02 Oktober - Markus
3:7-19; Lukas 6:12-16; Matius 5:1-12; Lukas 6:17-26; Matius 5:13-48; Lukas
6:27-36; Matius 6:1-4
Yesus menyembuhkan
banyak orang
Kemudian
Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea
mengikuti-Nya. Juga dari Yudea, dari
Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon
datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang
dilakukan-Nya. Ia menyuruh
murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu,
supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.
Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit
berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya. Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka
jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak
Allah." Tetapi Ia dengan keras
melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Yesus memanggil kedua belas rasul
(Catatan Markus)
Kemudian
naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan
merekapun datang kepada-Nya. Ia
menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya
memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa
untuk mengusir setan. Kedua belas orang
yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara
Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak
guruh, selanjutnya Andreas, Filipus,
Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang
Zelot, dan Yudas Iskariot, yang
mengkhianati Dia.
Yesus memanggil kedua belas rasul
(Catatan Lukas)
Pada
waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa
kepada Allah. Ketika hari siang, Ia
memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas
orang, yang disebut-Nya rasul: Simon
yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan
Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius
dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang
kemudian menjadi pengkhianat.
Yesus mengajar dan
menyembuhkan banyak orang
Lalu
Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ
berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang
dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan
Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan
Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh
roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan
semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari
pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Ucapan Bahagia
(Catatan Matius)
Ketika
Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
"Berbahagialah
orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga. Berbahagialah orang yang
berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan
kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
kemurahan. Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut
anak-anak Allah. Berbahagialah orang
yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena
Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu
besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum
kamu."
Ucapan Bahagia
(Catatan Lukas)
Lalu
Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata:
"Berbahagialah,
hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar,
karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis,
karena kamu akan tertawa. Berbahagialah
kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan
kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan
bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara
demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya,
karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang,
karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu
akan berdukacita dan menangis. Celakalah
kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang
mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Garam dunia dan terang dunia
"Kamu adalah
garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak
ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak
di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah
gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam
rumah itu. Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Yesus dan hukum Taurat
"Janganlah kamu
menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama
belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu
perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian
kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam
Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala
perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam
Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata
kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
Hal membunuh
Kamu telah mendengar
yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh
harus dihukum. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang
berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa
yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu, jika engkau
mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu
yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai
dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu
itu.
Segeralah berdamai
dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya
lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan
engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau
tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai
lunas.
Hal berzinah
Kamu telah mendengar
firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah
itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada
tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan
engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Hal bercerai
Telah difirmankan juga:
Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya
berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat
zinah.
Hal bersumpah
Kamu telah mendengar
pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu,
melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi
langit, karena langit adalah takhta Allah,
maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi
Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi
kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai
rambutpun. Jika ya, hendaklah kamu
katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari
pada itu berasal dari si jahat.
Hal mata ganti mata
Kamu telah mendengar
firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat
jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang
yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga
jubahmu. Dan siapapun yang memaksa
engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu
dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
Hal mengasihi musuh
(Catatan Matius)
Kamu telah mendengar
firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi
anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat
dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang
tidak benar. Apabila kamu mengasihi
orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat
demikian? Dan apabila kamu hanya memberi
salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang
lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama
seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Hal mengasihi musuh
(Catatan Lukas)
"Tetapi kepada
kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik
kepada orang yang membenci kamu;
mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang
mencaci kamu. Barangsiapa menampar
pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa
yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta
kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil
kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga
orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab
jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah
jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada
orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?
Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka
menerima kembali sama banyak. Tetapi
kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan
tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi
anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak
tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti
Bapamu adalah murah hati."
Hal memberi sedekah
"Ingatlah, jangan
kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena
jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di
rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah
diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan
tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
___
No comments:
Post a Comment