15 Oktober - Yohanes
8:21-59; Lukas 10:1-11:13
Yesus bukan dari dunia
ini
Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku
tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu
datang." Maka kata
orang-orang Yahudi itu: "Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya:
Ke tempat
Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?" Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu
berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia
ini. Karena itu tadi Aku berkata
kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya,
bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu." Maka kata mereka kepada-Nya: "Siapakah
Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan
kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan
Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan
apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia." Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara
kepada mereka tentang Bapa. Maka kata
Yesus: "Apabila
kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan
bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara
tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai
Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya."
Kebenaran yang
memerdekakan
Setelah
Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang
percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar
adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan
Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat
berkata: Kamu akan merdeka?" Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang
berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan
hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu,
kamupun benar-benar merdeka."
Keturunan Abraham yang
tidak berasal dari Allah
"Aku tahu, bahwa kamu adalah
keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku
tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa
yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat
tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami
ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu
anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh
Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah
berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu
kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan
oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan
bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari
zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan
mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan
atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. Apakah sebabnya kamu tidak mengerti
bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta. Tetapi
karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku. Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa
Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak
percaya kepada-Ku? Barangsiapa berasal
dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak
mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."
Yesus sudah ada
sebelum Abraham
Orang-orang
Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau
orang Samaria dan kerasukan setan?"
Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati
Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku. Tetapi
Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang
menghakimi. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut
sampai selama-lamanya." Kata
orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan
setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau
berkata: Barangsiapa
menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita
Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau
samakan diri-Mu?" Jawab Yesus: "Jikalau
Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada
artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah
Allah kami, padahal kamu tidak mengenal
Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka
Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku
menuruti firman-Nya. Abraham bapamu
bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia
bersukacita." Maka kata
orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun
dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham
jadi, Aku telah ada." Lalu
mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan
meninggalkan Bait Allah.
Yesus mengutus tujuh
puluh murid
Kemudian
dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka
berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak
dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang
empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu
seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah
memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah
lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka
salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali
kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu,
makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja
patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota
dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada
di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah
kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan
serukanlah: Juga debu kotamu yang
melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini:
Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata
kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota
itu."
Yesus mengecam
beberapa kota
"Celakalah engkau Khorazim!
Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi
mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka
bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada
waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada
tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum,
apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan
sampai ke dunia orang mati!
Barangsiapa mendengarkan kamu, ia
mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa
menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
Kembalinya ketujuh
puluh murid
Kemudian
ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga
setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku
melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular
dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada
yang akan membahayakan kamu. Namun
demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi
bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Ucapan syukur dan
bahagia
Pada waktu
itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa
selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal
itu."
Sesudah itu
berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah
mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena
Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu
lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar,
tetapi tidak mendengarnya."
Orang Samaria yang
murah hati
Pada suatu
kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa
yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang
tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri." Kata Yesus
kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan
hidup." Tetapi untuk
membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku
manusia?" Jawab Yesus: "Adalah
seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan
penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga
memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui
jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang
jalan. Demikian juga seorang Lewi datang
ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang
jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang
sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu,
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia
pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan
minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai
tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar
kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan
lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut
pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun
itu?" Jawab orang itu:
"Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus
kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Maria dan Marta
Ketika Yesus
dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang
bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali
melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli,
bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu
aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta,
Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria
telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Hal berdoa
Pada suatu
kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa,
berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami
berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila
kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah
Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari
makanan kami yang secukupnya dan
ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang
bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika
seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan
berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada
dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk
dihidangkan kepadanya; masakan ia yang
di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup
dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya
kepada saudara. Aku berkata kepadamu:
Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu
adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun
juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang
mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya
minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti
ikan? Atau, jika ia minta telur, akan
memberikan kepadanya kalajengking? Jadi
jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,
apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang
meminta kepada-Nya."
___
Ayo Saat
Teduh: 15 Oktober – Sumber Iman (3)
No comments:
Post a Comment