kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka
lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia
mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan
orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
(Catatan Matius)
Setelah
pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. Di situ ada seorang yang mati sebelah
tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada
hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika
seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam
lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? Bukankah manusia jauh lebih berharga dari
pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat." Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah
tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan
menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh
Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
(Catatan Lukas)
Pada
suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada
seorang yang mati tangan kanannya.
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus,
kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan
untuk mempersalahkan Dia. Tetapi Ia
mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah
dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan
berdiri. Lalu Yesus berkata kepada
mereka: "Aku
bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik
atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" Sesudah itu Ia memandang keliling kepada
mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!"
Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka
berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Yesus Hamba Tuhan
Banyak
orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka
memberitahukan siapa Dia, supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
"Lihatlah,
itu Hamba-Ku yang Kupilih,
yang
Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan;
Aku
akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya,
dan
Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia
tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak
dan
orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Buluh
yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya,
dan
sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya,
sampai
Ia menjadikan hukum itu menang.
Dan
pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
___
No comments:
Post a Comment