10 Oktober - Yohanes
6:22-71; Markus 7:1-23; Matius 15:1-20
Orang banyak mencari
Yesus
Pada
keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di
situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak
turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa
murid-murid-Nya saja yang berangkat.
Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke
tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus
tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu
itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
Roti Hidup
Ketika
orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya:
"Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku,
bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan
roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah,
bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang
bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya." Lalu kata
mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah
pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang
telah diutus Allah."
Maka
kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat
kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau
lakukan? Nenek moyang kami telah makan
manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari
sorga."
Maka
kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang
memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti
yang benar dari sorga. Karena roti yang
dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada
dunia." Maka kata mereka
kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah
roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun
kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk
melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus
Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah
mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan
ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya
setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang
kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Maka
bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah
roti yang telah turun dari sorga."
Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya
kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan
kamu bersungut-sungut.
Tidak ada seorangpun
yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus
Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh
Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari
Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak
berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari
Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai
hidup yang kekal.
Akulah roti
hidup. Nenek moyangmu telah makan manna
di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia
tidak akan mati. Akulah roti hidup yang
telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan untuk hidup dunia."
Orang-orang
Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini
dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan
minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir
zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar
makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan
Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup
oleh Aku. Inilah roti yang telah turun
dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah
mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Semuanya
ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Murid-murid yang mengundurkan diri
di Galilea
Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya
bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah
perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan
bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia
sebelumnya berada? Rohlah yang memberi
hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan
kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di
antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan
kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak
mengaruniakannya kepadanya."
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak
lagi mengikut Dia.
Pengakuan Petrus
Maka
kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal; dan kami telah percaya dan tahu,
bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah." Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah
Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di
antaramu adalah Iblis." Yang
dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan
menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.
Perintah Allah dan
adat istiadat Yahudi
(Catatan Markus)
Pada
suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem
datang menemui Yesus. Mereka melihat,
bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan
yang tidak dibasuh. Sebab orang-orang
Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan
pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek
moyang mereka; dan kalau pulang dari
pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya.
Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi
dan perkakas-perkakas tembaga. Karena
itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa
murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi
makan dengan tangan najis?"
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang
munafik! Sebab ada tertulis:
Bangsa ini memuliakan Aku dengan
bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Perintah Allah kamu
abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
Yesus
berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah,
supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu
dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata
kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk
pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--, maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat
sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.
Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu
lakukan."
Lalu
Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu
semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.
Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat
menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya." (Barangsiapa
bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!)
Sesudah
Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat
memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke
dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang
di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari
seseorang, itulah yang menajiskannya,
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat,
percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati,
hujat, kesombongan, kebebalan. Semua
hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Perintah Allah dan
adat istiadat Yahudi
(Catatan Matius)
Kemudian
datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan
berkata: "Mengapa murid-murid-Mu
melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum
makan." Tetapi jawab Yesus kepada
mereka: "Mengapa
kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan
ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata
kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan
untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati
bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku
demi adat istiadatmu sendiri. Hai
orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
Bangsa ini memuliakan Aku dengan
bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Lalu
Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke
dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah
yang menajiskan orang."
Maka
datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang
Farisi?" Jawab Yesus: "Setiap
tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan
akar-akarnya. Biarkanlah mereka itu.
Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang
buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Lalu
Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada
kami." Jawab Yesus: "Kamupun
masih belum dapat memahaminya? Tidak
tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam
perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa
yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat,
pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan
dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
___
No comments:
Post a Comment