11 Oktober - Markus 7:24-30; Matius
15:21-28; Markus 7:31-37; Matius 15:29-31; Markus 8:1-10; Matius 15:32-16:4;
Markus 8:11-21; Matius 16:5-12
Perempuan Kanaan/Sino-Fenesia
yang percaya
(Catatan Markus)
Lalu Yesus
berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan
tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat
dirahasiakan. Malah seorang ibu, yang
anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu
datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada
Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak
patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada
anjing." Tetapi perempuan
itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan
remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu,
pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu
didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Perempuan Kanaan/Sino-Fenesia yang percaya
(Catatan Matius)
Lalu Yesus
pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari
daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena
anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya.
Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia
mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari
umat Israel." Tetapi
perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah
aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak
patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada
anjing." Kata perempuan itu:
"Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja
tuannya." Maka Yesus menjawab dan
berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti
yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Yesus menyembuhkan banyak
orang sakit
(Catatan Markus)
Kemudian
Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau
Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan
memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang
banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu,
lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata
kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan
seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan
baik. Yesus berpesan kepada orang-orang
yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi
makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang dan berkata:
"Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang
bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Yesus menyembuhkan banyak orang sakit
(Catatan Matius)
Setelah
meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas
bukit lalu duduk di situ. Kemudian orang
banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang
timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan
mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang
bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat,
dan mereka memuliakan Allah Israel.
Yesus memberi makan
empat ribu orang
(Catatan Markus)
Pada waktu
itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak
mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada
orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak
mempunyai makanan. Dan jika mereka
Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada
yang datang dari jauh." Murid-murid-Nya
menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka
roti sampai kenyang?" Yesus
bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh." Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di
tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk
dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan
sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga
dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai
kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak
tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira
empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan
murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Yesus memberi makan empat ribu orang
((Catatan Matius)
Lalu Yesus
memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada
orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak
mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti
mereka pingsan di jalan." Kata
murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat
roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" Kata Yesus kepada mereka: "Berapa
roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada
lagi beberapa ikan kecil." Lalu
Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap
syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul
penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu
laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang.
Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.
Orang Farisi dan
Saduki minta tanda
(Catatan Matius)
Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki
hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari
sorga kepada mereka. Tetapi jawab Yesus:
"Pada
petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan
redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi
tanda-tanda zaman tidak. Angkatan yang
jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan
diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan
mereka dan pergi.
Orang Farisi dan Saduki minta tanda
(Catatan Markus)
Lalu
muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia
mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan
berkata: "Mengapa
angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan
ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."
Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke
seberang.
Tentang ragi orang Farisi, Saduki dan Herodes
(Catatan Markus)
Kemudian
ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada
mereka dalam perahu. Lalu Yesus
memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi
orang Farisi dan ragi Herodes." Maka
mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu
dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka
perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti?
Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat
dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat
lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan
lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti
kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu
orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab
mereka: "Tujuh bakul." Lalu
kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
Tentang ragi orang Farisi, Saduki dan Herodes
(Catatan Matius)
Pada waktu
murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti. Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah
dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." Maka mereka berpikir-pikir dan seorang
berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa
roti." Dan ketika Yesus mengetahui
apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan
soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat
lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu
kumpulkan kemudian? Ataupun akan tujuh
roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian? Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa
bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi
orang Farisi dan Saduki." Ketika
itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap
ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.
___
Ayo Saat
Teduh: 11 Oktober – Berkat-Berkat Yang Besar Melalui Hidup Dalam Iman
No comments:
Post a Comment