22 Oktober - Matius
20:1-16; Markus 10:32-34; Matius 20:17-19; Lukas 18:31-34; Markus 10:35-45;
Matius 20:20-34; Markus 10:46-52; Lukas 18:35-19:27
Perumpamaan tentang
orang-orang upahan di kebun anggur
"Adapun hal Kerajaan Sorga sama
seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja
untuk kebun anggurnya. Setelah ia
sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh
mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira
pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain
menganggur di pasar. Katanya kepada
mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan
kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira
pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti
tadi. Kira-kira pukul lima petang ia
keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka:
Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang
mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun
anggurku. Ketika hari malam tuan itu
berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah
mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk
terdahulu. Maka datanglah mereka yang
mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu
dinar. Kemudian datanglah mereka yang
masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun
menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika
mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya
bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk
bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka:
Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah
sepakat sedinar sehari? Ambillah
bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini
sama seperti kepadamu. Tidakkah aku
bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau,
karena aku murah hati?
Demikianlah orang yang terakhir akan
menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Pemberitahuan ketiga
tentang penderitaan Yesus
(Catatan Markus)
Yesus dan
murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di
depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari
belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia
mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke
Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan
menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah
dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."
Pemberitahuan ketiga
tentang penderitaan Yesus
(Catatan Matius)
Ketika Yesus
akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan
berkata kepada mereka di tengah jalan: "Sekarang
kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan
disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Pemberitahuan ketiga
tentang penderitaan Yesus
(Catatan Lukas)
Yesus
memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang
kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai
Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia
akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan,
dihina dan diludahi, dan mereka menyesah
dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit." Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti
semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu
apa yang dimaksudkan.
Bukan memerintah
melainkan melayani
(Catatan Markus)
Lalu Yakobus
dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya:
"Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan
kami!" Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang
kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam
kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di
sebelah kiri-Mu." Tetapi kata Yesus
kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan
yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus
berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum
dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di
sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada
orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
Mendengar
itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu
tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya
dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras
atas mereka. Tidaklah demikian di antara
kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi
yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang."
Bukan memerintah
melainkan melayani
(Catatan Matius)
Maka
datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu
sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?"
Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di
dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di
sebelah kiri-Mu." Tetapi Yesus
menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu
meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya:
"Kami dapat." Yesus berkata
kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah
kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan
diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya." Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang
lain kepada kedua saudara itu. Tetapi
Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah
bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar
menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia
menjadi hambamu; sama seperti Anak
Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Yesus menyembuhkan dua
orang buta
(Catatan Matius)
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari
Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir
jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak
Daud, kasihanilah kami!" Tetapi
orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras
berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!" Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia
berkata: "Apa
yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami
dapat melihat." Maka tergeraklah
hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu
juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.
Yesus menyembuhkan Bartimeus
(Catatan Markus)
Lalu tibalah
Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho,
bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong,
ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di
pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa
itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud,
kasihanilah aku!" Banyak orang
menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud,
kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti
dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan
berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil
engkau." Lalu ia menanggalkan
jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang
kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu:
"Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan
engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus
dalam perjalanan-Nya.
Yesus menyembuhkan
seorang buta dekat Yerikho
(Catatan Lukas)
Waktu Yesus
hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan
mengemis. Waktu orang itu mendengar
orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?" Kata orang kepadanya: "Yesus orang
Nazaret lewat." Lalu ia berseru:
"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun
semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa
orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya
kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya
Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat
melihat!" Lalu kata Yesus
kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu
mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan
memuji-muji Allah.
Zakheus
Yesus masuk
ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala
pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak
berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak,
lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat
ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus
menumpang di rumahmu." Lalu
Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu
bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang
berdosa." Tetapi Zakheus berdiri
dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan
kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat." Kata
Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang
inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Perumpamaan tentang
uang mina
Untuk mereka
yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu
perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan
Allah akan segera kelihatan. Maka Ia
berkata: "Ada
seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi
raja di situ dan setelah itu baru kembali.
Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada
mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci
dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau
orang ini menjadi raja atas kami. Dan
terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh
memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui
berapa hasil dagang mereka masing-masing.
Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu
telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya
kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau
telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh
kota. Datanglah yang kedua dan berkata:
Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata:
Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah
manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan
menuai apa yang tidak tuan tabur. Katanya
kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut
perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang
mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku
tabur. Jika demikian, mengapa uangku itu
tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat
mengambilnya serta dengan bunganya. Lalu
katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu
dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah
mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi
siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada
padanya. Akan tetapi semua seteruku ini,
yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka
di depan mataku."
___
Ayo Saat
Teduh: 22 Oktober – Oleh Iman Korban Habel Diterima
No comments:
Post a Comment