16 Oktober -
Lukas 11:14-12:34
Yesus dan Beelzebul
Pada suatu
kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu
keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata:
"Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga
kepada-Nya, untuk mencobai Dia. Tetapi
Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang
terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti
runtuh. Jikalau Iblis itu juga
terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat
bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa
Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan
dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya?
Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya
Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila
seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka
amanlah segala miliknya. Tetapi jika
seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang
itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan
membagi-bagikan rampasannya. Siapa tidak
bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia
mencerai-beraikan."
Kembalinya roh jahat
"Apabila roh jahat keluar dari
manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan
karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah
kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan
mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain
yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka
akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Siapa yang berbahagia
Ketika Yesus
masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan
berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan
susu yang telah menyusui Engkau." Tetapi
Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang
memeliharanya."
Tanda Yunus
Ketika orang
banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan
yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan
diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian
pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu
akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka.
Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan
sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe
akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab
orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus,
dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
Pelita tubuh
"Tidak seorangpun yang
menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat
cahayanya. Matamu adalah pelita tubuhmu.
Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah
tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya
terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada
bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita
menerangi engkau dengan cahayanya."
Yesus mengecam
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
Ketika Yesus
selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka
masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.
Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak
mencuci tangan-Nya sebelum makan. Tetapi
Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian
luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan
kejahatan. Hai orang-orang bodoh,
bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian
dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya
sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang
Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis
sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus
dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat
terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur
yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak
mengetahuinya."
Seorang dari
antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan
berkata demikian, Engkau menghina kami juga." Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai
ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada
orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun. Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam
nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu
membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh
nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya.
Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka
nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu
akan mereka bunuh dan mereka aniaya, supaya
dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia
dijadikan, mulai dari darah Habel sampai
kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah.
Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan
ini. Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk
ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu
halang-halangi."
Dan setelah
Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya,
supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Pengajaran khusus bagi
murid-murid
Sementara
itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka
berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang
Farisi. Tidak ada sesuatupun yang
tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang
tidak akan diketahui. Karena itu apa
yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu
bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku,
janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian
tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku
akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia,
yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua
duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan
Allah, bahkan rambut kepalamupun
terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari
pada banyak burung pipit. Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga
akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan
manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan
Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia
tidak akan diampuni. Apabila orang
menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan
penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu
katakan untuk membela dirimu. Sebab pada
saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu
katakan."
Orang kaya yang bodoh
Seorang dari
orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku
supaya ia berbagi warisan dengan aku."
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku
menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah
dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang
berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya
itu."
Kemudian Ia
mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya
berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya
dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat
di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak
lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan
menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku:
Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya;
beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau
orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang
telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya
sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Hal kekuatiran
Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir
akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih
penting dari pada pakaian. Perhatikanlah
burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai
gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya
kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah
di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan
hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak
sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal
lain? Perhatikanlah bunga bakung, yang
tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam
segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini
ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi
kamu, hai orang yang kurang percaya! Jadi,
janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu
minum dan janganlah cemas hatimu. Semua
itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya
itu akan ditambahkan juga kepadamu.
Janganlah takut, hai kamu kawanan
kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Juallah segala milikmu dan
berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua,
suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri
dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena
di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
___
Ayo Saat
Teduh: 16 Oktober – Sumber Iman (4)
No comments:
Post a Comment